Penulis Rich Dad Poor Dad Yakin Bitcoin Sentuh USD 350.000 di Tengah Krisis Global

Penulis Rich Dad Poor Dad menyarankan agar seluruh pembacanya bertanggung jawab dengan uang, pegang teguh pada pekerjaan, dan pikirkan kembali kebiasaan menggunakan uang.

oleh Arthur Gideon diperbarui 24 Des 2024, 06:00 WIB
Diterbitkan 24 Des 2024, 06:00 WIB
Ilustrasi aset kripto Bitcoin. (Foto By AI)
Ilustrasi aset kripto Bitcoin. (Foto By AI)

Liputan6.com, Jakarta - Robert Kiyosaki penulis terkenal dari buku Rich Dad Poor Dad mengatakan bahwa roda krisis keuangan global sudah mulai bergerak. Ini bukan lagi spekulasi yang jauh dari kenyataan.

Menurutnya, kondisi saat ini sudah seperti yang ia gambarkan jauh-jauh hari sebelumnya. Berbagai kenyataan yang terjadi di berbagai benua mulai memperlihatkan tanda-tanda.

Dari Eropa hingga Tiongkok hingga Amerika Serikat, para pelaku ekonomi utama bergulat dengan apa yang ia lihat sebagai tanda-tanda kemerosotan ekonomi yang parah.

"Depresi di masa depan?" Itulah pertanyaan yang diajukan Robert Kiyosaki, dan mendesak setiap individu untuk mempersiapkan diri dengan bijak, seperti dikutip dari u.today, Selasa (24/12/2024).

Kiyosaki menyarankan agar seluruh pembacanya bertanggung jawab dengan uang, pegang teguh pada pekerjaan, dan pikirkan kembali kebiasaan menggunakan uang.

Ini bukan sekadar seruan untuk berhemat, tetapi kritik yang lebih luas terhadap kekurangan sistemik.

Baginya, penyebab sebenarnya bukan hanya kekuatan pasar, tetapi juga kegagalan kepemimpinan dan kesenjangan pendidikan.

Sekolah, seperti yang sering ditegaskan Kiyosaki, membuat individu sama sekali tidak siap untuk mengelola uang — kekurangan yang mencolok di masa yang tidak pasti saat ini.

Bitcoin

Tidak ada ambiguitas dalam perlindungan yang dipilihnya. Emas, perak, dan Bitcoin (BTC) menjadi pusat buku pedoman keuangan Kiyosaki, aset yang dianggapnya tangguh menghadapi krisis.

Menariknya, pandangannya yang terus berkembang tentang Bitcoin mencerminkan perubahan yang lebih luas.

Kiyosaki yang dulunya skeptis dan menganggapnya sebagai spekulasi belaka, kini menerima mata uang kripto tersebut, menyebutnya sebagai "uang rakyat."

Dengan penuh keyakinan, ia mengantisipasi nilai Bitcoin dapat melonjak hingga USD 350.000 paling cepat tahun depan.

 

Waktu terbaik untuk menjadi kaya

Ilustrasi aset kripto Bitcoin. (Foto By AI)
Ilustrasi aset kripto Bitcoin. (Foto By AI)

Inti dari pandangan Kiyosaki adalah kritik terhadap kebijakan moneter. Pemerintah, menurutnya, terlalu mengandalkan pencetakan uang untuk mengelola utang yang meningkat.

Mata uang fiat yang dianggap palsu oleh Kiyosaki tidak banyak membantu menyelesaikan masalah yang mendasarinya, malah memicu ketidakstabilan. Bagi mereka yang memerhatikan, tindakan seperti itu menandakan jalan yang berbahaya di depan.

Namun, peringatan Kiyosaki bukan hanya tentang bersiap menghadapi dampak. Krisis, katanya, juga menciptakan peluang. Potensi untuk membangun kekayaan tetap ada, bahkan dalam masa sulit, jika seseorang memiliki informasi dan persiapan.

Ini bukan sekadar masalah bertahan hidup, tetapi juga masalah memikirkan kembali strategi, belajar, dan memposisikan diri untuk berkembang.

Menurutnya, literasi keuangan adalah landasannya — sebuah pelajaran yang menurutnya harus ditanggapi dengan serius oleh semua orang, sekarang lebih dari sebelumnya.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya