Intip Keindahan Koleksi Batik Kontemporer di Pasaraya

Berikut serunya gelaran seni tradisional dan kerajinan dalam Tribute to Batik di Pasaraya.

oleh Meita Fajriana diperbarui 09 Okt 2017, 15:45 WIB
Diterbitkan 09 Okt 2017, 15:45 WIB
Tribute to Batik
Berikut serunya gelaran seni tradisional dan kerajinan dalam Tribute to Batik di Pasaraya.

Liputan6.com, Jakarta Batik merupakan salah satu seni tradisional Indonesia yang sudah dikenal dunia. Keindahannya memukau para pencinta seni, budaya, dan fashion. Melihat hal ini, pusat perbelanjaan Indonesia yang identik dengan seni tradisional dan kerajinan, Pasaraya, menghadirkan gelaran bazar bertajuk "Tribute to Batik".

Pasaraya berkomitmen untuk memajukan industri kecil kerajinan batik. Terutama meningkatkan penggunaan hasil produksi dari dalam negeri dengan menghadirkan keragaman batik yang bisa digunakan berbagai kalangan dari usia muda hingga dewasa. Bertepatan dengan Hari Batik Nasional, Pasaraya menggelar Tribute to Batik yang berlangsung pada 2-8 Oktober 2017.

Tribute to Batik yang telah diselenggarakan beberapa tahun ini terus berkembang dan hadir dengan variasi kegiatan yang menarik setiap tahunnya. Pada tahun ini Tribute to Batik fokus pada koleksi kontemporer yang hendak diperkenalkan pada pasar milenial.

Kegiatan yang berlangsung selama tujuh hari ini bukan hanya mengadakan bazar batik kontemporer dan bazar makanan, Pasaraya juga bekerja sama dengan sekolah-sekolah untuk memberikan workshop dan lomba-lomba berkaitan dengan batik, acara komunitas, fashion show, sampai acara musik.

Batik dengan motif kontemporer menjadi salah satu jenis yang paling diminati. Hal ini ditunjukkan dengan tingginya pesanan motif tersebut di kalangan perancang busana batik. Batik dengan motif kontemporer merupakan modifikasi dari motif batik yang telah ada, seperti gabungan antara motif batik parang dan klithik atau improvisasi dari motif sekar jagad.

 

 

Batik kontemporer

Biasanya motif tersebut diterapkan pada busana batik dengan model yang agak rumit. Namun, kini batik kontemporer lebih fleksibel mengikuti keinginan masyarakat. Rancangan dari motif kontemporer didorong oleh tingginya permintaan pemakai batik yang berorientasi pada tren baru.

Saat ini, berbagai kalangan tidak lagi menganggap batik sebagai sandang yang hanya dipakai saat acara formal. Peminatnya semakin banyak, karena batik kontemporer juga mulai diminati untuk fashion informal. Mulai dari motif untuk tas, baju kasual, topi, dan sepatu atau sandal.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya