Cara Buat Karya Tulis Ilmiah: Panduan Lengkap untuk Pemula

Pelajari cara buat karya tulis ilmiah yang baik dan benar dengan panduan lengkap ini. Temukan tips, teknik, dan langkah-langkah menulis karya ilmiah.

oleh Liputan6 diperbarui 15 Nov 2024, 15:23 WIB
Diterbitkan 15 Nov 2024, 15:23 WIB
cara buat karya tulis ilmiah
cara buat karya tulis ilmiah ©Ilustrasi dibuat AI
Daftar Isi

Liputan6.com, Jakarta Menulis karya ilmiah merupakan keterampilan penting yang harus dikuasai oleh akademisi, peneliti, maupun mahasiswa. Namun bagi pemula, proses pembuatan karya tulis ilmiah seringkali terasa menantang dan membingungkan. Artikel ini akan membahas secara komprehensif mengenai cara buat karya tulis ilmiah yang baik dan benar, mulai dari pengertian, jenis-jenis, hingga langkah-langkah praktisnya.

Pengertian Karya Tulis Ilmiah

Karya tulis ilmiah adalah tulisan yang disusun secara sistematis berdasarkan metode ilmiah untuk menyajikan gagasan, hasil penelitian, atau tinjauan ilmiah dalam bidang tertentu. Ciri utama karya ilmiah adalah objektivitas, rasionalitas, dan penggunaan bahasa formal yang baku.

Beberapa definisi karya tulis ilmiah menurut para ahli:

  • Menurut Eko Susilo, karya tulis ilmiah adalah artikel yang diperoleh sesuai dengan sifat ilmiah dan didasarkan pada observasi, evaluasi, penelitian dalam bidang tertentu, disusun menurut metode tertentu dengan sistematika penulisan bahasa bersantun dan isinya dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya/keilmiahannya.
  • Dwiloka dan Riana mendefinisikan karya ilmiah sebagai karya seorang ilmuwan yang ingin mengembangkan ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni yang diperoleh melalui literatur, koleksi pengalaman, penelitian.
  • Menurut Titi Setiyoningsih, karya tulis ilmiah merupakan tulisan yang dibuat berdasarkan metode ilmiah, yakni logika ilmu pengetahuan, yang dimulai dari adanya masalah, tujuan, manfaat, dan pentingnya hal tersebut dibahas, memuat adanya fakta, teori-teori terdahulu, dan karya-karya terdahulu yang membawa hal tersebut, kemudian ada metode, pembahasan, hingga kesimpulan.

Dari berbagai definisi tersebut, dapat disimpulkan bahwa karya tulis ilmiah merupakan tulisan yang disusun secara sistematis berdasarkan penelitian atau kajian ilmiah, menggunakan metode dan kaidah ilmiah, serta dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya.

Jenis-Jenis Karya Tulis Ilmiah

Terdapat beberapa jenis karya tulis ilmiah yang umum dijumpai di lingkungan akademik, antara lain:

1. Makalah

Makalah merupakan karya tulis ilmiah yang umumnya dibuat oleh mahasiswa sebagai tugas kuliah. Makalah membahas suatu topik atau permasalahan tertentu berdasarkan kajian pustaka atau penelitian sederhana. Panjang makalah biasanya berkisar antara 10-20 halaman.

2. Artikel Ilmiah

Artikel ilmiah adalah tulisan yang menyajikan hasil penelitian atau kajian ilmiah dalam format yang lebih ringkas, biasanya untuk dipublikasikan di jurnal ilmiah. Artikel ilmiah umumnya terdiri dari abstrak, pendahuluan, metode, hasil dan pembahasan, serta kesimpulan.

3. Skripsi

Skripsi merupakan karya tulis ilmiah yang disusun oleh mahasiswa program sarjana (S1) sebagai tugas akhir. Skripsi berisi hasil penelitian yang dilakukan mahasiswa di bawah bimbingan dosen pembimbing. Panjang skripsi umumnya berkisar antara 60-100 halaman.

4. Tesis

Tesis adalah karya tulis ilmiah yang lebih mendalam dibandingkan skripsi, disusun oleh mahasiswa program magister (S2). Tesis mengkaji suatu permasalahan secara lebih komprehensif dengan metodologi penelitian yang lebih kompleks.

5. Disertasi

Disertasi merupakan karya tulis ilmiah tingkat tertinggi yang disusun oleh mahasiswa program doktor (S3). Disertasi diharapkan dapat memberikan kontribusi baru bagi perkembangan ilmu pengetahuan melalui penelitian yang mendalam dan orisinal.

6. Laporan Penelitian

Laporan penelitian adalah karya tulis yang menyajikan hasil penelitian secara lengkap dan terperinci. Laporan penelitian biasanya disusun oleh peneliti atau tim peneliti untuk melaporkan hasil penelitian kepada lembaga atau pihak yang mendanai penelitian tersebut.

Struktur Karya Tulis Ilmiah

Meskipun struktur karya tulis ilmiah dapat bervariasi tergantung jenis dan tujuannya, secara umum karya tulis ilmiah terdiri dari bagian-bagian berikut:

1. Bagian Awal

Bagian awal karya tulis ilmiah biasanya terdiri dari:

  • Halaman judul
  • Halaman pengesahan (jika diperlukan)
  • Kata pengantar
  • Abstrak
  • Daftar isi
  • Daftar tabel dan gambar (jika ada)

2. Bagian Inti

Bagian inti merupakan isi utama dari karya tulis ilmiah, yang umumnya terdiri dari:

  • Pendahuluan: berisi latar belakang, rumusan masalah, tujuan penelitian, dan manfaat penelitian
  • Tinjauan pustaka: membahas teori-teori dan penelitian terdahulu yang relevan
  • Metode penelitian: menjelaskan cara pengumpulan dan analisis data
  • Hasil dan pembahasan: menyajikan temuan penelitian dan analisisnya
  • Kesimpulan dan saran: merangkum hasil penelitian dan memberikan rekomendasi

3. Bagian Akhir

Bagian akhir karya tulis ilmiah biasanya terdiri dari:

  • Daftar pustaka
  • Lampiran-lampiran (jika ada)

Langkah-Langkah Cara Buat Karya Tulis Ilmiah

Berikut adalah panduan langkah demi langkah untuk membuat karya tulis ilmiah:

1. Menentukan Topik dan Tema

Langkah pertama dalam cara buat karya tulis ilmiah adalah menentukan topik dan tema yang akan dibahas. Pilihlah topik yang menarik, relevan, dan sesuai dengan bidang keilmuan Anda. Pertimbangkan juga ketersediaan sumber referensi dan data yang diperlukan.

Tips memilih topik yang baik:

  • Pilih topik yang aktual dan belum banyak diteliti
  • Sesuaikan dengan minat dan keahlian Anda
  • Pertimbangkan keterbatasan waktu dan sumber daya
  • Pastikan topik memiliki nilai kontribusi ilmiah

2. Melakukan Studi Pustaka

Setelah menentukan topik, lakukan studi pustaka untuk mengumpulkan informasi dan referensi yang relevan. Manfaatkan berbagai sumber seperti buku, jurnal ilmiah, artikel, dan sumber online terpercaya. Catat informasi penting dan buatlah catatan bibliografi untuk memudahkan pengutipan nantinya.

Teknik melakukan studi pustaka yang efektif:

  • Gunakan kata kunci yang tepat saat mencari referensi
  • Manfaatkan database jurnal ilmiah online
  • Baca abstrak terlebih dahulu untuk menilai relevansi sumber
  • Buatlah sistem pengorganisasian referensi (misalnya menggunakan software manajemen referensi)

3. Menyusun Kerangka Tulisan

Buatlah outline atau kerangka tulisan untuk memudahkan proses penulisan. Kerangka ini akan menjadi panduan agar tulisan Anda terstruktur dan sistematis. Susunlah poin-poin utama yang akan dibahas dalam setiap bagian karya tulis ilmiah.

Contoh kerangka sederhana:

  • Pendahuluan
    • Latar belakang
    • Rumusan masalah
    • Tujuan penelitian
  • Tinjauan Pustaka
    • Teori A
    • Teori B
    • Penelitian terdahulu
  • Metode Penelitian
    • Jenis penelitian
    • Teknik pengumpulan data
    • Analisis data
  • Hasil dan Pembahasan
  • Kesimpulan dan Saran

Mulailah menulis draft awal berdasarkan kerangka yang telah disusun. Fokus pada penyampaian ide dan argumen utama tanpa terlalu memikirkan kesempurnaan bahasa. Tujuan utama pada tahap ini adalah menuangkan semua gagasan ke dalam tulisan.

Tips menulis draft awal:

  • Tulis tanpa berhenti untuk mengedit
  • Gunakan bahasa sederhana dan mudah dipahami
  • Jangan khawatir tentang kesalahan kecil
  • Buat catatan untuk bagian yang perlu pengembangan lebih lanjut

5. Melakukan Revisi dan Penyuntingan

Setelah draft awal selesai, lakukan revisi dan penyuntingan. Periksa kembali struktur tulisan, alur argumen, dan kejelasan penyampaian ide. Perbaiki kesalahan tata bahasa, ejaan, dan tanda baca. Pastikan setiap bagian tulisan saling terhubung dengan baik.

Aspek yang perlu diperhatikan saat revisi:

  • Koherensi dan konsistensi argumen
  • Ketepatan penggunaan istilah ilmiah
  • Kesesuaian dengan format dan gaya selingkung yang ditentukan
  • Kelengkapan dan keakuratan referensi

6. Menyusun Daftar Pustaka

Buatlah daftar pustaka yang berisi semua sumber referensi yang digunakan dalam karya tulis. Ikuti gaya penulisan daftar pustaka yang ditentukan (misalnya APA, MLA, atau Chicago) secara konsisten.

Contoh penulisan daftar pustaka format APA:

  • Buku:

    Penulis, A. A. (Tahun). Judul buku. Penerbit.

  • Artikel jurnal:

    Penulis, A. A., & Penulis, B. B. (Tahun). Judul artikel. Nama Jurnal, Volume(Nomor), Halaman.

  • Sumber online:

    Penulis, A. A. (Tahun). Judul halaman web. Nama Website. URL

7. Membuat Abstrak

Abstrak merupakan ringkasan singkat dari keseluruhan isi karya tulis ilmiah. Tulis abstrak setelah seluruh bagian karya tulis selesai. Abstrak biasanya terdiri dari 150-300 kata yang mencakup tujuan penelitian, metode, hasil utama, dan kesimpulan.

Elemen penting dalam abstrak:

  • Latar belakang singkat
  • Tujuan penelitian
  • Metode yang digunakan
  • Hasil utama
  • Kesimpulan dan implikasi

Tips Menulis Karya Ilmiah yang Baik

Berikut beberapa tips untuk menghasilkan karya tulis ilmiah yang berkualitas:

1. Gunakan Bahasa yang Jelas dan Objektif

Karya tulis ilmiah harus menggunakan bahasa yang formal, jelas, dan objektif. Hindari penggunaan kata-kata yang ambigu atau bermakna ganda. Gunakan istilah-istilah ilmiah yang tepat dan konsisten.

2. Dukung Argumen dengan Data dan Bukti

Setiap pernyataan atau argumen dalam karya tulis ilmiah harus didukung oleh data, fakta, atau hasil penelitian yang relevan. Hindari membuat klaim tanpa bukti yang memadai.

3. Perhatikan Struktur Kalimat dan Paragraf

Gunakan struktur kalimat yang efektif dan paragraf yang terorganisir dengan baik. Setiap paragraf sebaiknya memiliki satu ide pokok yang didukung oleh kalimat-kalimat penjelas.

4. Lakukan Sitasi dengan Benar

Selalu berikan kredit kepada sumber referensi yang Anda gunakan melalui sitasi yang tepat. Hindari plagiarisme dengan selalu mengutip atau merujuk sumber asli.

5. Perhatikan Format dan Gaya Selingkung

Ikuti pedoman format dan gaya selingkung yang ditentukan oleh institusi atau jurnal tempat Anda akan mempublikasikan karya tulis. Hal ini mencakup pengaturan margin, jenis huruf, spasi, dan cara penulisan referensi.

6. Lakukan Proofreading

Sebelum menyelesaikan karya tulis, lakukan proofreading secara menyeluruh. Periksa kembali kesalahan ejaan, tata bahasa, dan format. Jika memungkinkan, minta bantuan orang lain untuk membaca dan memberikan masukan.

Manfaat Menulis Karya Ilmiah

Menulis karya ilmiah memberikan berbagai manfaat, baik bagi penulis maupun perkembangan ilmu pengetahuan:

1. Mengembangkan Kemampuan Analitis

Proses penulisan karya ilmiah melatih kemampuan berpikir kritis dan analitis. Penulis dituntut untuk menganalisis data, mengidentifikasi pola, dan menarik kesimpulan berdasarkan bukti yang ada.

2. Meningkatkan Keterampilan Komunikasi Tertulis

Menulis karya ilmiah membantu mengasah keterampilan komunikasi tertulis, terutama dalam menyampaikan ide-ide kompleks secara jelas dan terstruktur.

3. Berkontribusi pada Perkembangan Ilmu Pengetahuan

Karya tulis ilmiah yang dipublikasikan dapat memberikan kontribusi bagi perkembangan ilmu pengetahuan dengan menyajikan temuan baru atau perspektif baru terhadap suatu masalah.

4. Meningkatkan Kredibilitas Akademik

Bagi akademisi dan peneliti, publikasi karya ilmiah dapat meningkatkan kredibilitas dan reputasi dalam komunitas akademik.

5. Membuka Peluang Kolaborasi

Melalui publikasi karya ilmiah, penulis dapat membuka peluang untuk berkolaborasi dengan peneliti lain yang memiliki minat serupa.

Kesalahan Umum dalam Penulisan Karya Ilmiah

Beberapa kesalahan yang sering terjadi dalam penulisan karya ilmiah dan harus dihindari:

1. Plagiarisme

Menggunakan ide, kata-kata, atau hasil penelitian orang lain tanpa memberikan kredit yang sesuai merupakan pelanggaran etika akademik yang serius.

2. Kurangnya Fokus

Karya tulis yang tidak memiliki fokus yang jelas atau terlalu luas cakupannya dapat membingungkan pembaca dan mengurangi kualitas tulisan.

3. Argumen yang Lemah

Membuat klaim atau argumen tanpa dukungan bukti yang kuat atau logika yang jelas dapat melemahkan kredibilitas karya tulis.

4. Penggunaan Bahasa yang Tidak Tepat

Penggunaan bahasa yang terlalu informal, ambigu, atau tidak konsisten dapat mengurangi kualitas karya tulis ilmiah.

5. Kesalahan Teknis

Kesalahan dalam format, sitasi, atau penulisan daftar pustaka dapat memberikan kesan kurang profesional dan mengurangi nilai karya tulis.

Perbedaan Karya Tulis Ilmiah dan Non-Ilmiah

Untuk lebih memahami karakteristik karya tulis ilmiah, berikut perbandingan antara karya tulis ilmiah dan non-ilmiah:

Aspek Karya Tulis Ilmiah Karya Tulis Non-Ilmiah
Tujuan Menyajikan hasil penelitian atau kajian ilmiah Menghibur, menginformasi, atau mempengaruhi pembaca
Bahasa Formal, objektif, dan teknis Dapat bervariasi, termasuk bahasa informal atau figuratif
Struktur Sistematis dan terstruktur Lebih fleksibel
Sumber Menggunakan sumber-sumber ilmiah yang dapat diverifikasi Dapat menggunakan berbagai sumber, termasuk opini pribadi
Metode Menggunakan metode ilmiah yang jelas Tidak selalu menggunakan metode yang terstruktur
Referensi Wajib mencantumkan referensi dan sitasi Tidak selalu memerlukan referensi formal

Pertanyaan Umum (FAQ) Seputar Cara Buat Karya Tulis Ilmiah

1. Berapa lama waktu yang dibutuhkan untuk menulis karya ilmiah?

Waktu yang dibutuhkan untuk menulis karya ilmiah sangat bervariasi tergantung pada jenis karya tulis, kompleksitas topik, dan pengalaman penulis. Skripsi atau tesis bisa memakan waktu beberapa bulan hingga setahun, sementara artikel jurnal mungkin bisa diselesaikan dalam beberapa minggu.

2. Apakah boleh menggunakan kata ganti orang pertama dalam karya tulis ilmiah?

Umumnya, karya tulis ilmiah menggunakan bahasa yang objektif dan impersonal. Penggunaan kata ganti orang pertama (saya, kami) sebaiknya dihindari kecuali dalam konteks tertentu seperti refleksi pribadi dalam penelitian kualitatif.

3. Bagaimana cara menghindari plagiarisme?

Untuk menghindari plagiarisme, selalu berikan kredit kepada sumber asli melalui sitasi yang tepat. Parafrasakan ide orang lain dengan kata-kata sendiri dan gunakan tanda kutip untuk kutipan langsung. Manfaatkan software pendeteksi plagiarisme untuk memastikan orisinalitas tulisan.

4. Apakah karya tulis ilmiah harus selalu berdasarkan penelitian lapangan?

Tidak selalu. Karya tulis ilmiah dapat berupa hasil penelitian lapangan, analisis literatur, atau kajian teoritis. Yang terpenting adalah menggunakan metode ilmiah dan data yang valid dalam proses penulisannya.

5. Bagaimana cara memilih jurnal yang tepat untuk publikasi?

Pilih jurnal yang sesuai dengan bidang keilmuan dan topik penelitian Anda. Perhatikan faktor seperti reputasi jurnal, indeksasi, dan target pembaca. Baca pedoman penulisan jurnal dengan seksama sebelum mengirimkan naskah.

Kesimpulan

Menulis karya ilmiah merupakan keterampilan penting yang dapat dikembangkan melalui latihan dan pemahaman yang baik tentang prinsip-prinsip penulisan ilmiah. Dengan mengikuti langkah-langkah dan tips yang telah diuraikan dalam artikel ini, Anda dapat meningkatkan kemampuan dalam cara buat karya tulis ilmiah yang berkualitas.

Ingatlah bahwa kunci utama dalam menulis karya ilmiah adalah kejujuran akademik, ketelitian dalam penelitian dan analisis, serta kemampuan untuk menyampaikan ide secara jelas dan terstruktur. Teruslah berlatih dan jangan ragu untuk meminta masukan dari pembimbing atau rekan sejawat untuk terus meningkatkan kualitas tulisan Anda.

Dengan konsistensi dan dedikasi, Anda dapat menghasilkan karya tulis ilmiah yang tidak hanya memenuhi standar akademik, tetapi juga memberikan kontribusi yang berarti bagi perkembangan ilmu pengetahuan di bidang Anda.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Disclaimer: Artikel ini ditulis ulang oleh redaksi dengan menggunakan Artificial Intelligence

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya