Liputan6.com, Jakarta - Duckie Land salah satu proyek game Play 2 Earn (P2E) berbasis blockchain dan NFT karya anak bangsa dilaporkan alami serangan DDoS (distributed denial-of-service).
Menanggapi hal tersebut, pihak Duckie Land buka suara dan menjelaskan serangan DDoS yang tidak bertanggung jawab itu diidentifikasi bersumber dari beberapa negara. Meskipun begitu, pihak Duckie Land mengatakan semua aset kripto dan akun pengguna tetap aman.
“Tidak mempengaruhi secara fundamental atau sistemik dalam infrastruktur dan suprastruktur dalam ekosistem Duckie land. Pihak Duckie Land memastikan semua crypto asset dan account user aman,” ujar pihak Duckie Land dalam keterangan tertulis yang diterima Liputan6.com, Selasa (10/5/2022).
Advertisement
Terkait penyerangan tersebut tim Duckie Land akan melakukan investigasi secara menyeluruh dan mendalam, serta melakukan audit sistem secara berkala demi menjaga kepercayaan investor, holder, dan player.
“Pasca investigasi jika ditemukan indikasi pelanggaran hukum oleh pihak penyerang, tim duckie land akan mengambil Langkah hukum demi keamanan yang berkelanjutan. Kita akan menginformasikan lebih lanjut mengenai peristiwa ini melalui kanal informasi resmi kita,” jelas keterangan pihak Duckie Land.
Perusahaan jaringan pengiriman konten Amerika dan perusahaan mitigasi DDoS, Cloudfare berhasil menghentikan serangan DDoS yang mendominasi pada banyak platform cryptocurrency sejak bulan ini.
Disclaimer: Setiap keputusan investasi ada di tangan pembaca. Pelajari dan analisis sebelum membeli dan menjual Kripto. Liputan6.com tidak bertanggung jawab atas keuntungan dan kerugian yang timbul dari keputusan investasi.
* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Banjiri Server
Serangan DDoS membanjiri server sehingga para pengguna tidak bisa mengakses sejumlah layanan.
Serangan DDoS lonjakan lalu lintas ke Duckie Land. Namun, dari mana serangan itu sulit untuk dideteksi karena semua lalu lintas tidak berasal dari satu IP atau lokasi geografis.
Cloudflare memang tidak mengidentifikasi platform kripto yang ditargetkan. Namun mereka bilang, itu adalah “crypto launchpad” yang digunakan untuk mengidentifikasi proyek keuangan terdesentralisasi (DeFi) untuk calon investor, seperti dikutip dari Decrypt.
Sebelumnya salah satu game Play 2 Earn global yang terkenal yaitu Axie Infinity mengalami peretasan di jaringan Ronin Network, sebuah sidechain dari blockchain Ethereum.
Peretas berhasil berhasil mencuri Ethereum dan USDC senilai lebih dari USD 615 juta atau sekitar Rp 8,8 triliun dari kejadian itu.
Advertisement
Pasar Kripto Jeblok, Hal Apa yang Perlu Dilakukan Investor?
Sebelumnya, saat ini kondisi market aset kripto masih berjuang di tengah penurunan dalam yang terus berlanjut selama beberapa hari terakhir. Kripto teratas kompak berada di zona merah.
Berdasarkan data dari Coinmarketcap, Selasa (10/5/2022) siang, harga Bitcoin sedikit naik dari pagi hari yang sebelumnya di kisaran USD 30.000 atau sekitar Rp 436,2 juta (asumsi kurs Rp 14.541 per dolar AS) sekarang di kisaran USD 32.000.
Lantas bagaimana hal yang bisa dilakukan investor kripto saat kondisi pasar sedang berada di zona merah? Trader Tokocrypto, Afid Sugiono memberikan beberapa hal yang bisa dilakukan bagi para investor dalam menghadapi penurunan pasar kripto.
Afid menuturkan, investor bisa lebih fokus pada aset kripto sebagai investasi jangka panjang, tetapi tak menutup kemungkinan investor mengambil keuntungan dalam jangka waktu pendek.
“Menurut saya pribadi, ini saat yang tepat untuk memfokuskan aset kripto sebagai investasi jangka panjang,” ujar Afid, kepada Liputan6.com, Selasa, 10 Mei 2022.
“Namun jika ingin fokus meraih keuntungan cepat, bisa juga melakukan teknik scalping atau memilih pembelian aset kripto, seperti BTC down, ETH down, ADA down. Aset kripto itu punya skema meraih keuntungan dari penurunan harga BTC, ETH, dan ADA,” lanjut Afid.
Selain itu, menurut Afid investor juga harus fokus pada pendekatan jangka panjang untuk berinvestasi dan asumsikan setiap aset yang dibeli saat ini, akan terus dipegang selama beberapa tahun ke depan.
Hal tersebut dilakukan karena saat ini masih sulit untuk memprediksi kondisi pasar ketika berada dalam kondisi market bearish.
Cari Metode Lain
Serok ketika harga sedang turun atau buy the dip juga jadi cara yang bisa dilakukan saat pasar berada dalam kondisi penurunan. Dengan harapan dapat engambil keuntungan dari harga rendah sebagai titik masuk yang baik di bearish market.
“Harapannya, investor tetap dapat bisa mendapatkan keuntungan ketika harga kembali pulih,” tutur Afid.
Adapun Afid mengatakan, investor juga perlu cari tahu metode lain untuk mendapatkan keuntungan dari aset kripto, misalnya seperti staking. Mudahnya, staking mirip dengan layanan keuangan tradisional di bank yaitu deposito, di mana investor hanya perlu menyetorkan nominal uang, meminta bank mengelolanya dan akan dapat bunga.
Cara terakhir yang bisa dilakukan selama pasar kripto alami penurunan adalah dengan berinvestasi di Stablecoin.
“Sebagian besar investor masih bisa mengukur keuntungan mereka berdasarkan nilai fiat, baik melalui dolar AS maupun rupiah. Pada kondisi pasar bearish bisa mengkonsolidasikan beberapa portofolio ke dalam bentuk stablecoin untuk keluar dari potensi kerugian,” pungkas Afid.
Advertisement