Liputan6.com, Jakarta Mudik Lebaran 2025 menjadi momen istimewa bagi penyandang disabilitas di Indonesia. Untuk pertama kalinya, pemerintah melalui Kementerian Perhubungan (Kemenhub) memfasilitasi mudik gratis bagi mereka, dengan berbagai moda transportasi yang ramah disabilitas. Program ini menjawab kebutuhan aksesibilitas transportasi yang selama ini menjadi tantangan bagi penyandang disabilitas untuk merayakan Lebaran bersama keluarga di kampung halaman.
Sebanyak 31 penyandang disabilitas beserta pendamping diberangkatkan dengan pesawat terbang gratis pada 20 Maret 2025 menuju berbagai destinasi di luar Pulau Jawa. Selain itu, fasilitas mudik gratis juga disediakan melalui jalur darat, dengan bus gratis dari terminal Pulo Gebang pada 27 Maret 2025, dan kereta api dari Stasiun Pasar Senen pada 29 Maret 2025 menuju berbagai kota di Jawa Tengah dan Jawa Timur. Kemenhub juga berkolaborasi dengan berbagai pihak, termasuk maskapai penerbangan dan perbankan, untuk memastikan kelancaran program ini.
Baca Juga
Program 'Mudik Inklusi Ramah Disabilitas' ini bukan hanya sekadar menyediakan transportasi, tetapi juga memastikan kenyamanan dan keamanan perjalanan para penyandang disabilitas. Hal ini sejalan dengan komitmen pemerintah untuk menciptakan sistem transportasi yang inklusif dan ramah bagi semua lapisan masyarakat. "Kolaborasi ini mencerminkan semangat kebersamaan dalam memberikan pelayanan terbaik bagi saudara-saudara kita penyandang disabilitas," ujar Agustinus Budi Hartono, Direktur Angkutan Udara Kemenhub.
Advertisement
Layanan Transportasi Ramah Disabilitas
Tidak hanya Kemenhub, berbagai pihak juga turut berpartisipasi dalam menyediakan layanan mudik yang ramah disabilitas. PT Kereta Api Indonesia (KAI) Daop 9 Jember, misalnya, telah menyiapkan berbagai fasilitas di stasiun-stasiunnya untuk memudahkan akses bagi penumpang disabilitas. Fasilitas tersebut meliputi jalur khusus, lift, ramp, pegangan tangan, kursi roda, ruang tunggu yang ramah, toilet khusus, petunjuk arah dalam braille, dan sistem pengumuman suara yang jelas.
Holding BUMN PT Aviasi Pariwisata Indonesia (InJourney) juga turut andil dengan menyediakan layanan khusus bagi penyandang disabilitas di 37 bandara yang dikelolanya. Fasilitas yang disediakan antara lain marka biru penunjuk akses disabilitas, ruang tunggu khusus, layanan kursi roda, kamar kecil khusus, kursi prioritas, dan lift yang mudah diakses. Layanan pemesanan khusus juga tersedia di beberapa bandara, seperti Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai di Bali.
Anggota DPR RI, Kawendra Lukistian, turut memberikan apresiasi dan menekankan pentingnya perhatian ekstra terhadap penyandang disabilitas dalam mudik Lebaran. Ia meminta Pelindo, Pelni, dan ASDP untuk meningkatkan layanan agar lebih ramah dan inklusif, menyesuaikan dengan kebutuhan para penyandang disabilitas.
Program mudik inklusif ini tidak hanya mencakup transportasi udara dan darat, tetapi juga mempertimbangkan moda transportasi lain. Terdapat pula fasilitas mudik menggunakan sepeda motor bagi penyandang disabilitas, meskipun detailnya belum dijelaskan lebih lanjut.
Advertisement
Komitmen Terhadap Inklusi
Program Mudik Inklusi Ramah Disabilitas 2025 ini menegaskan komitmen pemerintah dalam menciptakan aksesibilitas transportasi yang setara bagi semua warga negara, termasuk penyandang disabilitas. "Kami berharap perjalanan ini menjadi pengalaman yang aman, nyaman, dan menyenangkan," kata Agustinus. Program ini diharapkan dapat menjadi contoh bagi program-program inklusi lainnya di sektor transportasi dan menginspirasi sektor lain untuk menciptakan lingkungan yang lebih inklusif.
Kemenhub juga menekankan pentingnya evaluasi dan peningkatan kualitas program berdasarkan masukan dari para peserta. Hal ini menunjukkan komitmen untuk terus memperbaiki dan meningkatkan layanan agar semakin ramah dan inklusif bagi penyandang disabilitas. Dengan adanya program ini, diharapkan semakin banyak penyandang disabilitas yang dapat merasakan kemudahan dan kenyamanan dalam mengakses transportasi, sehingga mereka dapat berkumpul bersama keluarga tercinta selama perayaan Idul Fitri.
Upaya pemerintah dan berbagai pihak dalam memfasilitasi mudik Lebaran 2025 bagi penyandang disabilitas ini patut diapresiasi. Ini menunjukkan langkah nyata menuju Indonesia yang lebih inklusif dan memastikan bahwa semua warga negara memiliki hak yang sama untuk menikmati momen-momen penting seperti mudik Lebaran.
"Terima kasih kami sampaikan kepada PT Angkasa Pura Indonesia, AirNav Indonesia, Garuda Indonesia, Batik Air Indonesia, Citilink Indonesia, Pelita Air Service, Lion Air, Super Air Jet, Sriwijaya Air, Wings Air, serta Bank Syariah Indonesia atas dukungannya," tutup Agustinus.
