Pengamat: Binary Option Lebih Layak Disebut Judi yang Akan Merugikan

Pengamat menyebut bahwa banyak masyarakat tergiur dengan Binary Option karena iming-iming keuntungan dari para influncer dan affiliator.

oleh Gagas Yoga Pratomo diperbarui 28 Jan 2022, 14:24 WIB
Diterbitkan 28 Jan 2022, 14:24 WIB
Trading Saham Lewat Broker Online
Ilustrasi Trading Saham Lewat Broker Online. Dok: entrepreneur.com

Liputan6.com, Jakarta - Binary Option kembali jadi perbincangan publik karena merupakan trading dengan sistem perjudian, lebih tepatnya judi berkedok trading. Umumnya, platform binary option ini menyediakan aset seperti forex hingga indeks saham. 

Menyoroti maraknya Binary Option yang beredar di Indonesia, trader sekaligus pengamat, Desmond Wira mengatakan Binary Option adalah sebuah trading yang didesain terlihat mudah tetapi sangat merugikan. 

"Binary adalah suatu cara trading yang secara khusus dibuat terlihat mudah, tapi sebenarnya merugikan tradernya. Jadi di binary orang cuma menebak buy atau sell, tanpa mengatur lot, stop loss seperti lazimnya trading di forex. Lebih mirip judi besar kecil atau ganjil genap," kata Desmond kepada Liputan6.com, Jumat (28/1/2022). 

Dia menuturkan, banyak yang tergiur karena iklan yang beredar dari para influencer atau affiliator yang memamerkan gaya hidup mewah berkat keuntungan trading menggunakan Binary Option. 

Padahal keuntungan yang didapat oleh influencer atau affiliator tersebut nyatanya berasal dari duit komisi nasabah baru yang bergabung, bukan dari hasil mereka trading. 

“Masalahnya adalah binary dirancang sedemikian rupa agar trader rugi dalam jangka panjang. Sesekali memang bisa untung tapi dipastikan semua orang yang terjun ke binary akhirnya akan rugi,” ujar Desmond. 

Ia mencontohkan, jika modal 100, untung bisa 30 tetapi kalau rugi dapat minus 70.

"Misalnya modal 100, ibaratnya kalau profit cuma bisa 30 tapi kalau rugi -70. Akhirnya akumulasi akan rugi," ujar dia. 

Oleh karena itu, Desmond berharap agar masyarakat bisa memahami berbagai hal mengenai Binary Option agar tidak terjerumus apalagi hingga mengalami kerugian. 

“Masyarakat perlu mengerti bahwa binary ini bukan trading. Tidak layak disebut trading. Lebih layak disebut judi yang akan merugikan,” pungkasnya. 

 

 

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.


Apa Itu Binary Option yang Lagi Heboh?

Ilustrasi layanan trading online
Ilustrasi layanan trading online. Dok: Olymp Trade

Sebelumnya, saat ini ramai diperbincangkan mengenai sistem trading binary options yang disebut-sebut sebagai judi dan bukan trading asli.

Ditambah dengan banyaknya aplikasi trading dengan sistem binary options yang saat ini masih sering memunculkan iklannya di berbagai platform media sosial. 

Lantas, apakah binary options itu? mengapa disebut sebagai judi? Dilansir dari Investopedia.com, Jumat, 28 Januari 2022, opsi biner atau binary options adalah produk keuangan di mana pihak-pihak yang terlibat dalam transaksi diberi salah satu dari dua pilihan. Umumnya binary options menggunakan aset forex atau indeks saham dalam praktiknya 

Dalam binary options, pengguna hanya perlu menebak apakah suatu harga akan naik atau turun dalam jangka waktu tertentu. Jika pengguna atau trader salah menebak, akan mengalami kerugian, dan penyedia layanan akan mendapat keuntungan dari kerugian trader. 

Tentunya, jika pengguna atau trader salah spekulasi, maka trader tersebut akan kehilangan uang atau modalnya layaknya seperti di meja judi. Adapun sebaliknya, jika trader berhasil menebak dengan benar, otomatis dia akan menerima keuntungan. 

Contoh sederhananya seperti ini, apakah harga saham A akan berada di atas Rp 100.000 pada 28 Januari 2022, pukul 10:45. Trader akan membuat keputusan, apakah ya (akan lebih tinggi) atau tidak (akan lebih rendah).

Katakanlah trader berpikir harga akan diperdagangkan di atas Rp 100.000 pada tanggal dan waktu tersebut dan bersedia mempertaruhkan Rp 150.000. Jika saham A diperdagangkan di atas Rp 100.000 pada tanggal dan waktu tersebut, trader akan menerima pembayaran sesuai dengan persyaratan yang disepakati. 

Jika ternyata harga diperdagangkan di bawah Rp 100.000 pada tanggal dan waktu tersebut, trader itu salah dan kehilangan modal sebesar Rp 150.000 dalam perdagangan.

Ada beberapa pengaturan yang bisa dilakukan dalam aplikasi binary options adalah jangka waktu trading sampai besaran nilai pembelian dan time frame. Jangka waktu merupakan pilihan mengenai berapa lama transaksi akan dilakukan, waktu tersebut bisa berupa jam hingga hari. 

 

Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya