Liputan6.com, Jakarta - Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung berkomitmen membenahi dan menambah fasilitas olahraga publik, seperti jalur joging (jogging track) dan lintasan sepeda agar warga Ibu Kota memiliki ruang gerak yang lebih layak, sehat, dan aman untuk berolahraga.
“Saya juga nggak boleh egois, walaupun saya pesepeda 'road bike', tetapi nggak boleh mendapatkan fasilitas berlebihan di Jakarta,” ujar Pramono di Balai Kota Jakarta, Sabtu (20/4/2025).
Baca Juga
Pramono menegaskan, Pemprov DKI akan menggandeng Pemerintah Provinsi Banten untuk mengembangkan jalur sepeda “Loop Soekarno-Hatta Airport” sebagai destinasi sport tourism berkelas internasional.
Advertisement
“Saya yakin nanti kalau lingkar Soekarno-Hatta ini bisa dilakukan, maka ini menjadi alternatif baru, dan itu bekerjasama dengan Pemerintahan Provinsi Banten,” ujarnya, seperti dikutip dari Antara.
Selain menyiapkan jalur baru, Pramono juga menyoroti kondisi jalur sepeda eksisting yang dibangun pada era Gubernur Anies Baswedan. Menurutnya, banyak jalur yang kini tidak lagi difungsikan dengan benar, bahkan berubah menjadi lahan parkir liar.
“Berkali-kali kami akan melakukan penertiban. Jadi, pedestrian yang sudah baik, yang sudah dilakukan oleh pemerintah sebelumnya, kami lanjutkan. Jalur sepeda akan kami rapikan,” tegas Pramono.
Revitalisasi Taman
Tak hanya itu, Taman Leuser, Taman Ayodhya, dan Taman Langsat akan direvitalisasi menjadi satu kawasan hijau terpadu seluas 6,2 hektare. Di lokasi ini, Pramono berencana membangun jalur joging seperti mini GBK (Gelora Bung Karno) agar warga Jakarta punya alternatif ruang olahraga yang nyaman dan modern.
“Itu akan menjadi ikon baru Jakarta. Jalur joging seperti GBK, tapi lebih mini. Dan supaya tidak mengganggu lalu lintas, saya sudah pelajari apakah naik ke atas atau turun ke bawah,” kata dia.
Advertisement
Jakarta International Velodrome Akan Dibenahi
Fasilitas olahraga lainnya seperti Jakarta International Velodrome (JIV) di Rawamangun juga akan mendapatkan perhatian khusus. Pramono ingin menjadikan Jakarta sebagai kota yang ramah olahraga dan punya banyak opsi ruang terbuka hijau serta fasilitas publik yang modern.
“Jadi masyarakat tak hanya harus berlari di GBK, tetapi punya pilihan-pilihan lain,” jelasnya.
Pramono belum mengungkapkan secara rinci anggaran yang disiapkan untuk program ini, namun menyebut seluruh proyek dilakukan secara bertahap.
