Indodax Kembali Buka LUNA di Market USTD pada Selasa 17 Mei 2022

Indodax mengimbau para member sekalian untuk melakukan riset terlebih dahulu sebelum melakukan transaksi di aset kripto.

oleh Pipit Ika Ramadhani diperbarui 16 Mei 2022, 15:58 WIB
Diterbitkan 16 Mei 2022, 15:58 WIB
Ilustrasi Terra (Foto: tangkapan layar terra.money)
Ilustrasi Terra (Foto: tangkapan layar terra.money)

Liputan6.com, Jakarta - Indodax akan kembali membuka kembali perdagangan aset kripto LUNA di market USTD. Hal itu sehubungan dengan dihentikannya transaksi perdagangan aset kripto LUNA di market IDR pada Jumat, 13 Mei 2022 pukul 20.00 WIB yang disebabkan oleh ketidakstabilan jaringan Terra.

"Indodax menutup aktivitas perdagangan aset kripto LUNA pada market IDR dan akan membukanya kembali di market USDT per Selasa, tanggal 17 Mei 2022 pukul 16.00 WIB,” mengutip pengumuman resmi Indodax, Senin (16/4/2022).

Pembukaan kembali perdagangan LUNA di market USTD merupakan langkah preventif untuk melindungi aset member. Langkah ini dilakukan atas keputusan validator blockchain Terra untuk melanjutkan produksi blok, menonaktifkan pertukaran on-chain, dan menutup saluran IBC.

Catatan saja, sebagai produk investasi yang memiliki fluktuasi tinggi, Indodax mengimbau para member sekalian untuk melakukan riset terlebih dahulu sebelum melakukan transaksi di aset kripto.

Sejak awal pekan kedua Mei 2022, pasar kripto mengalami penurunan yang masih terjadi hingga hari ini. Kripto jajaran teratas kompak terkoreksi cukup dalam.

Salah satunya, kripto terbesar berdasarkan kapitalisasi pasar Bitcoin sempat turun ke titik terendah selama 16 bulan terakhir.

Di tengah penurunan tersebut, kripto jaringan Terra jadi sorotan dan banyak diperbincangkan yaitu Luna coin dan Terra USD (UST) karena penurunan yang sangat dalam. Berikut rangkuman mengapa Luna dan UST ramai diperbincangkan. Kripto jaringan Terra lainnya yaitu Luna juga bernasib sama kehilangan nilainya sejalan dengan penurunan yang terjadi pada UST.

Luna terperosok sangat dalam pada perdagangan Jumat, 13 Mei 2022. Harga LUNA diperdagangkan di bawah USD 1,00 bahkan, tepatnya USD 0.00005115 harga terendahnya sejak September 2021.  

Sebelumnya LUNA sempat menyentuh harga tertinggi sepanjang masa (ATH) pada 5 April 2022 menurut data dari athcoinidex.com.

Pada saat itu, LUNA menyentuh harga USD 119,18 atau sekitar Rp 1,7 juta. LUNA memiliki hubungan mutual dengan UST. Setiap ada UST diterbitkan, ada supply LUNA yang diburn, begitu pula sebaliknya.

 

Disclaimer: Setiap keputusan investasi ada di tangan pembaca. Pelajari dan analisis sebelum membeli dan menjual Kripto. Liputan6.com tidak bertanggung jawab atas keuntungan dan kerugian yang timbul dari keputusan investasi.

 

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Barclays dan Goldman Sachs Investasi di Platform Perdagangan Kripto

Ilustrasi Goldman Sachs (AFP PHOTO)
Ilustrasi Goldman Sachs (AFP PHOTO)

Sebelumnya, Raksasa perbankan Goldman Sachs dan Barclays Inggris telah bergabung dengan putaran pendanaan Seri A senilai USD 70 juta atau sekitar Rp 1,02 triliun (asumsi kurs Rp 14.717 per dolar AS) untuk platform perdagangan kripto institusional, Elwood Technologies.

Platform itu didirikan oleh manajer dana lindung nilai miliarder Inggris Alan Howard. Terlepas dari penurunan pasar kripto baru-baru ini, Elwood mengatakan pihaknya bertaruh bahwa lembaga keuangan tradisional seperti dana lindung nilai dan bank masih akan tertarik untuk berinvestasi dalam mata uang kripto.

Putaran pendanaan Elwood sudah disetujui dan dijalankan sebelum penurunan harga terbaru yang telah melihat sekitar 15 persen dan menghapus total kapitalisasi pasar kripto sejak 9 Mei menurut CoinMarketCap. CEO Elwood Technologies, James Stickland mengatakan penggalangan dana itu merupakan validasi lain dari prospek umur panjang kripto.

"Kami mendapatkan investasi dari lembaga keuangan yang tidak mengharapkan keuntungan besar dalam 15 menit. Mereka berinvestasi dalam infrastruktur, saya pikir ini adalah pesan yang meyakinkan," kata James, dikutip dari Cointelegraph, Senin, 16 April 2022.

 

 

Komitmen Perseroan

Ilustrasi kripto (Foto: Unsplash/Kanchanara)
Ilustrasi kripto (Foto: Unsplash/Kanchanara)

Elwood Technologies menyediakan sistem manajemen portofolio kripto dengan informasi pasar kripto dan infrastruktur perdagangan untuk investor institusional yang menampilkan fitur interface yang terhubung ke bursa kripto, penyedia likuiditas, dan penjaga.

Kepala aset digital global Goldman Sachs, Mathew McDermott mengatakan investasi tersebut menunjukkan perusahaan memiliki komitmen berkelanjutan terhadap cryptocurrency. ia mencatat permintaan cryptocurrency dari institusi meningkat dan perusahaan telah secara aktif memperluas kemampuan pasarnya untuk memenuhi permintaan itu.

"Ketika permintaan institusional untuk cryptocurrency meningkat, kami telah secara aktif memperluas kehadiran dan kemampuan pasar kami untuk memenuhi permintaan klien," kata dia.

Pendanaan dari Goldman Sachs menandai ekspansi lebih lanjut bank ke dalam aset kripto. Adapun Elwood Technologies akan tetap dimiliki mayoritas oleh Alan Howard yang merupakan investor utama sebelum putaran Seri A.

Kapitalisasi Pasar Kripto Turun Rp 2.927 Triliun Akibat Aksi Jual

Ilustrasi Mata Uang Kripto, Mata Uang Digital.
Ilustrasi Mata Uang Kripto, Mata Uang Digital. Kredit: WorldSpectrum from Pixabay

Sebelumnya, bitcoin sempat turun di bawah USD 26.000 atau sekitar Rp 380,6 juta pada Kamis untuk pertama kalinya dalam 16 bulan, di tengah aksi jual yang lebih luas dalam cryptocurrency yang menghapus lebih dari USD 200 miliar (Rp 2.927 triliun) dari seluruh pasar dalam satu hari.

Dilansir dari CNBC, Jumat, 13 Mei 2022, harga Bitcoin jatuh serendah USD 25.401,29 pada Kamis, menurut Coin Metrics. Itu menandai pertama kalinya cryptocurrency tenggelam di bawah level USD 27.000 sejak 26 Desember 2020.

Bitcoin sejak itu mengurangi kerugiannya dan terakhir diperdagangkan pada USD 28.569,25, turun 2,9 persen. Namun, pada perdagangan Jumat (13/5/2022) Bitcoin kembali rebound dan diperdagangkan di kisaran USD 30.000.

Investor melarikan diri dari kripto pada saat pasar saham telah jatuh dari puncak pandemi virus corona di tengah kekhawatiran atas melonjaknya harga dan prospek ekonomi yang memburuk. 

Data inflasi AS yang dirilis Rabu menunjukkan harga barang dan jasa melonjak 8,3 persen pada April, lebih tinggi dari yang diperkirakan oleh para analis dan mendekati level tertinggi dalam 40 tahun.

Hal lain yang juga membebani pikiran para pedagang adalah kejatuhan protokol stablecoin Terra yang diperangi. Terra USD, atau UST, seharusnya mencerminkan nilai dolar. Akan tetapi,  itu anjlok menjadi kurang dari 30 sen, mengguncang kepercayaan investor pada apa yang disebut ruang keuangan terdesentralisasi.

Dampak dari runtuhnya Terra menyebabkan kekhawatiran penularan pasar. Para ekonom telah lama khawatir stablecoin mungkin tidak memiliki jumlah cadangan yang diperlukan untuk meningkatkan patok dolarnya jika terjadi penarikan massal.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya