Apa Sih "Surabaya Punya Cerita" Itu?

Berawal dari sebuah cerita tentang masa muda dan keadaan kota Surabaya di masa lalu.

oleh Liputan6 diperbarui 16 Sep 2013, 15:19 WIB
Diterbitkan 16 Sep 2013, 15:19 WIB
130916surabaya-punya-cerita.jpg
Citizen6, Surabaya: Tak ada yang istimewa sebenarnya. Semuanya berawal dari kebiasaan saya yang selalu diceritakan ibu saya yang asli Surabaya, tentang masa muda dan keadaan kota ini di masa lalu (tentu saja berdasarkan yang beliau ingat). Tak hanya itu, saya pun juga memiliki kebiasaan “menularkan” (berbagi) cerita tentang nostalgia-nostalgia masa lalu, sejarah ataupun info-info lain tentang Surabaya yang seringkali terlupakan (baik yang bersumber dari ibu maupun orang lain dan/atau hasil dari membaca beberapa informasi dari literatur, website, dan lain-lain), kepada sejumlah teman dan orang lain. Uniknya, hal ini cukup menarik dan saya mendapatkan relasi baru sebagai konsekuensinya.

Sejurus kemudian, pertemuan dengan salah seorang sahabat saya pada 21 Oktober 2012 tahun lalu, ditemani dengan teh tarik dan kopi hitam di warung Medan, Semolowaru, Surabaya, membuat saya optimis dapat mengembangkan potensi tersebut. Akhirnya setelah saling berbagi wawasan, lahirlah konsep “Surabaya Punya Cerita”.

Akhirnya, pada 28 Oktober 2012, bertepatan dengan Hari Sumpah Pemuda, konsep tersebut direalisasikan dengan melahirkan sebuah blog dengan format wordpress.com, dengan tulisan perdana yang berjudul “SAK ECE (1 ECE) DAN ANGSUL-ANGSUL”. Tulisan ini saya dapatkan langsung dari tutur kata ibu saya ketika saya menemaninya melakukan general check up. Hanyalah tulisan sederhana tentang memorabilia seorang ibu dengan salah satu kisah di masa mudanya.

Dari tulisan tersebut, akhirnya terumuskan bahwa Surabaya Punya Cerita ini berkeinginan mengajak setiap orang (siapa saja dan dari mana saja) untuk memiliki semangat berbagi cerita, dari apa yang mereka tahu, lihat, pernah alami dan/atau rasakan tentang Surabaya. Dengan demikian akan timbul rasa bangga dan memilikinya. Surabaya di sini pun pada akhirnya bukan hanya dimaknai sebagai sebuah kota, namun juga sebagai sebuah simbol kemajemukan atau pluralitas.

Kenapa harus cerita? Saya yakin, tak ada seorang pun yang tak suka diceritakan ataupun bercerita. Cerita ini bisa berwujud sejarah, nostalgia, pengalaman, kekinian bahkan bisa saja impian di masa depan, yang terekam secara dinamis melalui gaya hidup, dinamika masyarakat, seni, budaya, dan lain-lain, yang biasa disebut sisik melik. Akhirnya, muncullah tagline dari Surabaya Punya Cerita, yakni: Sudut Berbagi Cerita dan Sisik Melik Surabaya.

Insya Allah, Surabaya Punya Cerita akan terus berkembang dan berinovasi, sehingga diharapkan bisa menjadi sebuah direktori untuk dapat saling berbagi dan memberikan referensi yang menginspirasi. Namun, tak menutup kemungkinan, dapat pula dilakukan kolaborasi dengan siapapun untuk bersama-sama berkarya dalam menumbuhkan local genius (kearifan lokal) dalam mencerahkan Surabaya dan Indonesia. (Dhahana Adi/Arn)

*Dhahana Adi adalah pewarta warga dan dapat dihubungi melalui akun Twitter @ceritasby atau melalui FB fanpage: Surabaya Punya Cerita

Anda juga bisa mengirimkan artikel disertai foto seputar kegiatan komunitas atau opini Anda tentang politik, kesehatan, keuangan,wisata, social media dan lainnya ke Citizen6@liputan6.com.

Mulai 10-20 September ini, Citizen6 mengadakan program menulis bertopik "Komunitasku Keren!". Ada merchandise eksklusif bagi 6 artikel terpilih. Syarat dan ketentuan bisa disimak di sini.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya