Liputan6.com, Jakarta Kedutaan Australia mengadakan sebuah acara seminar bertajuk “Ask Me Anything”, Selasa (10/12/2019) lalu. Mereka mengundang beberapa pembicara dan penonton difabel untuk berbagi dan membicarakan hal menarik mengenai dunia disabilitas. Namun, salah seorang pengunjung berpendapat akses di Gedung Kedutaan Australia masih belum ramah difabel.
Melalui pesan singkat, pengunjung tersebut mengungkap beberapa catatan tentang akses di Gedung Kedutaan Australia yang menurutnya belum ramah disabilitas. Parkir khusus bagi difabel serta ketiadaan kursi roda menjadi hal yang dikeluhkannya.
Baca Juga
“Tidak disiapkan parkiran khusus disabilitas sehingga teman-teman yang membawa mobil seperti Z harus parkir di pos polisi. Itu pun tidak diizinkan petugas karena harus ada koordinasi dari embassy,” tulisnya kepada Liputan6.com
Advertisement
Dirancang Ramah Disabilitas
Sementara itu, Wakil Duta Besar Australia Allaster Cox menyebutkan, gedung Kedutaan Australia telah dirancang untuk disable friendly.
“Di gedung ini ada beberapa akses untuk orang-orang difabel. Seperti ada rampnya, di kamar kecil juga ada akses, semua gedung di komplek ini dirancang untuk disable friendly," kata Cox, ditemui di Kedutaan Australia, Jakarta.
Bahkan Allaster Cox mengatakan, akses ramah disabilitas juga bisa ditemukan di area lift dan kolam renang gedung kedutaan.
"Di kolam renang juga ada kursi yang dapat membantu disabilitas, ada tangga dan rampnya, dan ada lift yang lebar,” tambahnya.
Fasilitas ramah disabilitas di Kedutaan Australia ini dibenarkan oleh seorang peserta seminar bernama Zulhamka Julianto Kadir atau Anto. Menurutnya, gedung tersebut sudah sangat mudah diakses oleh difabel. Anto mengatakan, ia sempat mencoba toilet.
“Kalau Anto pribadi sudah aware, sudah accessible, ramah kok staffnya. Ini yang Anto rasakan ya,” ujar Anto.
Advertisement