The Fed Isyaratkan Regulasi Kripto yang Lebih Ramah, Fokus pada Stablecoin

Bos The Fed memuji upaya legislatif pada stablecoin, menggarisbawahi potensi daya tarik produk yang luas di bawah struktur yang memastikan perlindungan konsumen.

oleh Gagas Yoga Pratomo Diperbarui 18 Apr 2025, 10:00 WIB
Diterbitkan 18 Apr 2025, 10:00 WIB
Ilustrasi kripto (Foto By AI)
Bos The Fed menyoroti pentingnya menciptakan kerangka hukum untuk stablecoin, sambil tetap menjaga keseimbangan antara inovasi dan keamanan sistem keuangan. Ilustrasi kripto (Foto By AI)... Selengkapnya

Liputan6.com, Jakarta - Pada 16 April, dalam sebuah pertemuan di Chicago Economic Club, Ketua Federal Reserve Jerome Powell menyampaikan kemungkinan adanya pelonggaran aturan terhadap aset kripto, khususnya yang terkait dengan sektor perbankan.

Melansir Coinmarketcap, Jumat (18/4/2025), dalam pidatonya, Powell menyoroti pentingnya menciptakan kerangka hukum untuk stablecoin, sambil tetap menjaga keseimbangan antara inovasi dan keamanan sistem keuangan.

Relaksasi aturan kripto ini diyakini dapat meningkatkan partisipasi pasar serta memberikan kejelasan regulasi bagi pelaku industri. Penekanan pada stablecoin menunjukkan bahwa regulator kini mulai melihat aset ini sebagai bagian penting dari sistem keuangan digital masa depan.

“Relaksasi aturan kripto dapat meningkatkan keterlibatan pasar dan kejelasan regulasi. Penekanan pada stablecoin mengindikasikan meningkatnya minat terhadap kerangka hukum yang melindungi konsumen dan memastikan transparansi,” kata Powell.

Stablecoin Jadi Pusat Perhatian 

Powell menjelaskan pengaturan stablecoin membutuhkan perhatian khusus dari legislator karena potensi penggunaannya yang semakin luas. Ia juga menyampaikan bahwa kejelasan hukum dibutuhkan agar inovasi bisa terus berkembang tanpa mengorbankan stabilitas ekonomi atau keamanan konsumen.

Penyesuaian regulasi mata uang kripto yang diusulkan Powell bertujuan untuk mendorong inovasi tanpa mengorbankan stabilitas atau mengekspos konsumen pada risiko.

Komentar Powell ini memicu reaksi dari berbagai pihak. Sebagian besar komunitas kripto menyambut positif arah regulasi yang lebih jelas, tetapi ada pula kekhawatiran terhadap kemungkinan regulasi yang berlebihan. Meski begitu, Powell menegaskan dukungannya terhadap upaya legislatif yang sedang berlangsung.

Powell memuji upaya legislatif pada stablecoin, menggarisbawahi potensi daya tarik produk yang luas di bawah struktur yang memastikan perlindungan konsumen.

 

Disclaimer: Setiap keputusan investasi ada di tangan pembaca. Pelajari dan analisis sebelum membeli dan menjual Kripto. Liputan6.com tidak bertanggung jawab atas keuntungan dan kerugian yang timbul dari keputusan investasi.

 

 

Data dan Wawasan: Peran Stablecoin dalam Ekosistem Kripto

Ilustrasi Kripto. (Foto By AI)
Ilustrasi Kripto. (Foto By AI)... Selengkapnya

Untuk memberikan konteks, perkembangan stablecoin saat ini sejalan dengan inovasi finansial di masa lalu, seperti dana pasar uang dan kartu prabayar, yang semuanya pada akhirnya diatur untuk memastikan perlindungan konsumen.

Salah satu stablecoin utama, USDC, saat ini memiliki kapitalisasi pasar sebesar USD 60,50 miliar dan menyumbang 2,28% dari total pasar kripto. Harganya tetap stabil di USD 1,00, dengan volume perdagangan harian mencapai USD 10,28 miliar, menurut data CoinMarketCap.Pergerakan harga USDC cenderung stabil, mencerminkan kepercayaan pasar terhadap token tersebut.

Menurut tim peneliti dari Coincu, potensi pelonggaran regulasi ini bisa menjadi katalis bagi adopsi kripto yang lebih luas, namun tetap perlu diawasi secara ketat agar tidak menciptakan risiko sistemik dalam sektor keuangan.

 

Perluasan Pasar

Mereka menekankan bahwa inovasi biasanya berkembang pesat saat dibarengi dengan regulasi yang membangun kepercayaan.

Pelonggaran regulasi kripto dapat menyebabkan peningkatan adopsi aset digital dan perluasan pasar, dengan pengawasan yang cermat diperlukan untuk mencegah potensi ketidakstabilan keuangan.

 

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya