Jangan Pernah Buang 5 Bahan Dapur Ini ke Wastafel Dapur Jika Tak Ingin Mampet

Kenali 5 bahan yang sebaiknya tidak dibuang ke wastafel dapur agar saluran air tetap bersih, lancar dan bebas bau.

oleh Shaheen Fadhiya Hannanah Diperbarui 27 Mar 2025, 11:44 WIB
Diterbitkan 27 Mar 2025, 11:44 WIB
5 Bahan yang Jangan Dibuang ke Wastafel Dapur untuk Mencegah Penyumbatan
Kenali 5 bahan yang sebaiknya tidak dibuang ke wastafel dapur agar saluran air tetap bersih, lancar dan bebas bau. Ilustrasi limbah dapur. Foto: pexels.com by Ella Olsson.... Selengkapnya

Liputan6.com, Jakarta Pernah mengalami wastafel mampet dan bau tak sedap? Salah satu penyebab utama masalah ini adalah kebiasaan membuang bahan dapur sembarangan ke saluran air. Minyak, ampas kopi, sisa makanan, hingga kulit buah bisa menumpuk di dalam pipa dan menyebabkan penyumbatan serius. Jika dibiarkan, masalah ini tidak hanya membuat air sulit mengalir, tetapi juga menimbulkan bau tak sedap dan memerlukan biaya perbaikan mahal.

Dirangkum Liputan6.com dari berbagai sumber pada Kamis, (27/3/2025), agar wastafel tetap bersih dan lancar, kenali bahan-bahan yang sebaiknya tidak dibuang ke wastafel dapur. Simak daftar lengkapnya di bawah ini!

Promosi 1

Minyak dan Lemak Bekas Gorengan, Penyebab Utama Pipa Tersumbat

Minyak terlihat cair saat panas, tetapi akan mengeras dan menempel di dalam pipa. Penumpukan lemak dapat menyebabkan aliran air terhambat hingga penyumbatan total.

Menurut para ahli, minyak goreng bekas atau lemak dari makanan seperti daging berlemak sering kali terlihat cair saat masih panas. Namun, setelah masuk ke saluran air dan mendingin, minyak ini akan mengeras dan menempel di dinding pipa.

Solusi: Kumpulkan minyak dalam wadah tertutup dan buang dengan aman atau daur ulang sebagai lilin atau sabun.

Ampas Kopi: Kecil Tapi Berisiko Besar

Ampas Kopi: Kecil Tapi Berisiko Besar
Ilustrasi ampas kopi. Foto: Andrea Tummons Enhymer on Unsplash.... Selengkapnya

Ampas kopi tidak larut dalam air dan cenderung menggumpal di dalam saluran pembuangan. Campuran ampas kopi dengan minyak atau lemak bisa memperburuk penyumbatan.

"Ampas kopi adalah salah satu penyebab utama wastafel mampet,” kata seorang pakar kebersihan. Partikel kecil ini dapat menggumpal dan menghalangi aliran air.

Solusi: Gunakan ampas kopi sebagai pupuk tanaman atau scrub alami.

Kulit Telur: Serpihannya Bisa Menyebabkan Penyumbatan

Kulit telur dapat bercampur dengan lemak dan sabun, membentuk gumpalan keras dalam pipa. Sisa bagian dalam kulit telur yang licin juga dapat menempel di saluran air.

Solusi: Hancurkan kulit telur dan gunakan sebagai pupuk tanaman atau pakan burung.

Sisa Makanan Bertepung: Nasi, Tepung, dan Pasta yang Menyerap Air

Sisa Makanan Bertepung: Nasi, Tepung, dan Pasta yang Menyerap Air
Ilustrasi pasta. Foto: Freepik/master1305.... Selengkapnya

Tepung, nasi, dan pasta menyerap air dan menjadi lengket, membentuk massa padat dalam pipa. Jika sering dibuang ke wastafel, bahan ini akan mengendap dan sulit larut dalam air.

Solusi: Buang sisa makanan bertepung ke tempat sampah atau manfaatkan untuk pakan ternak.

Kulit Buah dan Sayuran: Bisa Menyelimuti dan Menyumbat Saluran

Kulit pisang, kentang, jeruk, serta serat sayuran seperti seledri dapat melilit dalam pipa. Sisa-sisa ini membuat aliran air lebih lambat hingga akhirnya tersumbat total.

Solusi: Gunakan kulit buah dan sayuran untuk kompos atau pakan hewan.

Bahaya Limbah Dapur yang Menumpuk di Saluran Air

Penyumbatan bisa menyebabkan air meluap dan menimbulkan bau tidak sedap. Limbah dapur yang menumpuk dapat menarik hama seperti kecoa dan tikus.

Pipa yang tersumbat parah bisa membutuhkan perbaikan yang mahal. Oleh karena itu, penting untuk menjaga kebersihan saluran pembuangan.

Cara Efektif Mencegah Wastafel Tersumbat

Gunakan saringan wastafel untuk menyaring sisa makanan dan limbah kecil. Bersihkan pipa secara rutin dengan air panas atau campuran cuka dan baking soda.

Hindari menuangkan minyak dan lemak ke wastafel untuk mencegah penyumbatan. Kebiasaan baik ini akan menjaga saluran pembuangan tetap bersih dan lancar.

Alternatif Ramah Lingkungan untuk Mengelola Limbah Dapur

Daur ulang minyak bekas untuk membuat lilin atau sabun. Gunakan sisa makanan sebagai pakan ternak atau bahan kompos.

Buat eco-enzym dari limbah dapur untuk keperluan rumah tangga. Dengan cara ini, kita bisa mengurangi limbah dan menjaga lingkungan.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

EnamPlus

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya