Cara Membuat Makalah yang Baik dan Benar, Pelajar Wajib Tahu

Pelajari cara buat makalah yang baik dan benar, mulai dari memilih topik hingga menyusun daftar pustaka. Panduan lengkap untuk menghasilkan makalah berkualitas.

oleh Liputan6 diperbarui 31 Okt 2024, 12:22 WIB
Diterbitkan 31 Okt 2024, 12:21 WIB
cara buat makalah
cara buat makalah ©Ilustrasi dibuat Stable Diffusion
Daftar Isi

Liputan6.com, Jakarta Makalah merupakan salah satu jenis karya tulis ilmiah yang sering menjadi tugas bagi pelajar dan mahasiswa. Menyusun makalah yang baik dan benar membutuhkan keterampilan serta pemahaman mengenai struktur dan kaidah penulisannya. Artikel ini akan membahas secara komprehensif mengenai cara buat makalah yang sesuai dengan standar akademik, mulai dari tahap persiapan hingga finalisasi.

Pengertian dan Tujuan Makalah

Makalah adalah karya tulis ilmiah yang membahas suatu topik atau permasalahan tertentu berdasarkan hasil kajian literatur atau penelitian. Tujuan utama penulisan makalah antara lain:

  • Mengembangkan kemampuan berpikir kritis dan analitis
  • Melatih keterampilan menulis ilmiah
  • Memperdalam pemahaman mengenai suatu topik
  • Memberikan kontribusi pada perkembangan ilmu pengetahuan
  • Memenuhi tugas akademik

Dalam konteks akademis, makalah sering dijadikan sebagai sarana evaluasi pemahaman mahasiswa terhadap suatu mata kuliah. Sementara dalam lingkup yang lebih luas, makalah dapat dipresentasikan dalam seminar atau dipublikasikan dalam jurnal ilmiah.

Struktur Dasar Makalah

Sebelum mulai menulis, penting untuk memahami struktur dasar sebuah makalah. Secara umum, makalah terdiri dari beberapa bagian utama:

1. Halaman Judul (Cover)

Halaman judul memuat informasi dasar mengenai makalah, termasuk:

  • Judul makalah
  • Nama penulis
  • Institusi
  • Tanggal/tahun penulisan

2. Kata Pengantar

Bagian ini berisi ucapan syukur, tujuan penulisan makalah, serta ucapan terima kasih kepada pihak-pihak yang telah membantu dalam proses penyusunan makalah.

3. Daftar Isi

Daftar isi memberikan gambaran mengenai struktur makalah dan memudahkan pembaca untuk menemukan bagian yang diinginkan.

4. Bab I: Pendahuluan

Pendahuluan terdiri dari beberapa subbab, yaitu:

  • Latar belakang masalah
  • Rumusan masalah
  • Tujuan penulisan
  • Manfaat penulisan

5. Bab II: Tinjauan Pustaka

Bagian ini memuat kajian teoritis yang relevan dengan topik makalah. Penulis menguraikan konsep-konsep dan teori-teori yang menjadi landasan pembahasan.

6. Bab III: Pembahasan

Pembahasan merupakan inti dari makalah, di mana penulis menganalisis permasalahan yang diangkat berdasarkan teori dan data yang telah dikumpulkan.

7. Bab IV: Penutup

Penutup terdiri dari kesimpulan dan saran. Kesimpulan merangkum hasil pembahasan, sedangkan saran memberikan rekomendasi untuk penelitian atau tindak lanjut selanjutnya.

8. Daftar Pustaka

Daftar pustaka mencantumkan semua sumber referensi yang digunakan dalam penulisan makalah.

Langkah-langkah Membuat Makalah

Berikut adalah panduan langkah demi langkah untuk membuat makalah yang baik dan benar:

1. Menentukan Topik

Langkah pertama dalam membuat makalah adalah memilih topik yang akan dibahas. Beberapa hal yang perlu dipertimbangkan dalam memilih topik:

  • Kesesuaian dengan bidang studi atau mata kuliah
  • Ketersediaan sumber referensi
  • Minat dan pengetahuan awal penulis
  • Aktualitas dan relevansi topik

Pilihlah topik yang cukup spesifik agar pembahasan dapat lebih fokus dan mendalam. Hindari topik yang terlalu luas karena dapat menyulitkan dalam proses penulisan.

2. Mengumpulkan Referensi

Setelah menentukan topik, langkah selanjutnya adalah mengumpulkan referensi yang relevan. Sumber referensi dapat berupa:

  • Buku teks
  • Jurnal ilmiah
  • Artikel penelitian
  • Laporan resmi
  • Sumber online terpercaya

Pastikan untuk mencatat informasi bibliografis dari setiap sumber yang digunakan, seperti nama penulis, judul, tahun terbit, dan penerbit. Informasi ini akan diperlukan saat menyusun daftar pustaka.

3. Membuat Outline

Outline atau kerangka makalah membantu penulis untuk mengorganisir ide dan argumen secara sistematis. Langkah-langkah membuat outline:

  • Tentukan poin-poin utama yang akan dibahas
  • Urutkan poin-poin tersebut secara logis
  • Tambahkan sub-poin untuk memperjelas setiap poin utama
  • Pastikan outline mencakup semua aspek yang ingin dibahas dalam makalah

Outline yang baik akan mempermudah proses penulisan dan memastikan alur pembahasan yang runtut.

Pendahuluan merupakan bagian penting yang menentukan ketertarikan pembaca terhadap makalah. Beberapa elemen yang harus ada dalam pendahuluan:

  • Latar belakang masalah: Uraikan konteks dan alasan pemilihan topik
  • Rumusan masalah: Nyatakan permasalahan yang akan dibahas dalam bentuk pertanyaan
  • Tujuan penulisan: Jelaskan apa yang ingin dicapai melalui makalah ini
  • Manfaat penulisan: Uraikan kontribusi atau signifikansi makalah

Usahakan untuk menulis pendahuluan yang menarik dan mampu memberikan gambaran umum mengenai isi makalah.

5. Menyusun Tinjauan Pustaka

Tinjauan pustaka berisi kajian teoritis yang relevan dengan topik makalah. Langkah-langkah menyusun tinjauan pustaka:

  • Identifikasi konsep-konsep kunci yang berkaitan dengan topik
  • Uraikan teori-teori yang mendukung pembahasan
  • Sajikan hasil-hasil penelitian terdahulu yang relevan
  • Analisis keterkaitan antar konsep dan teori

Pastikan untuk mengutip sumber dengan benar dan menghindari plagiarisme. Gunakan parafrase dan kutipan langsung secara proporsional.

Pembahasan merupakan bagian inti dari makalah di mana penulis menganalisis permasalahan berdasarkan teori dan data yang telah dikumpulkan. Beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam menulis pembahasan:

  • Fokus pada rumusan masalah yang telah ditetapkan
  • Sajikan argumen secara logis dan sistematis
  • Dukung setiap pernyataan dengan bukti atau referensi yang relevan
  • Analisis data atau informasi secara kritis
  • Bandingkan temuan dengan hasil penelitian terdahulu

Usahakan untuk menyajikan pembahasan yang mendalam dan komprehensif, namun tetap fokus pada topik utama makalah.

7. Menyusun Kesimpulan dan Saran

Kesimpulan merangkum hasil pembahasan dan menjawab rumusan masalah yang telah ditetapkan. Sementara itu, saran memberikan rekomendasi untuk penelitian atau tindak lanjut selanjutnya. Beberapa tips dalam menyusun kesimpulan dan saran:

  • Pastikan kesimpulan relevan dengan tujuan penulisan
  • Hindari menambahkan informasi baru yang belum dibahas sebelumnya
  • Berikan saran yang konkret dan aplikatif
  • Jika memungkinkan, identifikasi area yang memerlukan penelitian lebih lanjut

8. Menyusun Daftar Pustaka

Daftar pustaka mencantumkan semua sumber referensi yang digunakan dalam penulisan makalah. Beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam menyusun daftar pustaka:

  • Gunakan format penulisan yang konsisten (misalnya APA, MLA, atau Chicago)
  • Urutkan daftar pustaka secara alfabetis berdasarkan nama belakang penulis
  • Pastikan semua sumber yang dikutip dalam teks tercantum dalam daftar pustaka
  • Perhatikan kelengkapan informasi bibliografis untuk setiap sumber

9. Melakukan Revisi dan Penyuntingan

Setelah menyelesaikan draft pertama, lakukan revisi dan penyuntingan untuk memastikan kualitas makalah. Beberapa aspek yang perlu diperhatikan:

  • Kejelasan dan koherensi argumen
  • Ketepatan penggunaan bahasa dan istilah
  • Kesesuaian dengan format dan gaya penulisan yang diminta
  • Keakuratan kutipan dan referensi
  • Tata bahasa dan ejaan

Jika memungkinkan, mintalah bantuan teman atau dosen pembimbing untuk memberikan masukan terhadap makalah yang telah disusun.

Tips Menulis Makalah yang Baik

Berikut adalah beberapa tips tambahan untuk menghasilkan makalah yang berkualitas:

1. Gunakan Bahasa yang Formal dan Ilmiah

Makalah merupakan karya tulis ilmiah, sehingga penggunaan bahasa harus formal dan objektif. Hindari penggunaan bahasa yang terlalu personal atau emosional. Gunakan istilah-istilah teknis yang relevan dengan bidang studi, namun pastikan untuk menjelaskan istilah tersebut jika dirasa perlu.

2. Perhatikan Konsistensi Format

Konsistensi format sangat penting dalam penulisan makalah. Pastikan untuk menggunakan jenis dan ukuran font yang sama, pengaturan margin yang konsisten, serta penomoran halaman yang benar. Ikuti pedoman format yang diberikan oleh institusi atau dosen pembimbing.

3. Gunakan Transisi antar Paragraf

Transisi yang baik antar paragraf membantu menciptakan alur pembahasan yang lancar dan mudah diikuti. Gunakan kata-kata penghubung atau kalimat transisi untuk menghubungkan ide-ide antar paragraf.

4. Dukung Argumen dengan Data dan Bukti

Setiap pernyataan atau argumen dalam makalah harus didukung dengan data, bukti, atau referensi yang relevan. Hal ini akan meningkatkan kredibilitas makalah dan menunjukkan bahwa penulis telah melakukan riset yang memadai.

5. Hindari Plagiarisme

Plagiarisme merupakan pelanggaran serius dalam dunia akademik. Pastikan untuk selalu mengutip sumber dengan benar dan memberikan kredit pada penulis asli. Gunakan parafrase untuk menyampaikan ide dari sumber lain dengan kata-kata sendiri, namun tetap mencantumkan referensi.

6. Perhatikan Batas Kata

Jika ada batasan jumlah kata yang ditetapkan, usahakan untuk mematuhinya. Terlalu banyak atau terlalu sedikit kata dapat mempengaruhi penilaian terhadap makalah. Jika tidak ada batasan spesifik, usahakan untuk menulis secara ringkas namun komprehensif.

7. Gunakan Alat Bantu Penulisan

Manfaatkan alat bantu penulisan seperti perangkat lunak pengolah kata, pemeriksa ejaan dan tata bahasa, serta manajer referensi untuk memudahkan proses penulisan dan penyuntingan makalah.

Kesalahan Umum dalam Penulisan Makalah

Berikut adalah beberapa kesalahan yang sering terjadi dalam penulisan makalah dan harus dihindari:

1. Topik Terlalu Luas

Memilih topik yang terlalu luas dapat menyulitkan penulis dalam memfokuskan pembahasan. Akibatnya, makalah menjadi dangkal dan kurang mendalam. Usahakan untuk memilih topik yang spesifik dan dapat dibahas secara komprehensif dalam batasan yang ada.

2. Kurangnya Analisis Kritis

Banyak makalah hanya menyajikan informasi tanpa analisis yang memadai. Penting untuk tidak hanya merangkum teori atau data, tetapi juga menganalisis dan menginterpretasikannya secara kritis.

3. Struktur yang Tidak Koheren

Makalah yang baik memiliki struktur yang logis dan koheren. Pastikan ada hubungan yang jelas antara satu bagian dengan bagian lainnya, dan alur pembahasan mudah diikuti oleh pembaca.

4. Penggunaan Sumber yang Tidak Kredibel

Mengandalkan sumber yang tidak kredibel atau kadaluarsa dapat mengurangi kualitas makalah. Pastikan untuk menggunakan sumber-sumber terpercaya dan terkini, terutama dari jurnal ilmiah atau publikasi akademik.

5. Kesalahan Pengutipan

Kesalahan dalam pengutipan, baik dalam teks maupun daftar pustaka, merupakan masalah serius. Pastikan untuk mengikuti pedoman pengutipan yang ditetapkan (misalnya APA, MLA) secara konsisten.

6. Kesimpulan yang Lemah

Kesimpulan yang hanya mengulang isi makalah tanpa memberikan sintesis atau implikasi yang berarti merupakan kelemahan umum. Pastikan kesimpulan menjawab rumusan masalah dan memberikan insight baru.

7. Terlalu Banyak Kutipan Langsung

Penggunaan kutipan langsung yang berlebihan dapat mengurangi orisinalitas makalah. Usahakan untuk lebih banyak menggunakan parafrase dan hanya menggunakan kutipan langsung untuk pernyataan yang sangat penting atau unik.

Contoh Outline Makalah

Berikut adalah contoh outline sederhana untuk sebuah makalah:

Judul: Dampak Media Sosial terhadap Perkembangan Psikologis Remaja

I. Pendahuluan

A. Latar belakang masalah

B. Rumusan masalah

C. Tujuan penulisan

D. Manfaat penulisan

II. Tinjauan Pustaka

A. Definisi media sosial

B. Karakteristik perkembangan psikologis remaja

C. Teori-teori yang relevan (misalnya teori perkembangan psikososial Erikson)

III. Pembahasan

A. Pengaruh positif media sosial terhadap perkembangan psikologis remaja

1. Peningkatan kemampuan komunikasi

2. Akses terhadap informasi dan pengetahuan

3. Pengembangan identitas diri

B. Pengaruh negatif media sosial terhadap perkembangan psikologis remaja

1. Cyberbullying dan dampaknya

2. Kecanduan media sosial

3. Masalah citra tubuh dan self-esteem

C. Faktor-faktor yang mempengaruhi dampak media sosial terhadap remaja

1. Pola penggunaan media sosial

2. Peran orang tua dan pendidikan

3. Karakteristik individual remaja

IV. Penutup

A. Kesimpulan

B. Saran

V. Daftar Pustaka

Pentingnya Keterampilan Menulis Makalah

Kemampuan menulis makalah yang baik bukan hanya penting untuk memenuhi tugas akademik, tetapi juga memiliki manfaat jangka panjang dalam karir dan pengembangan diri. Beberapa alasan mengapa keterampilan menulis makalah penting:

1. Mengembangkan Kemampuan Berpikir Kritis

Proses penulisan makalah melatih kemampuan untuk menganalisis informasi, mengevaluasi argumen, dan menyintesis berbagai sumber. Keterampilan berpikir kritis ini sangat berharga dalam berbagai aspek kehidupan profesional dan personal.

2. Meningkatkan Keterampilan Komunikasi Tertulis

Menulis makalah membantu mengasah kemampuan untuk menyampaikan ide dan argumen secara jelas dan terstruktur. Keterampilan komunikasi tertulis yang baik sangat dihargai dalam dunia kerja.

3. Memperdalam Pemahaman Terhadap Suatu Topik

Melalui proses penelitian dan penulisan makalah, penulis akan memperoleh pemahaman yang lebih mendalam mengenai topik yang dibahas. Hal ini berkontribusi pada pengembangan keahlian dalam bidang tertentu.

4. Melatih Manajemen Waktu dan Proyek

Penulisan makalah yang baik membutuhkan perencanaan dan manajemen waktu yang efektif. Keterampilan ini sangat berguna dalam mengelola proyek-proyek kompleks di masa depan.

5. Mempersiapkan untuk Karir Akademis atau Penelitian

Bagi mereka yang berminat mengejar karir di bidang akademis atau penelitian, kemampuan menulis makalah merupakan keterampilan dasar yang harus dikuasai.

6. Meningkatkan Kredibilitas Profesional

Kemampuan untuk menulis makalah atau laporan yang berkualitas dapat meningkatkan kredibilitas profesional seseorang dalam berbagai bidang pekerjaan.

Perbedaan Makalah dengan Jenis Karya Tulis Lainnya

Penting untuk memahami perbedaan antara makalah dengan jenis karya tulis ilmiah lainnya. Berikut adalah beberapa perbandingan:

1. Makalah vs Skripsi

Makalah umumnya lebih pendek dan membahas topik yang lebih spesifik dibandingkan skripsi. Skripsi merupakan karya tulis yang lebih komprehensif dan melibatkan penelitian original, sementara makalah dapat disusun berdasarkan kajian literatur saja.

2. Makalah vs Artikel Ilmiah

Artikel ilmiah biasanya ditulis untuk dipublikasikan dalam jurnal dan memiliki struktur yang lebih ketat (misalnya format IMRAD: Introduction, Methods, Results, and Discussion). Makalah memiliki struktur yang lebih fleksibel dan tidak selalu melibatkan penelitian original.

3. Makalah vs Esai

Esai cenderung lebih pendek dan dapat bersifat lebih subjektif dibandingkan makalah. Makalah memerlukan pendekatan yang lebih sistematis dan objektif dalam pembahasan topik.

4. Makalah vs Laporan

Laporan biasanya berfokus pada penyajian fakta dan data, sementara makalah lebih menekankan pada analisis dan argumentasi. Struktur laporan juga cenderung lebih kaku dibandingkan makalah.

Pemanfaatan Teknologi dalam Penulisan Makalah

Perkembangan teknologi telah membawa banyak perubahan dalam proses penulisan makalah. Beberapa cara pemanfaatan teknologi dalam penulisan makalah:

1. Perangkat Lunak Pengolah Kata

Aplikasi seperti Microsoft Word, Google Docs, atau LaTeX menyediakan berbagai fitur yang memudahkan penulisan dan formatting makalah.

2. Manajer Referensi

Software seperti Mendeley, Zotero, atau EndNote membantu dalam mengorganisir sumber referensi dan mengotomatisasi proses pengutipan dan penyusunan daftar pustaka.

3. Alat Pengecekan Plagiarisme

Aplikasi seperti Turnitin atau Grammarly dapat membantu memastikan orisinalitas makalah dan mendeteksi potensi plagiarisme.

4. Basis Data Online

Akses ke basis data jurnal ilmiah online seperti JSTOR, ScienceDirect, atau Google Scholar memudahkan pencarian sumber referensi yang relevan dan terkini.

5. Cloud Storage

Layanan penyimpanan awan seperti Google Drive atau Dropbox memungkinkan penulis untuk mengakses dan mengedit makalah dari berbagai perangkat.

6. Alat Kolaborasi Online

Untuk makalah yang ditulis secara berkelompok, alat kolaborasi online seperti Google Docs atau Microsoft Teams memudahkan proses penulisan bersama dan diskusi.

Etika dalam Penulisan Makalah

Penulisan makalah tidak hanya tentang teknik dan struktur, tetapi juga melibatkan aspek etika. Beberapa prinsip etika yang harus diperhatikan dalam penulisan makalah:

1. Kejujuran Akademik

Hindari segala bentuk kecurangan akademik, termasuk plagiarisme, fabrikasi data, atau manipulasi hasil penelitian.

2. Penghargaan terhadap Hak Cipta

Pastikan untuk selalu memberikan kredit yang tepat kepada penulis asli melalui pengutipan yang benar.

3. Objektivitas

Usahakan untuk menyajikan pembahasan secara objektif, termasuk menyertakan pandangan yang berbeda atau bertentangan dengan argumen utama.

4. Kerahasiaan

Jika makalah melibatkan data dari responden atau subjek penelitian, pastikan untuk menjaga kerahasiaan dan privasi mereka.

5. Transparansi

Jelaskan metodologi dan proses penelitian secara transparan, termasuk keterbatasan penelitian jika ada.

6. Menghindari Bias

Usahakan untuk menghindari bias dalam pemilihan sumber atau interpretasi data. Akui potensi bias jika tidak dapat dihindari sepenuhnya.

Kesimpulan

Menulis makalah yang baik dan benar membutuhkan kombinasi antara pemahaman struktur, keterampilan menulis, dan penguasaan topik. Dengan mengikuti langkah-langkah yang telah diuraikan dan memperhatikan tips-tips yang diberikan, Anda dapat menghasilkan makalah yang berkualitas dan memenuhi standar akademik.

Ingatlah bahwa kemampuan menulis makalah adalah keterampilan yang dapat terus dikembangkan melalui latihan dan umpan balik. Jangan ragu untuk meminta masukan dari dosen, teman sejawat, atau menggunakan layanan bimbingan penulisan yang mungkin tersedia di institusi Anda.

Terakhir, pandanglah proses penulisan makalah bukan hanya sebagai tugas akademik, tetapi juga sebagai kesempatan untuk memperdalam pemahaman Anda terhadap suatu topik dan mengembangkan keterampilan berpikir kritis yang akan bermanfaat dalam berbagai aspek kehidupan.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Disclaimer: Artikel ini ditulis ulang oleh redaksi dengan menggunakan Artificial Intelligence

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya