Pertama Kali, 6 Orang dengan Gangguan Pendengaran di Shanghai Berhasil Punya SIM

Untuk pertama kalinya, enam orang dengan gangguan pendengaran lulus pemeriksaan fisik pada tes mengemudi.

oleh Fitri Syarifah diperbarui 16 Feb 2023, 10:00 WIB
Diterbitkan 16 Feb 2023, 10:00 WIB
Ilustrasi 6 Orang dengan Gangguan Pendengaran di Shanghai Berhasil Punya SIM.Photo by why kei on Unsplash
Ilustrasi 6 Orang dengan Gangguan Pendengaran di Shanghai Berhasil Punya SIM.Photo by why kei on Unsplash

Liputan6.com, Jakarta Untuk pertama kalinya, enam orang dengan gangguan pendengaran lulus pemeriksaan fisik pada tes mengemudi. Ini berarti mereka bisa memperoleh SIM dalam tiga bulan, menurut Shanghai Disabled Persons' Federation.

Dilansir dari China Daily, pemeriksaan fisik dilakukan di rumah sakit setempat. Tes itu meliputi ketajaman visual, pendengaran, diskriminasi warna dan aktivitas anggota tubuh, enam orang dinilai memenuhi syarat untuk melanjutkan pelatihan mengemudi.

Seorang petuugas dari Shanghai Disabled Persons' Federation yang bermarga Zhu mengatakan itu adalah hasil dari kerja keras para difabel selama bertahun-tahun.

Sebuah dokumen dari Ministry of Public Security Shanghai mengizinkan orang dengan gangguan pendengaran untuk mengajukan izin mengemudi mobil berukuran kecil jika mereka dapat memenuhi standar pendengaran tertentu dengan alat bantu dengar.

Tetapi para penyandang disabilitas pendengaran mengatakan bahwa kurangnya tempat pemeriksaan fisik dan sekolah mengemudi yang memenuhi kebutuhan mereka telah menjadi masalah jangka panjang.

Data dari Shanghai Association for the Deaf menunjukkan bahwa ada lebih dari 80.000 penduduk bersertifikat dengan gangguan pendengaran di kota tersebut, dan ratusan dari mereka memiliki keinginan mendesak untuk mengemudi.

Impian Mengemudi Terwujud

Wu Fei, yang mulai menderita ketulian neurogenik pada usia tujuh bulan akibat pengobatan, adalah salah satu dari mereka yang lulus pemeriksaan fisik.

"Impian mengemudi akhirnya bisa terwujud setelah bertahun-tahun," ungkap Wu yang merupakan seorang guru di program pendidikan khusus di Shanghai Institute of Technology.

Wu dulu bekerja di kampus pusat kota Xuhui, tetapi dipindahkan ke kampus Fengxian di pinggiran kota pada tahun 2017.

Ia menghabiskan lebih dari dua jam perjalanan setiap hari. Karena Wu sulit mendapatkan SIM, ayahnya, yang hampir berusia 70 tahun, terkadang mengantarnya pulang kerja.

“Saya senang kita sekarang memiliki akses untuk mendapatkan SIM, yang tentunya akan membuat hidup lebih mudah. ​​Ini menunjukkan bahwa kota menjamin hak yang sama bagi orang-orang dari kelompok khusus untuk berpartisipasi dalam kehidupan sosial dan berbagi pencapaian pembangunannya,” katanya.

 

Pemeriksaan Fisik pada Tunarungu Disediakan

Jiading District Traditional Chinese Medicine Hospital adalah satu-satunya institusi medis yang menawarkan pemeriksaan fisik kepada individu tunarungu sebelum pelatihan pengemudi.

Rumah sakit membuka ruang pengujian baru bagi orang-orang tersebut untuk menjalani tes pendengaran.

Jin Weiguo, wakil ketua rumah sakit, mengatakan bahwa individu dapat melakukan reservasi untuk pemeriksaan fisik melalui akun WeChat rumah sakit, dan sukarelawan yang menguasai bahasa isyarat akan membantu mereka melalui pemeriksaan fisik di lokasi.

Shanghai Anting Driving School ditetapkan sebagai pusat pelatihan pertama dan satu-satunya bagi pengemudi tunarungu di kota tersebut.

Dua pelatih yang fasih dalam bahasa isyarat akan tersedia untuk pelajar.

Banner Infografis Selamat Datang Era Mobil Listrik di Indonesia
Banner Infografis Selamat Datang Era Mobil Listrik di Indonesia. (Liputan6.com/Fery Pradolo)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya