Cara Menghias Makanan 4 Sehat 5 Sempurna untuk Bekal Anak, Menarik dan Bergizi

Pelajari cara kreatif menghias makanan 4 sehat 5 sempurna untuk bekal anak. Ide menu sehat dan menarik agar anak lahap makan.

oleh Liputan6 diperbarui 01 Des 2024, 08:30 WIB
Diterbitkan 01 Des 2024, 08:30 WIB
cara menghias makanan 4 sehat 5 sempurna
cara menghias makanan 4 sehat 5 sempurna ©Ilustrasi dibuat AI
Daftar Isi

Liputan6.com, Jakarta Menyiapkan bekal makanan yang sehat dan menarik untuk anak bisa menjadi tantangan tersendiri bagi para orang tua. Selain harus memenuhi kebutuhan gizi, makanan juga perlu disajikan dengan cara yang menarik agar anak mau menghabiskannya. Salah satu konsep makanan sehat yang bisa diterapkan adalah 4 sehat 5 sempurna. Dengan sedikit kreativitas, makanan 4 sehat 5 sempurna bisa dihias menjadi bekal yang menarik dan disukai anak-anak. Artikel ini akan membahas secara lengkap tentang cara menghias makanan 4 sehat 5 sempurna untuk bekal anak yang menarik dan bergizi.

Pengertian Makanan 4 Sehat 5 Sempurna

Makanan 4 sehat 5 sempurna adalah konsep pola makan seimbang yang terdiri dari 4 kelompok makanan pokok ditambah 1 kelompok makanan pelengkap. Konsep ini pertama kali diperkenalkan di Indonesia pada tahun 1950-an sebagai panduan gizi seimbang. Empat kelompok makanan pokok tersebut meliputi:

  • Makanan pokok sebagai sumber karbohidrat
  • Lauk pauk sebagai sumber protein
  • Sayuran sebagai sumber vitamin dan mineral
  • Buah-buahan sebagai sumber vitamin, mineral dan serat

Sementara kelompok makanan kelima yang menyempurnakan adalah susu sebagai sumber kalsium dan protein tambahan. Dengan mengkonsumsi kelima kelompok makanan tersebut secara seimbang, kebutuhan gizi tubuh diharapkan dapat terpenuhi dengan baik.

Meskipun saat ini sudah ada panduan gizi seimbang yang lebih komprehensif, konsep 4 sehat 5 sempurna masih relevan diterapkan sebagai panduan sederhana menyusun menu makanan sehari-hari, terutama untuk anak-anak. Penyajian makanan dengan konsep ini dapat memastikan anak mendapatkan asupan gizi yang cukup dan seimbang untuk mendukung tumbuh kembangnya.

Manfaat Makanan 4 Sehat 5 Sempurna untuk Anak

Menerapkan pola makan 4 sehat 5 sempurna memberikan berbagai manfaat penting bagi tumbuh kembang anak, di antaranya:

  • Memenuhi kebutuhan gizi harian anak secara seimbang
  • Mendukung pertumbuhan fisik yang optimal
  • Meningkatkan daya tahan tubuh anak
  • Membantu perkembangan otak dan kecerdasan anak
  • Mencegah kekurangan gizi dan stunting
  • Membentuk kebiasaan makan yang sehat sejak dini
  • Menurunkan risiko obesitas pada anak
  • Mencegah penyakit degeneratif di masa depan

Dengan mengkonsumsi makanan dari kelima kelompok pangan secara seimbang, anak akan mendapatkan asupan karbohidrat, protein, lemak, vitamin, mineral dan serat yang cukup. Hal ini penting untuk mendukung pertumbuhan fisik, perkembangan otak, serta sistem kekebalan tubuh anak yang masih dalam masa pertumbuhan.

Selain itu, membiasakan anak mengkonsumsi makanan 4 sehat 5 sempurna sejak dini dapat membentuk pola makan sehat yang akan terbawa hingga dewasa. Kebiasaan makan sehat ini berperan penting dalam mencegah berbagai penyakit degeneratif di kemudian hari.

Komponen Makanan 4 Sehat 5 Sempurna

Berikut adalah penjelasan lebih detail mengenai kelima komponen makanan 4 sehat 5 sempurna:

1. Makanan Pokok

Makanan pokok merupakan sumber karbohidrat utama yang berfungsi sebagai sumber energi bagi tubuh. Contoh makanan pokok antara lain:

  • Nasi
  • Roti
  • Mie
  • Kentang
  • Singkong
  • Jagung
  • Ubi

Porsi makanan pokok untuk anak usia sekolah sekitar 3-5 porsi per hari, dengan 1 porsi setara dengan 3/4 gelas nasi atau 1-2 lembar roti.

2. Lauk Pauk

Lauk pauk berfungsi sebagai sumber protein yang penting untuk pertumbuhan dan perkembangan sel-sel tubuh. Lauk pauk dapat berupa protein hewani maupun nabati, seperti:

  • Daging sapi/ayam
  • Ikan
  • Telur
  • Tahu
  • Tempe
  • Kacang-kacangan

Kebutuhan protein anak usia sekolah sekitar 2-3 porsi per hari, dengan 1 porsi setara dengan 1 potong daging ayam atau 1 butir telur.

3. Sayuran

Sayuran merupakan sumber vitamin, mineral dan serat yang penting untuk kesehatan. Beberapa contoh sayuran yang baik dikonsumsi anak:

  • Bayam
  • Wortel
  • Brokoli
  • Kacang panjang
  • Tomat
  • Kangkung

Anak usia sekolah membutuhkan sekitar 3-4 porsi sayur per hari, dengan 1 porsi setara dengan 1 mangkok sayur matang.

4. Buah-buahan

Buah-buahan juga kaya akan vitamin, mineral dan serat. Beberapa buah yang baik dikonsumsi anak antara lain:

  • Pisang
  • Jeruk
  • Apel
  • Pepaya
  • Mangga
  • Semangka

Kebutuhan buah untuk anak usia sekolah sekitar 2-3 porsi per hari, dengan 1 porsi setara dengan 1 buah pisang atau 1 potong pepaya.

5. Susu

Susu merupakan sumber kalsium dan protein tambahan yang penting untuk pertumbuhan tulang dan gigi anak. Selain susu sapi, bisa juga diberikan produk olahannya seperti yogurt atau keju. Kebutuhan susu anak usia sekolah sekitar 2-3 gelas per hari.

Tips Menghias Makanan 4 Sehat 5 Sempurna

Agar makanan 4 sehat 5 sempurna lebih menarik bagi anak, berikut beberapa tips kreatif untuk menghiasnya:

1. Gunakan Cetakan Beragam Bentuk

Manfaatkan cetakan kue atau nasi dengan berbagai bentuk lucu seperti bintang, hati, bunga, atau karakter kartun favorit anak. Cetakan ini bisa digunakan untuk membentuk nasi, roti, atau bahkan sayuran dan buah-buahan. Bentuk yang unik akan membuat makanan terlihat lebih menarik di mata anak.

2. Buat Karakter Lucu dari Makanan

Ciptakan karakter-karakter lucu menggunakan bahan makanan. Misalnya membuat wajah dengan telur mata sapi sebagai mata, irisan tomat sebagai mulut, dan wortel sebagai hidung. Atau buat bentuk hewan seperti kelinci dari nasi dan sayuran. Kreasi karakter ini akan membuat anak lebih tertarik untuk memakannya.

3. Susun Makanan dengan Pola Menarik

Tata makanan dalam kotak bekal dengan pola yang menarik. Misalnya menyusun nasi, lauk dan sayur membentuk pelangi atau bunga. Bisa juga membuat pemandangan sederhana seperti rumah dan pohon dari berbagai bahan makanan. Penyusunan yang kreatif akan membuat bekal terlihat lebih artistik.

4. Tambahkan Hiasan Edible

Gunakan hiasan yang bisa dimakan (edible) untuk mempercantik tampilan makanan. Contohnya taburan nori (rumput laut) untuk membuat mata atau rambut, irisan telur untuk membuat bunga, atau parutan keju untuk efek salju. Pastikan hiasan yang digunakan aman dan bisa dikonsumsi anak.

5. Manfaatkan Food Pick Lucu

Gunakan tusuk makanan (food pick) dengan hiasan lucu di ujungnya untuk menusuk potongan makanan seperti sosis, nugget atau buah. Selain memudahkan anak mengambil makanan, food pick lucu juga menambah kesan menggemaskan pada bekal.

6. Buat Potongan Unik

Potong sayuran atau buah-buahan dalam bentuk unik seperti bentuk bunga, bintang atau hati menggunakan pisau khusus. Atau buat irisan zigzag pada mentimun dan wortel. Potongan yang tidak biasa akan membuat sayur dan buah terlihat lebih menarik.

7. Kombinasikan Warna-warni Alami

Padukan berbagai warna alami dari sayuran dan buah-buahan untuk menciptakan bekal yang colorful. Misalnya kombinasikan warna merah tomat, hijau brokoli, kuning jagung, dan ungu terong. Bekal yang berwarna-warni akan lebih menggugah selera anak.

8. Buat Sandwich dengan Bentuk Unik

Jika menggunakan roti sandwich, potong roti dalam bentuk-bentuk unik seperti bintang, bulan, atau karakter kartun menggunakan cetakan cookies. Atau buat sandwich gulung (roll) yang dipotong membentuk spiral warna-warni.

9. Manfaatkan Bento Divider

Gunakan sekat makanan (bento divider) untuk memisahkan berbagai jenis makanan dalam kotak bekal. Selain menjaga makanan tetap rapi, sekat juga bisa dimanfaatkan untuk membuat pola atau bentuk tertentu dalam bekal.

10. Beri Sentuhan Akhir dengan Saus

Tambahkan aksen menggunakan berbagai jenis saus seperti saus tomat, mayones, atau saus keju untuk membuat gambar sederhana atau tulisan di atas makanan. Gunakan botol saus dengan ujung kecil agar lebih mudah mengontrol aliran saus.

15 Ide Menu Bekal 4 Sehat 5 Sempurna

Berikut adalah 15 ide menu bekal 4 sehat 5 sempurna yang bisa dicoba:

1. Nasi Goreng Telur dan Semangka

Buat nasi goreng dengan campuran sayuran seperti wortel dan kacang polong. Tambahkan telur dadar yang digulung dan dipotong tipis sebagai lauknya. Sertakan potongan semangka sebagai buah pencuci mulut. Lengkapi dengan susu kotak.

2. Sandwich Isi Tuna dan Selada

Buat sandwich dari roti gandum yang diisi dengan campuran tuna dan mayones rendah lemak. Tambahkan irisan tomat dan daun selada. Sertakan potongan apel dan yogurt sebagai pelengkap.

3. Nasi Kepal Isi Ayam Teriyaki

Bentuk nasi menjadi bola-bola kecil dan isi dengan potongan ayam bumbu teriyaki. Bungkus dengan nori. Tambahkan tumis brokoli dan wortel sebagai sayurnya. Lengkapi dengan potongan melon dan susu.

4. Pasta dengan Saus Bolognese

Sajikan pasta yang dicampur dengan saus bolognese dari daging cincang dan tomat. Taburi keju parut di atasnya. Sertakan potongan timun dan wortel mentah. Tambahkan buah stroberi dan susu sebagai pelengkap.

5. Nasi Kuning dengan Ayam Goreng

Buat nasi kuning berbentuk bunga menggunakan cetakan. Tambahkan potongan ayam goreng tanpa kulit sebagai lauk. Sertakan irisan mentimun dan tomat cherry. Lengkapi dengan pisang dan susu kedelai.

6. Roti Gulung Isi Telur dan Sayur

Buat telur dadar tipis yang diisi dengan bayam dan wortel cincang, lalu gulung bersama roti tawar. Potong membentuk spiral. Tambahkan potongan paprika warna-warni. Sertakan anggur dan yogurt drink.

7. Nasi Tim Ayam Jamur

Buat nasi tim dengan potongan ayam dan jamur. Tambahkan tumis kangkung sebagai sayurnya. Sertakan potongan jeruk mandarin dan susu rendah lemak sebagai pelengkap.

8. Mie Goreng Sayur dan Bakso Ikan

Sajikan mie goreng yang dicampur dengan berbagai sayuran seperti sawi dan wortel. Tambahkan bakso ikan sebagai sumber protein. Lengkapi dengan potongan pepaya dan susu cokelat.

9. Bubur Ayam dengan Telur Puyuh

Buat bubur ayam yang lembut dan tambahkan telur puyuh rebus. Beri taburan daun bawang dan bawang goreng. Sertakan potongan mentimun dan tomat cherry. Lengkapi dengan puding susu sebagai makanan penutup.

10. Nasi Goreng Nanas

Buat nasi goreng dengan potongan nanas dan udang. Tambahkan telur mata sapi di atasnya. Sertakan potongan timun dan wortel. Lengkapi dengan yogurt dan potongan semangka.

11. Sandwich Gulung Tuna Mayo

Buat sandwich gulung dengan isian tuna mayo dan selada. Potong membentuk spiral warna-warni. Tambahkan stik wortel dan mentimun. Sertakan potongan melon dan susu pisang.

12. Nasi Uduk dengan Tempe Orek

Sajikan nasi uduk yang dibentuk menggunakan cetakan. Tambahkan tempe orek manis sebagai lauk. Sertakan irisan timun dan tomat. Lengkapi dengan pisang dan susu kedelai.

13. Omelet Sayur dengan Kentang Wedges

Buat omelet yang diisi dengan berbagai sayuran cincang. Tambahkan kentang wedges panggang sebagai sumber karbohidrat. Sertakan potongan wortel dan mentimun. Lengkapi dengan jeruk dan yogurt.

14. Nasi Kuning dengan Nugget Ayam

Sajikan nasi kuning yang dibentuk menarik. Tambahkan nugget ayam homemade sebagai lauk. Sertakan potongan tomat cherry dan timun. Lengkapi dengan anggur dan susu cokelat.

15. Roti Lapis Telur dan Keju

Buat sandwich dengan isian telur dadar dan keju slice. Potong membentuk segitiga. Tambahkan stik wortel dan mentimun. Sertakan potongan apel dan susu strawberry.

Cara Membuat Bekal 4 Sehat 5 Sempurna

Berikut adalah langkah-langkah umum dalam menyiapkan bekal 4 sehat 5 sempurna untuk anak:

1. Rencanakan Menu

Rencanakan menu bekal seminggu ke depan agar persiapan lebih mudah. Pastikan menu bervariasi agar anak tidak bosan. Libatkan anak dalam memilih menu agar ia lebih tertarik dengan bekalnya.

2. Siapkan Bahan

Belanja bahan-bahan yang dibutuhkan di awal minggu. Pilih bahan-bahan segar dan berkualitas. Simpan bahan dengan benar agar tetap segar hingga akan digunakan.

3. Masak dengan Higienis

Pastikan tangan dan peralatan masak bersih sebelum mulai memasak. Cuci bahan makanan dengan bersih. Masak makanan hingga matang sempurna untuk menghindari bakteri.

4. Atur Porsi

Sesuaikan porsi makanan dengan kebutuhan dan usia anak. Jangan memberi porsi terlalu banyak agar tidak mubazir. Usahakan porsi nasi, lauk, dan sayur seimbang.

5. Tata dengan Menarik

Tata makanan dalam kotak bekal dengan rapi dan menarik. Gunakan cetakan atau food pick lucu untuk menghias. Pisahkan makanan basah dan kering dengan sekat.

6. Sertakan Camilan Sehat

Tambahkan camilan sehat seperti buah potong atau biskuit gandum sebagai snack. Hindari memberikan camilan manis atau berminyak.

7. Lengkapi dengan Minuman

Sertakan minuman seperti air putih, susu, atau jus buah tanpa gula tambahan. Pilih botol minum yang tidak mudah tumpah.

8. Simpan dengan Benar

Simpan bekal dalam tas yang dilengkapi dengan ice pack agar tetap segar. Untuk makanan yang perlu tetap hangat, gunakan termos makanan.

9. Bersihkan Kotak Bekal

Cuci bersih kotak bekal setiap hari menggunakan air hangat dan sabun. Keringkan sebelum digunakan kembali keesokan harinya.

10. Evaluasi

Tanyakan pada anak apakah ia menyukai bekalnya. Perhatikan sisa makanan yang dibawa pulang. Sesuaikan menu berikutnya berdasarkan preferensi anak.

Mitos dan Fakta Seputar Makanan 4 Sehat 5 Sempurna

Mitos 1: Makanan 4 Sehat 5 Sempurna Harus Selalu Lengkap Setiap Kali Makan

Fakta: Tidak harus selalu lengkap dalam sekali makan. Yang terpenting adalah keseimbangan asupan gizi dalam sehari. Misalnya, jika sarapan tidak menyertakan buah, bisa ditambahkan saat makan siang atau malam.

Mitos 2: Susu Harus Selalu Diminum Setiap Hari

Fakta: Meskipun susu baik untuk kesehatan, tidak semua anak harus minum susu setiap hari. Kalsium bisa didapat dari sumber lain seperti ikan, sayuran hijau, atau produk olahan susu seperti keju dan yogurt.

Mitos 3: Makanan 4 Sehat 5 Sempurna Harus Mahal

Fakta: Makanan sehat tidak harus mahal. Banyak bahan makanan lokal yang bergizi dan terjangkau seperti tempe, tahu, atau sayuran hijau. Yang terpenting adalah variasi dan keseimbangan gizinya.

Mitos 4: Anak Harus Menghabiskan Semua Makanan di Piring

Fakta: Memaksa anak menghabiskan makanan bisa mengganggu kemampuannya mengenali rasa kenyang. Lebih baik sajikan porsi kecil dan biarkan anak meminta tambah jika masih lapar.

Mitos 5: Makanan Manis Harus Dihindari Sama Sekali

Fakta: Makanan manis boleh dikonsumsi sesekali dalam jumlah terbatas. Yang penting adalah mengajarkan anak untuk makan makanan manis dengan bijak dan tidak berlebihan.

FAQ Seputar Makanan 4 Sehat 5 Sempurna

1. Apakah konsep 4 sehat 5 sempurna masih relevan saat ini?

Meskipun saat ini sudah ada panduan gizi seimbang yang lebih komprehensif, konsep 4 sehat 5 sempurna masih relevan sebagai panduan sederhana dalam menyusun menu sehari-hari, terutama untuk anak-anak.

2. Bagaimana jika anak alergi susu sapi?

Jika anak alergi susu sapi, bisa diganti dengan susu nabati seperti susu kedelai atau susu almond yang difortifikasi kalsium. Pastikan berkonsultasi dengan dokter atau ahli gizi untuk memastikan kebutuhan kalsium anak terpenuhi.

3. Berapa lama makanan dalam bekal bisa bertahan?

Makanan dalam bekal sebaiknya dikonsumsi dalam waktu 4 jam sejak disiapkan. Gunakan ice pack dalam tas bekal untuk menjaga kesegaran makanan lebih lama.

4. Bagaimana cara mengatasi anak yang pilih-pilih makanan?

Libatkan anak dalam memilih dan menyiapkan bekal. Sajikan makanan dengan cara yang menarik. Berikan contoh dengan mengkonsumsi makanan yang beragam. Jangan memaksa, tapi terus tawarkan berbagai jenis makanan.

5. Apakah boleh mengganti nasi dengan roti atau mie?

Boleh, yang terpenting adalah variasi. Sesekali nasi bisa diganti dengan sumber karbohidrat lain seperti roti gandum, mie, atau kentang untuk memberikan variasi menu.

Kesimpulan

Menghias makanan 4 sehat 5 sempurna untuk bekal anak tidak hanya membuat makanan lebih menarik, tapi juga memastikan anak mendapatkan asupan gizi seimbang yang dibutuhkan untuk tumbuh kembangnya. Dengan sedikit kreativitas, orang tua bisa menciptakan bekal yang tidak hanya lezat dan bergizi, tapi juga menyenangkan untuk dinikmati anak.

Kunci utamanya adalah variasi, baik dalam jenis makanan maupun cara penyajiannya. Libatkan anak dalam proses pemilihan menu dan persiapan bekal agar mereka lebih tertarik dan antusias dengan makanan yang dibawanya. Dengan begitu, kebiasaan makan sehat bisa tertanam sejak dini dan berlanjut hingga dewasa.

Ingatlah bahwa setiap anak memiliki preferensi dan kebutuhan gizi yang berbeda. Selalu perhatikan respons anak terhadap makanan yang disajikan dan sesuaikan menu bekal dengan kesukaannya tanpa mengorbankan nilai gizi. Dengan konsistensi dan kesabaran, anak-anak akan belajar untuk menikmati berbagai jenis makanan sehat yang disajikan dalam bekal mereka.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Disclaimer: Artikel ini ditulis ulang oleh redaksi dengan menggunakan Artificial Intelligence

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya