Nunung Endarwati, Guru Modern Idola Siswa

Cara mengajarnya yang khas membuat murid manapun akan mudah menyerap pelajaran yang diajarkannya.

oleh Liputan6 diperbarui 03 Des 2013, 14:32 WIB
Diterbitkan 03 Des 2013, 14:32 WIB
131203aguruku.jpg
Citizen6, Jakarta: Banyak kasus guru yang kurang paham kalau anak-anak murid zaman sekarang sudah jauh berbeda dengan murid zaman dulu. Kekurang-pahaman ini membuat mereka masih mengajar dengan cara yang terbilang cukup kuno, yang jelas apabila diterapkan ke anak zaman sekarang sangatlah tidak cocok.

Tapi berbeda dengan guru yang satu ini. Bu Nunung Endarwati namanya. Ia adalah sosok guru yang sangat modern dan mengerti sekali cara menangani murid-muridnya. Cara mengajarnya yang khas membuat murid manapun akan mudah menyerap pelajaran yang diajarkannya. Dalam mengajar pun ia selalu semangat. Sesekali ia akan menyelipkan humor candaan disela-sela pelajaran, namun hal itu tidak membuat sikap tegasnya hilang begitu saja.  Hal inilah yang membuat banyak muridnya yang mengidolakannya.

Di usianya yang sudah menginjak 44 tahun, Bu Nunung adalah orang yang supel dan mudah bergaul dengan siapa saja. Karena itu banyak muridnya yang berpendapat, ia memiliki jiwa muda yang kuat. Pembawaannya yang asik dan penampilannya yang modis juga merupakan nilai plus yang dimilikinya.

Akan tetapi, ia juga manusia biasa dan pernah marah seperti guru-guru lainnya. Bedanya, ada sesuatu yang dimilikinya. Entah apa itu, sehingga murid-muridnya takut sekali membuatnya marah. Terlebih kalau itu benar-benar menyakiti hatinya.

Bu Nunung adalah guruku sewaktu aku masih menuntut ilmu di Sekolah Dasar Negeri 02 Petang, Pulogadung, Jakarta-timur. Itu sekitar 7 tahun yang lalu. Namun, setelah pengumuman kelulusan SMA kemarin, bersama beberapa teman seangkatan, berkunjung untuk menemuinya. Banyak sekali anak-anak murid yang pernah diajarkannya datang menemuinya. Mungkin itu adalah salah satu wujud apresiasi terhadap jasa-jasanya.

Bu Nunung merupakan sosok guru yang menginspirasi banyak orang. Banyak sekali pelajaran yang bisa diambil darinya. Memang jasa-jasa seorang guru tidaklah bisa dibayar dengan apapun. Kesabaran dan ketabahan dalam mendidik murid-muridnya agar kelak menjadi seseorang yang berguna sekaligus penerus bangsa yang luar biasa hanya dapat terbalas dengan doa dan ucapan terimakasih. Terimakasih guruku. (Listia Aulia/mar)

Listia Aulia adalah pewarta warga.

Anda juga bisa mengirimkan artikel disertai foto seputar kegiatan komunitas atau opini Anda tentang politik, kesehatan, keuangan, wisata, social media dan lainnya ke Citizen6@liputan6.com


Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya