Kandas di Liga Champions, Bos Real Madrid Sudah Putuskan Masa Depan Carlo Ancelotti

Real Madrid bakal menghadapi babak baru dalam sejarah klub. Setelah tersingkir secara mengejutkan disingkirkan Arsenal dengan agregat telak 1-5 pada perempat final Liga Champions 2024/2025, presiden klub Florentino Perez berencana memecat pelatih legendaris Carlo Ancelotti pada akhir musim ini.

oleh Febriyandi Putra Ilham Permana Diperbarui 19 Apr 2025, 15:00 WIB
Diterbitkan 19 Apr 2025, 15:00 WIB
Foto: Banyak Hamburkan Uang, Berikut 5 Pelatih Paling Boros Selama Bursa Transfer Sejauh Ini
Pelatih Real Madrid, Carlo Ancelotti memberi instruksi saat pertandingan leg pertama semifinal Copa del Rey antara Real Madrid dan Barcelona di Santiago Bernabeu, Madrid pada 2 Maret 2023. Sepanjang kariernya, Ancelotti telah menghabiskan 1,44 miliar euro. Gareth Bale menjadi pembelian termahalnya setelah ditebus seharga 101 juta euro dari Tottenham. Meski begitu, pelatih asal Italia tersebut selalu berhasil mempersembahkan banyak trofi. (AFP/Oscar Del Pozo)... Selengkapnya

Liputan6.com, Jakarta - Real Madrid bakal menghadapi babak baru dalam sejarah klub. Setelah tersingkir secara mengejutkan disingkirkan Arsenal dengan agregat telak 1-5 pada perempat final Liga Champions 2024/2025, presiden klub Florentino Perez berencana memecat pelatih legendaris Carlo Ancelotti pada akhir musim ini.

Carlo Ancelotti bukan sosok asing bagi Real Madrid. Dalam dua periode kepelatihannya, Ancelotti telah membawa klub meraih berbagai gelar bergengsi, termasuk dua gelar LaLiga, dua trofi Copa del Rey, dan tiga trofi Liga Champions.

Musim lalu, ia sukses memimpin Los Blancos meraih gelar ganda LaLiga dan Liga Champions, sebuah pencapaian yang sangat membanggakan bagi klub dan fans.

Selain itu, pada awal musim 2024/2025, Real Madrid juga berhasil mengangkat Piala Super Eropa, menambah koleksi trofi di lemari penghargaan klub. Namun, musim ini Real Madrid mengalami pasang surut, terutama setelah tersingkir dari Liga Champions yang menjadi target utama Los Blancos di setiap musim.

Kandidat Pengganti Carlo Ancelotti

Foto: Aksi Gokil Xabi Alonso Rayakan Gelar Juara Bersama Suporter Bayer Leverkusen
Pelatih Bayer Leverkusen, Xabi Alonso, merayakan gelar juara Bundesliga 2024 bersama suporter di BayArena, Sabtu (18/5/2024). (AFP/Ina Fassbender)... Selengkapnya

Kekalahan agregat 1-5 dari Arsenal tidak hanya mengecewakan dari segi hasil, tetapi juga menunjukkan adanya masalah mendasar dalam taktik dan performa tim. 

Menurut laporan dari Fichajes, keputusan untuk memecat Ancelotti pun sudah diambil oleh Florentino Perez. Meskipun kontrak Don Carlo masih berlaku hingga Juni 2026, Perez merasa bahwa klub membutuhkan “ide-ide segar” untuk membawa klub kembali ke puncak kejayaan.

Salah satu kandidat terkuat pengganti Ancelotti adalah Xabi Alonso, mantan gelandang Real Madrid yang meraup kesuksesan sebagai pelatih Bayer Leverkusen.

Alonso, yang pernah membela Madrid periode 2009-2014, telah menunjukkan kualitas luar biasa sebagai pelatih muda. Pada musim lalu, ia memimpin Leverkusen meraih tiga trofi, termasuk gelar ganda Bundesliga dan DFB-Pokal, serta membawa timnya ke final Liga Europa.

Musim ini, Bayer Leverkusen berada di posisi kedua klasemen Bundesliga, hanya terpaut enam poin dari Bayern Munchen. Keberhasilan Alonso di level klub besar membuatnya menjadi favorit utama untuk mengambil alih kursi pelatih di Santiago Bernabeu.

Selain Alonso, Andoni Iraola, pelatih Bournemouth, juga masuk dalam radar Madrid. Iraola dikenal karena kemampuannya mengembangkan tim dan taktik yang efektif.

Carlo Ancelotti Terima Keputusan Real Madrid

Foto: Menilik Persiapan Laga Panas Antara Manchester City Vs Real Madrid di Liga Champions
Pelatih Real Madrid, Carlo Ancelotti melakukan konferensi pers menjelang laga playoff Liga Champions 2024/2025 melawan Manchester City di Etihad Stadium, Manchester, Inggris, Selasa (11/02/2025) dini hari WIB. (AFP/Paul Ellis)... Selengkapnya

Pasca kekalahan dari Arsenal, Ancelotti menyampaikan pernyataan yang mencerminkan kekecewaan sekaligus sikap profesionalnya. Ia mengakui bahwa tersingkir dari Liga Champions adalah hal yang menyakitkan, namun bagian dari sepak bola yang harus dihadapi. 

"Ini adalah kekecewaan untuk keluar dari Liga Champions, wajar untuk berpikir demikian. Ini adalah sisi lain dari sepak bola. Ada bagian yang membahagiakan, yang telah terjadi berkali-kali, dan ada bagian yang menyedihkan," ujar Ancelotti.

Ia juga menegaskan bahwa tim harus segera fokus di sisa kompetisi, yaitu LaLiga, Copa del Rey, dan Piala Dunia Antarklub. Ancelotti menambahkan situasi masa depannya ada di tangan klub, dan ia siap menerima apapun keputusan tersebut dengan lapang dada.

"Saya tidak tahu apakah ini akan menjadi pertandingan Liga Champions terakhir saya. Mungkin klub akan memutuskan untuk melakukan perubahan. Bisa jadi tahun ini atau tahun depan, ketika kontrak saya habis. Saya hanya bisa melakukan satu hal dan itu adalah berterima kasih kepada klub ini," katanya.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya