7 Cara Menghilangkan Jerawat dengan Alami, Pahami Juga Penyebabnya

Pelajari cara menghilangkan jerawat secara alami dan efektif. Temukan berbagai metode ampuh untuk atasi jerawat dan dapatkan kulit bersih bebas noda.

oleh Liputan6 diperbarui 04 Nov 2024, 13:14 WIB
Diterbitkan 04 Nov 2024, 13:13 WIB
cara menghilangkan jerawat
cara menghilangkan jerawat ©Ilustrasi dibuat Stable Diffusion
Daftar Isi

Liputan6.com, Jakarta Jerawat merupakan masalah kulit yang umum dialami banyak orang, terutama remaja dan dewasa muda. Munculnya jerawat bisa sangat mengganggu penampilan dan menurunkan rasa percaya diri. Namun jangan khawatir, ada banyak cara efektif untuk menghilangkan jerawat dan mendapatkan kulit wajah yang bersih dan sehat. Artikel ini akan membahas secara lengkap berbagai metode dan tips untuk mengatasi jerawat, mulai dari perawatan alami hingga pengobatan medis.

Memahami Penyebab Jerawat

Sebelum membahas cara menghilangkan jerawat, penting untuk memahami apa yang menyebabkan jerawat muncul. Jerawat terbentuk ketika folikel rambut tersumbat oleh minyak berlebih dan sel kulit mati. Beberapa faktor utama yang berkontribusi terhadap timbulnya jerawat antara lain:

  • Produksi sebum (minyak) berlebih
  • Penumpukan sel kulit mati
  • Bakteri Propionibacterium acnes
  • Peradangan
  • Perubahan hormon
  • Faktor genetik
  • Stres
  • Pola makan tidak sehat
  • Penggunaan kosmetik yang tidak tepat
  • Kurangnya kebersihan wajah

Dengan memahami penyebab-penyebab ini, kita bisa mengambil langkah-langkah yang tepat untuk mencegah dan mengatasi jerawat secara efektif. Selanjutnya kita akan membahas berbagai cara menghilangkan jerawat, dimulai dari metode alami yang bisa dilakukan di rumah.

Cara Menghilangkan Jerawat dengan Bahan Alami

Penggunaan bahan-bahan alami merupakan salah satu cara menghilangkan jerawat yang aman, murah, dan efektif. Berikut ini beberapa bahan alami yang terbukti ampuh melawan jerawat:

1. Lidah Buaya

Lidah buaya memiliki sifat antibakteri dan anti-inflamasi yang dapat membantu mengurangi peradangan jerawat. Kandungan enzim, asam amino, dan mineral dalam lidah buaya juga bermanfaat untuk melembapkan dan mempercepat penyembuhan kulit. Cara menggunakannya:

  • Bersihkan daun lidah buaya dan ambil gelnya
  • Oleskan gel lidah buaya tipis-tipis pada area berjerawat
  • Biarkan selama 10-15 menit, lalu bilas dengan air bersih
  • Lakukan 2 kali sehari untuk hasil optimal

2. Madu

Madu memiliki sifat antibakteri alami berkat kandungan hidrogen peroksidanya. Selain itu, madu juga bersifat anti-inflamasi dan dapat membantu mempercepat penyembuhan luka. Cara menggunakan madu untuk mengatasi jerawat:

  • Bersihkan wajah terlebih dahulu
  • Oleskan madu murni ke area berjerawat atau seluruh wajah
  • Biarkan selama 15-20 menit
  • Bilas dengan air hangat hingga bersih
  • Lakukan secara rutin 1-2 kali sehari

3. Tea Tree Oil

Minyak tea tree memiliki sifat antimikroba dan anti-inflamasi yang kuat, sehingga efektif melawan bakteri penyebab jerawat. Namun perlu diingat bahwa minyak tea tree harus diencerkan terlebih dahulu sebelum digunakan pada kulit. Cara penggunaannya:

  • Campurkan 1-2 tetes minyak tea tree dengan minyak pembawa seperti minyak kelapa atau minyak zaitun
  • Oleskan campuran minyak pada area berjerawat menggunakan cotton bud
  • Biarkan semalaman dan bilas pada pagi hari
  • Gunakan 1-2 kali sehari

4. Masker Putih Telur

Putih telur mengandung protein dan enzim yang dapat membantu mengangkat sel kulit mati, mengontrol produksi minyak berlebih, serta mengecilkan pori-pori. Cara membuat masker putih telur:

  • Pisahkan putih telur dari kuningnya
  • Kocok putih telur hingga berbusa
  • Tambahkan beberapa tetes air perasan lemon (opsional)
  • Oleskan pada wajah dan biarkan mengering selama 15-20 menit
  • Bilas dengan air hangat
  • Gunakan 1-2 kali seminggu

5. Masker Tomat

Tomat kaya akan vitamin A, C, dan likopen yang bermanfaat untuk kesehatan kulit. Kandungan asam dalam tomat juga dapat membantu mengangkat sel kulit mati dan menyeimbangkan pH kulit. Cara membuat masker tomat:

  • Haluskan 1 buah tomat matang
  • Tambahkan 1 sendok madu (opsional)
  • Oleskan pada wajah dan biarkan selama 15-20 menit
  • Bilas dengan air hangat
  • Lakukan 2-3 kali seminggu

6. Masker Kunyit

Kunyit mengandung kurkumin yang memiliki sifat antioksidan, anti-inflamasi, dan antimikroba. Masker kunyit dapat membantu meredakan peradangan jerawat dan mencerahkan kulit. Cara membuatnya:

  • Campurkan 1 sendok teh bubuk kunyit dengan 2 sendok teh yogurt plain
  • Aduk hingga membentuk pasta
  • Oleskan pada wajah dan biarkan selama 15-20 menit
  • Bilas dengan air hangat
  • Gunakan 1-2 kali seminggu

7. Kompres Es Batu

Mengompres jerawat dengan es batu dapat membantu mengurangi pembengkakan, kemerahan, dan rasa nyeri. Cara melakukannya:

  • Bungkus beberapa es batu dengan kain bersih atau handuk kecil
  • Tempelkan pada area berjerawat selama 1-2 menit
  • Berikan jeda 5 menit sebelum mengulangi kompres
  • Lakukan 3-4 kali sehari

Penggunaan bahan-bahan alami ini dapat membantu mengurangi jerawat secara efektif tanpa efek samping yang berbahaya. Namun perlu diingat bahwa setiap orang memiliki jenis kulit yang berbeda, sehingga hasil penggunaan bahan alami mungkin bervariasi. Jika tidak ada perubahan signifikan setelah beberapa minggu, sebaiknya konsultasikan dengan dokter kulit untuk penanganan lebih lanjut.

Perawatan Kulit Sehari-hari untuk Mencegah Jerawat

Selain menggunakan bahan-bahan alami, perawatan kulit yang tepat sehari-hari juga sangat penting untuk mencegah dan mengatasi jerawat. Berikut ini beberapa tips perawatan kulit yang bisa Anda terapkan:

1. Bersihkan Wajah Secara Teratur

Membersihkan wajah merupakan langkah penting dalam mencegah jerawat. Cuci muka 2 kali sehari menggunakan pembersih wajah yang lembut dan sesuai dengan jenis kulit Anda. Hindari menggosok wajah terlalu keras karena bisa mengiritasi kulit dan memperparah jerawat.

2. Gunakan Toner

Setelah membersihkan wajah, aplikasikan toner untuk membantu mengangkat sisa kotoran dan minyak yang masih tertinggal. Pilih toner yang mengandung bahan aktif seperti asam salisilat atau tea tree oil yang efektif melawan jerawat.

3. Eksfoliasi Secara Rutin

Lakukan eksfoliasi 1-2 kali seminggu untuk membantu mengangkat sel kulit mati dan mencegah penyumbatan pori-pori. Gunakan scrub yang lembut atau produk eksfoliasi kimia seperti AHA atau BHA.

4. Aplikasikan Pelembap

Jangan lewatkan penggunaan pelembap, bahkan jika Anda memiliki kulit berminyak. Pilih pelembap oil-free dan non-comedogenic untuk mencegah penyumbatan pori-pori. Pelembap membantu menjaga keseimbangan minyak pada kulit.

5. Gunakan Tabir Surya

Paparan sinar UV dapat memperparah jerawat dan meninggalkan bekas hitam. Gunakan tabir surya dengan SPF minimal 30 setiap hari, bahkan saat berada di dalam ruangan.

6. Hindari Menyentuh Wajah

Tangan kita sering kali membawa bakteri yang bisa memicu jerawat. Hindari kebiasaan menyentuh atau menopang wajah dengan tangan. Juga, jangan memencet atau mengorek jerawat karena bisa menyebabkan infeksi dan bekas luka.

7. Pilih Kosmetik dengan Bijak

Gunakan produk makeup dan skincare yang berlabel non-comedogenic dan oil-free. Jangan lupa untuk selalu membersihkan makeup sebelum tidur.

8. Ganti Sarung Bantal Secara Rutin

Sarung bantal bisa menjadi sarang bakteri dan kotoran yang memicu jerawat. Ganti sarung bantal minimal seminggu sekali dan gunakan bahan yang lembut seperti katun.

Dengan menerapkan rutinitas perawatan kulit yang tepat, Anda dapat membantu mencegah munculnya jerawat baru dan menjaga kesehatan kulit secara keseluruhan. Konsistensi adalah kunci dalam perawatan kulit, jadi pastikan untuk melakukannya secara teratur.

Pengobatan Medis untuk Menghilangkan Jerawat

Jika perawatan alami dan rutinitas skincare tidak memberikan hasil yang memuaskan, Anda mungkin perlu mempertimbangkan pengobatan medis untuk mengatasi jerawat. Berikut ini beberapa pilihan pengobatan yang bisa didiskusikan dengan dokter kulit:

1. Obat Topikal

Obat oles yang diresepkan dokter biasanya mengandung bahan aktif seperti:

  • Benzoyl peroxide: Membunuh bakteri penyebab jerawat dan mengurangi produksi minyak berlebih
  • Retinoid (tretinoin, adapalene): Membantu mencegah penyumbatan pori-pori dan mempercepat regenerasi sel kulit
  • Asam azelaic: Membersihkan pori-pori dan mengurangi peradangan
  • Antibiotik topikal: Menghambat pertumbuhan bakteri penyebab jerawat

2. Obat Oral

Untuk kasus jerawat yang lebih parah, dokter mungkin meresepkan obat minum seperti:

  • Antibiotik oral: Membantu mengurangi peradangan dan membunuh bakteri
  • Pil KB (untuk wanita): Membantu mengatur hormon yang memicu jerawat
  • Isotretinoin: Obat kuat untuk jerawat berat yang resisten terhadap pengobatan lain

3. Perawatan di Klinik

Beberapa prosedur yang bisa dilakukan di klinik kecantikan atau dokter kulit antara lain:

  • Chemical peeling: Mengangkat lapisan kulit mati dan membuka pori-pori tersumbat
  • Ekstraksi komedo: Membersihkan pori-pori yang tersumbat secara manual
  • Terapi laser dan cahaya: Mengurangi peradangan dan membunuh bakteri penyebab jerawat
  • Microdermabrasion: Mengeksfoliasi kulit dan merangsang produksi kolagen

4. Injeksi Kortikosteroid

Untuk jerawat besar dan meradang (seperti jerawat batu), dokter bisa melakukan injeksi kortikosteroid langsung ke dalam jerawat untuk mengurangi peradangan dengan cepat.

Penting untuk diingat bahwa pengobatan medis harus dilakukan di bawah pengawasan profesional kesehatan. Setiap jenis pengobatan memiliki potensi efek samping dan mungkin tidak cocok untuk semua orang. Konsultasikan dengan dokter kulit untuk menentukan pilihan pengobatan yang paling sesuai dengan kondisi kulit Anda.

Pola Hidup Sehat untuk Mencegah Jerawat

Selain perawatan kulit dan pengobatan, pola hidup sehat juga berperan penting dalam mencegah dan mengatasi jerawat. Berikut ini beberapa tips gaya hidup yang bisa Anda terapkan:

1. Makan Makanan Sehat

Konsumsi makanan yang kaya akan nutrisi seperti buah-buahan, sayuran, biji-bijian utuh, dan protein tanpa lemak. Hindari makanan tinggi gula dan lemak jenuh yang bisa memicu peradangan dan produksi minyak berlebih.

2. Minum Air Putih yang Cukup

Minum minimal 8 gelas air sehari untuk membantu mengeluarkan toksin dari tubuh dan menjaga kulit tetap terhidrasi.

3. Olahraga Teratur

Berolahraga secara teratur dapat membantu meningkatkan sirkulasi darah, mengurangi stres, dan menyeimbangkan hormon. Namun, jangan lupa untuk membersihkan wajah setelah berolahraga untuk menghindari penumpukan keringat yang bisa memicu jerawat.

4. Kelola Stres

Stres dapat memicu produksi hormon yang meningkatkan produksi minyak dan peradangan. Lakukan teknik relaksasi seperti meditasi, yoga, atau olahraga ringan untuk mengelola stres.

5. Tidur Cukup

Tidur yang cukup dan berkualitas penting untuk regenerasi sel kulit dan menjaga keseimbangan hormon. Usahakan untuk tidur 7-9 jam setiap malam.

6. Hindari Rokok dan Alkohol

Merokok dan konsumsi alkohol berlebihan dapat merusak kesehatan kulit dan memperburuk kondisi jerawat. Hindari atau kurangi konsumsi rokok dan alkohol untuk kesehatan kulit yang lebih baik.

7. Jaga Kebersihan Barang Pribadi

Pastikan untuk membersihkan secara rutin barang-barang yang sering bersentuhan dengan wajah seperti handphone, kuas makeup, dan handuk. Bakteri pada benda-benda tersebut bisa memicu jerawat.

Dengan menerapkan pola hidup sehat ini, Anda tidak hanya membantu mencegah jerawat tetapi juga meningkatkan kesehatan dan kecantikan kulit secara keseluruhan. Ingat bahwa perubahan tidak terjadi dalam semalam, jadi bersabarlah dan tetap konsisten dengan rutinitas yang Anda jalani.

Mengatasi Bekas Jerawat

Setelah berhasil menghilangkan jerawat, terkadang masih tersisa bekas berupa noda hitam atau lubang pada kulit. Berikut ini beberapa cara untuk mengatasi bekas jerawat:

1. Gunakan Produk dengan Vitamin C

Vitamin C adalah antioksidan kuat yang dapat membantu mencerahkan kulit dan mengurangi hiperpigmentasi. Gunakan serum atau krim yang mengandung vitamin C secara teratur untuk membantu menghilangkan noda bekas jerawat.

2. Eksfoliasi dengan AHA atau BHA

Asam alfa hidroksi (AHA) seperti asam glikolat atau asam beta hidroksi (BHA) seperti asam salisilat dapat membantu mengangkat sel kulit mati dan mempercepat regenerasi kulit. Gunakan produk eksfoliasi kimia 1-2 kali seminggu.

3. Gunakan Retinoid

Retinoid dapat membantu meningkatkan pergantian sel kulit dan merangsang produksi kolagen, yang berguna untuk mengurangi bekas jerawat dan memperbaiki tekstur kulit. Mulailah dengan konsentrasi rendah dan tingkatkan secara bertahap untuk menghindari iritasi.

4. Coba Perawatan Laser

Untuk bekas jerawat yang lebih dalam, perawatan laser seperti laser fraksional atau IPL (Intense Pulsed Light) bisa menjadi pilihan. Konsultasikan dengan dokter kulit untuk menentukan jenis perawatan yang paling sesuai.

5. Microneedling

Teknik ini menggunakan jarum-jarum halus untuk merangsang produksi kolagen dan elastin, membantu memperbaiki tekstur kulit dan mengurangi bekas jerawat. Sebaiknya dilakukan oleh profesional untuk hasil yang optimal dan aman.

6. Chemical Peeling

Peeling kimia dapat membantu mengangkat lapisan kulit mati dan merangsang pertumbuhan sel kulit baru, sehingga efektif untuk mengurangi noda dan memperbaiki tekstur kulit.

7. Gunakan Tabir Surya

Paparan sinar UV dapat memperburuk hiperpigmentasi bekas jerawat. Selalu gunakan tabir surya dengan SPF minimal 30 setiap hari untuk melindungi kulit dan mencegah noda menjadi lebih gelap.

Perlu diingat bahwa menghilangkan bekas jerawat membutuhkan waktu dan kesabaran. Konsistensi dalam perawatan dan perlindungan kulit adalah kunci untuk mendapatkan hasil yang optimal. Jika bekas jerawat sangat mengganggu atau tidak membaik dengan perawatan di rumah, konsultasikan dengan dokter kulit untuk mendapatkan solusi yang lebih intensif.

Mitos dan Fakta Seputar Jerawat

Banyak informasi yang beredar tentang jerawat, namun tidak semuanya benar. Mari kita bahas beberapa mitos dan fakta seputar jerawat:

Mitos: Jerawat hanya menyerang remaja

Fakta: Meskipun jerawat memang lebih umum pada remaja karena perubahan hormon, orang dewasa juga bisa mengalami jerawat. Bahkan, beberapa orang baru mulai mengalami masalah jerawat di usia 20-an atau 30-an.

Mitos: Makanan berminyak dan cokelat menyebabkan jerawat

Fakta: Tidak ada bukti kuat bahwa makanan tertentu secara langsung menyebabkan jerawat. Namun, diet tinggi gula dan makanan olahan dapat mempengaruhi kadar hormon yang bisa memicu jerawat pada beberapa orang.

Mitos: Sering mencuci muka dapat menghilangkan jerawat

Fakta: Mencuci muka terlalu sering justru bisa mengiritasi kulit dan memperparah jerawat. Cukup cuci muka 2 kali sehari dengan pembersih yang lembut.

Mitos: Sinar matahari dapat mengeringkan jerawat

Fakta: Meskipun sinar matahari mungkin membuat jerawat terlihat lebih kering, paparan UV sebenarnya dapat memperburuk peradangan dan meningkatkan risiko hiperpigmentasi.

Mitos: Jerawat akan hilang dengan sendirinya, tidak perlu diobati

Fakta: Meskipun beberapa jerawat ringan mungkin hilang sendiri, jerawat yang parah atau persisten perlu penanganan yang tepat untuk mencegah bekas dan kerusakan kulit jangka panjang.

Mitos: Makeup selalu memperburuk jerawat

Fakta: Makeup yang non-comedogenic dan oil-free tidak akan memperburuk jerawat jika diaplikasikan dan dibersihkan dengan benar. Pastikan untuk selalu membersihkan makeup sebelum tidur.

Mitos: Stres tidak mempengaruhi jerawat

Fakta: Stres dapat meningkatkan produksi hormon yang memicu peradangan dan produksi minyak berlebih, sehingga bisa memperparah jerawat.

Memahami fakta-fakta ini dapat membantu Anda mengelola jerawat dengan lebih baik dan menghindari praktik-praktik yang tidak efektif atau bahkan merugikan. Selalu andalkan informasi dari sumber terpercaya dan konsultasikan dengan profesional kesehatan untuk penanganan jerawat yang optimal.

Kapan Harus Konsultasi ke Dokter Kulit?

Meskipun banyak kasus jerawat ringan dapat diatasi dengan perawatan di rumah, ada situasi di mana Anda perlu mempertimbangkan untuk berkonsultasi dengan dokter kulit. Berikut ini beberapa tanda bahwa Anda mungkin memerlukan bantuan profesional:

1. Jerawat Parah atau Persisten

Jika Anda mengalami jerawat yang parah, seperti jerawat batu atau jerawat yang meradang, atau jika jerawat Anda tidak membaik setelah beberapa minggu perawatan mandiri, sebaiknya konsultasikan ke dokter kulit.

2. Jerawat Meninggalkan Bekas

Jika jerawat Anda cenderung meninggalkan bekas atau lubang di kulit, dokter kulit dapat merekomendasikan perawatan khusus untuk mencegah dan mengatasi masalah ini.

3. Jerawat Mempengaruhi Kepercayaan Diri

Jika jerawat sangat mengganggu penampilan Anda dan mempengaruhi kepercayaan diri atau kualitas hidup, jangan ragu untuk mencari bantuan profesional.

4. Mengalami Efek Samping dari Produk OTC

Jika Anda mengalami iritasi, kemerahan, atau masalah kulit lainnya setelah menggunakan produk jerawat yang dijual bebas, segera konsultasikan ke dokter kulit.

5. Jerawat Muncul Bersamaan dengan Gejala Lain

Jika jerawat muncul bersamaan dengan gejala lain seperti rambut rontok, pertumbuhan rambut berlebih, atau ketidakteraturan menstruasi, ini bisa menjadi tanda masalah hormonal yang memerlukan pemeriksaan lebih lanjut.

6. Jerawat Muncul Tiba-tiba di Usia Dewasa

Jika Anda tiba-tiba mengalami jerawat parah di usia dewasa tanpa riwayat jerawat sebelumnya, ini bisa menjadi tanda kondisi medis yang mendasarinya.

7. Perawatan Mandiri Tidak Efektif

Jika Anda telah mencoba berbagai perawatan mandiri selama beberapa bulan tanpa hasil yang signifikan, mungkin sudah waktunya untuk mencari bantuan profesional.

Dokter kulit dapat melakukan pemeriksaan menyeluruh, mengidentifikasi penyebab spesifik jerawat Anda, dan merekomendasikan rencana perawatan yang disesuaikan dengan kondisi kulit Anda. Mereka juga dapat meresepkan obat-obatan yang lebih kuat atau merekomendasikan prosedur medis yang tidak tersedia tanpa resep dokter.

Ingat, mengatasi jerawat lebih awal dan dengan cara yang tepat dapat membantu mencegah komplikasi jangka panjang seperti bekas jerawat permanen atau masalah kulit lainnya. Jangan ragu untuk mencari bantuan profesional jika Anda merasa membutuhkannya.

Kesimpulan

Menghilangkan jerawat memang bukan proses yang instan, namun dengan pendekatan yang tepat dan konsisten, Anda dapat mencapai kulit yang sehat dan bebas jerawat. Ingatlah bahwa setiap orang memiliki jenis kulit dan kondisi yang berbeda, sehingga apa yang berhasil untuk satu orang mungkin tidak sama efektifnya untuk orang lain.

Kunci utama dalam mengatasi jerawat adalah:

  • Menjaga kebersihan kulit secara teratur
  • Menggunakan produk perawatan kulit yang sesuai dengan jenis kulit Anda
  • Menerapkan pola hidup sehat
  • Bersabar dan konsisten dengan rutinitas perawatan kulit
  • Menghindari kebiasaan buruk seperti memencet jerawat atau terlalu sering menyentuh wajah
  • Tidak ragu untuk mencari bantuan profesional jika diperlukan

Ingatlah bahwa jerawat adalah kondisi kulit yang umum dan bukan refleksi dari kebersihan atau nilai diri Anda. Fokus pada perawatan kulit yang sehat dan positif, dan jangan biarkan jerawat mengganggu kepercayaan diri Anda.

Dengan kombinasi perawatan yang tepat, pola hidup sehat, dan kesabaran, Anda dapat mengatasi jerawat dan mencapai kulit yang sehat dan bercahaya. Jika Anda merasa kesulitan mengatasi jerawat sendiri, jangan ragu untuk berkonsultasi dengan dokter kulit yang dapat memberikan solusi yang lebih personal dan efektif untuk kondisi kulit Anda.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Disclaimer: Artikel ini ditulis ulang oleh redaksi dengan menggunakan Artificial Intelligence

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya