Liputan6.com, Jakarta Jeanne Rahmawati Sari mengaku begitu menguasai tiga bahasa asing sekaligus. Bahasa Inggris, Jerman, dan Spanyol. Ini merupakan usaha peserta Diklat Paskibraka 2016 agar mimpi menempuh pendidikan ilmu kedokteran di Jerman dapat terwujud.
"Ada orang yang bilang kalau kita dapat berbahasa banyak negara adalah tanda mau jadi diplomat. Kalau saya justru tidak, saya mau jadi dokter," kata Jeanne. Siswi SMA Negeri 3 Samarinda memilih Jerman lantaran ia menilai kualitas dari fakultas kedokteran di sana cukup baik.
Jeanne yang merupakan calon anggota Paskibraka putri perwakilan Kalimantan Timur selalu mengingat omongan sang ibu. Kalau mau jadi orang yang sukses harus memiliki banyak keterampilan. "Kalau misalnya bahasa Jerman saya bagus, saya bisa mengejar beasiswa ke Jerman. Sehingga bisa kuliah kedokteran di sana," kata Jeanne.
Advertisement
Memilih mempelajari bahasa Inggris karena sudah sebuah keharusan. Sementara bahasa Jerman dipilih Jeanne karena lebih memakai nalar. Dan kebetulan pula menjadi mata pelajaran pokok di SMA Negeri 3 Samarinda.
"Kalau bahasa Inggris itu teratur. Ada subjek, predikat, dan objek. Kalau Jerman tergantung nalar sukanya kita kayak gimana. Kebetulan saya memang suka pelajaran nalar daripada hitung-hitungan," kata Jeanne.
Jeanne lantas merasa kurang jika hanya menguasai dua bahasa asing itu saja. Ia lalu belajar bahasa Korea yang ternyata cukup susah dan membuatnya pusing tujuh keliling. Daripada terus dipaksa malah jatuhnya tidak maksimal, ia meninggalkan bahasa Korea dan beralih ke bahasa Spanyol.
"Spanyol itu tidak terlalu memusingkan. Mau formal sekali pun tidak bikin kita yang lagi belajar pusing. Malah enak menyerapnya. Ketika dipraktikkan pun ternyata jauh lebih seru," kata Jeanne yang sering didapuk teman-teman peserta Diklat Paskibraka 2016 untuk bermain gitar.
Nama : Jeanne Rahmawati Sari
Nama panggilan : Jeanne
Perwakilan : Kalimantan Timur
Sekolah : SMA Negeri 3 Samarinda
Hobi : Main alat musik
Keterampilan : Mampu berbahasa asing dari tiga negara.