6 Fakta dan Sejarah Unik Tusuk Gigi, Dulu Termasuk Barang Mewah

Liputan6.com, Jakarta Benda kecil yang bernama tusuk gigi menyimpan sejarah panjang dan fakta unik mengejutkan. Dari masa prasejarah hingga menjadi barang rumah tangga yang mudah diakses, tusuk gigi telah menemani peradaban manusia.

Jauh sebelum arkeolog menemukan bukti fisik tusuk gigi zaman purba, benda mungil ini dulu dibuat dari bahan-bahan yang mudah hancur seperti kayu. Tapi para peneliti cerdik menemukan petunjuk bahwa manusia Neanderthal dan Homo sapiens awal sudah jadi penggemar berat tusuk gigi.

Para peneliti ini melakukan penelitian tulang zaman prasejarah dan menemukan goresan pada gigi yang menunjukkan bahwa nenek moyang kita rutin pakai alat buat membersihkan gigi. 

Perkembangan produksi massal pada abad ke-19 mengubah segalanya. Tusuk gigi yang dulunya barang mewah, kini menjadi barang rumah tangga yang mudah diakses oleh semua orang.

Berikut Liputan6.com merangkum dari Brightside tentang fakta unik tusuk gigi yang jarang diketahui, Sabtu (19/4/2025).

Pada era Abad Pertengahan, saat hidup dipenuhi kastil dan kesatria, kaum bangsawan memamerkan status mereka dengan tusuk gigi emas atau perak yang disimpan dalam kotak elegan. Eropa sangat cara tampil beda dari rakyat jelata pemakai tusuk gigi biasa. Ada satu tusuk gigi super mewah dari abad ke-16 yang sekarang dipajang di British Museum, terbuat dari emas dan dihiasi mutiara. Tren ini berlanjut hingga abad ke-19, bahkan sang Duchess of Parma punya selusin tusuk gigi mahal sebagai bagian dari mas kawinnya.

Pada suatu masa, perempuan-perempuan cerdas di Portugal menciptakan tusuk gigi sekali pakai bukan untuk gigi, tapi untuk mengambil permen lengket. Jadi, tidak perlu lagi pakai tangan kotor. Produksi tusuk gigi pun meledak di sana dan menyebar ke seluruh Eropa dan Amerika.

Seorang pengusaha Amerika bernama Charles Forster terpukau dengan kualitas tusuk gigi buatan Portugal. Ia punya ide menakjubkan yaitu membuat mesin yang bisa memproduksi jutaan tusuk gigi per hari. Tapi waktu diluncurkan di Amerika, orang-orang tidak tertarik. Mereka lebih suka membuat tusuk gigi sendiri.

Lantaran orang tidak tertarik, Forster pun memutar otak. Ia menyewa orang buat pura-pura beli tusuk gigi di toko, lalu merekrut mahasiswa Harvard untuk selalu minta tusuk gigi saat makan di restoran. Strateginya berhasil, tusuk gigi pun jadi aksesori wajib.

Pada 1869 seseorang di Philadelphia mematenkan tusuk gigi dengan ujung melengkung dan sendok kecil untuk membersihkan gigi berlubang. Ada juga penemu yang merancang kotak tusuk gigi yang bisa ditarik dan bahkan tusuk gigi beraroma segar.

Pada akhir abad ke-19, produksi tusuk gigi melonjak drastis. Pada 1887 saja, sudah diproduksi 5 miliar tusuk gigi, dan Forster menyumbang lebih dari separuhnya. Bahkan ada pabrik di Maine yang memproduksi miliaran per tahun.

Pada era saat ini, tusuk gigi mewah mulai muncul lagi. Sebuah perusahaan di Toronto membuat tusuk gigi eksklusif dari kayu birch putih dengan enam varian rasa. Mereka dikemas dalam botol elegan tertutup gabus dengan satu ujung yang dibakar untuk sentuhan misteri. Bahkan ada kotak kulit mewah untuk membawanya.

Tak hanya punya sejarah unik yang bikin kagum, ada sejarah mengerikan tentang tusuk gigi. Dalam catatan sejarah Yunani, seorang tiran lokal bahkan tewas gara-gara pakai tusuk gigi yang dilapisi racun.