Tubuh Kerdil karena Dwarfisme, Ini Penyebabnya

Dwarfisme sebagai disabilitas pertumbuhan kebanyakan berkaitan erat dengan gangguan genetik. Karena mutasi genetika.

oleh Ade Nasihudin Al Ansori diperbarui 11 Jan 2020, 17:10 WIB
Diterbitkan 11 Jan 2020, 17:10 WIB
Kembar asal North Dakota
Senyum bahagia kembar, Christian dan Dalen. Dalen mengalami kondisi dwarfisme sehingga pertumbuhannya akan di bawah normal. (Foto: Christy Lawler/ABC News)

Liputan6.com, Jakarta Dwarfisme sebagai disabilitas pertumbuhan kebanyakan terkait erat dengan gangguan genetika. Banyak kejadian dwarfisme dihasilkan dari mutasi genetika. Baik dari sperma ayah atau sel telur ibu.

Dilansir dari mayoclinic.org, berikut gangguan-gangguan yang dapat menyebabkan dwarfisme:

1. Achondroplasia

Achondroplasia adalah penyebab tertinggi terjadinya dwarfisme tidak proporsional. Gangguan ini terjadi ketika ada mutasi genetika langka yang membuat tulang rawan tidak dapat memberi bentuk tubuh dengan normal.

Sekitar 80 persen orang dengan achondroplasia lahir dari orangtua yang memiliki tinggi badan rata-rata.

"Seseorang dengan achondroplasia dapat lahir dari orangtua yang ukuran tubuhnya normal namun menerima salinan mutasi gen yang bergabung dengan kelainan ini,” tulis Mayo Clinic.

2. Turner Syndrome

Turner syndrome adalah sebuah kondisi yang hanya dialami oleh perempuan. Terjadi ketika kromosom X hilang hilang. Seorang perempuan diwarisi satu kromosom X dari ibu dan satu dari ayah. Perempuan dengan turner syndrome hanya memiliki satu kromosom X yang berfungsi.

Simak Video Pilihan Berikut Ini:

Penyebab Lainnya

3. Growth hormone deficiency

Penyebab defisiensi hormon pertumbuhan kadang-kadang dapat ditelusuri ke mutasi genetik atau cedera, tetapi bagi kebanyakan orang dengan kelainan ini, tidak ada penyebab yang dapat diidentifikasi.

4. Penyebab lainnya

Penyebab lainnya dari dwarfisme meliputi gangguan genetika, kekurangan hormon tertentu, atau kurangnya nutrisi. Terkadang penyebabnya tidak diketahui.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya