Pengertian dan Definisi Admin
Liputan6.com, Jakarta Admin atau administrator adalah posisi penting dalam sebuah perusahaan atau organisasi, yang bertanggung jawab mengelola berbagai tugas administratif untuk memastikan kelancaran operasional sehari-hari. Peran admin sangat vital karena menjadi penghubung antar departemen dan memastikan segala proses administrasi berjalan dengan efektif dan efisien.
Secara lebih spesifik, admin bertugas mengelola dokumen, data, dan informasi perusahaan, baik dalam bentuk fisik maupun digital. Mereka juga bertanggung jawab mengatur jadwal, menyiapkan laporan, mengelola inventaris kantor, serta menjadi garda depan dalam komunikasi internal maupun eksternal perusahaan.
Dalam era digital saat ini, peran admin telah berkembang menjadi lebih kompleks. Selain keterampilan administratif tradisional, seorang admin modern dituntut untuk mahir menggunakan berbagai perangkat lunak dan teknologi informasi terkini. Hal ini mencakup penguasaan aplikasi perkantoran, sistem manajemen database, hingga platform kolaborasi online.
Advertisement
Meski demikian, esensi utama dari peran admin tetap sama - yaitu menjadi tulang punggung yang memastikan roda organisasi terus berputar dengan lancar. Tanpa kehadiran admin yang kompeten, banyak aspek penting dalam operasional perusahaan berpotensi terbengkalai atau tidak terkelola dengan baik.
Tugas dan Tanggung Jawab Utama Admin
Tugas admin adalah sangat beragam dan mencakup berbagai aspek dalam pengelolaan administratif perusahaan. Berikut adalah beberapa tugas dan tanggung jawab utama yang umumnya diemban oleh seorang admin:
1. Pengelolaan Dokumen dan Arsip
Salah satu tugas terpenting seorang admin adalah mengelola dokumen dan arsip perusahaan dengan sistematis. Ini mencakup penyimpanan, pengorganisasian, dan pemeliharaan berbagai jenis dokumen penting seperti kontrak, laporan keuangan, data karyawan, dan dokumen legal lainnya. Admin harus memastikan bahwa semua dokumen tersimpan dengan aman, mudah diakses saat diperlukan, namun tetap terjaga kerahasiaannya.
Dalam era digital, pengelolaan dokumen juga melibatkan penggunaan sistem manajemen dokumen elektronik. Admin perlu mahir menggunakan perangkat lunak terkait untuk mengindeks, mengkategorikan, dan melacak dokumen digital dengan efisien. Mereka juga bertanggung jawab untuk membuat backup reguler dan memastikan keamanan data perusahaan.
2. Koordinasi Jadwal dan Pertemuan
Admin berperan penting dalam mengatur dan mengoordinasikan jadwal berbagai kegiatan perusahaan. Ini termasuk menjadwalkan rapat, konferensi, presentasi, dan pertemuan penting lainnya. Mereka harus mampu mengelola kalender eksekutif dengan efisien, memastikan tidak ada konflik jadwal, dan mengatur ulang pertemuan jika diperlukan.
Selain itu, admin juga sering bertanggung jawab untuk menyiapkan ruang pertemuan, memastikan ketersediaan peralatan yang diperlukan, dan bahkan mengatur katering jika dibutuhkan. Kemampuan multitasking dan perhatian terhadap detail sangat penting dalam aspek pekerjaan ini.
3. Manajemen Komunikasi
Admin sering menjadi garis depan komunikasi perusahaan, baik internal maupun eksternal. Mereka menangani panggilan telepon, menyortir dan mendistribusikan surat dan email, serta menjadi penghubung antara berbagai departemen atau dengan pihak luar. Kemampuan komunikasi yang baik, baik lisan maupun tulisan, sangat penting dalam peran ini.
Dalam konteks komunikasi internal, admin sering bertugas menyebarkan informasi penting kepada karyawan, seperti pengumuman perusahaan atau perubahan kebijakan. Mereka juga mungkin diminta untuk membantu dalam penyusunan dan distribusi newsletter internal atau update perusahaan lainnya.
4. Pengelolaan Inventaris dan Pembelian
Memastikan ketersediaan dan pengelolaan inventaris kantor adalah tugas penting lainnya dari seorang admin. Ini meliputi pemantauan stok alat tulis kantor, peralatan, dan sumber daya lainnya. Admin harus mampu mengantisipasi kebutuhan, melakukan pemesanan tepat waktu, dan mengelola hubungan dengan pemasok.
Dalam beberapa kasus, admin juga mungkin terlibat dalam proses pengadaan yang lebih besar, seperti pembelian peralatan kantor atau furnitur. Ini memerlukan kemampuan untuk melakukan riset pasar, membandingkan harga dan kualitas, serta bernegosiasi dengan vendor untuk mendapatkan penawaran terbaik bagi perusahaan.
5. Penyusunan Laporan dan Presentasi
Admin sering diminta untuk menyusun berbagai jenis laporan, mulai dari laporan pengeluaran hingga ringkasan kinerja departemen. Kemampuan untuk mengumpulkan, menganalisis, dan menyajikan data dengan cara yang jelas dan ringkas sangat berharga dalam peran ini. Mereka mungkin juga diminta untuk membantu dalam penyusunan presentasi untuk rapat atau presentasi kepada klien.
Penguasaan perangkat lunak seperti Microsoft Office Suite, terutama Excel dan PowerPoint, sangat penting untuk tugas ini. Admin yang mahir dalam visualisasi data dan desain presentasi akan memiliki nilai tambah yang signifikan bagi perusahaan.
Advertisement
Keterampilan yang Dibutuhkan Seorang Admin
Untuk menjalankan tugas admin dengan efektif, seorang administrator perlu memiliki serangkaian keterampilan yang beragam. Berikut adalah beberapa keterampilan kunci yang sangat penting bagi seorang admin:
1. Kemampuan Organisasi yang Kuat
Keterampilan organisasi yang unggul adalah fondasi dari peran admin yang sukses. Ini mencakup kemampuan untuk mengelola berbagai tugas secara bersamaan, memprioritaskan pekerjaan berdasarkan urgensi dan kepentingan, serta memastikan bahwa semua deadline terpenuhi. Admin yang terorganisir dengan baik dapat mengelola alur kerja yang kompleks tanpa kehilangan detail penting.
Kemampuan organisasi juga melibatkan pengelolaan ruang kerja fisik dan digital yang efisien. Ini termasuk sistem pengarsipan yang terstruktur, manajemen email yang efektif, dan kemampuan untuk menjaga lingkungan kerja yang rapi dan produktif. Admin yang terorganisir tidak hanya meningkatkan efisiensi mereka sendiri, tetapi juga berkontribusi pada produktivitas keseluruhan tim dan perusahaan.
2. Keterampilan Komunikasi yang Baik
Komunikasi yang efektif adalah kunci dalam peran admin. Ini mencakup kemampuan untuk berkomunikasi dengan jelas dan profesional, baik secara lisan maupun tulisan. Admin harus mampu menyampaikan informasi dengan akurat dan ringkas kepada berbagai pemangku kepentingan, mulai dari rekan kerja hingga eksekutif tingkat atas dan klien eksternal.
Keterampilan mendengarkan aktif juga sama pentingnya. Admin yang baik harus mampu memahami instruksi dengan cepat dan akurat, serta mengajukan pertanyaan yang tepat untuk mengklarifikasi informasi jika diperlukan. Kemampuan untuk menyesuaikan gaya komunikasi dengan berbagai audiens juga sangat berharga, memungkinkan admin untuk berinteraksi secara efektif dengan orang-orang dari berbagai latar belakang dan tingkat dalam organisasi.
3. Penguasaan Teknologi Informasi
Di era digital saat ini, penguasaan teknologi informasi adalah keterampilan yang tidak bisa ditawar lagi bagi seorang admin. Ini meliputi kemahiran dalam menggunakan berbagai perangkat lunak perkantoran seperti Microsoft Office Suite (Word, Excel, PowerPoint, Outlook) dan Google Workspace. Admin juga harus familiar dengan sistem manajemen database, perangkat lunak akuntansi dasar, dan platform kolaborasi online seperti Slack atau Microsoft Teams.
Selain itu, kemampuan untuk belajar dan beradaptasi dengan teknologi baru dengan cepat sangat penting. Dunia teknologi terus berkembang, dan admin yang dapat mengikuti perkembangan ini akan menjadi aset berharga bagi perusahaan. Ini mungkin termasuk kemampuan untuk mengelola konten website dasar, menggunakan alat analitik, atau bahkan pemahaman dasar tentang keamanan siber untuk melindungi data sensitif perusahaan.
4. Kemampuan Multitasking dan Manajemen Waktu
Admin sering kali harus menangani berbagai tugas secara bersamaan, membuat kemampuan multitasking menjadi sangat penting. Ini melibatkan kemampuan untuk beralih antara berbagai tanggung jawab dengan cepat dan efisien, sambil tetap mempertahankan akurasi dan perhatian terhadap detail. Admin yang mahir dalam multitasking dapat mengelola interupsi dengan baik dan tetap produktif dalam lingkungan yang sibuk dan cepat berubah.
Bersamaan dengan multitasking, manajemen waktu yang efektif adalah kunci. Admin harus mampu memprioritaskan tugas, mengestimasi waktu yang dibutuhkan untuk menyelesaikan pekerjaan dengan akurat, dan mengelola jadwal mereka sendiri serta jadwal orang lain dengan efisien. Kemampuan untuk mengidentifikasi dan fokus pada tugas-tugas yang paling penting, sambil tetap fleksibel untuk menangani masalah mendesak yang muncul, sangat berharga dalam peran ini.
5. Ketelitian dan Perhatian terhadap Detail
Ketelitian dan perhatian terhadap detail adalah kualitas yang tidak dapat diremehkan dalam pekerjaan administratif. Admin bertanggung jawab atas banyak informasi penting dan sensitif, dan kesalahan kecil dapat memiliki konsekuensi yang signifikan. Kemampuan untuk memeriksa pekerjaan secara menyeluruh, mendeteksi dan memperbaiki kesalahan, serta memastikan akurasi dalam semua aspek pekerjaan sangat penting.
Ini termasuk kemampuan untuk mengelola data dengan presisi, memperhatikan konsistensi dalam dokumen dan komunikasi, serta memastikan bahwa semua detail penting tercakup dalam setiap tugas. Admin yang memiliki tingkat ketelitian tinggi tidak hanya meningkatkan kualitas pekerjaan mereka sendiri, tetapi juga membantu menjaga standar profesionalisme dan keandalan perusahaan secara keseluruhan.
Peran Admin dalam Berbagai Jenis Industri
Meskipun tugas dasar admin cenderung konsisten di berbagai sektor, peran spesifik dan tanggung jawab admin dapat bervariasi tergantung pada jenis industri tempat mereka bekerja. Berikut adalah beberapa contoh bagaimana peran admin dapat berbeda di berbagai industri:
1. Admin di Sektor Korporat
Dalam lingkungan korporat, admin sering kali memiliki peran yang lebih luas dan strategis. Mereka mungkin terlibat dalam koordinasi antar departemen, membantu dalam perencanaan proyek besar, dan bahkan berpartisipasi dalam pengambilan keputusan tingkat menengah. Admin di sektor ini harus memiliki pemahaman yang kuat tentang struktur organisasi dan dinamika bisnis.
Tugas-tugas khusus mungkin termasuk mengelola agenda eksekutif tingkat tinggi, menyiapkan presentasi untuk rapat dewan direksi, atau mengkoordinasikan acara perusahaan berskala besar. Mereka juga mungkin bertanggung jawab untuk mengelola hubungan dengan pemangku kepentingan kunci dan membantu dalam inisiatif manajemen perubahan.
2. Admin di Sektor Pendidikan
Di lembaga pendidikan, peran admin sering berfokus pada mendukung staf pengajar dan memfasilitasi proses pembelajaran. Ini mungkin melibatkan pengelolaan catatan siswa, koordinasi jadwal kelas dan ujian, serta membantu dalam proses penerimaan dan pendaftaran. Admin di sektor ini harus memiliki pemahaman yang baik tentang kebijakan pendidikan dan prosedur akademik.
Tugas tambahan mungkin termasuk membantu dalam persiapan materi pembelajaran, mengelola perpustakaan atau laboratorium, dan berkoordinasi dengan orang tua atau wali murid. Mereka juga mungkin terlibat dalam pengorganisasian acara sekolah, seperti upacara kelulusan atau hari orang tua.
3. Admin di Sektor Kesehatan
Dalam industri kesehatan, admin memainkan peran penting dalam memastikan operasional yang lancar di fasilitas medis. Tugas mereka mungkin meliputi penjadwalan janji temu pasien, mengelola catatan medis, dan memproses klaim asuransi. Kerahasiaan dan kepatuhan terhadap regulasi kesehatan seperti HIPAA (di AS) sangat penting dalam peran ini.
Admin di sektor kesehatan juga mungkin terlibat dalam koordinasi dengan berbagai departemen medis, mengelola inventaris peralatan medis, dan membantu dalam pelaporan dan dokumentasi yang diperlukan untuk akreditasi dan audit. Mereka harus memiliki pemahaman dasar tentang terminologi medis dan prosedur administratif khusus untuk industri kesehatan.
4. Admin di Sektor Teknologi
Di perusahaan teknologi, admin sering kali diharapkan memiliki pemahaman yang lebih mendalam tentang teknologi informasi. Mereka mungkin terlibat dalam manajemen lisensi perangkat lunak, koordinasi pembaruan sistem, dan membantu dalam pengelolaan infrastruktur IT perusahaan. Kemampuan untuk bekerja dengan berbagai platform dan alat teknologi adalah keharusan.
Tugas tambahan mungkin termasuk membantu dalam pengaturan dan pemeliharaan peralatan teknologi, mendukung tim pengembangan dalam aspek administratif proyek perangkat lunak, atau membantu dalam pengujian dan dokumentasi produk. Admin di sektor ini juga mungkin terlibat dalam koordinasi acara teknologi seperti hackathon atau peluncuran produk.
5. Admin di Sektor Pemerintahan
Admin yang bekerja di lembaga pemerintah sering menghadapi serangkaian tanggung jawab yang unik. Mereka mungkin terlibat dalam pengelolaan dokumen kebijakan, koordinasi antar departemen pemerintah, dan memastikan kepatuhan terhadap prosedur dan regulasi pemerintah. Pemahaman tentang struktur pemerintahan dan proses birokrasi sangat penting.
Tugas khusus mungkin meliputi membantu dalam persiapan laporan untuk badan legislatif, mengelola permintaan informasi publik, atau membantu dalam pengorganisasian pertemuan dan konsultasi publik. Admin di sektor ini juga harus memiliki pemahaman yang kuat tentang etika pemerintahan dan transparansi.
Advertisement
Tantangan dan Solusi dalam Pekerjaan Admin
Meskipun peran admin sangat penting, pekerjaan ini juga datang dengan serangkaian tantangan unik. Berikut adalah beberapa tantangan umum yang dihadapi oleh admin beserta solusi potensialnya:
1. Mengelola Beban Kerja yang Berat
Tantangan: Admin sering menghadapi beban kerja yang berat dengan berbagai tugas yang harus diselesaikan dalam waktu terbatas. Ini dapat menyebabkan stres dan potensi penurunan kualitas kerja.
Solusi:
- Implementasikan sistem prioritas tugas, misalnya menggunakan metode Eisenhower Matrix untuk membedakan tugas mendesak dan penting.
- Gunakan alat manajemen proyek dan waktu seperti Trello atau Asana untuk melacak dan mengelola tugas dengan lebih efisien.
- Jangan ragu untuk mendelegasikan tugas ketika memungkinkan dan komunikasikan beban kerja yang berlebihan kepada atasan.
2. Menangani Interupsi Konstan
Tantangan: Pekerjaan admin sering terganggu oleh permintaan mendadak, panggilan telepon, atau pertanyaan dari rekan kerja, yang dapat mengganggu konsentrasi dan produktivitas.
Solusi:
- Tetapkan "jam tenang" di mana Anda dapat fokus pada tugas-tugas yang membutuhkan konsentrasi tanpa gangguan.
- Gunakan sistem tiket atau formulir permintaan online untuk mengelola dan memprioritaskan permintaan.
- Latih rekan kerja untuk menghormati waktu dan ruang kerja Anda, kecuali untuk masalah yang benar-benar mendesak.
3. Menghadapi Perubahan Teknologi
Tantangan: Teknologi yang terus berkembang dapat membuat admin merasa kewalahan, terutama jika mereka harus beradaptasi dengan sistem atau perangkat lunak baru secara teratur.
Solusi:
- Luangkan waktu secara rutin untuk mempelajari dan memperbarui keterampilan teknologi Anda.
- Manfaatkan sumber daya pelatihan online seperti kursus di Coursera atau LinkedIn Learning.
- Bergabunglah dengan komunitas profesional atau forum online untuk berbagi pengetahuan dan mendapatkan dukungan.
4. Mengelola Harapan yang Beragam
Tantangan: Admin sering harus melayani berbagai pemangku kepentingan dengan prioritas dan harapan yang berbeda, yang dapat menyebabkan konflik atau kebingungan.
Solusi:
- Komunikasikan dengan jelas tentang peran, tanggung jawab, dan batasan Anda kepada semua pihak terkait.
- Tetapkan ekspektasi yang realistis dan jangan ragu untuk menegosiasikan tenggat waktu atau sumber daya jika diperlukan.
- Gunakan keterampilan diplomasi untuk menengahi konflik dan mencari solusi yang menguntungkan semua pihak.
5. Menjaga Kerahasiaan dan Keamanan Data
Tantangan: Admin sering menangani informasi sensitif, dan menjaga kerahasiaan serta keamanan data dapat menjadi tantangan, terutama di era digital.
Solusi:
- Patuhi protokol keamanan data yang ketat dan pastikan untuk selalu mengikuti kebijakan perusahaan terkait penanganan informasi sensitif.
- Gunakan kata sandi yang kuat dan autentikasi dua faktor untuk semua akun dan sistem.
- Lakukan pelatihan keamanan siber secara berkala untuk tetap up-to-date dengan ancaman dan praktik terbaik terbaru.
Perkembangan Peran Admin di Era Digital
Seiring dengan kemajuan teknologi dan transformasi digital yang terjadi di berbagai industri, peran admin juga mengalami evolusi yang signifikan. Berikut adalah beberapa aspek penting dari perkembangan peran admin di era digital:
1. Peningkatan Penggunaan Teknologi Cloud
Di era digital, admin semakin banyak bekerja dengan sistem berbasis cloud. Ini memungkinkan akses yang lebih fleksibel terhadap data dan dokumen, serta kolaborasi yang lebih mudah dengan tim yang tersebar secara geografis. Admin perlu mahir dalam menggunakan platform seperti Google Workspace, Microsoft 365, atau Dropbox Business.
Keuntungan dari teknologi cloud termasuk kemampuan untuk bekerja dari jarak jauh, sinkronisasi data real-time, dan peningkatan keamanan data. Namun, ini juga berarti admin harus lebih waspada terhadap masalah keamanan siber dan privasi data.
2. Otomatisasi Tugas Administratif
Banyak tugas administratif rutin kini dapat diotomatisasi menggunakan berbagai perangkat lunak dan alat digital. Ini termasuk penjadwalan otomatis, manajemen inventaris, dan bahkan beberapa aspek pengelolaan dokumen. Admin modern perlu memahami cara memanfaatkan alat-alat otomatisasi ini untuk meningkatkan efisiensi.
Meskipun otomatisasi dapat mengambil alih beberapa tugas rutin, ini juga berarti peran admin bergeser ke arah yang lebih strategis. Admin kini lebih fokus pada analisis data, pengambilan keputusan berbasis informasi, dan optimalisasi proses bisnis.
3. Peningkatan Fokus pada Analisis Data
Dengan tersedianya data dalam jumlah besar, admin semakin dituntut untuk memiliki kemampuan analisis data dasar. Ini melibatkan penggunaan spreadsheet lanjutan, visualisasi data, dan bahkan pemahaman dasar tentang business intelligence tools.
Admin yang dapat menginterpretasikan data dan menyajikannya dalam format yang mudah dipahami menjadi sangat berharga bagi organisasi. Kemampuan untuk mengubah data mentah menjadi wawasan yang dapat ditindaklanjuti adalah keterampilan yang semakin dicari.
4. Manajemen Media Sosial dan Komunikasi Digital
Banyak admin kini juga terlibat dalam manajemen media sosial perusahaan dan komunikasi digital lainnya. Ini mungkin termasuk memperbarui konten website perusahaan, mengelola akun media sosial, atau membantu dalam kampanye email marketing.
Pemahaman tentang platform media sosial, dasar-dasar pemasaran digital, dan etika komunikasi online menjadi semakin penting. Admin juga perlu memahami cara mengukur efektivitas komunikasi digital melalui berbagai metrik dan analitik.
5. Kolaborasi Virtual dan Manajemen Tim Jarak Jauh
Dengan meningkatnya tren kerja jarak jauh, admin harus mahir dalam menggunakan alat kolaborasi virtual seperti Zoom, Slack, atau Microsoft Teams. Mereka perlu memfasilitasi komunikasi yang efektif dan produktivitas dalam lingkungan kerja yang terdistribusi.
Ini juga melibatkan kemampuan untuk mengelola proyek secara virtual, memastikan semua anggota tim tetap terhubung dan terinformasi, serta mengatasi tantangan unik yang muncul dalam setting kerja jarak jauh.
6. Keamanan Siber dan Privasi Data
Dengan semakin banyaknya data yang dikelola secara digital, pemahaman tentang keamanan siber dan privasi data menjadi krusial. Admin perlu memahami praktik terbaik dalam perlindungan data, mengenali potensi ancaman keamanan, dan memastikan kepatuhan terhadap regulasi privasi data seperti GDPR.
Ini mungkin melibatkan pelatihan reguler tentang keamanan siber, implementasi protokol keamanan yang ketat, dan kolaborasi erat dengan tim IT untuk memastikan keamanan sistem dan data perusahaan.
Advertisement
Pengembangan Karir untuk Admin
Pekerjaan sebagai admin dapat menjadi batu loncatan yang sangat baik untuk berbagai jalur karir yang menarik. Berikut adalah beberapa opsi pengembangan karir yang dapat dipertimbangkan oleh para profesional admin:
1. Spesialisasi dalam Bidang Tertentu
Admin dapat memilih untuk mengembangkan keahlian khusus dalam area tertentu, seperti manajemen proyek, sumber daya manusia, atau keuangan. Dengan mendalami salah satu bidang ini, seorang admin dapat beralih ke peran yang lebih spesifik dan strategis.
Contoh jalur karir spesialisasi meliputi:
- Manajer Proyek: Fokus pada perencanaan, pelaksanaan, dan penyelesaian proyek-proyek perusahaan.
- Spesialis HR: Menangani aspek-aspek seperti rekrutmen, pelatihan, dan pengembangan karyawan.
- Analis Keuangan: Bekerja dengan data keuangan untuk memberikan wawasan dan rekomendasi bisnis.
2. Peningkatan ke Posisi Manajerial
Banyak admin yang akhirnya naik ke posisi manajerial, memanfaatkan pengalaman mereka dalam mengelola operasional kantor dan memimpin tim. Ini bisa menjadi langkah alami bagi admin yang telah mengembangkan keterampilan kepemimpinan yang kuat.
Jalur karir manajerial dapat mencakup:
- Manajer Administrasi: Mengawasi seluruh fungsi administratif dalam organisasi.
- Manajer Operasional: Mengelola operasi sehari-hari perusahaan secara lebih luas.
- Kepala Staf: Bekerja langsung dengan eksekutif tingkat atas untuk mengelola prioritas dan inisiatif strategis.
3. Transisi ke Peran Teknologi
Dengan meningkatnya peran teknologi dalam pekerjaan administratif, banyak admin yang memilih untuk mengembangkan karir mereka ke arah IT atau manajemen sistem. Ini dapat menjadi pilihan yang menarik bagi mereka yang memiliki bakat dan minat dalam teknologi.
Opsi karir dalam bidang teknologi meliputi:
- Administrator Sistem: Mengelola infrastruktur IT perusahaan.
- Analis Bisnis IT: Menjembatani kebutuhan bisnis dengan solusi teknologi.
- Manajer Proyek IT: Mengelola implementasi dan pengembangan sistem teknologi.
4. Kewirausahaan dan Konsultasi
Beberapa admin memilih untuk memanfaatkan pengalaman mereka untuk memulai bisnis sendiri atau menjadi konsultan independen. Ini bisa menjadi pilihan yang menarik bagi mereka yang ingin lebih fleksibel dan mandiri dalam karirnya.
Peluang dalam bidang ini meliputi:
- Virtual Assistant: Menyediakan layanan administratif secara remote untuk berbagai klien.
- Konsultan Efisiensi Bisnis: Membantu perusahaan mengoptimalkan proses administratif mereka.
- Pelatih Keterampilan Administratif: Mengajar dan melatih profesional lain dalam keterampilan administratif.