Apa yang Dimaksud Jobdesk: Pengertian, Fungsi dan Cara Menyusunnya

Pelajari apa yang dimaksud jobdesk, fungsi penting, dan cara menyusun job description yang efektif untuk meningkatkan kinerja karyawan dan perusahaan.

oleh Fitriyani Puspa Samodra diperbarui 22 Jan 2025, 17:22 WIB
Diterbitkan 22 Jan 2025, 17:22 WIB
apa yang dimaksud jobdesk
apa yang dimaksud jobdesk ©Ilustrasi dibuat AI... Selengkapnya

Liputan6.com, Jakarta Job description atau yang sering disingkat jobdesk merupakan dokumen tertulis yang menjelaskan secara rinci mengenai tugas, tanggung jawab, kualifikasi, dan persyaratan yang terkait dengan suatu posisi atau jabatan dalam sebuah perusahaan atau organisasi. Dokumen ini berfungsi sebagai panduan bagi karyawan maupun perusahaan dalam memahami peran dan ekspektasi dari suatu posisi pekerjaan tertentu.

Secara lebih spesifik, job description mencakup berbagai aspek penting terkait suatu pekerjaan, seperti:

  • Nama atau judul jabatan
  • Ringkasan singkat mengenai tujuan utama dari posisi tersebut
  • Daftar tugas dan tanggung jawab utama
  • Kualifikasi yang dibutuhkan (pendidikan, pengalaman, keterampilan)
  • Hubungan pelaporan (atasan langsung dan bawahan)
  • Kondisi kerja
  • Kriteria penilaian kinerja

Job description yang disusun dengan baik akan memberikan gambaran yang jelas dan komprehensif mengenai suatu posisi pekerjaan. Hal ini membantu perusahaan dalam proses rekrutmen, pengelolaan kinerja, pengembangan karir karyawan, serta perencanaan sumber daya manusia secara keseluruhan.

Penting untuk dipahami bahwa job description bukanlah dokumen yang statis. Seiring dengan perkembangan perusahaan dan perubahan kebutuhan bisnis, job description perlu ditinjau dan diperbarui secara berkala untuk memastikan relevansinya. Dengan demikian, job description dapat terus menjadi acuan yang akurat dan bermanfaat bagi karyawan maupun perusahaan dalam mencapai tujuan organisasi.

Fungsi dan Manfaat Job Description

Job description memiliki berbagai fungsi dan manfaat penting bagi perusahaan maupun karyawan. Berikut adalah penjelasan rinci mengenai fungsi dan manfaat utama dari job description:

1. Panduan Bagi Karyawan

Job description berfungsi sebagai panduan yang jelas bagi karyawan dalam memahami peran, tugas, dan tanggung jawab mereka. Dengan adanya job description yang terperinci, karyawan dapat:

  • Mengetahui ekspektasi perusahaan terhadap kinerja mereka
  • Memahami batasan wewenang dan tanggung jawab
  • Bekerja lebih efisien dan fokus pada tugas-tugas yang relevan
  • Menghindari tumpang tindih pekerjaan dengan rekan kerja lainnya

2. Alat Rekrutmen dan Seleksi

Bagi tim HR dan rekrutmen, job description sangat bermanfaat dalam proses perekrutan dan seleksi karyawan baru. Fungsinya antara lain:

  • Membantu menyusun iklan lowongan kerja yang akurat dan informatif
  • Menjadi acuan dalam menyeleksi kandidat yang sesuai dengan kebutuhan posisi
  • Memudahkan proses wawancara dengan memberikan gambaran jelas tentang posisi yang ditawarkan
  • Membantu calon karyawan memahami peran dan tanggung jawab yang akan mereka emban

3. Dasar Evaluasi Kinerja

Job description menjadi landasan penting dalam proses evaluasi kinerja karyawan. Manfaatnya meliputi:

  • Menyediakan kriteria objektif untuk menilai kinerja karyawan
  • Membantu manajer dalam memberikan umpan balik yang konstruktif
  • Memudahkan identifikasi area pengembangan dan pelatihan yang dibutuhkan
  • Menjadi dasar untuk menentukan kenaikan gaji atau promosi

4. Perencanaan Pengembangan Karir

Dalam konteks pengembangan karir, job description berfungsi untuk:

  • Memberikan gambaran jelas tentang jalur karir dalam organisasi
  • Membantu karyawan memahami keterampilan dan kompetensi yang dibutuhkan untuk posisi yang lebih tinggi
  • Memudahkan perusahaan dalam merencanakan suksesi kepemimpinan
  • Mendorong karyawan untuk mengembangkan diri sesuai dengan kebutuhan organisasi

5. Manajemen Organisasi

Dari sisi manajemen organisasi, job description bermanfaat untuk:

  • Memperjelas struktur organisasi dan alur komunikasi
  • Membantu dalam perencanaan sumber daya manusia jangka panjang
  • Mengoptimalkan alokasi tugas dan tanggung jawab antar departemen
  • Memudahkan proses restrukturisasi atau perubahan organisasi

6. Perlindungan Hukum

Job description juga memiliki fungsi penting dari segi hukum, yaitu:

  • Menjadi dokumen resmi yang menjelaskan cakupan pekerjaan karyawan
  • Membantu menghindari kesalahpahaman terkait tugas dan tanggung jawab
  • Menjadi rujukan dalam kasus perselisihan kerja atau tuntutan hukum
  • Memastikan kepatuhan terhadap regulasi ketenagakerjaan yang berlaku

Dengan memahami berbagai fungsi dan manfaat job description ini, perusahaan dapat mengoptimalkan penggunaannya untuk meningkatkan efektivitas manajemen sumber daya manusia dan mencapai tujuan organisasi secara keseluruhan.

Elemen-elemen Penting dalam Job Description

Untuk membuat job description yang efektif dan komprehensif, ada beberapa elemen penting yang perlu dimasukkan. Berikut adalah penjelasan rinci mengenai elemen-elemen utama dalam job description:

1. Identifikasi Pekerjaan

Bagian ini mencakup informasi dasar tentang posisi, seperti:

  • Judul pekerjaan yang jelas dan spesifik
  • Departemen atau divisi tempat posisi berada
  • Lokasi kerja (jika relevan)
  • Status pekerjaan (full-time, part-time, kontrak, dll)
  • Tingkat atau grade posisi dalam struktur organisasi

2. Ringkasan Pekerjaan

Ringkasan ini memberikan gambaran singkat namun jelas tentang tujuan utama dari posisi tersebut. Biasanya terdiri dari 2-4 kalimat yang menjelaskan:

  • Peran utama dalam organisasi
  • Kontribusi yang diharapkan terhadap tujuan perusahaan
  • Cakupan tanggung jawab secara umum

3. Tugas dan Tanggung Jawab

Bagian ini merupakan inti dari job description, yang merinci:

  • Daftar tugas-tugas spesifik yang harus dilakukan
  • Tanggung jawab utama dari posisi tersebut
  • Frekuensi atau prioritas dari setiap tugas (jika relevan)
  • Hasil yang diharapkan dari pelaksanaan tugas-tugas tersebut

4. Kualifikasi dan Persyaratan

Elemen ini menjelaskan kriteria yang dibutuhkan untuk menjalankan posisi dengan baik, meliputi:

  • Pendidikan formal yang diperlukan
  • Pengalaman kerja yang relevan
  • Keterampilan teknis dan soft skills yang dibutuhkan
  • Sertifikasi atau lisensi khusus (jika ada)
  • Karakteristik personal yang mendukung keberhasilan dalam posisi ini

5. Hubungan Pelaporan

Bagian ini menjelaskan struktur pelaporan untuk posisi tersebut, termasuk:

  • Atasan langsung
  • Bawahan langsung (jika ada)
  • Interaksi dengan departemen atau tim lain

6. Kondisi Kerja

Elemen ini memberikan informasi tentang lingkungan dan kondisi kerja, seperti:

  • Jam kerja dan jadwal
  • Kebutuhan perjalanan (jika ada)
  • Kondisi fisik tempat kerja
  • Potensi risiko atau bahaya dalam pekerjaan
  • Kebutuhan untuk bekerja lembur atau di akhir pekan

7. Kriteria Penilaian Kinerja

Bagian ini menjelaskan bagaimana kinerja akan diukur dan dievaluasi, termasuk:

  • Key Performance Indicators (KPI) yang relevan
  • Standar kualitas yang diharapkan
  • Target atau kuota yang harus dicapai
  • Frekuensi evaluasi kinerja

8. Peluang Pengembangan

Meskipun tidak selalu ada, elemen ini dapat memberikan informasi tentang:

  • Jalur karir potensial
  • Peluang pelatihan dan pengembangan
  • Prospek kemajuan dalam organisasi

9. Informasi Tambahan

Bagian ini dapat mencakup informasi lain yang relevan, seperti:

  • Budaya perusahaan
  • Nilai-nilai organisasi
  • Benefit dan tunjangan (jika ingin dicantumkan)
  • Informasi khusus lainnya yang relevan dengan posisi

Dengan memasukkan elemen-elemen penting ini, job description akan menjadi dokumen yang komprehensif dan informatif, memberikan gambaran yang jelas tentang posisi pekerjaan kepada karyawan, calon pelamar, dan manajemen perusahaan.

Cara Menyusun Job Description yang Efektif

Menyusun job description yang efektif membutuhkan perencanaan dan pertimbangan yang matang. Berikut adalah langkah-langkah dan tips untuk membuat job description yang komprehensif dan bermanfaat:

1. Lakukan Analisis Pekerjaan

Sebelum menulis job description, lakukan analisis mendalam tentang posisi tersebut:

  • Wawancarai karyawan yang saat ini memegang posisi tersebut atau posisi serupa
  • Konsultasikan dengan manajer atau supervisor terkait
  • Observasi langsung aktivitas pekerjaan sehari-hari
  • Kumpulkan informasi tentang tujuan, tanggung jawab, dan keterampilan yang dibutuhkan

2. Tentukan Format dan Struktur

Pilih format yang konsisten dan mudah dibaca:

  • Gunakan template standar untuk semua job description di perusahaan
  • Pastikan struktur logis dan mudah diikuti
  • Gunakan bullet points untuk mempermudah pembacaan

3. Tulis Judul Pekerjaan yang Jelas

Judul pekerjaan harus akurat dan deskriptif:

  • Gunakan istilah yang umum dikenal dalam industri
  • Hindari jargon internal yang mungkin membingungkan
  • Pastikan judul mencerminkan tingkat tanggung jawab dengan tepat

4. Buat Ringkasan Pekerjaan yang Menarik

Ringkasan harus memberikan gambaran singkat namun komprehensif:

  • Jelaskan tujuan utama posisi dalam 2-4 kalimat
  • Tekankan kontribusi posisi terhadap tujuan perusahaan
  • Gunakan bahasa yang menarik untuk memikat calon pelamar

5. Rinci Tugas dan Tanggung Jawab

Buat daftar tugas dan tanggung jawab yang spesifik:

  • Mulai setiap poin dengan kata kerja aktif (misalnya: mengelola, menganalisis, mengembangkan)
  • Urutkan berdasarkan prioritas atau frekuensi
  • Fokus pada tugas-tugas inti, hindari detail yang terlalu spesifik
  • Gunakan persentase waktu untuk menunjukkan prioritas (jika relevan)

6. Tentukan Kualifikasi dan Persyaratan

Jelaskan kualifikasi yang dibutuhkan dengan detail:

  • Bedakan antara persyaratan wajib dan yang diinginkan
  • Sebutkan tingkat pendidikan, pengalaman, dan keterampilan yang diperlukan
  • Masukkan soft skills dan karakteristik personal yang relevan
  • Hindari persyaratan yang terlalu spesifik yang mungkin membatasi kandidat potensial

7. Jelaskan Hubungan Pelaporan

Gambarkan struktur pelaporan dengan jelas:

  • Sebutkan posisi atasan langsung
  • Jelaskan jika ada bawahan yang melapor ke posisi ini
  • Uraikan interaksi kunci dengan departemen atau tim lain

8. Deskripsikan Kondisi Kerja

Berikan informasi tentang lingkungan kerja:

  • Jelaskan jam kerja dan fleksibilitas (jika ada)
  • Sebutkan kebutuhan perjalanan atau lokasi kerja yang bervariasi
  • Jelaskan kondisi fisik atau tuntutan khusus dari pekerjaan

9. Sertakan Kriteria Penilaian Kinerja

Jelaskan bagaimana kinerja akan diukur:

  • Sebutkan KPI utama untuk posisi tersebut
  • Jelaskan standar kualitas yang diharapkan
  • Masukkan target atau kuota yang relevan

10. Tinjau dan Perbarui Secara Berkala

Job description bukanlah dokumen statis:

  • Tinjau secara berkala (misalnya setiap tahun)
  • Sesuaikan dengan perubahan dalam peran atau organisasi
  • Libatkan karyawan dan manajer dalam proses pembaruan

11. Gunakan Bahasa yang Inklusif

Pastikan job description tidak mengandung bias:

  • Hindari bahasa yang bias gender
  • Gunakan terminologi yang inklusif
  • Fokus pada kemampuan dan kualifikasi, bukan karakteristik personal

Pastikan job description sesuai dengan hukum ketenagakerjaan:

  • Tinjau untuk memastikan kepatuhan terhadap regulasi yang berlaku
  • Hindari bahasa yang dapat dianggap diskriminatif
  • Pastikan persyaratan yang tercantum sesuai dengan standar industri dan hukum

Dengan mengikuti langkah-langkah dan tips ini, Anda dapat membuat job description yang efektif, informatif, dan bermanfaat bagi karyawan maupun perusahaan. Job description yang baik akan membantu dalam proses rekrutmen, manajemen kinerja, dan pengembangan karyawan secara keseluruhan.

Contoh Job Description untuk Berbagai Posisi

Untuk memberikan gambaran yang lebih konkret tentang bagaimana job description yang efektif disusun, berikut adalah beberapa contoh untuk berbagai posisi. Contoh-contoh ini dapat digunakan sebagai referensi dan disesuaikan dengan kebutuhan spesifik perusahaan Anda.

1. Marketing Manager

Judul Pekerjaan: Marketing Manager

Ringkasan Pekerjaan:Marketing Manager bertanggung jawab untuk mengembangkan dan mengimplementasikan strategi pemasaran yang efektif untuk meningkatkan brand awareness, mendorong pertumbuhan penjualan, dan mencapai target perusahaan. Posisi ini memimpin tim pemasaran dan berkolaborasi erat dengan departemen lain untuk memastikan konsistensi pesan brand di seluruh saluran komunikasi.

Tugas dan Tanggung Jawab:

  • Mengembangkan dan mengimplementasikan strategi pemasaran jangka pendek dan jangka panjang
  • Mengelola anggaran pemasaran dan memastikan alokasi sumber daya yang efisien
  • Memimpin dan membimbing tim pemasaran dalam pelaksanaan kampanye dan inisiatif pemasaran
  • Menganalisis tren pasar, perilaku konsumen, dan aktivitas kompetitor untuk menyesuaikan strategi pemasaran
  • Mengembangkan dan mengelola hubungan dengan agensi pemasaran dan vendor eksternal
  • Mengukur dan melaporkan efektivitas semua aktivitas pemasaran menggunakan KPI yang relevan
  • Berkolaborasi dengan tim penjualan untuk mengembangkan strategi yang mendukung pencapaian target penjualan
  • Memastikan konsistensi brand di seluruh materi pemasaran dan saluran komunikasi

Kualifikasi:

  • Gelar Sarjana dalam Pemasaran, Bisnis, atau bidang terkait; Gelar Master lebih disukai
  • Minimal 5 tahun pengalaman dalam peran pemasaran, dengan setidaknya 2 tahun dalam posisi manajerial
  • Pemahaman mendalam tentang berbagai saluran pemasaran digital dan tradisional
  • Kemampuan analitis yang kuat dan pengalaman dalam menggunakan data untuk menginformasikan keputusan strategis
  • Keterampilan kepemimpinan yang terbukti dan kemampuan untuk memotivasi tim
  • Kemampuan komunikasi dan presentasi yang sangat baik
  • Pengalaman dalam manajemen anggaran dan perencanaan strategis

Hubungan Pelaporan:

  • Melapor kepada: Chief Marketing Officer (CMO)
  • Mengelola: Tim Pemasaran (4-6 anggota tim)

2. Software Developer

Judul Pekerjaan: Software Developer

Ringkasan Pekerjaan:Software Developer bertanggung jawab untuk merancang, mengembangkan, dan memelihara aplikasi perangkat lunak yang inovatif dan efisien. Posisi ini membutuhkan kolaborasi erat dengan tim pengembangan, tim produk, dan pemangku kepentingan lainnya untuk menghasilkan solusi perangkat lunak yang memenuhi kebutuhan bisnis dan pengguna.

Tugas dan Tanggung Jawab:

  • Merancang, mengembangkan, dan memelihara aplikasi perangkat lunak yang efisien dan dapat diandalkan
  • Berpartisipasi dalam seluruh siklus pengembangan perangkat lunak, dari konseptualisasi dan desain hingga pengujian dan implementasi
  • Menulis kode yang bersih, terstruktur, dan dapat diuji
  • Melakukan code reviews dan memastikan kualitas kode yang tinggi
  • Berkolaborasi dengan tim produk untuk memahami kebutuhan pengguna dan menerjemahkannya ke dalam solusi teknis
  • Mengoptimalkan aplikasi untuk kecepatan dan skalabilitas maksimum
  • Mengimplementasikan praktik keamanan terbaik dalam pengembangan perangkat lunak
  • Mendiagnosis, melacak, dan memperbaiki bug dalam aplikasi
  • Tetap up-to-date dengan tren dan teknologi pengembangan perangkat lunak terbaru

Kualifikasi:

  • Gelar Sarjana dalam Ilmu Komputer, Teknik Perangkat Lunak, atau bidang terkait
  • Minimal 3 tahun pengalaman dalam pengembangan perangkat lunak
  • Keahlian dalam satu atau lebih bahasa pemrograman seperti Java, Python, C++, atau JavaScript
  • Pengalaman dengan framework pengembangan web modern (misalnya React, Angular, Vue.js)
  • Pemahaman yang kuat tentang prinsip-prinsip desain perangkat lunak dan praktik pengembangan terbaik
  • Pengalaman dengan sistem kontrol versi (misalnya Git)
  • Kemampuan analitis dan pemecahan masalah yang kuat
  • Keterampilan komunikasi yang baik dan kemampuan untuk bekerja dalam tim
  • Pengalaman dengan metodologi Agile/Scrum lebih disukai

Hubungan Pelaporan:

  • Melapor kepada: Lead Software Developer atau Engineering Manager
  • Berkolaborasi dengan: Tim Pengembangan, Tim Produk, QA Engineers

3. Human Resources Specialist

Judul Pekerjaan: Human Resources Specialist

Ringkasan Pekerjaan:Human Resources Specialist bertanggung jawab untuk mendukung berbagai fungsi HR dalam organisasi, termasuk rekrutmen, onboarding, manajemen kinerja, dan pengembangan karyawan. Posisi ini berperan penting dalam memastikan praktik HR yang efektif dan mendukung budaya organisasi yang positif.

Tugas dan Tanggung Jawab:

  • Mengelola proses rekrutmen dari awal hingga akhir, termasuk penyaringan resume, wawancara, dan koordinasi penawaran kerja
  • Mengembangkan dan melaksanakan program onboarding untuk karyawan baru
  • Mengelola dan memperbarui sistem informasi sumber daya manusia (HRIS)
  • Mendukung proses manajemen kinerja, termasuk penilaian kinerja tahunan dan tinjauan tengah tahun
  • Membantu dalam pengembangan dan pelaksanaan program pelatihan dan pengembangan karyawan
  • Menangani pertanyaan karyawan terkait kebijakan HR, tunjangan, dan masalah ketenagakerjaan lainnya
  • Memastikan kepatuhan terhadap hukum dan peraturan ketenagakerjaan yang berlaku
  • Berpartisipasi dalam inisiatif engagement karyawan dan program kesejahteraan
  • Membantu dalam administrasi kompensasi dan tunjangan
  • Menyiapkan laporan HR dan analisis data untuk mendukung pengambilan keputusan

Kualifikasi:

  • Gelar Sarjana dalam Manajemen Sumber Daya Manusia, Psikologi Industri, atau bidang terkait
  • Minimal 2-3 tahun pengalaman dalam peran HR generalis atau spesialis
  • Pengetahuan yang kuat tentang praktik HR terbaik dan hukum ketenagakerjaan
  • Pengalaman dengan sistem HRIS dan aplikasi Microsoft Office
  • Keterampilan komunikasi dan interpersonal yang sangat baik
  • Kemampuan untuk menangani informasi rahasia dengan integritas dan profesionalisme
  • Keterampilan organisasi dan manajemen waktu yang kuat
  • Kemampuan untuk bekerja secara mandiri dan sebagai bagian dari tim
  • Sertifikasi profesional HR (misalnya PHR, SHRM-CP) lebih disukai

Hubungan Pelaporan:

  • Melapor kepada: HR Manager atau Director of Human Resources
  • Berkolaborasi dengan: Semua departemen dan tingkatan dalam organisasi

Contoh-contoh job description ini memberikan gambaran tentang bagaimana informasi penting tentang suatu posisi dapat diorganisir dan disajikan secara efektif. Setiap perusahaan dapat menyesuaikan format dan konten sesuai dengan kebutuhan spesifik mereka, sambil tetap memastikan bahwa semua elemen kunci tercakup.

Kesimpulan

Job description merupakan komponen vital dalam manajemen sumber daya manusia yang efektif. Dokumen ini berfungsi sebagai panduan komprehensif yang menjelaskan tugas, tanggung jawab, dan ekspektasi terkait suatu posisi dalam organisasi. Dengan memahami apa yang dimaksud dengan jobdesk dan bagaimana menyusunnya dengan baik, perusahaan dapat meningkatkan efisiensi operasional, memperjelas peran karyawan, dan mendukung pertumbuhan organisasi secara keseluruhan.

Beberapa poin kunci yang perlu diingat tentang job description:

  • Job description bukan hanya daftar tugas, tetapi juga mencakup kualifikasi, hubungan pelaporan, dan kriteria kinerja.
  • Dokumen ini memiliki berbagai fungsi penting, mulai dari rekrutmen hingga evaluasi kinerja dan pengembangan karir.
  • Penyusunan job description yang efektif memerlukan analisis pekerjaan yang cermat dan pemahaman mendalam tentang kebutuhan organisasi.
  • Job description harus ditulis dengan jelas, terstruktur, dan mudah dipahami oleh semua pihak yang terlibat.
  • Penting untuk secara berkala meninjau dan memperbarui job description agar tetap relevan dengan perkembangan organisasi dan industri.
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Disclaimer: Artikel ini ditulis ulang oleh redaksi dengan menggunakan Artificial Intelligence

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya