Awas Tergiur Hoaks Naik Haji Gratis, Begini Dampak Jika Mempercayainya

Waspada terhadap informasi haji gratis yang beredar di media sosial; Kemenag RI menegaskan tidak ada program haji gratis dan modus ini seringkali digunakan untuk penipuan online.

oleh Pebrianto Eko Wicaksono Diperbarui 19 Apr 2025, 15:00 WIB
Diterbitkan 19 Apr 2025, 15:00 WIB
Cek fakta pendaftaran haji gratis dari Kemenag
Cek fakta pendaftaran haji gratis dari Kemenag... Selengkapnya

Liputan6.com, Jakarta- Masyarakat Indonesia perlu mewaspadai informasi menyesatkan yang beredar di media sosial terkait program naik haji gratis. Klaim tersebut telah dibantah oleh Kementerian Agama (Kemenag) RI. Informasi palsu ini tersebar luas melalui berbagai platform, seperti WhatsApp, TikTok, Facebook, dan Instagram, dan seringkali digunakan sebagai modus operandi penipuan online.

Kemenag RI secara tegas menyatakan tidak pernah membuka pendaftaran haji gratis dengan syarat apapun.

Informasi yang beredar di masyarakat merupakan hoaks dan bertujuan untuk menipu. Modus penipuan ini biasanya melibatkan tautan atau formulir yang meminta calon pendaftar untuk mengisi data pribadi. Setelah data terkumpul, para pelaku kejahatan akan menggunakannya untuk berbagai tindakan ilegal, mulai dari pencurian identitas hingga penipuan finansial lainnya. Oleh karena itu, masyarakat diimbau untuk selalu waspada dan berhati-hati.

Bahaya Informasi Hoaks Haji Gratis

Penyebaran informasi hoaks haji gratis sangat berbahaya karena dapat merugikan banyak orang. Banyak masyarakat yang tergiur dengan iming-iming haji gratis dan tanpa pikir panjang memberikan data pribadinya. Akibatnya, data tersebut dapat disalahgunakan oleh oknum yang tidak bertanggung jawab.

Selain itu, informasi hoaks ini juga dapat menimbulkan keresahan dan ketidakpercayaan masyarakat terhadap pemerintah. Oleh karena itu, penting bagi masyarakat untuk selalu mengkonfirmasi kebenaran informasi sebelum mempercayainya dan menyebarkannya kepada orang lain. Jangan mudah terpengaruh oleh informasi yang tidak jelas sumbernya.

Kemenag RI mengimbau masyarakat untuk selalu mengakses informasi resmi melalui kanal-kanal resmi mereka. Dengan demikian, masyarakat dapat terhindar dari informasi hoaks dan modus penipuan yang merugikan.

Cara Membedakan Informasi Resmi dan Hoaks

Untuk menghindari menjadi korban penipuan online yang mengatasnamakan program haji gratis, ada beberapa langkah yang dapat dilakukan. Pertama, selalu periksa kebenaran informasi dari sumber resmi, seperti situs web resmi Kemenag RI atau media massa terpercaya. Kedua, jangan mudah percaya dengan informasi yang beredar di media sosial tanpa konfirmasi terlebih dahulu.

Ketiga, waspadai tautan atau formulir yang meminta data pribadi tanpa alasan yang jelas. Jika ragu, jangan pernah mengisi formulir tersebut. Keempat, laporkan segera kepada pihak berwajib jika menemukan informasi hoaks atau upaya penipuan online. Dengan demikian, pihak berwajib dapat menindak tegas para pelaku kejahatan tersebut.

Ingatlah bahwa biaya penyelenggaraan ibadah haji cukup tinggi dan ditanggung oleh jamaah haji itu sendiri. Meskipun ada beberapa program bantuan dari pemerintah untuk jamaah yang kurang mampu, tidak ada program haji gratis yang resmi dari pemerintah. Jangan sampai Anda menjadi korban penipuan karena tergiur oleh iming-iming yang tidak masuk akal.

Tentang Cek Fakta Liputan6.com

Melawan hoaks sama saja melawan pembodohan. Itu yang mendasari kami membuat Kanal Cek Fakta Liputan6.com pada 2018 dan hingga kini aktif memberikan literasi media pada masyarakat luas.

Sejak 2 Juli 2018, Cek Fakta Liputan6.com bergabung dalam International Fact Checking Network (IFCN) dan menjadi partner Facebook. Kami juga bagian dari inisiatif cekfakta.com. Kerja sama dengan pihak manapun, tak akan mempengaruhi independensi kami.

Jika Anda memiliki informasi seputar hoaks yang ingin kami telusuri dan verifikasi, silahkan menyampaikan di email cekfakta.liputan6@kly.id.

Ingin lebih cepat mendapat jawaban? Hubungi Chatbot WhatsApp Liputan6 Cek Fakta di 0811-9787-670 atau klik tautan berikut ini.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Produksi Liputan6.com

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya