Menilik Nilai Kesetaraan bagi Atlet Disabilitas di Peparnas 2021

Ketua National Paralympic Committee (NPC) Indonesia, Senny Marbun menilai bahwa pemerintah telah menerapkan nilai kesetaraan bagi atlet disabilitas di Pekan Paralimpik Nasional XVI Papua 2021.

oleh Ade Nasihudin Al Ansori diperbarui 06 Nov 2021, 13:00 WIB
Diterbitkan 06 Nov 2021, 13:00 WIB
NPC Indonesia, Senny Marbun
Ketua NPC Indonesia, Senny Marbun. (Dok. NPC Indonesia)

Liputan6.com, Jakarta Ketua National Paralympic Committee (NPC) Indonesia, Senny Marbun menilai bahwa pemerintah telah menerapkan nilai kesetaraan bagi atlet disabilitas di Pekan Paralimpik Nasional XVI Papua 2021.

Menurutnya, Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Zainudin Amali benar-benar menyetarakan atlet non disabilitas dengan atlet disabilitas.

"Ini luar biasa kesetaraan. Kita sama-sama tahu kemarin Pak Jokowi memberikan bonus yang sama antara atlet disabilitas maupun non difabel. Itu luar biasa," ujarnya mengutip keterangan pers, Jumat (5/11/2021).

Selain kesetaraan dari segi bonus, Senny juga memuji dukungan pemerintah dari sisi sarana prasarana. Ini dibuktikan dengan adanya pembangunan venue-venue Peparnas XVI yang standarnya seperti pada Paralimpiade Tokyo 2021 lalu.

Selain itu, Senny juga mengapresiasi perhatian Gubernur Papua Lukas Enembe terhadap pembangunan fasilitas olahraga di Papua.

"Kita bangga dengan Gubernur Papua karena gubernur pasti memberi sumbangan yang luar biasa. Mudah-mudahan setelah PON dan Peparnas ini venue-venue terpelihara. Ini aset negara yang luar biasa.”


Optimis Peparnas 2021 Sukses

Dengan berbagai dukungan ini, Senny optimis Peparnas 2021 akan sukses pelaksanaannya seperti Pekan Olahraga Nasional (PON) XX Papua beberapa waktu lalu.

"Ya kita yakin dengan dukungan pemerintah sekarang ini sangat luar biasa, kita bisa lihat semua pak menteri ada disamping saya, datang di tempat ini (venue) mengoreksi dan lain-lain. Karena itu kita yakin pasti bisa berhasil di Peparnas nanti," katanya.

Dia berharap Peparnas kali ini mampu melahirkan talenta-talenta yang dipersiapkan untuk ikut dalam Paralimpiade Paris 2024. Sehingga, dapat meraih prestasi dan medali seperti Olimpiade Tokyo 2021 lalu.

"Utamanya sekarang kita sedang mencari bibit untuk Paralimpiade Paris 2024. Kemarin kita dapat dua (medali emas). Jangan sampai Olimpiade Paris kita gak dapat. Kalau bisa dapat tiga medali, enggak usah banyak-banyak," jelasnya.


Venue Siap Digunakan

Sementara itu, dalam kesempatan yang sama, Menpora Amali yang telah meninjau secara langsung venue akuatik, tenis Meja, Menembak dan Angkat Besi memastikan bahwa venue-venue tersebut sudah siap digunakan untuk pertandingan.

"Saya kira venue ini pernah digunakan untuk PON XX yang lalu, sehingga tidak banyak yang harus diperbaiki dan tinggal menyesuaikan dengan kebutuhan untuk pertandingan-pertandingan di Peparnas. Secara umum semua venue sudah dalam keadaan siap digunakan untuk pertandingan," ungkapnya.

Peparnas XVI Papua 2021 digelar mulai tanggal 2-15 November 2021. Ajang olahraga nasional utama bagi penyandang disabilitas ini akan berlangsung di Kota dan Kabupaten Jayapura. 

Pelaksanaan Peparnas masih sama dengan Pekan Olahraga Nasional (PON) XX yang digelar 2-15 Oktober beberapa waktu lalu dengan menerapkan protokol kesehatan mengingat masih dalam situasi pandemi COVID-19. 

Peparnas XVI Papua akan mempertandingkan 12 cabang olahraga. Sekitar 1.985 atlet dari 33 provinsi seluruh Indonesia akan bertanding untuk bersaing meraih prestasi.

 


Infografis Akses dan Fasilitas Umum Ramah Penyandang Disabilitas

Infografis Akses dan Fasilitas Umum Ramah Penyandang Disabilitas
Infografis Akses dan Fasilitas Umum Ramah Penyandang Disabilitas. (Liputan6.com/Triyasni)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya