Liputan6.com, Jakarta - Terra (LUNA) adalah protokol blockchain publik yang muncul dari Terra Classic. Sedangkan, Terra Classic adalah tempat bagi algoritma stablecoin TerraClassicUSD.
Sekarang berganti nama menjadi token LUNC yang nilainya dibackup dengan UST, yang jatuh dalam pada Mei 2022. Tragedi Itu menjatuhkan valuasi LUNA menjadi hampir nol dan menyebabkan peluncuran chain baru menghasilkan Terra Classic dan Terra.
Advertisement
Baca Juga
Pengembangan Terra Classic diluncurkan pada Januari 2018 dan blockchain-nya diluncurkan pada April 2019. Ini berusaha untuk menggabungkan harga dan adopsi mata uang fiat yang luas dengan ketahanan sensor Bitcoin (BTC) dan menawarkan yang cepat dan terjangkau melalui stablecoin UST-nya.
Advertisement
Terra Classic menawarkan stablecoin yang dipatok ke dolar AS, won Korea Selatan, tugrik Mongolia, dan keranjang mata uang Hak Penarikan Khusus Dana Moneter Internasional. Lantas bagaimana pergerakan harga koin Luna pada hari ini?
Harga LUNA Coin
Berdasarkan data dari Coinmarketcap, Kamis (9/1/2025), LUNA Coin melemah signifikan 5,30 persen dalam 24 jam terakhir. Harga LUNA Coin saat ini berada di level Rp 6.950 dengan volume perdagangan 24 jam terakhir sebesar Rp 915,6 miliar.
Sedangkan untuk peringkat Coinmarketcap saat ini adalah 234. LUNA Coin memiliki kapitalisasi pasar sekitar Rp 4,94 triliun. Hingga saat ini telah terjadi peredaran suplai sebanyak 1,18 miliar LUNA Coin dari maksimal suplai tidak tersedia.
Disclaimer: Setiap keputusan investasi ada di tangan pembaca. Pelajari dan analisis sebelum membeli dan menjual Kripto. Liputan6.com tidak bertanggung jawab atas keuntungan dan kerugian yang timbul dari keputusan investasi.
XRP Dominasi Transaksi Kripto Korea Selatan di Tengah Kekacauan Darurat Militer
Sebelumnya, volume perdagangan pasangan kripto XRP/KRW di bursa Upbit Korea Selatan melampaui USD 7 miliar pada perdagangan Rabu ini. Angka ini berdasarkan data yang disediakan oleh CoinMarketCap.
XRP/KRW menyumbang hampir sepertiga dari volume perdagangan di bursa Upbit. HBAR/KRW dan BTC/KRW berada di posisi kedua dan ketiga dengan masing-masing 5,92% dan 5,70%.
Dikutip dari u.today, Rabu (4/12/2024), menurut firma analitik Lookonchain, pasar mata uang kripto Korea Selatan telah mengalami kekacauan yang signifikan setelah adanya pengumuman Darurat Militer oleh Presiden Yoon Suk Yeol.
Beberapa aset kripto yang diperdagangankan dalam won Korea Selatan mulai anjlok di Upbit, dengan XRP jatuh ke USD1,89 dan Bitcoin merosot di bawah level USD 80.000 meskipun diperdagangkan di atas USD 95.000 di bursa utama.
Banyak dana-dana besar mentransfer sejumlah besar token USDT ke platform perdagangan terkemuka, mengantisipasi peluang "bottom-fishing".
Lebih dari 163 juta USDT mengalir ke Upbit, bursa terkemuka di pasar Korea Selatan. Seperti yang dilaporkan oleh U.Today,
kenaikan XRP yang mencengangkan tampaknya didorong oleh minat beli yang kuat dari Korea Selatan. Sebelumnya hari ini, volume perdagangan XRP di bursa Upbit berhasil melampaui total volume perdagangan KOSPI, indeks pasar saham utama Korea Selatan.
Sebelumnya hari ini, mata uang kripto yang berafiliasi dengan Ripple melonjak ke puncak multi-tahun di USD 2,82 sebelum kehilangan beberapa keuntungan.
Advertisement
Dominasi Bitcoin Jadi Sinyal Altseason, Kripto XRP Jadi Incaran
Sebelumnya, dominasi Bitcoin telah menunjukkan sinyal signifikan bagi investor altcoin, yang dapat melihat mata uang kripto yang lebih kecil reli selama Desember dan menarik lebih banyak investasi.
Dominasi Bitcoin, yang mengukur rasio Bitcoin terhadap total nilai pasar kripto, telah turun menjadi 56,1 persen, di bawah garis dukungan dua tahunnya, yang menandakan pasar secara resmi berada di altseason.
Altseason adalah kependekan dari altcoin season, mengacu pada reli kolektif mata uang kripto selain BTC, yang cenderung diuntungkan dari dominasi Bitcoin yang menurun.
Penurunan dominasi Bitcoin menunjukkan bahwa investor mengambil untung dari posisi BTC mereka dan menginvestasikan sebagian dana ini ke altcoin.
Beberapa analis mengungkapkan altseason saat ini banyak investor menuju pada aset kripto XRP Coin. Koin XRP, mata uang kripto terbesar keenam di dunia, dapat memperoleh keuntungan dari penurunan dominasi Bitcoin.
Kepala analis di Bitget Research, Ryan Lee mengatakan Berdasarkan struktur pasar saat ini, harga XRP dapat naik hingga USD 2,57 sebelum akhir 2024.
“Diperkirakan XRP dapat mencapai sekitar USD 2,57 selama Desember 2024. Khususnya, tren harga XRP mungkin dipengaruhi oleh peristiwa halving Bitcoin. Secara historis, XRP telah menunjukkan pertumbuhan signifikan sekitar 228 hari setelah Bitcoin mengalami halving,” kata Lee, dikutip dari Cointelegraph, Senin (2/12/2024).
Lee menambahkan, kemajuan lebih lanjut pada ETF XRP yang potensial akan menjadi katalis utama harga untuk koin tersebut. Manajer aset 21Shares adalah yang terakhir mengajukan ETF XRP ke Komisi Sekuritas dan Bursa AS (SEC) pada 1 November, sebagai perusahaan ketiga yang mengajukan ETF XRP.