Bitcoin Jadi Cadangan Aset Negara, Begini Kata Pengamat

Senator AS pro kripto, Cynthia Lummis ingin Federal Reserve menukar sebagian simpanan emasnya dengan Bitcoin

oleh Gagas Yoga Pratomo diperbarui 06 Des 2024, 13:30 WIB
Diterbitkan 06 Des 2024, 13:30 WIB
Bitcoin Jadi Cadangan Aset Negara, Begini Kata Pengamat
Banyak negara di dunia tertarik menjadikan Bitcoin sebagai cadangan aset, di antaranya Amerika Serikat yang berencana menjadikan Bitcoin sebagai aset cadangan negara. (Foto By AI)

Liputan6.com, Jakarta - Banyak negara di dunia tertarik menjadikan Bitcoin sebagai cadangan aset, di antaranya Amerika Serikat yang berencana menjadikan Bitcoin sebagai aset cadangan negara. 

Senator AS pro kripto, Cynthia Lummis ingin Federal Reserve menukar sebagian simpanan emasnya dengan Bitcoin. Lantas efektifkah menjadikan Bitcoin sebagai aset cadangan negara? 

Pengamat kripto, Desmond Wira menjelaskan menjadikan Bitcoin sebagai cadangan negara adalah langkah yang masih kontroversial dan memiliki banyak aspek yang perlu dipertimbangkan. 

"Menurut saya tidak efektif, dan berpotensi merugikan ekonomi domestik,” kata Desmond kepada Liputan6.com, Jumat (6/12/2024).

Desmond menambahkan langkah ini serupa yang diterapkan oleh El Salvador. Namun negara tersebut mengadopsi Bitcoin sebagai alat pembayaran yang sah. Sedangkan negara lain menjadikan sebagai cadangan aset.

Desmond menambahkan salah satu tantangan terbesar dalam menjadikan Bitcoin sebagai cadangan negara adalah volatilitas harga yang sangat tinggi. Nilai Bitcoin dapat berubah secara drastis dalam waktu singkat, yang dapat membuatnya sangat berisiko sebagai cadangan negara yang stabil. 

"Jika nilai Bitcoin turun tajam, hal ini bisa merugikan stabilitas ekonomi negara yang mengandalkannya,” pungkasnya. 

Tak hanya AS yang berminat menjadikan Bitcoin sebagai cadangan negara, tetapi Brasil juga tertarik mengadopsi hal serupa. Kongres di Brasil mengusulkan Rancangan Undang-Undang (RUU) baru untuk membentuk Bitcoin Reserve federal yang berdaulat, yang berpotensi membentuk kembali pendekatan negara terhadap aset digital.

Dilansir dari Coinmarketcap RUU tersebut diperkenalkan pada 25 November oleh Anggota Kongres Eros Biondini dan mengupayakan pembentukan Sovereign Strategic Bitcoin Reserve yang dikenal sebagai RESBit.

Tak hanya negara, kota di Kanada, Vancouver telah mengusulkan penambahan BTC ke neraca kota untuk mendiversifikasi investasi. Sim mengumumkan hal ini pada rapat Dewan Kota Vancouver pada 27 November 2024.

 

Disclaimer: Setiap keputusan investasi ada di tangan pembaca. Pelajari dan analisis sebelum membeli dan menjual Kripto. Liputan6.com tidak bertanggung jawab atas keuntungan dan kerugian yang timbul dari keputusan investasi.

 

Seperti Emas, Bitcoin Bisa Jadi Aset Cadangan Bank Sentral

Ilustrasi Kripto. (Foto By AI)
Ilustrasi Kripto. (Foto By AI)

Sebelumnya, Bitcoin Policy Institute (BPI), sebuah lembaga nirlaba, menerbitkan sebuah makalah minggu lalu oleh ekonom Matthew Ferranti berjudul ”Kasus Bitcoin sebagai Aset Cadangan”. 

Makalah tersebut meneliti potensi bitcoin sebagai aset cadangan bank sentral, dengan membandingkan ketahanannya dalam krisis dengan emas. BPI berfokus pada edukasi pembuat kebijakan dan masyarakat tentang bitcoin dan teknologi digital disruptif lainnya.

“Saya berpendapat bitcoin adalah aset cadangan mirip dalam beberapa hal dengan emas dan beberapa bank sentral mungkin mempertimbangkan untuk menambahkan bitcoin ke cadangan mereka,” kata Ferranti dalam makalahnya, dikutip dari Bitcoin.com, Selasa (29/10/2024).

Ferranti mencatat bahwa, meskipun El Salvador saat ini merupakan satu-satunya negara yang secara resmi memegang bitcoin sebagai aset cadangan, negara-negara lain mungkin diam-diam mengeksplorasi strategi serupa di tengah meningkatnya ketegangan dan sanksi keuangan global.

Selain sifat lindung nilai krisisnya, Ferranti yakin BTC menawarkan manfaat diversifikasi yang dapat membantu mengatasi inflasi, sanksi, dan gangguan ekonomi global. 

Ia mencatat arsitektur bitcoin yang kuat membuatnya lebih sulit dipalsukan daripada emas, pasokannya yang terbatas berfungsi sebagai penyangga inflasi, dan likuiditasnya memenuhi kebutuhan transaksi, yang menambah daya tariknya sebagai aset cadangan. 

 

Ketahanan Bitcoin

Ilustrasi harga kripto (Foto By AI)
Ilustrasi harga kripto (Foto By AI)

Selain itu, Ferranti berpendapat ketahanan bitcoin terhadap sanksi dapat bermanfaat bagi negara-negara yang menghadapi tantangan geopolitik. Namun, Ferranti menyarankan agar berhati-hati, dengan mencatat baik bitcoin maupun emas belum tentu cocok untuk setiap bank sentral, dan tidak termasuk dalam cakupan makalah ini untuk membuat rekomendasi investasi khusus. 

"Ada beberapa faktor yang memengaruhi komposisi mata uang cadangan bank sentral, di luar yang dibahas di sini yang menyoroti pentingnya situasi ekonomi dan kebutuhan mata uang unik setiap negara,” pungkasnya. 

Ferranti menyimpulkan Bitcoin memiliki kualitas investasi yang berbeda yang dapat mendukung bank sentral dalam melakukan diversifikasi terhadap berbagai risiko, seperti inflasi, ketegangan geopolitik, pengendalian modal, utang negara, ketidakstabilan perbankan, dan sanksi keuangan. Jika emas diterima sebagai aset cadangan, bitcoin layak mendapat pertimbangan serupa.

Kota di Kanada Bakal Jadikan Bitcoin Sebagai Aset Cadangan

Koin Kripto atau Crypto. Disimak harga kripto hari ini.
Koin Kripto atau Crypto. Disimak harga kripto hari ini.

Sebelumnya, Kota di Kanada, Vancouver telah mengusulkan penambahan BTC ke neraca kota untuk mendiversifikasi investasi. Sim mengumumkan hal ini pada rapat Dewan Kota Vancouver pada 27 November 2024.

Dilansir dari Coinmarketcap, Jumat (29/11/2024), usulan tersebut dengan tema “Menjaga Daya Beli Kota Melalui Diversifikasi Sumber Daya Keuangan: Menjadi Kota yang Ramah Bitcoin,” akan dipresentasikan secara resmi pada 11 Desember oleh Wali Kota Vancouver Ken Sim.

Langkah ini dapat memposisikan Vancouver sebagai pelopor dalam adopsi Bitcoin sebagai aset cadangan strategis oleh kota. Keputusan kota ini muncul saat perusahaan dan pemerintah mulai merangkul Bitcoin sebagai semacam lindung nilai terhadap inflasi dan risiko geopolitik.

MicroStrategy dan Brasil adalah entitas global yang telah mempertimbangkan Bitcoin sebagai aset cadangan kemudian Vancouver tertarik melakukannya. Jika disahkan, hal ini akan memungkinkan kota dan negara lain untuk mengikutinya.

Rencana Wali Kota Ken Sim bertujuan untuk memperkuat kekuatan finansial kota dengan mendiversifikasi investasinya. Usulan tersebut juga bertujuan untuk menempatkan Bitcoin pada posisi yang sama dengan aset lain dalam strategi keuangan kota.

 

Opsi yang Menarik

Ilustrasi aset kripto Bitcoin. (Foto By AI)
Ilustrasi aset kripto Bitcoin. (Foto By AI)

Alasan menjadikan Bitcoin sebagai opsi yang menarik adalah karena Bitcoin terdesentralisasi, dan sebagai mata uang terdesentralisasi, Bitcoin dapat meningkatkan daya beli di saat inflasi. Vancouver harus mengambil langkah strategis untuk melindungi keuangannya dari devaluasi mata uang dan volatilitas pasar.

Peran Bitcoin sebagai penyimpan nilai terus diakui seiring meningkatnya kekhawatiran global tentang inflasi. Vancouver harus menjadi kota besar pertama yang mengadopsi Bitcoin secara proaktif untuk memastikan posisi keuangannya tahan terhadap masa depan.

Usulan ambisius tersebut dapat mengalami kesulitan untuk disetujui sepenuhnya oleh Dewan Kota Vancouver. Namun, hal itu membuat pejabat kota yang dipilih harus memilih: manfaat Bitcoin dibandingkan dengan volatilitasnya yang besar. Usulan ini sejalan dengan meningkatnya minat publik terhadap Bitcoin sebagai aset cadangan alternatif.

 

INFOGRAFIS: 10 Mata Uang Kripto dengan Valuasi Terbesar (Liputan6.com / Abdillah)
INFOGRAFIS: 10 Mata Uang Kripto dengan Valuasi Terbesar (Liputan6.com / Abdillah)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya