CEO Indodax: Industri Kripto dan Blockchain Indonesia Potensi Beri Devisa

CEO Indodax, Oscar Darmawan mengatakan Indonesia memiliki potensi besar dalam industri kripto dan blockchain.

oleh Gagas Yoga Pratomo diperbarui 28 Apr 2022, 19:35 WIB
Diterbitkan 28 Apr 2022, 19:35 WIB
CEO Indodax Oscar Darmawan mengatakan, Bitcoin dan Ethereum merupakan dua aset kripto yang paling populer di seluruh dunia.
CEO Indodax Oscar Darmawan mengatakan, Bitcoin dan Ethereum merupakan dua aset kripto yang paling populer di seluruh dunia.

Liputan6.com, Jakarta - Aset kripto menjadi salah satu instrumen investasi yang mulai populer di Indonesia. Begitu juga dengan teknologi yang mendasarinya yaitu blockchain yang mulai dikembangkan oleh beberapa pihak di Indonesia. 

Baru-baru ini salah satu token kripto milik PT Duckie Multi Meta yaitu MMETA resmi listing di Indodax. Duckie Land sendiri merupakan game developer yang saat ini sedang mengembangkan game Play 2 Earn (P2E) berbasis blockchain. 

Menanggapi hal itu, CEO Indodax, Oscar Darmawan mengatakan Indonesia memiliki potensi besar dalam industri kripto dan blockchain.

"Kedatangan game developer Ducky Land merupakan pertanda bagus, karena kita bisa buktikan di internasional, kalau kita bisa mengeluarkan game. Kami dari Indodax ingin terus mendukung inovasi karya anak bangsa, kita mendukung proyek-proyek Indonesia,” ujar Oscar dalam acara peresmian listing token kripto MMETA, di Jakarta, Kamis (28/4/2022). 

Oscar juga menjelaskan dengan kemunculan Duckie Land memberikan angin segar dalam industri game blockchain di Indonesia dan sudah saatnya bagi Indonesia melakukan ekspor bukan hanya sebagai konsumen. 

"Salah satu kelebihan di Indonesia adalah SDM-nya, jika kita terus tekan SDM di bidang blockchain kita bisa menjadi produsen dan nanti hasilnya bisa menjadi devisa untuk negara,” ujar Oscar. 

"Saat ini ekspor tidak hanya berupa barang fisik, tetapi juga bisa berupa teknologi, salah satunya dalam industri kripto dan blockchain ini,” lanjur Oscar. 

Adapun menurut Oscar tantangannya saat ini adalah bagaimana para developer proyek blockchain, dalam hal ini Ducky Land apakah bisa melakukan promosi atau marketing agar proyek game blockchain-nya bisa terkenal layaknya game blockchain yang saat ini sudah terkenal. 

"Kita sebagai platform pertukaran kripto suka prioritaskan proyek dalam negeri yang berkualitas dibandingkan perdagangan token luar yang mainstream. Maka dari itu listingnya MMETA kita lihat memiliki potensi,” pungkas Oscar. 

 

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.


Duckie Land Listing di Indodax

Duckie Land resmi tercatat di Indodax, Kamis (28/4/2022) (Foto: Liputan6.com/Gagas Y.P)
Duckie Land resmi listing di Indodax

Sebelumnya, Duckie Land resmi listing di Indodax, Kamis (28/4/2022). Hal tersebut membuktikan ekosistem industri blockchain di Indonesia sangat besar dan terus berkembang. Token kripto utilitas Ducky Land MMETA sudah bisa diperdagangkan di Indodax.

Duckie Land merupakan game developer dalam negeri yang menawarkan permainan game dengan peluang mendapatkan keuntungan melalui platform Non-Fungible Token (NFT) berbasis token dan Metaverse.

Acara launching Duckie Land dilakukan di gedung Indodax di Millenium Center, Jalan Jendral Sudirman, Jakarta Selatan. Acara tersebut dihadiri oleh CEO Indodax Oscar Darmawan, CEO Duckie Land Febrian Pottanobu, Prilly Latuconsina sebagai partner Duckie Land.

CEO Indodax, Oscar Darmawan mendukung penuh kreativitas anak bangsa di industri blockchain seperti apa yang dilakukan oleh Duckie Land.

"Indodax sebagai leading dan pioneer kripto exchange lokal asli Indonesia tentu akan selalu mendukung para developer lokal industri blockchain di Indonesia. Dengan semakin bermunculannya developer lokal, saya optimis kedepannya Indonesia tidak dipandang hanya sebagai pangsa pasar yang menarik namun bisa menjadi Salah satu negara dengan ekosistem industri blockchain yang besar di dunia,” ujar Oscar.

Oscar juga menambahkan, industri blockchain play to earn adalah salah satu industri yang sedang berkembang. 

"Melalui project duckieland ini kita bisa menunjukkan di global bahwa Indonesia juga tidak kalah sebagai produsen game berkualitas di Indonesia,” terang Oscar.

Menanggapi hal tersebut, CEO Duckie Land, Febrian Pottanobu mengaku optimis dan berharap yang terbaik.

“Proses sudah selesai dan kami tim Duckie Land berharap yang terbaik,” ujar pria yang biasa dipanggil Nobu.

 


Respons Prilly Latuconsina

20161121- Prilly Latuconsina-Jakarta- Herman Zakharia
Prilly Latuconsina

Sebagai partner Ducky Land, Prilly Latuconsina mengungkapkan, ini merupakan game pertama yang pernah dimainkan. 

"Aku sebelumnya nggak pernah main game konvensional, lalu waktu itu aku nanya followers di Instagram game NFT yang seru, akhirnya banyak yang tag Ducky Land," ungkap Prilly. 

"Setelah aku kepoin aku belajar tapi masih tidak bisa akhirnya aku hubungi CEO Ducky Land sampai jadwalin zoom meeting buat ngajarin aku," lanjut Prilly.

Prilly juga menjelaskan game Ducky Land memberikan kesenangan seperti game konvensional, tapi memiliki nilai tambah yaitu bisa menghasilkan.

Sebelumnya di tempat terpisah, Wakil Menteri Perdagangan Jerry Sambuaga ikut berkomentar terkait munculnya proyek kripto baru berbasis game, Duckie Land. Jerry menyambut baik perkembangan industri kripto di tanah air

"Ini bukti bahwa kreativitas dan teknologi bisa meningkatkan utilisasi komoditas aset kripto," ujar Jerry, Minggu, 24 April 2022.


NFT Bored Ape Yacht Club Dicuri saat Serangan Phising Instagram

Ilustrasi NFT (Foto: Unsplash by Pawel Czerwinski)
Ilustrasi NFT

Sebelumnya, perusahaan di balik NFT Bored Ape Yacht Club (BAYC), Yuga Labs, sedang menyelidiki serangan phishing setelah seorang peretas mencuri NFT senilai hampir USD 2,5 juta atau sekitar Rp 36,1 miliar melalui akun Instagram resmi Bored Ape. 

Perusahaan mengungkapkan peretasan pada Senin pagi dalam tweet yang memperingatkan pengikut untuk tidak mengklik tautan atau membuat token baru.

Berdasarkan tangkapan layar yang dibagikan oleh The Block, peretas di balik serangan itu mencuri 133 NFT setelah menggunakan akun Instagram BAYC untuk mempromosikan "airdrop" palsu. 

Pada dasarnya, penipuan itu menjanjikan token gratis kepada orang-orang jika mereka menghubungkan dompet MetaMask mereka ke situs yang ditautkan melalui postingan tersebut. 

Tidak jelas bagaimana peretas mengakses akun Instagram BAYC, dan Yuga Labs belum mengumumkan apakah itu akan memberikan kompensasi kepada mereka yang terkena dampak penipuan.

“Pada saat peretasan, otentikasi dua faktor diaktifkan dan keamanan di sekitar akun IG mengikuti praktik terbaik,” kata perusahaan itu, dikutip dari Yahoo Finance, Rabu, 27 April 2022.

“Kami telah mendapatkan kembali kendali atas akun tersebut, dan sedang menyelidiki bagaimana peretas mendapatkan akses dengan tim IG,” lanjut pernyataan Yuga Labs. 

Di antara NFT yang dicuri adalah empat NFT Bored Ape. Seperti yang dicatat oleh The Verge, token paling mahal dalam harta karun, Bored Ape 6623, baru-baru ini dijual seharga 123 Ethereum, membuatnya bernilai sekitar USD 354.500 dengan nilai tukar saat ini. 

Beberapa orang berpendapat nampaknya serangan itu direncanakan karena bertepatan dengan peringatan satu tahun peluncuran koleksi BAYC.

Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya