Co-Founder Ripple Dukung Kamala Harris Jadi Presiden AS

Berita ini muncul beberapa minggu setelah anggota dewan Ripple Gene Sperling meninggalkan Gedung Putih untuk bergabung dengan pencalonan Kamala Harris.

oleh Pipit Ika Ramadhani diperbarui 07 Sep 2024, 16:00 WIB
Diterbitkan 07 Sep 2024, 16:00 WIB
Konvensi Nasional Partai Demokrat Resmi Berakhir, Kamala Harris Terima Nominasi Pencalonan Capres AS
Jika menang dan terpilih pada pilpres AS 2024, Kamala Harris akan menggoreskan sejarah baru, sebagai presiden wanita pertama Amerika Serikat. (CHARLY TRIBALLEAU/AFP)

Liputan6.com, Jakarta - Chris Larsen, salah satu pendiri dan eksekutif senior di pertukaran kripto Ripple, dilaporkan telah menandatangani surat yang mendukung Kamala Harris sebagai presiden. Beberapa eksekutif yang diduga telah menandatangani surat tersebut termasuk mantan CEO 21st Century Fox James Murdoch, CEO Yelp Jeremy Stoppelman, dan CEO BOX Aaron Levie.

Berita ini muncul beberapa minggu setelah anggota dewan Ripple Gene Sperling meninggalkan Gedung Putih untuk bergabung dengan pencalonan Harris. Dukungan Industri Kripto Tumbuh untuk Harris di Tengah Dukungan Utama. Para eksekutif ini percaya bahwa dengan Harris, komunitas bisnis merasa yakin bahwa mereka akan memiliki presiden yang menginginkan industri Amerika berkembang pesat.

Melansir Altcoin Buzz, Sabtu (7/9/2024), dukungan Larsen untuk Harris muncul di tengah meningkatnya popularitasnya dalam dunia kripto.

David Plouffe, mantan eksekutif Binance, baru-baru ini bergabung dengan kampanye Harris. Baik Trump maupun Harris telah mengidentifikasi industri kripto sebagai demografi yang penting. Trump tampil mengejutkan di Konferensi Bitcoin di Nashville.

Trump juga telah mendapatkan dukungan dari para pendukung utama Wall Street dan sektor swasta, termasuk CEO SpaceX dan X, Elon Musk, dan CEO Cantor Fitzgerald Howard Lutnick. Trump bahkan berniat menjadikan AS sebagai Ibu Kota Kripto. Saat berpidato di Economic Club of New York pada hari Kamis, 5 September, pengusaha miliarder tersebut mengatakan,

"Daripada menyerang industri masa depan, kami akan merangkulnya, termasuk menjadikan Amerika sebagai ibu kota dunia untuk kripto dan Bitcoin."

Donald Trump juga berjanji untuk menunjuk Musk untuk memimpin gugus tugas baru yang didukung pemerintah untuk aset digital.

Mantan pemimpin AS tersebut menjelaskan bahwa gugus tugas tersebut akan menjadi komisi efisiensi pemerintah yang bertugas melakukan audit keuangan dan kinerja lengkap terhadap seluruh pemerintah federal, membuat rekomendasi untuk reformasi drastis.

Elon Musk menambahkan lebih lanjut dalam sebuah tweet: "Saya berharap dapat mengabdi kepada Amerika jika ada kesempatan. Tidak perlu gaji, tidak perlu jabatan, tidak perlu pengakuan."

 

Disclaimer: Setiap keputusan investasi ada di tangan pembaca. Pelajari dan analisis sebelum membeli dan menjual Kripto. Liputan6.com tidak bertanggung jawab atas keuntungan dan kerugian yang timbul dari keputusan investasi. 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.


Kamala Harris Bakal Terima Sumbangan Kripto

Kamala Harris Pilih Tim Walz Sebagai Pasangan Cawapres AS
Kamala Harris telah memilih Gubernur Minnesota Tim Walz sebagai pasangannya untuk kampanye melawan mantan Presiden Donald Trump dalam pemilihan presiden November mendatang. (AP Photo/Matt Rourke)

Sebelumnya, Kepala keuangan Coinbase, Alesia Haas, mengatakan wakil presiden AS dan calon presiden dari Partai Demokrat, Kamala Harris akan menggunakan platform Commerce milik perusahaan tersebut untuk menerima donasi kripto.

Haas dapat mengonfirmasi bahwa Future Forward telah bergabung dengan Coinbase Commerce. Future Forward mengidentifikasi dirinya sebagai super komite aksi politik (PAC) resmi Kamala Harris.

Haas membuat klaim tersebut dalam percakapan dengan direktur pembayaran Citigroup, Peter Christiansen, di Konferensi TMT Global 2024 Citi di New York. Klaim tersebut mengikuti laporan oleh The Block Coinbase sedang berbicara dengan tim kampanye Harris. Tim kampanye Harris belum membalas permintaan komentar.

Di bawah Presiden Joe Biden, Partai Demokrat sebagian besar kurang mendukung kripto dibandingkan Partai Republik. Namun, upaya lobi baru-baru ini dapat mengubah hal tersebut.

“Dia menerima donasi kripto. Dia menggunakan Coinbase Commerce sekarang untuk menerima kripto untuk kampanyenya sendiri," kata Haas dikutip dari Yahoo Finance, Kamis (5/9/2024).

Kelompok advokasi Crypto4Harris mengatakan mereka tidak mengetahui Harris menerima kripto, dan situs penggalangan dana resmi Harris saat ini tidak menunjukkan integrasi tersebut.

Pada Juni, sebuah PAC super, Future Forward mengumumkan telah mengumpulkan USD 50 juta untuk mendukung Harris.

Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya