350 Kata-Kata Sindiran Halus yang Menusuk Hati

Kumpulan 350 kata-kata sindiran halus namun menusuk hati. Cocok untuk menyindir secara tidak langsung dengan bahasa yang sopan tapi tetap mengena.

oleh Septika Shidqiyyah Diperbarui 25 Feb 2025, 07:20 WIB
Diterbitkan 25 Feb 2025, 07:20 WIB
kata-kata sindiran halus
kata kata sindiran halus ©Ilustrasi dibuat AI... Selengkapnya
Daftar Isi

Liputan6.com, Jakarta Terkadang kita perlu menyampaikan kritik atau ketidaksukaan secara halus. Berikut ini 350 kata kata sindiran halus yang bisa digunakan:

Sindiran Halus untuk Orang Munafik

  • 1. Sepandai-pandai tupai melompat, akhirnya jatuh juga.
  • 2. Terkadang bohong lebih mudah daripada berbicara jujur, ya kan?
  • 3. Tak perlu bermuka dua, cukup satu saja sudah membuat orang lain muak.
  • 4. Sombongnya mencapai langit, tapi tingkahnya tidak sebanding dengan kebaikannya.
  • 5. Di balik senyum manisnya, terselip ketidakjujuran yang terlalu membuatmu pahit.
  • 6. Berbuat baik bukan untuk dipamerkan, melainkan karena tulus dari hati.
  • 7. Panas dinginnya tidak bisa diprediksi, seperti perilaku yang selalu berubah-ubah.
  • 8. Lebih baik jujur walau pahit daripada berpura-pura manis.
  • 9. Saat dipuji, hatinya membesar. Namun, saat diingatkan, mulutnya memendek.
  • 10. Kejujuran bukanlah pilihan, tapi kewajiban yang sering terlupakan.

Sindiran Halus untuk Orang yang Banyak Bicara

  • 11. Mulutmu kayak kran air, nggak pernah berhenti mengalir ya?
  • 12. Kalau kebanyakan omong itu mirip lagu remix, nggak ada habisnya.
  • 13. Bibirmu kayak nggak punya jadwal istirahat, terus aja kerja non-stop.
  • 14. Rasanya kalau di dunia ini ada ajang olimpiade bicara, pasti kamu juaranya.
  • 15. Jangan banyak ngomong, nanti harga air liur bisa turun, sayang.
  • 16. Mulutmu lebih cepat dari Google dalam memberikan informasi yang nggak jelas.
  • 17. Mungkin kamu kurang kasih perhatian sama telingamu sendiri, karena terlalu asyik mendengarkan diri sendiri berbicara.
  • 18. Aduh, kayaknya mulutmu lagi libur nggak dibayar, terus aja kerja keras.
  • 19. Setiap kali kamu ngomong, aku jadi ingat kalimat "lebih baik dianggap bodoh daripada membuka mulut dan menghilangkan keraguan".
  • 20. Saatnya menyanyikan lagu 'shut up' untuk mulutmu yang nggak pernah diam.

Sindiran Halus untuk Orang yang Suka Pamer

  • 21. Tidak perlu mematikan cahayaku agar kamu bisa bersinar. Langit cukup luas untuk kita semua.
  • 22. Sombongnya mencapai langit, tapi tingkahnya tidak sebanding dengan kebaikannya.
  • 23. Bergaya tentu boleh-boleh saja asalkan mampu, kalau tidak jangan memaksa memeras keringat orang tuamu.
  • 24. Jangan bangga dengan apa-apa yang diberikan orang tua, berbanggalah dengan apa yang kamu berikan kepada orang tua.
  • 25. Orang yang otaknya kosong paling banyak bicaranya.
  • 26. Setiap kata ejekanmu. Kujadikan doa pembakar semangatku.
  • 27. Bekerjalah seperti tuyul, gak harus kelihatan, gak butuh pujian, gak gila jabatan, gak usah cari perhatian, tapi hasilnya jelas.
  • 28. Berhati-hati dalam berkata, karena begitu terucap, dia hanya bisa dimaafkan, tapi tidak bisa dilupakan.
  • 29. Bercerminlah dahulu sebelum kamu membuat cermin orang lain.
  • 30. Omongannya penuh kata-kata yang bijak dan benar, tapi kelakuannya belum sesuai dengan apa yang dikatakan sendiri.

Sindiran Halus untuk Teman yang Menyebalkan

  • 31. Teman siapa sih yang tega cuekin kamu?
  • 32. Kalo lagi butuh, baru deh diinget-inget.
  • 33. Kamu tuh bener-bener spesialis bikin kesel ya.
  • 34. Suka bikin gemes aja sih.
  • 35. Ngeselin banget, serius deh.
  • 36. Mulutmu emang nggak pernah bisa dikontrol ya?
  • 37. Serius deh, kadang-kadang bingung itu kamu teman apa lawan.
  • 38. Gak capek sih, jadi orang yang selalu bikin ribet?
  • 39. Tuh kan, bikin sebel terus.
  • 40. Mendingan diam aja deh, daripada keluar kata-kata gak nyambung.

Sindiran Halus untuk Pacar yang Suka Ingkar Janji

  • 41. Janji manismu sama palsunya dengan senyummu.
  • 42. Kalau janji bisa buat aku kaya, mungkin aku udah jutawan duluan.
  • 43. Apakah kamu janji atau cuma sekedar menyenangkan telinga?
  • 44. Senyummu manis, tapi janji-janjimu pahit.
  • 45. Jangan terlalu sering berjanji, belajarlah untuk memenuhi.
  • 46. Lebih baik diam daripada membuat janji palsu.
  • 47. Mungkin kamu bisa jadi penyair dengan begitu banyak janji manismu.
  • 48. Kamu memang pandai membuat janji, tapi sayangnya tidak pandai memenuhinya.
  • 49. Janji-janji palsumu seperti angin, cepat berlalu tanpa bekas.
  • 50. Aku lelah dengan janji-janji kosongmu.

Sindiran Halus untuk Orang yang Suka Menggosip

  • 51. Aku suka mendengarkan gosip, aku kagum bagaimana orang-orang bisa tahu hal-hal yang tak kuketahui tentang diriku.
  • 52. Kecuali kalau namamu Google berhenti bertingkah seolah kau tahu segalanya.
  • 53. Kamu selalu membantuku, ketika kamu diam
  • 54. Jika kamu menuliskan setiap pemikiran yang kamu miliki, kamu akan mendapatkan penghargaan untuk cerita tersingkat yang pernah ada.
  • 55. Dia memiliki cukup kecerdasan untuk membuka mulut ketika ingin makan, tapi tentu saja tidak lebih dari itu.
  • 56. Kita tidak membutuhkan kamera CCTV di rumah kita. Tetangga dan kerabat sudah cukup.
  • 57. Mungkin kamu perlu mulai makan makeup, jadi kamu bisa membuat dirimu cantik dari dalam sekaligus.
  • 58. Cermin tidak bisa bicara, beruntung untukmu mereka juga tidak bisa tertawa.
  • 59. Aku tidak punya energi untuk berpura-pura menyukaimu hari ini.
  • 60. Aku akan menyuruhmu pergi ke neraka, tapi aku bekerja di sana dan tidak ingin melihat cangkir jelekmu setiap hari.

Sindiran Halus untuk Orang yang Suka Merendahkan

  • 61. Ketika orang berkata jahat tentangmu, itu bukan masalahmu. Itu hanya mencerminkan seberapa tidak nyaman mereka dengan diri mereka sendiri.
  • 62. Tidak perlu mematikan cahayaku agar kamu bisa bersinar. Langit cukup luas untuk kita semua.
  • 63. Tersenyumlah, dunia ini tidak akan pernah sebanding dengan seberapa besar senyumanmu.
  • 64. Kebaikan bukanlah kelemahan, begitu juga dengan kesopanan.
  • 65. Menghargai pendapat orang lain tidak membuatku kurang pintar. Itu hanya menunjukkan seberapa besar rasa hormatku.
  • 66. Kamu bisa menilai karakter seseorang dari cara mereka merespon kritik.
  • 67. Saat kau terlalu sibuk meraba-raba kekurangan orang lain, mungkin kau melewatkan kesempurnaan dirimu sendiri.
  • 68. Berbicara tentang orang lain bukanlah bukti kesuksesanmu. Kesuksesan sejati adalah tentang bagaimana kamu membangun dirimu sendiri.
  • 69. Jika aku ingin saran darimu tentang hidupku, aku akan memberi tahumu.
  • 70. Pendidikan adalah harta yang tidak pernah hilang, namun ada beberapa yang tampaknya kehilangan harganya.

Sindiran Halus untuk Orang yang Suka Mengatur

  • 71. Ini hidup saya, kok kamu yang jadi sutradara.
  • 72. Kamu itu baik banget. Tapi sayang, cuma pas ada maunya.
  • 73. Permintaan maaf: Pondasi untuk pelanggaran yang akan dilakukan di masa depan.
  • 74. Dengan menjadi pribadi yang sederhana, seseorang akan menjadi dermawan.
  • 75. Jika kau selalu menganggapku kurang dan kurang, lalu aku harus bagaimana?
  • 76. Kau tidak akan pernah memahami seseorang hingga kau melihat segala sesuatu dari sudut pandangnya. Hingga kau menyusup ke balik kulitnya dan menajalani hidup dengan caranya.
  • 77. Orang bijak mengatakan jangan takut dengan perubahan, tapi mengapa aku takut ketika perasaanmu sudah berubah padaku.
  • 78. Kok bisa ya? Dulu sedekat nadi, sekarang sejauh matahari.
  • 79. Dakilah gunung sehingga kamu bisa melihat dunia, bukan dunia yang bisa melihatmu.
  • 80. Aku punya tebakan! Saat aku di atas, dia mendekat. Saat aku di bawah, dia menjauh. Apa namanya?

Sindiran Halus untuk Orang yang Suka Membandingkan

  • 81. Jangan iri dengan kesuksesan orang lain, bisa jadi ia bekerja keras tanpa kamu ketahui.
  • 82. Tidak masalah. Kamu hanya melupakan dirimu yang sebenarnya. Selamat datang kembali.
  • 83. Jangan pernah berdebat dengan seseorang yang percaya dengan kebohongannya sendiri.
  • 84. Tak seorang pun memercayai pembohong. Sekalipun dia menceritakan kebenaran.
  • 85. Aku tidak kehilangan seorang teman pun. Aku hanya baru sadar kalau tak pernah memilikinya.
  • 86. Pada akhirnya yang kita ingat bukanlah kata-kata musuhmu, tapi teman kita yang diam.
  • 87. Teman datang dan pergi. Tapi aku tidak menyangka kamu juga.
  • 88. Oh, salahku. Maaf sudah mengganggumu. Aku lupa aku hanya ada ketika kamu membutuhkan sesuatu dariku.
  • 89. Kalau mendadak kamu melupakanku, jangan pernah mencariku lagi. Karena mungkin aku juga sudah melupakanmu.
  • 90. Ketidakhadiranmu sudah terlalu lama, hingga kehadiranmu kini sudah tidak penting lagi bagiku.

Sindiran Halus untuk Orang yang Suka Menghakimi

  • 91. Orang yang merendahkan orang lain berarti menunjukkan kelemahan diri sendiri kepada orang lain.
  • 92. Anda harus mempertahankan yang terbaik, karena yang baik belum tentu yang terbaik pula.
  • 93. Sebab kesetiaan hanya milik orang-orang yang berkelas.
  • 94. Kamu gak cuek kok, kamu mungkin gak sempat memberi kabar karena sangat sibuk.
  • 95. Kamu lucu banget, sudah tahu salah malah ngotot.
  • 96. Jika dalam cinta kau mainkan sebuah drama, kelak kau harus siap untuk menjadi pemeran utama dalam sebuah karma.
  • 97. Jika terjadi perdebatan, putuskan egonya, bukan hubungannya.
  • 98. Lagi sakit hati banget, ya? Yaudah jangan sedih, diinget aja dulu pernah bikin orang lain sakit hati juga apa enggak.
  • 99. Cuek tapi ingin diperjuangkan. Berjuang tak sebercanda itu.
  • 100. Kenapa tissue bermanfaat? Karena cinta tak pernah kemarau.

Sindiran Halus untuk Orang yang Suka Mengabaikan

  • 101. Jatuh cinta adalah hal yang indah. Tapi cinta bisa membuatmu jatuh kapan saja.
  • 102. Mereka yang kita sayangi yang berada di dekat kita bisa lebih melukai diri kita.
  • 103. Cinta itu seperti api. Namun, apakah pada akhirnya cinta akan menghangatkan hatimu atau membakar habis rumahmu, kamu tak akan pernah tahu.
  • 104. Kami selalu bergandengan tangan. Karena kalau aku melepaskan tangannya, ia akan langsung berbelanja.
  • 105. Setiap gadis itu seperti boneka, entah Barbie atau Annabelle.
  • 106. Omonganmu seperti parfum isi ulang, wangi tapi palsu.
  • 107. Konon jika jodoh adalah tulang rusuk, maka mantan sudah menjadi fosil alias tulang belulang.
  • 108. Hanya karena aku bersamamu sepanjang waktu, bukan berarti kau bisa menyia-nyiakanku.
  • 109. Aku tidak mengirimu pesan untuk melatih jariku, aku mengharapkan balasan darimu.
  • 110. Apa masih ada ruang? Kalau ada aku akan pulang. Kalau tidak ada, biarkan aku menghilang.

Sindiran Halus untuk Orang yang Suka Berbohong

  • 111. Aku tidak mau ini jadi kebiasaan, kamu terbiasa mengabaikan, dan aku terbiasa memaklumi.
  • 112. Sudah biasa kau mengabaikanmu, kuharap nanti kau tidak merasakannya. Karena itu sangat sakit.
  • 113. Aku ada di sini untukmu, tapi kamu tidak pernah tahu, apa hatimu sudah buta?
  • 114. Aku tahu rasanya diabaikan, jadi sesibuk apa pun, aku akan berusaha terus mengabarimu.
  • 115. Sedih ya, dulu kita saling peduli, tapi kini seperti orang yang tidak saling mengenal.
  • 116. Jika kau mengabaikanku, apakah aku sudah tidak kau butuhkan seperti dulu?
  • 117. Jangan jadikan kesibukanmu melupakan seseorang yang membutuhkan perhatianmu.
  • 118. Rasa sakit yang terburuk adalah ketika seseorang membuatmu merasa istimewa kemarin dan membuatmu merasa tidak diinginkan hari ini.
  • 119. Ketika kamu cuek dan mengabaikanku, sungguh aku tidak peduli. Yang ku pedulikan hanyalah bagaimana mencintaimu jika keadaanmu seperti itu.
  • 120. Jika aku memperlakukanmu sama seperti kau memperlakukanku. Kau pasti membenciku.

Sindiran Halus untuk Orang yang Suka Memanfaatkan

  • 121. Kita sama-sama sibuk, aku sibuk memikirkanmu, kamu sibuk memikirkan dirimu sendiri.
  • 122. Terlalu lama kau abaikan aku hingga aku terbiasa sepi, dan mulai akrab dengan kesendirian.
  • 123. Hidup ini adalah sandiwara, tapi banyak yang aktingnya jelek.
  • 124. Single itu prinsip, tapi jomblo itu nasib.
  • 125. Orang sabar disayang Tuhan, tapi terlalu sabar malah diinjek orang.
  • 126. Ini hidup saya. Jadi jangan repot-repot ngurusin ya! Kamu tahu nama saya, tapi kamu nggak tahu cerita hidup saya.
  • 127. Jangan suka ngurusin hidup gue, belum tentu gue mau kurus.
  • 128. Apakah perhatian dari keluarga dan orang terdekat tidak cukup? Atau jangan-jangan gak diurus? Sampe ngurusin hidup orang.
  • 129. Jangan suka ngurusin hidup orang jika dirimu saja belum tentu benar.
  • 130. Kalau mau ngurusin hidup saya, jangan lupa sekalian biaya hidup. Jangan tanggung-tanggung dong.

Sindiran Halus untuk Orang yang Suka Mengeluh

  • 131. Selalu beribadah, selalu berbuat baik, suka menolong, berguna bagi orang-orang lain, dan gak ngurusin hidup orang.
  • 132. Jangan sia-siakan oksigen yang kamu hirup cuma buat ngurusin hidup orang.
  • 133. Orang-orang yang membicarakanku di belakang punggungku. Aku hanya termenung dan berpikir, aku baru saja mendapatkan kumpulan penggemar.
  • 134. Sebenarnya tidak ada yang benar-benar peduli ketika kamu sedih. Jadi, lebih baik kamu berbahagia saja.
  • 135. Nggak apa-apa bila kamu tidak menyukaiku. Tidak semua orang memiliki selera yang bagus.
  • 136. Cuma di-read tapi nggak dibalas, susah memang kalau chat sama seleb.
  • 137. Ternyata lebih gampang bikin story di Instagram ya daripada ngasih kabar.
  • 138. Mengeluh bukanlah solusi.
  • 139. Supaya engkau mendapat sahabat, hendaklah diri engkau sendiri sanggup menyempurnakan menjadi sahabat orang.
  • 140. Orang serakah tak akan merasakan lezat dan manisnya kenikmatan. Dia bagai orang makan yang tak pernah merasakan kenyang dan nikmat.

Sindiran Halus untuk Orang yang Suka Menyombongkan Diri

  • 141. Bumi ini bisa mencukupi tujuh generasi, namun tidak akan pernah cukup untuk tujuh orang yang serakah.
  • 142. Sukses itu sebuah mimpi besar yang diwujudkan.
  • 143. Musuh paling berbahaya adalah ketika kita berusaha meragukan diri kita sendiri.
  • 144. Bagi dunia kamu mungkin hanyalah seseorang, tetapi bagi seseorang kamu adalah dunianya.
  • 145. Tingkatan paling tinggi dalam kebudayaan moral adalah bisa menyadari.
  • 146. Jika kamu berpikir kamu terlalu kecil untuk membuat sebuah perubahan, cobalah tidur di ruangan dengan seekor nyamuk.
  • 147. Jangan pernah mengukur tingginya sebuah gunung sampai kau mendakinya sampai puncak. Nantinya kamu akan melihat betapa rendah ketinggiannya.
  • 148. Orang sombong ditandai dengan tatapan mata merendahkan dan ucapan yang meninggikan diri sendiri.
  • 149. Langit tak perlu menjelaskan kenapa dia tinggi.
  • 150. Orang bijak akan merasa malu jika tindakannya tidak lebih baik dari kata-katanya.

Sindiran Halus untuk Orang yang Suka Memfitnah

  • 151. Percayalah, manusia yang sombong akan ditundukkan dan orang yang angkuh akan direndahkan.
  • 152. Kesombongan tidak mengantarkan kita menuju tempat yang lebih baik, terkadang itu justru mendorong mundur tanpa kita sadari.
  • 153. Ya namanya hidup, kita yang jalani, tetangga yang mengomentari.
  • 154. Zaman dulu, kalau ada orang lain punya mobil baru, satu kampung merasakan senang. Sekarang boro-boro senang, yang ada malah kebakaran jenggot.
  • 155. Tetangga baru naik Avanza udah banyak gaya, padahal yang naik sepeda jauh lebih kaya.
  • 156. Bisik-bisik tetangga, kini mulai terdengar syahdu di telinga hingga menusuk jantungku.
  • 157. Aku gendut karena mulutku digunakan untuk makan, bukan untuk ngomongin orang.
  • 158. Daripada sibuk ngurusin orang lain, sebaiknya koreksi dulu diri kamu sendiri.
  • 159. Kamu belum tentu bisa jadi aku. Oh iya lupa, mengomentari jauh lebih mudah daripada menjalani.
  • 160. Orang bijak akan merasa malu jika kata-katanya lebih baik daripada tindakannya.

Sindiran Halus untuk Orang yang Suka Mencampuri Urusan Orang Lain

  • 161. Suatu saat nanti akan aku beli mulut mereka yang merendahkanku, meremehkanku, tidak menghargai kehadiranku.
  • 162. Orang yang memandang rendah orang lain, tidak akan pernah membuatnya menjadi tinggi. Yang ada justru membuatnya semakin terhina.
  • 163. Kurasa aku butuh kacamata. Ke mana pun aku memandang, orang-orang selalu terlihat punya dua wajah.
  • 164. Kerja freelance, duit banyak, dikira pakai babi ngepet. Sedangkan kamu kerja kantoran tapi nggak kaya-kaya. Gimana dong? kan kasian.
  • 165. Sibuk tanya kapan nikah, giliran ditanya kapan mati malah marah.
  • 166. Orang yang otaknya kosong paling banyak bicaranya.
  • 167. Setiap kata ejekanmu, kujadikan doa pembakar semangatku.
  • 168. Bekerjalah seperti tuyul, gak harus kelihatan, gak butuh pujian, gak gila jabatan, gak usah cari perhatian, tapi hasilnya jelas.
  • 169. Berhati-hati dalam berkata, karena begitu terucap, dia hanya bisa dimaafkan, tapi tidak bisa dilupakan.
  • 170. Bercerminlah dahulu sebelum kamu membuat cermin orang lain.

Sindiran Halus untuk Orang yang Suka Iri

  • 171. Itu orang yang bermuka dua, coba disumbangin satu dengan orang yang suka cari muka.
  • 172. Omonganmu kayak balon warna-warni, tapi sayang, isinya angin doang.
  • 173. Kamu terdengar lebih merdu ketika mulutmu tertutup.
  • 174. Aku tidak sedang menghinamu, aku sedang mendeskripsikan dirimu.
  • 175. Tetangga baru naik Avanza sudah banyak gaya, padahal yang naik sepeda jauh lebih kaya.
  • 176. Otakmu tidak sebesar mulutmu.
  • 177. Omongannya penuh kata-kata yang bijak dan benar, tapi kelakuannya belum sesuai dengan apa yang dikatakan sendiri.
  • 178. Untuk orang yang merasa paling benar. Kamu nggak keren kok, kamu cuma kelihatan penuh omong kosong yang gak bisa kamu buktikan kebenarannya.
  • 179. Kamu itu sama seperti uang receh, ya? Sudah bermuka dua, banyak orang yang tidak menganggap berharga.
  • 180. Wah kamu baik sekali, ya? Tapi, sayang pas ada maunya aja.

Sindiran Halus untuk Orang yang Suka Menyakiti Perasaan

  • 181. Sekarang semua serba berkebalikan. Yang pintar pura-pura bodoh. Yang bodoh jadi sok pintar.
  • 182. Seberapa besar uang yang kamu miliki, tetap keluarga akan menjadi harta terbesar serta terpenting yang harus kamu jaga dan itu tidak berbentuk uang.
  • 183. Bisa jadi, orang lain memiliki pikiran yang berbeda dengan kita. Untuk itu maka jangan terlalu egois.
  • 184. Hidup itu harus saling berbagi, jangan egois dan maunya menang sendiri.
  • 185. Hidup itu harus saling bersosialisasi, jangan hanya egois, kalau mau egois, mendingan hidup di hutan saja.
  • 186. Seberapa mahal harga sebuah bantal, tidak akan menggantikan tenang dan nyaman bahu seorang suami.
  • 187. Yang egois kamu, yang selalu disalahkan aku. Yang temperamental kamu, yang selalu sabar aku.
  • 188. Rasanya aku sudah lelah dengan perilakumu akhir-akhir ini. Bagaimanapun aku berusaha untuk tetap mempercayaimu, namun sayang_aku tak bisa menahan rasa kecewaku padamu.
  • 189. Jadi orang jangan cuma egois dan pengen menangnya sendiri! Coba sekali-kali kamu menjadi aku, dan ngerasain gimana menjadi posisi kayak gini.
  • 190. Perempuan itu lebih suka perhatian kecil tapi berkali-kali, daripada perhatian besar tapi cuma sesekali.

Sindiran Halus untuk Orang yang Suka Mengingkari Janji

  • 191. Kenyataan yang menyedihkan adalah bahwa kesempatan tak datang dua kali.
  • 192. Suami harus peka ke istrinya, bahkan ketika istri menanyai sesuatu harus dijawab dengan jujur oleh sang suami. Itulah rumah tangga yang baik.
  • 193. Kalau beneran sayang, buatlah dia selalu tertawa, peduli dengan perasaan dia, berjuang, dan jangan pernah berbohong.
  • 194. Kejujuran tidak mengorbankan apapun, namun kebohongan akan menghabiskan segalanya.
  • 195. Kecil atau besar, kebohongan adalah kebohongan.
  • 196. Sebuah kata-kata jujur yang mungkin menyakiti untuk sementara itu lebih baik daripada sebuah kebohongan yang nantinya akan menyakiti seumur hidup.
  • 197. Kesuksesan seorang pria tak pernah terlepas dari istri di belakangnya. Namun sebaliknya, keterpurukan seorang pria dapat datang dari doa seorang istri yang teraniaya.
  • 198. Gimana Istri mau percaya sama suami jika istrinya tau kalau suaminya suka berbohong.
  • 199. Wanita memang wanita yang lembut, tapi yang nggak dicuekin juga kali.
  • 200. Komitmen berumah tangga salah satunya adalah saling pengertian.

Sindiran Halus untuk Orang yang Suka Meremehkan

  • 201. Betapa indahnya kalau kita saling menghargai dan mengerti. Jangan saling egois dan nggak peduli.
  • 202. Terus saja perhatianmu pada pekerjaan dan pekerjaan, maka semua yang ada padamu saat ini tak tersisa.
  • 203. Kalau beneran sayang, buatlah dia selalu tertawa, peduli dengan perasaan dia, dan berjuang.
  • 204. Jangan pernah berhenti mencintaiku, seperti matahari yang selalu mencintai bumi.
  • 205. Kesetiaan itu indah, maka janganlah kamu dustakan nikmat Tuhan dengan membodohkan diri menghamba kepada penipu.
  • 206. Kejujuran tidak mengorbankan apapun, namun kebohongan akan menghabiskan segalanya.
  • 207. Berbohong itu hak setiap orang. Tapi, kalau sudah nggak dipercaya lagi dan mulai dijauhin, ya jangan menyesal.
  • 208. Diamnya seorang istri bukan berarti membiarkanmu berbuat semakin menyakitiku dan semaumu, sungguh aku tak mengerti dengan jalan pikiranmu wahai suamiku.
  • 209. Pria yang mencari wanita lain setelah sukses, tidak menyadari bahwa wanita lain kemungkinan besar menjadi jalan menuju kebangkrutan.
  • 210. Selamat atas penghianatanmu yang sudah membuatku kecewa, dan terimakasih sudah mengingatkanku akan kesadaran tentangmu.

Sindiran Halus untuk Orang yang Suka Mengabaikan

  • 211. Katakanlah jika istrimu sudah tak membuat kamu tertarik lagi, jangan hanya diam dan asyik dengan duniamu sendiri. Seakan-akan aku bukan siapa-siapamu lagi.
  • 212. Mungkin banyak orang yang lupa bahwa hubungan yang bertahan lama adalah yang dilandasi cinta, tanggung jawab, perhatian, dan saling melengkapi.
  • 213. Pantaskah dirimu ku anggap sebagai suami yang setia? Aku mohon janganlah egois dan jadilah suami yang baik.
  • 214. Bila istrimu tak secantik artis. Maka bersyukurlah, sebab tak ada yang menikmati kecantikannya selain dirimu sebagai suaminya.
  • 215. Suatu saat semua akan berbalik. Yang menyakiti akan disakiti. Yang mengkhianati akan dikhianati. Yang melukai akan dilukai. Yang meninggalkan akan ditinggalkan.
  • 216. Sebaik-baiknya manusia adalah yang tidak menyusahkan orang lain.
  • 217. Orang pelit kuburannya sempit.
  • 218. Tidak ada manusia yang sempurna di dunia ini.
  • 219. Jangan berharap lebih terhadap manusia.
  • 220. Nyamannya kasur kalah sama nyamannya penjelasan dosen pas kuliah yang gitu-gitu aja.

Sindiran Halus untuk Orang yang Suka Menunda-nunda

  • 221. Tuhan tahu kapasitas umatnya, tapi nggak tahu deh dosen tahu nggak?
  • 222. Chat dosen di read doang, giliran dosen nge-chat aku read aja kok marah?
  • 223. Di chat bilang ketemu jam 10 siang, nyatanya jam 10 malam.
  • 224. Dengerin dosen kayaknya pinter banget ya bisa kritis sama isu terbaru, tapi kok malah jadi dosen ya?
  • 225. Lebih mudah jalan ke gunung daripada jalan buat dapet acc-an judul skripsi.
  • 226. Mahasiswa telat 5 menit dilarang masuk kelas, tapi dosen telat 10 menit tetep ngajar ya?
  • 227. Kemarin pas bimbingan bilang kalau ada masalah bisa curhat ke dosen, tapi giliran curhat ke dosen seluruh fakultas tahu aibku.
  • 228. Dosen kalau ngasih tugas kayak air hujan, dikit-dikit tapi pada barengan deadlinenya.
  • 229. Punya dosen hobinya ganti hari mulu kalo ngajar, giliran mahasiswanya minta kelas kosong sekali dosen baper.
  • 230. Dosen kalau punya kemauan suka semaunya. Diturutin bikin ribet, nggak diturutin tambah bikin ribet.

Sindiran Halus untuk Orang yang Suka Ingkar Janji

  • 231. Punya dosen satu ngajarinnya apa, ngasih tugasnya apa. Beda jauh.
  • 232. Sebenarnya tujuan bikin kontrak belajar apa tujuannya sih? yang bikin siapa yang suka nelat siapa.
  • 233. Dosen itu hobinya menilai mahasiswanya, giliran dinilai sok sibuk marah-marah.
  • 234. Disuruh naruh naskah skripsian di mejanya, giliran diturutin gak dibaca. Dosen maunya apa sih?
  • 235. Disuruh magang dikasih dosen pembimbing lapangan, tapi selama magang gak pernah dibimbing. Itu sebenarnya konsepnya gimana?
  • 236. Dosen itu mau dipahami tapi nggak mau dipahami.
  • 237. Kemarin kamu yang mohon-mohon, kok sekarang kok saya yang disuruh mohon-mohon.
  • 238. Pas minjem bilangnya minggu depan, giliran minggu depan bilangnya kalo udah gajian.
  • 239. Punya satu temen udah kayak jadi rentenir, tiap hari nagih utang dia mulu.
  • 240. Banyak orang lebih senang beli barang daripada bayar utang.

Sindiran Halus untuk Orang yang Suka Membuat Alasan

  • 241. Beli buah harus yang matang, belinya sama si Okta, buat orang yang punya utang, jangan ngilang dan pura-pura lupa.
  • 242. Ketika itu, kamu bilang sedang butuh, sejujurnya sekarang aku juga sedang butuh.
  • 243. Kalo lagi butuh datengnya kayak kilat, giliran ditagih cosplay jadi buronan.
  • 244. Keep calm and pay your utang.
  • 245. Utang yang baik adalah utang yang LUNAS.
  • 246. Mantan diinget-inget, giliran utang dilupa-lupain.
  • 247. Sebaik-baiknya orang adalah yang tidak menyusahkan orang, apalagi pas ngutang.
  • 248. Kalau lagi ada uang aja ajak orang lain ke Mall, giliran bokek ajak gw ke angkringan.
  • 249. Punya hobi itu yang bermanfaat dikitlah, jangan hobinya ngutang sana sini terus ngilang.
  • 250. Ke kebon ketemu Musang, musangnya sambil makan kelapa. Kalau kamu punya niat ngutang, jangan suka pura-pura lupa.

Sindiran Halus untuk Orang yang Suka Menyalahkan Orang Lain

  • 251. Minjemnya nangis-nangis, giliran ditagih bikin nangis.
  • 252. Beberapa teman seperti uang, bermuka dua dan tidak berharga.
  • 253. Orang-orang akan menikammu dari belakang dan kemudian bertanya mengapa kamu berdarah.
  • 254. Mungkin seharusnya kau makan kosmetik juga, supaya hatimu jadi cantik.
  • 255. Aku benci dengan orang yang mengatakan benci seseorang, namun ia masih pergi dan bergaul bersama.
  • 256. Kalau mendadak kamu melupakanku, jangan pernah mencariku lagi karena mungkin aku juga sudah melupakanmu.
  • 257. Terus putar matamu. Mungkin kamu akan menemukan otak di belakang sana.
  • 258. Hanya karena saya tidak peduli bukan berarti saya tidak mengerti.
  • 259. Aku tidak mengatakan aku membencimu, yang aku katakan adalah bahwa kamu secara harfiah adalah hari Senin dalam hidupku.
  • 260. Jika karma tidak memukulmu, dengan senang hati aku akan melakukannya.

Sindiran Halus untuk Orang yang Suka Memanipulasi

  • 261. Sekali-kali bolehlah menjadi orang yang jahat karena menjadi orang baik terus malah dimanfaatin sama teman sendiri.
  • 262. Jika kamu menungguku untuk peduli, lebih baik kamu menyiapkan makan siang. Ini akan memakan waktu lama.
  • 263. Tidak apa-apa jika kamu tidak menyukaiku. Tidak semua orang memiliki selera yang bagus.
  • 264. Orang bijak akan merasa malu jika kata-katanya lebih baik daripada tindakannya.
  • 265. Untuk orang yang merasa paling benar. Kamu enggak keren kok, kamu cuma kelihatan penuh omong kosong yang nggak bisa kamu buktikan kebenarannya.
  • 266. Setiap orang berhak untuk menjadi bodoh, tetapi kamu menyalahgunakan hak istimewa tersebut.
  • 267. Perbedaan teman dan musuh sangat tipis. Ada saatnya dia mendukung berbagai hal yang kamu lakukan, tapi bisa saja dia menusuk dari belakang, bahkan menghancurkanmu.
  • 268. Aku tidak punya tenaga untuk berpura-pura menyukaimu hari ini.
  • 269. Jika kamu menuliskan setiap pikiran yang pernah kamu miliki, kamu akan mendapatkan penghargaan untuk cerita terpendek yang pernah ada.
  • 270. Hati-hati dengan mereka yang tak pernah sesuai antara ucapan dan tindakan.

Sindiran Halus untuk Orang yang Suka Mencari Perhatian

  • 271. Jika ketaktahuan adalah kebahagiaan. Kamu pasti orang paling bahagia di planet ini.
  • 272. Jadilah orang kecil yang berpikir besar. Jangan jadi orang besar yang selalu berpikir kecil dan sempit.
  • 273. Setiap orang memiliki dua wajah, tetapi seringkali kita hanya melihat satu sisi dari mereka. Jadi, jangan pernah menilai siapa pun dari penampilan mereka.
  • 274. Ingin nabung untuk beli beras buat keluargaku, sisanya untuk beli mulut mereka yang menghinaku.
  • 275. Lebih baik direndahkan karena kejujuran daripada dibanggakan dengan kebohongan.
  • 276. Kamu terdengar lebih baik dengan mulut tertutup.
  • 277. Aku lebih baik tidak memiliki teman daripada aku punya teman, tetapi mereka diam-diam membenciku.
  • 278. Lebih baik mempunyai musuh yang menamparmu pribadi di depan wajahmu daripada sobat yang menusuk dari belakang.
  • 279. Mereka berkata bahwa impian yang saya miliki terlampau besar. Dan saya bilang bahwa mereka berpikiran yang terlalu kecil.
  • 280. Kejelekan dapat diperbaiki, kebodohan itu abadi.

Sindiran Halus untuk Orang yang Suka Memaksakan Kehendak

  • 281. Saya bertepuk tangan karena sudah selesai, bukan karena saya menyukainya.
  • 282. Maaf aku menyakiti perasaanmu ketika aku menyebutmu bodoh. Aku benar-benar mengira kamu sudah tahu.
  • 283. Kamu terlihat bagus saat matamu tertutup, tapi kamu terlihat paling baik saat mataku tertutup.
  • 284. Zaman sekarang janji itu buat kalimat penenang. Rencana itu hanya ekspektasi, selebihnya angan-angan.
  • 285. Zombie memakan otak. Kamu aman.
  • 286. Kurasa aku butuh kacamata. Ke mana pun aku memandang, orang-orang selalu terlihat punya dua wajah.
  • 287. Jika punya satu dolar untuk setiap hal cerdas yang kamu katakan. Aku akan miskin.
  • 288. Saya tidak menyindir. Saya hanya cerdas di luar pemahamanmu.
  • 289. Teman dan musuh itu memang terkadang tidak ada perbedaan, adakalanya dia mendukungmu, tapi juga adakalanya dia justru menusukmu dari belakang.
  • 290. Enak ya jadi kamu, bisa datang kapan saja kalau kamu butuh aku. Tapi, saat aku butuh kamu? Kamu bahkan tak peduli denganku.

Sindiran Halus untuk Orang yang Suka Menggurui

  • 291. Bukan masalah benar atau salah. Masalahnya adalah kamu yang merasa paling benar sendiri.
  • 292. Berhati-hatilah dengan siapa yang kamu percayai. Garam dan gula terlihat sama.
  • 293. Orang jahat tidak menggangguku sedikit pun. Orang jahat yang menyamar sebagai orang baik sangat menggangguku.
  • 294. Pastikan semua orang di "perahumu" mendayung dan tidak mengebor lubang saat kamu tidak melihat. Ketahui circle-mu.
  • 295. Beberapa teman kerja seperti uang receh, bermuka dua dan tidak berharga.
  • 296. Orang-orang akan menikammu dari belakang dan kemudian bertanya mengapa kamu berdarah.
  • 297. Kamu benar-benar mengambil peran "life of the party' dengan sangat serius, ya?
  • 298. Saya kira kamu selesai berbicara, ternyata hanya pause.
  • 299. Tidak perlu mengundang aku ke acara dramamu. Aku sudah cukup sibuk menjadi penonton dalam hidupku sendiri.
  • 300. Tentu, aku bisa menjelaskan ini padamu, tapi bukankah ada batasan waktu untuk memberikan pelajaran SD?

Sindiran Halus untuk Orang yang Suka Meremehkan Kemampuan Orang Lain

  • 301. Jika ketajamanmu sebanding dengan kepintaranmu, kamu pasti harus berhati-hati saat memegang pisau.
  • 302. Aku heran, apa kamu terlahir dengan pandangan begitu sempit atau itu hanya hasil latihan?
  • 303. Menurutmu, apakah tumpukan kesalahan yang kamu lakukan setiap hari menghasilkan poin hadiah?
  • 304. Kamu tahu, ada seseorang di luar sana yang merindukan tingkah laku tidak dewasa seperti milikmu.
  • 305. Aku kira mengingat masa lalu yang menyedihkan adalah pekerjaan penuh waktu bagimu.
  • 306. Jika menurutmu kecerdasan adalah hal penting, aku khawatir kamu mungkin akan berjalan di sepanjang kehidupan dengan pandangan kabur.
  • 307. Bagaimana bisa kamu selalu begitu positif? Apakah kamu menyembunyikan ketidakmampuan menilai situasi?
  • 308. Aku berharap kamu menikmati melihat dunia melalui kacamata Barbie, meskipun itu sepertinya adalah dunia khayalan.
  • 309. Saya tahu kamu berbicara cukup lama, tapi apakah kamu juga punya sesuatu yang berharga untuk disampaikan?
  • 310. Aku tahu kamu memiliki keinginan untuk meraih dunia, tapi mungkin kamu harus mulai dengan mencoba berhenti berbicara terlebih dahulu.

Sindiran Halus untuk Orang yang Suka Menjatuhkan Orang Lain

  • 311. Terima kasih telah memberi tahuku tentang semua kesalahan orang lain. Tidak tahu apa yang akan aku lakukan tanpamu.
  • 312. Terima kasih atas waktumu yang tak berarti.
  • 313. Jangan khawatir, karma akan mengurus semuanya.
  • 314. Tidak ada yang bisa menggantikanmu, dan itu adalah berita baik.
  • 315. Kamu memang spesial, dalam arti yang sangat aneh.
  • 316. Semoga harimu secerah kepribadianmu.
  • 317. Aku bahagia melihatmu bahagia. Jauh dariku.
  • 318. Sudah cukup drama darimu hari ini, terima kasih.
  • 319. Maaf, aku tidak tertarik pada tawaranmu untuk kecewa lagi.
  • 320. Oh, itu hanya kamu? Aku hampir tidak mengenalimu tanpa rasa sakit.

Sindiran Halus untuk Orang yang Suka Membandingkan

  • 321. Setiap kali kamu berbicara, aku jadi merindukan keheningan.
  • 322. Ketika orang berkata jahat tentangmu, itu bukan masalahmu. Itu hanya mencerminkan seberapa tidak nyaman mereka dengan diri mereka sendiri.
  • 323. Tidak perlu mematikan cahayaku agar kamu bisa bersinar. Langit cukup luas untuk kita semua.
  • 324. Tersenyumlah, dunia ini tidak akan pernah sebanding dengan seberapa besar senyumanmu.
  • 325. Kebaikan bukanlah kelemahan, begitu juga dengan kesopanan.
  • 326. Menghargai pendapat orang lain tidak membuatku kurang pintar. Itu hanya menunjukkan seberapa besar rasa hormatku.
  • 327. Kamu bisa menilai karakter seseorang dari cara mereka merespon kritik.
  • 328. Saat kau terlalu sibuk meraba-raba kekurangan orang lain, mungkin kau melewatkan kesempurnaan dirimu sendiri.
  • 329. Berbicara tentang orang lain bukanlah bukti kesuksesanmu. Kesuksesan sejati adalah tentang bagaimana kamu membangun dirimu sendiri.
  • 330. Jika aku ingin saran darimu tentang hidupku, aku akan memberi tahumu.

Sindiran Halus untuk Orang yang Suka Memanfaatkan Orang Lain

  • 331. Pendidikan adalah harta yang tidak pernah hilang, namun ada beberapa yang tampaknya kehilangan harganya.
  • 332. Tidak ada perlu mematikan cahayaku agar kamu terlihat lebih cerah.
  • 333. Hidup ini terlalu singkat untuk menyia-nyiakan waktu dengan merasa iri terhadap kesuksesan orang lain.
  • 334. Cara terbaik untuk meraih perhatian adalah dengan menjadi teladan yang positif. Bukan dengan menjadi banteng yang melihat bendera merah.
  • 335. Jika kata-kata adalah senjata, pastikan kamu menggunakan kata-kata bijak.
  • 336. Seberapa besar kebijakanmu terlihat ketika kau menghadapi hal-hal yang tidak sesuai harapan.
  • 337. Kamu benar-benar mengambil peran "life of the party' dengan sangat serius, ya?
  • 338. Saya kira kamu selesai berbicara, ternyata hanya pause.
  • 339. Tidak perlu mengundang aku ke acara dramamu. Aku sudah cukup sibuk menjadi penonton dalam hidupku sendiri.
  • 340. Tentu, aku bisa menjelaskan ini padamu, tapi bukankah ada batasan waktu untuk memberikan pelajaran SD?

Sindiran Halus untuk Orang yang Suka Menghina

  • 341. Jika ketajamanmu sebanding dengan kepintaranmu, kamu pasti harus berhati-hati saat memegang pisau.
  • 342. Aku heran, apa kamu terlahir dengan pandangan begitu sempit atau itu hanya hasil latihan?
  • 343. Menurutmu, apakah tumpukan kesalahan yang kamu lakukan setiap hari menghasilkan poin hadiah?
  • 344. Kamu tahu, ada seseorang di luar sana yang merindukan tingkah laku tidak dewasa seperti milikmu.
  • 345. Aku kira mengingat masa lalu yang menyedihkan adalah pekerjaan penuh waktu bagimu.
  • 346. Jika menurutmu kecerdasan adalah hal penting, aku khawatir kamu mungkin akan berjalan di sepanjang kehidupan dengan pandangan kabur.
  • 347. Bagaimana bisa kamu selalu begitu positif? Apakah kamu menyembunyikan ketidakmampuan menilai situasi?
  • 348. Aku berharap kamu menikmati melihat dunia melalui kacamata Barbie, meskipun itu sepertinya adalah dunia khayalan.
  • 349. Saya tahu kamu berbicara cukup lama, tapi apakah kamu juga punya sesuatu yang berharga untuk disampaikan?
  • 350. Aku tahu kamu memiliki keinginan untuk meraih dunia, tapi mungkin kamu harus mulai dengan mencoba berhenti berbicara terlebih dahulu.

Kesimpulan

Kata-kata sindiran halus dapat menjadi cara yang efektif untuk menyampaikan kritik atau ketidaksetujuan tanpa harus bersikap kasar. Namun, perlu diingat bahwa sindiran yang berlebihan juga dapat merusak hubungan. Gunakanlah kata-kata sindiran dengan bijak dan hanya ketika benar-benar diperlukan. Yang terpenting adalah tetap menjaga komunikasi yang baik dan saling menghargai dalam setiap interaksi.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Disclaimer: Artikel ini ditulis ulang oleh redaksi dengan menggunakan Artificial Intelligence

Video Pilihan Hari Ini

Produksi Liputan6.com

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya