Liputan6.com, Jakarta Cumi basah merupakan salah satu jenis hidangan laut yang sangat populer di Indonesia. Berbeda dengan cumi kering, cumi basah masih memiliki kadar air yang tinggi dan tekstur yang lebih lembut. Cumi basah biasanya dijual dalam keadaan segar, baik utuh maupun sudah dibersihkan.
Ada beberapa jenis cumi basah yang umum ditemui di pasar atau supermarket:
Advertisement
Baca Juga
- Cumi Bangka: Memiliki ukuran kecil dengan panjang sekitar 5-10 cm. Dagingnya lembut dan memiliki rasa manis.
- Cumi Sero: Berukuran sedang dengan panjang 10-20 cm. Teksturnya kenyal dan cocok untuk berbagai olahan.
- Cumi Sotong: Ukurannya besar dengan panjang bisa mencapai 30 cm. Dagingnya tebal dan cocok untuk masakan yang membutuhkan waktu memasak lebih lama.
- Cumi Telur: Bentuknya bulat seperti telur dengan ukuran yang bervariasi.
Setiap jenis cumi memiliki karakteristik rasa dan tekstur yang sedikit berbeda, namun cara pengolahannya relatif sama. Yang terpenting adalah memilih cumi segar dengan ciri-ciri daging kenyal, tidak berlendir, dan beraroma segar khas laut.
Advertisement
Cumi basah sangat versatile dan bisa diolah menjadi berbagai hidangan lezat. Mulai dari tumis cumi, cumi bakar, cumi goreng tepung, hingga cumi saus padang. Teksturnya yang kenyal dan rasanya yang gurih membuat cumi menjadi favorit banyak orang.
Dalam memilih cumi basah, pastikan untuk memperhatikan kesegarannya. Cumi segar memiliki warna putih keabu-abuan atau kemerahan, dengan daging yang kenyal dan elastis saat ditekan. Hindari memilih cumi yang sudah berubah warna menjadi kekuningan atau memiliki bau yang sangat menyengat.
Tips Memilih Cumi Basah Berkualitas
Memilih cumi basah yang berkualitas merupakan langkah penting untuk menghasilkan hidangan yang lezat. Berikut beberapa tips yang bisa Anda terapkan saat membeli cumi basah:
-
Perhatikan Warna dan Tekstur
Cumi segar memiliki warna putih keabu-abuan atau sedikit kemerahan. Tekstur dagingnya harus kenyal dan elastis saat ditekan. Hindari cumi yang berwarna kekuningan atau memiliki bercak-bercak tidak wajar.
-
Cek Aroma
Cumi segar memiliki aroma laut yang segar, bukan bau amis yang menyengat. Jika tercium bau tidak sedap atau terlalu amis, sebaiknya jangan dibeli.
-
Perhatikan Kondisi Mata
Mata cumi yang segar terlihat jernih dan menonjol. Jika matanya terlihat keruh atau cekung, itu tandanya cumi sudah tidak segar.
-
Cek Tentakel
Tentakel cumi segar masih kencang dan lengkap, bukan kendur atau patah-patah. Pastikan semua bagian tentakel masih utuh.
-
Pilih yang Utuh
Sebisa mungkin, pilih cumi yang masih utuh, bukan yang sudah terpotong-potong. Ini memudahkan Anda untuk menilai kesegarannya.
-
Perhatikan Lendir
Cumi segar memang memiliki sedikit lendir, tapi tidak berlebihan. Jika terlalu berlendir, itu tandanya cumi sudah tidak segar.
-
Beli dari Penjual Terpercaya
Belilah cumi dari penjual yang Anda percaya dan memiliki reputasi baik dalam menjual seafood segar.
-
Perhatikan Suhu Penyimpanan
Jika membeli di supermarket, pastikan cumi disimpan dalam suhu yang tepat, biasanya di atas es.
Dengan memperhatikan tips-tips di atas, Anda bisa mendapatkan cumi basah berkualitas terbaik untuk diolah menjadi masakan lezat. Ingat, kualitas bahan baku sangat mempengaruhi hasil akhir masakan Anda.
Advertisement
Persiapan Sebelum Memasak Cumi
Sebelum mulai memasak cumi basah, ada beberapa langkah persiapan yang perlu dilakukan untuk memastikan hasil masakan yang optimal. Berikut adalah panduan lengkap persiapan cumi basah:
-
Membersihkan Cumi
Cuci cumi di bawah air mengalir untuk menghilangkan kotoran dan lendir. Pegang kepala cumi dan tarik perlahan untuk memisahkannya dari badan. Buang isi perut dan kantong tinta yang menempel di kepala. Lepaskan kulit tipis yang menutupi badan cumi dengan menariknya perlahan dari ujung hingga ke pangkal. Bersihkan bagian dalam badan cumi dan keluarkan tulang rawan transparan yang ada di dalamnya.
-
Memotong Cumi
Tergantung pada resep yang akan dibuat, cumi bisa dipotong dengan berbagai cara:
- Potong cincin: Potong cumi melintang dengan ketebalan sekitar 1 cm untuk mendapatkan potongan berbentuk cincin.
- Potong panjang: Belah cumi menjadi dua bagian, lalu iris memanjang.
- Utuh: Untuk beberapa resep seperti cumi bakar, cumi bisa dibiarkan utuh dan hanya diberi sayatan di bagian badannya.
Pastikan ukuran potongan seragam agar matang merata saat dimasak.
-
Menghilangkan Bau Amis
Untuk mengurangi bau amis, rendam cumi dalam air perasan jeruk nipis atau cuka selama 15-30 menit. Bilas kembali dengan air bersih setelah direndam. Alternatif lain, Anda bisa menggunakan campuran air garam dan bawang putih untuk merendam cumi.
-
Marinasi
Jika resep memerlukan marinasi, campurkan cumi dengan bumbu marinasi pilihan Anda. Bisa menggunakan kombinasi bawang putih, jahe, garam, dan rempah-rempah lainnya. Diamkan selama 30 menit hingga 1 jam agar bumbu meresap.
-
Menyiapkan Bumbu
Siapkan semua bumbu yang diperlukan sesuai resep. Ini bisa meliputi mengiris bawang, menghaluskan rempah-rempah, atau membuat saus. Mempersiapkan bumbu sebelum mulai memasak akan membuat proses memasak lebih efisien.
-
Menyiapkan Alat Masak
Siapkan semua peralatan masak yang diperlukan, seperti wajan, spatula, atau panggangan jika Anda akan membuat cumi bakar.
Dengan melakukan persiapan yang tepat, Anda bisa memastikan proses memasak cumi basah berjalan lancar dan menghasilkan hidangan yang lezat. Ingat, kunci utama dalam memasak cumi adalah jangan terlalu lama memasaknya agar teksturnya tidak menjadi alot.
Teknik Dasar Memasak Cumi Basah
Memasak cumi basah membutuhkan teknik khusus agar hasilnya lezat dan tidak alot. Berikut beberapa teknik dasar yang bisa Anda terapkan:
1. Tumis Cepat (Stir-frying)
Teknik ini cocok untuk menghasilkan cumi yang empuk namun tetap kenyal.
- Panaskan minyak dalam wajan dengan api besar.
- Masukkan cumi dan tumis selama 2-3 menit saja.
- Aduk cepat dan merata agar semua bagian cumi matang sempurna.
- Angkat segera agar tidak overcook.
2. Rebus Sebentar (Blanching)
Merebus sebentar bisa menjadi langkah awal sebelum mengolah cumi lebih lanjut.
- Didihkan air dalam panci.
- Masukkan cumi dan rebus selama 1-2 menit saja.
- Angkat dan segera rendam dalam air es untuk menghentikan proses memasak.
3. Bakar (Grilling)
Teknik bakar menghasilkan cumi dengan aroma smoky yang lezat.
- Marinasi cumi dengan bumbu pilihan.
- Panaskan grill atau pan grill.
- Bakar cumi selama 2-3 menit per sisi.
- Olesi dengan sisa bumbu marinasi selama proses pembakaran.
4. Goreng Tepung (Deep-frying)
Menggoreng cumi dengan lapisan tepung menghasilkan tekstur renyah di luar dan kenyal di dalam.
- Balut cumi dalam campuran tepung yang sudah dibumbui.
- Goreng dalam minyak panas dengan api sedang selama 2-3 menit hingga keemasan.
- Angkat dan tiriskan.
5. Masak Saus (Saucing)
Teknik ini cocok untuk hidangan seperti cumi saus padang atau cumi saus tiram.
- Tumis bumbu hingga harum.
- Tambahkan saus dan bahan cair lainnya, masak hingga mendidih.
- Masukkan cumi, masak sebentar hingga bumbu meresap (tidak lebih dari 3-5 menit).
Kunci utama dalam memasak cumi basah adalah waktu memasak yang singkat. Overcooking akan membuat tekstur cumi menjadi alot dan keras. Waktu memasak yang ideal berkisar antara 2-5 menit saja, tergantung pada ukuran cumi dan teknik memasaknya.
Selain itu, penting juga untuk memperhatikan tingkat kematangan cumi. Cumi yang sudah matang akan berubah warna menjadi putih susu dan teksturnya menjadi lebih kaku. Jika Anda melihat perubahan ini, segera angkat cumi dari panas untuk menghindari overcooking.
Advertisement
1. Resep Tumis Cumi Basah Pedas
Tumis cumi basah pedas merupakan salah satu olahan cumi yang populer dan mudah dibuat. Berikut resep lengkapnya:
Bahan-bahan:
- 500 gram cumi basah, dibersihkan dan dipotong cincin
- 5 siung bawang merah, iris tipis
- 3 siung bawang putih, cincang halus
- 3 buah cabai merah, iris serong
- 5 buah cabai rawit (sesuai selera)
- 1 buah tomat, potong dadu
- 2 lembar daun jeruk
- 1 batang serai, memarkan
- 2 cm jahe, memarkan
- 2 sdm kecap manis
- 1 sdm saus tiram
- 1 sdt gula pasir
- Garam secukupnya
- Minyak untuk menumis
Cara membuat:
- Panaskan minyak dalam wajan. Tumis bawang merah dan bawang putih hingga harum.
- Masukkan cabai, daun jeruk, serai, dan jahe. Tumis sebentar hingga aromanya keluar.
- Tambahkan tomat, aduk hingga layu.
- Masukkan cumi, aduk rata. Ingat, jangan memasak cumi terlalu lama untuk menghindari tekstur yang alot.
- Tambahkan kecap manis, saus tiram, gula, dan garam. Aduk rata.
- Masak dengan api besar selama 3-4 menit saja. Pastikan semua bumbu tercampur merata dengan cumi.
- Koreksi rasa. Jika sudah pas, angkat dan sajikan.
Tips tambahan:
- Untuk menambah cita rasa, Anda bisa menambahkan sedikit perasan jeruk nipis sebelum menyajikan.
- Jika ingin lebih pedas, bisa ditambahkan cabai rawit sesuai selera.
- Hindari menambahkan air, karena cumi akan mengeluarkan air saat dimasak.
- Sajikan tumis cumi pedas ini dengan nasi putih hangat untuk kenikmatan maksimal.
Resep ini menghasilkan tumis cumi pedas yang lezat dengan tekstur yang tetap kenyal. Waktu memasak yang singkat menjadi kunci agar cumi tidak alot. Selamat mencoba!
2. Resep Cumi Bakar Bumbu Jimbaran
Cumi bakar bumbu Jimbaran merupakan hidangan seafood khas Bali yang lezat dan menggugah selera. Berikut resep lengkapnya:
Bahan-bahan:
- 1 kg cumi basah ukuran sedang, dibersihkan
- 2 buah jeruk nipis
- Tusuk sate secukupnya
Bumbu halus:
- 8 siung bawang merah
- 5 siung bawang putih
- 3 cm jahe
- 2 cm kunyit
- 4 buah cabai merah besar (sesuai selera)
- 2 buah cabai rawit (optional)
- 1 sdt ketumbar
- 3 butir kemiri, sangrai
Bumbu pelengkap:
- 2 sdm kecap manis
- 1 sdm saus tiram
- 1 sdm minyak wijen
- 1 sdt gula merah
- Garam secukupnya
- Minyak goreng untuk menumis
Cara membuat:
- Bersihkan cumi, buang tinta dan bagian dalamnya. Cuci bersih dan tiriskan.
- Lumuri cumi dengan air perasan jeruk nipis dan sedikit garam. Diamkan selama 15 menit, lalu bilas kembali.
- Tusuk cumi dengan tusuk sate, bentuk seperti kipas. Sisihkan.
- Haluskan semua bahan bumbu halus menggunakan blender atau ulekan.
- Panaskan minyak, tumis bumbu halus hingga harum dan matang.
- Tambahkan kecap manis, saus tiram, minyak wijen, gula merah, dan garam. Aduk rata dan masak hingga bumbu mengental. Koreksi rasa.
- Lumuri cumi dengan bumbu yang sudah ditumis. Diamkan minimal 30 menit agar bumbu meresap.
- Panaskan panggangan atau teflon anti lengket.
- Bakar cumi di atas panggangan sambil sesekali dioles dengan sisa bumbu. Bakar hingga matang dan sedikit gosong di beberapa bagian, sekitar 3-4 menit per sisi.
- Angkat dan sajikan cumi bakar dengan pelengkap seperti sambal matah atau sambal dabu-dabu.
Tips tambahan:
- Pastikan panggangan cukup panas sebelum mulai membakar cumi untuk mendapatkan hasil yang sempurna.
- Jangan terlalu lama membakar cumi agar teksturnya tidak menjadi alot.
- Anda bisa menambahkan irisan daun jeruk ke dalam bumbu untuk aroma yang lebih segar.
- Sajikan cumi bakar dengan irisan jeruk nipis untuk memberikan sentuhan asam yang segar.
Resep cumi bakar bumbu Jimbaran ini menghasilkan hidangan seafood yang lezat dengan aroma rempah yang khas. Cocok disajikan sebagai menu spesial untuk makan malam atau acara barbecue bersama keluarga dan teman-teman. Selamat mencoba!
Advertisement
3. Resep Cumi Saus Padang
Cumi saus Padang merupakan salah satu hidangan seafood favorit yang terkenal dengan cita rasa pedas dan gurihnya. Berikut resep lengkap untuk membuat cumi saus Padang:
Bahan-bahan:
- 500 gram cumi basah, dibersihkan dan dipotong cincin
- 1 buah jagung manis, potong-potong
- 1 buah bawang bombay, iris
- 3 lembar daun jeruk
- 2 batang serai, memarkan
- 1 ruas jahe, memarkan
- 2 sdm saus tomat
- 2 sdm saus sambal
- 1 sdm saus tiram
- 1 sdt gula pasir
- Garam secukupnya
- 200 ml air
- Minyak untuk menumis
Bumbu halus:
- 6 siung bawang merah
- 4 siung bawang putih
- 3 buah cabai merah besar
- 5 buah cabai rawit (sesuai selera)
- 1 ruas kunyit
Cara membuat:
- Rebus jagung manis hingga matang, sisihkan.
- Panaskan minyak, tumis bumbu halus bersama daun jeruk, serai, dan jahe hingga harum dan matang.
- Masukkan bawang bombay, tumis hingga layu.
- Tambahkan saus tomat, saus sambal, saus tiram, gula, dan garam. Aduk rata.
- Tuang air, aduk dan masak hingga mendidih.
- Masukkan cumi dan jagung manis. Masak dengan api besar selama 3-5 menit saja agar cumi tidak alot.
- Koreksi rasa. Jika sudah pas, angkat dan sajikan.
Tips tambahan:
- Untuk hasil terbaik, gunakan cumi segar yang baru dibersihkan.
- Jangan memasak cumi terlalu lama untuk menghindari tekstur yang alot.
- Anda bisa menambahkan sayuran lain seperti paprika atau kacang polong untuk variasi.
- Jika suka pedas, bisa ditambahkan cabai rawit sesuai selera.
- Sajikan cumi saus Padang selagi hangat dengan nasi putih.
Resep cumi saus Padang ini menghasilkan hidangan seafood yang lezat dengan paduan rasa pedas, manis, dan gurih. Tekstur cumi yang kenyal berpadu sempurna dengan saus kental yang menggugah selera. Cocok disajikan sebagai menu spesial untuk makan siang atau makan malam. Selamat mencoba dan nikmati kelezatan cumi saus Padang buatan sendiri!
4. Resep Cumi Hitam
Cumi hitam merupakan hidangan khas yang memanfaatkan tinta cumi untuk memberikan warna dan rasa yang unik. Berikut resep lengkap untuk membuat cumi hitam:
Bahan-bahan:
- 500 gram cumi basah, biarkan tintanya
- 5 siung bawang merah, iris
- 3 siung bawang putih, cincang
- 2 cm jahe, memarkan
- 2 lembar daun salam
- 1 batang serai, memarkan
- 2 buah cabai hijau, iris serong
- 1 sdm air asam jawa
- 1 sdt gula pasir
- Garam secukupnya
- Minyak untuk menumis
Cara membuat:
- Bersihkan cumi, tapi jangan buang kantong tintanya. Potong-potong sesuai selera, sisihkan.
- Panaskan minyak, tumis bawang merah dan bawang putih hingga harum.
- Masukkan jahe, daun salam, dan serai. Tumis sebentar hingga aromanya keluar.
- Masukkan cumi beserta tintanya. Aduk rata.
- Tambahkan cabai hijau, air asam jawa, gula, dan garam. Aduk rata.
- Masak dengan api sedang selama 3-4 menit sambil sesekali diaduk. Jangan masak terlalu lama agar cumi tidak alot.
- Koreksi rasa. Jika sudah pas, angkat dan sajikan.
Tips tambahan:
- Gunakan cumi segar untuk hasil terbaik. Cumi segar akan mengeluarkan tinta yang cukup untuk memberi warna hitam pada masakan.
- Jika ingin rasa yang lebih kuat, Anda bisa menambahkan sedikit terasi yang sudah dihaluskan.
- Untuk aroma yang lebih harum, bisa ditambahkan daun kemangi atau daun jeruk.
- Jangan terlalu lama memasak cumi agar teksturnya tetap kenyal dan tidak alot.
- Sajikan cumi hitam dengan nasi putih hangat untuk kenikmatan maksimal.
Resep cumi hitam ini menghasilkan hidangan dengan rasa yang khas dan unik. Warna hitam pekat dari tinta cumi memberikan tampilan yang menarik, sementara rasanya yang gurih dan sedikit manis membuat hidangan ini sangat menggugah selera. Cocok disajikan sebagai menu spesial untuk makan siang atau makan malam. Selamat mencoba dan nikmati kelezatan cumi hitam buatan sendiri!
Advertisement
5. Resep Cumi Goreng Tepung
Cumi goreng tepung merupakan hidangan seafood yang renyah di luar dan lembut di dalam. Berikut resep lengkap untuk membuat cumi goreng tepung yang lezat:
Bahan-bahan:
- 500 gram cumi basah, dibersihkan dan dipotong cincin
- 1 butir telur, kocok lepas
- Minyak untuk menggoreng
Bahan tepung:
- 150 gram tepung terigu
- 50 gram tepung maizena
- 1 sdt baking powder
- 1 sdt garam
- 1/2 sdt merica bubuk
- 1/2 sdt kaldu bubuk (optional)
Bahan marinasi:
- 2 siung bawang putih, haluskan
- 1/2 sdt garam
- 1/4 sdt merica bubuk
- 1 sdm air perasan jeruk nipis
Cara membuat:
- Marinasi cumi dengan bahan marinasi selama 15-30 menit di dalam kulkas.
- Campurkan semua bahan tepung dalam sebuah wadah, aduk rata.
- Panaskan minyak untuk menggoreng.
- Celupkan cumi ke dalam telur kocok, kemudian balurkan ke dalam campuran tepung hingga seluruh permukaan cumi tertutupi tepung.
- Goreng cumi dalam minyak panas dengan api sedang hingga berwarna keemasan dan renyah, sekitar 2-3 menit.
- Angkat dan tiriskan cumi goreng tepung di atas tisu dapur untuk menghilangkan kelebihan minyak.
- Sajikan cumi goreng tepung selagi hangat dengan saus sambal atau mayones sebagai pelengkap.
Tips tambahan:
- Pastikan minyak cukup panas sebelum menggoreng cumi untuk mendapatkan hasil yang renyah.
- Jangan menggoreng terlalu banyak cumi sekaligus agar suhu minyak tetap stabil dan cumi matang merata.
- Untuk variasi rasa, Anda bisa menambahkan bumbu seperti bubuk paprika, bubuk bawang putih, atau bubuk cabai ke dalam campuran tepung.
- Jika ingin tekstur yang lebih renyah, bisa menggunakan tepung panir sebagai lapisan luar.
- Sajikan cumi goreng tepung segera setelah digoreng agar tetap renyah.
Resep cumi goreng tepung ini menghasilkan hidangan seafood yang renyah dan lezat. Lapisan tepung yang crispy di luar dan daging cumi yang lembut di dalam menciptakan kombinasi tekstur yang sempurna. Cocok disajikan sebagai camilan atau lauk pendamping nasi. Selamat mencoba dan nikmati kelezatan cumi goreng tepung buatan sendiri!
Tips Menghilangkan Bau Amis pada Cumi
Bau amis pada cumi seringkali menjadi kendala bagi sebagian orang saat mengolah seafood ini. Namun, ada beberapa cara efektif untuk menghilangkan atau mengurangi bau amis pada cumi. Berikut adalah tips-tips yang bisa Anda terapkan:
1. Menggunakan Jeruk Nipis atau Lemon
Cara ini merupakan metode paling umum dan efektif untuk menghilangkan bau amis pada cumi.
- Cuci bersih cumi terlebih dahulu.
- Lumuri cumi dengan perasan jeruk nipis atau lemon.
- Diamkan selama 15-30 menit.
- Bilas kembali dengan air bersih sebelum diolah.
Asam sitrat dalam jeruk nipis atau lemon membantu menetralisir bau amis dan memberikan aroma segar pada cumi.
2. Merendam dengan Air Garam
Garam juga efektif dalam mengurangi bau amis pada cumi.
- Larutkan 2 sendok makan garam dalam 1 liter air.
- Rendam cumi dalam larutan garam selama 15-20 menit.
- Bilas dengan air bersih sebelum diolah.
Metode ini juga membantu membersihkan cumi dari kotoran yang mungkin masih menempel.
3. Menggunakan Bawang Putih
Bawang putih tidak hanya menambah cita rasa, tetapi juga efektif menghilangkan bau amis.
- Haluskan 3-4 siung bawang putih.
- Lumuri cumi dengan bawang putih halus.
- Diamkan selama 15-20 menit sebelum dibilas dan diolah.
Selain menghilangkan bau amis, bawang putih juga akan memberikan aroma yang harum pada cumi.
4. Memanfaatkan Daun Jeruk
Aroma segar dari daun jeruk dapat membantu menetralisir bau amis pada cumi.
- Remas-remas beberapa lembar daun jeruk.
- Gosokkan pada permukaan cumi.
- Diamkan selama 10-15 menit sebelum dibilas.
Cara ini juga akan memberikan aroma khas yang segar pada cumi.
5. Menggunakan Cuka
Cuka juga efektif dalam menghilangkan bau amis pada cumi.
- Campurkan 2 sendok makan cuka dalam 1 liter air.
- Rendam cumi dalam larutan cuka selama 5-10 menit.
- Bilas dengan air bersih sebelum diolah.
Pastikan untuk tidak merendam terlalu lama agar tekstur cumi tidak berubah.
6. Memanfaatkan Jahe
Jahe tidak hanya menghilangkan bau amis, tetapi juga memberikan aroma yang harum.
- Parut 1-2 ruas jahe.
- Lumuri cumi dengan parutan jahe.
- Diamkan selama 15-20 menit sebelum dibilas.
Metode ini juga akan memberikan sedikit rasa pedas yang segar pada cumi.
7. Menggunakan Susu
Meskipun terdengar aneh, susu ternyata efektif dalam menghilangkan bau amis pada seafood.
- Rendam cumi dalam susu selama 20-30 menit.
- Bilas dengan air bersih sebelum diolah.
Protein dalam susu membantu menyerap bau amis dari cumi.
Selain tips-tips di atas, ada beberapa hal lain yang perlu diperhatikan untuk mengurangi bau amis pada cumi:
- Selalu pilih cumi yang segar. Cumi yang tidak segar cenderung memiliki bau amis yang lebih kuat.
- Bersihkan cumi dengan teliti, terutama bagian dalam dan kantong tintanya.
- Jika menggunakan cumi beku, pastikan untuk mencairkannya dengan benar sebelum diolah.
- Gunakan bumbu-bumbu yang kuat seperti bawang putih, jahe, atau rempah-rempah lainnya dalam proses memasak untuk menutupi bau amis yang mungkin masih tersisa.
- Hindari memasak cumi terlalu lama, karena ini bisa mengeluarkan aroma amis yang lebih kuat.
Dengan menerapkan tips-tips ini, Anda bisa menghilangkan atau setidaknya mengurangi bau amis pada cumi secara signifikan. Hal ini akan membuat proses memasak cumi menjadi lebih menyenangkan dan hasil akhirnya pun akan lebih lezat dan menggugah selera. Selamat mencoba!
Advertisement
Cara Menyimpan Cumi Basah
Menyimpan cumi basah dengan benar sangat penting untuk menjaga kesegarannya dan mencegah pembusukan. Berikut adalah panduan lengkap tentang cara menyimpan cumi basah:
1. Penyimpanan di Lemari Es
Untuk penyimpanan jangka pendek (1-2 hari), lemari es adalah pilihan terbaik.
- Bersihkan cumi dari kotoran, tapi jangan dicuci.
- Keringkan cumi dengan tisu dapur atau kain bersih.
- Letakkan cumi dalam wadah kedap udara atau bungkus rapat dengan plastik wrap.
- Simpan di bagian paling dingin lemari es (biasanya di bagian bawah).
- Gunakan cumi dalam waktu 1-2 hari untuk hasil terbaik.
2. Penyimpanan di Freezer
Untuk penyimpanan jangka panjang, freezer adalah pilihan terbaik.
- Bersihkan dan cuci cumi, lalu keringkan dengan tisu dapur.
- Potong cumi sesuai kebutuhan.
- Bungkus cumi dalam plastik freezer atau wadah kedap udara.
- Pastikan mengeluarkan udara sebanyak mungkin dari kemasan.
- Beri label tanggal pada kemasan.
- Simpan dalam freezer dengan suhu di bawah -18°C.
- Cumi bisa bertahan hingga 2-3 bulan dalam freezer.
3. Tips Tambahan Penyimpanan
- Jangan menyimpan cumi yang sudah dicuci dalam keadaan basah, karena akan mempercepat pembusukan.
- Pisahkan cumi menjadi beberapa porsi sebelum disimpan di freezer untuk memudahkan pengambilan.
- Jangan membekukan ulang cumi yang sudah dicairkan.
- Untuk mencairkan cumi beku, pindahkan ke lemari es semalaman atau rendam dalam air dingin.
- Jika menyimpan cumi dalam freezer, pastikan suhu freezer stabil dan tidak sering dibuka-tutup.
4. Tanda-tanda Cumi yang Tidak Layak Konsumsi
Penting untuk mengenali tanda-tanda cumi yang sudah tidak layak konsumsi:
- Bau yang sangat menyengat atau tidak sedap.
- Perubahan warna menjadi kekuningan atau kecokelatan.
- Tekstur yang sangat lembek atau berlendir.
- Adanya bintik-bintik atau perubahan warna yang tidak wajar.
5. Cara Mencairkan Cumi Beku
Proses mencairkan (thawing) cumi beku juga penting untuk menjaga kualitasnya:
- Metode terbaik adalah memindahkan cumi beku ke lemari es dan membiarkannya mencair perlahan selama 6-8 jam atau semalaman.
- Jika butuh cepat, bisa merendam cumi beku dalam air dingin (bukan air hangat) selama 30-60 menit, ganti air setiap 30 menit.
- Hindari mencairkan cumi pada suhu ruang karena bisa mempercepat pertumbuhan bakteri.
- Jangan menggunakan microwave untuk mencairkan cumi, karena bisa memasak sebagian cumi dan membuat teksturnya tidak merata.
6. Penyimpanan Cumi yang Sudah Dimasak
Jika Anda memiliki sisa cumi yang sudah dimasak:
- Tunggu hingga cumi dingin sebelum disimpan.
- Simpan dalam wadah kedap udara di lemari es.
- Konsumsi dalam waktu 1-2 hari.
- Untuk penyimpanan lebih lama, bisa disimpan di freezer hingga 1 bulan.
Dengan menyimpan cumi basah dengan benar, Anda bisa menjaga kesegarannya lebih lama dan mengurangi risiko keracunan makanan. Selalu perhatikan tanda-tanda kerusakan seperti bau tidak sedap atau perubahan warna sebelum mengolah cumi yang telah disimpan. Praktik penyimpanan yang baik tidak hanya menjaga kualitas cumi, tetapi juga memastikan keamanan pangan untuk Anda dan keluarga.
Manfaat Kesehatan Mengonsumsi Cumi
Cumi tidak hanya lezat, tetapi juga memiliki berbagai manfaat kesehatan. Berikut adalah beberapa manfaat kesehatan dari mengonsumsi cumi:
1. Sumber Protein Berkualitas Tinggi
Cumi merupakan sumber protein yang sangat baik. Protein ini penting untuk:
- Pembentukan dan perbaikan jaringan tubuh
- Produksi enzim dan hormon
- Mendukung sistem kekebalan tubuh
- Membantu dalam pembentukan otot
2. Kaya akan Mineral Penting
Cumi mengandung berbagai mineral penting, termasuk:
- Seng: Penting untuk sistem kekebalan tubuh dan penyembuhan luka
- Selenium: Berperan sebagai antioksidan
- Fosfor: Penting untuk kesehatan tulang dan gigi
- Tembaga: Membantu dalam pembentukan sel darah merah
3. Sumber Vitamin B12
Cumi kaya akan vitamin B12, yang penting untuk:
- Pembentukan sel darah merah
- Fungsi saraf yang sehat
- Sintesis DNA
- Mencegah anemia
4. Mengandung Asam Lemak Omega-3
Meskipun tidak setinggi ikan berlemak, cumi juga mengandung asam lemak omega-3 yang bermanfaat untuk:
- Kesehatan jantung
- Fungsi otak
- Mengurangi peradangan dalam tubuh
5. Rendah Kalori
Cumi relatif rendah kalori, membuatnya cocok untuk:
- Program penurunan berat badan
- Menjaga berat badan ideal
- Alternatif protein rendah lemak
6. Mengandung Antioksidan
Cumi mengandung antioksidan seperti selenium yang membantu:
- Melawan radikal bebas dalam tubuh
- Mengurangi risiko penyakit kronis
- Mendukung kesehatan sel
7. Mendukung Kesehatan Tulang
Kandungan fosfor dan kalsium dalam cumi berkontribusi pada:
- Pembentukan dan pemeliharaan tulang yang kuat
- Mencegah osteoporosis
8. Membantu Produksi Kolagen
Kandungan tembaga dalam cumi membantu dalam:
- Produksi kolagen untuk kesehatan kulit
- Menjaga elastisitas kulit
9. Mendukung Fungsi Tiroid
Cumi mengandung yodium yang penting untuk:
- Fungsi kelenjar tiroid yang sehat
- Regulasi metabolisme
10. Meningkatkan Kesehatan Otak
Kandungan asam lemak omega-3 dan vitamin B12 dalam cumi berkontribusi pada:
- Fungsi kognitif yang lebih baik
- Perkembangan otak pada janin dan bayi
- Potensial dalam mencegah penurunan fungsi kognitif terkait usia
Meskipun cumi memiliki banyak manfaat kesehatan, penting untuk diingat beberapa hal:
- Cumi mengandung kolesterol yang cukup tinggi, sehingga konsumsinya perlu dibatasi bagi penderita kolesterol tinggi.
- Beberapa orang mungkin alergi terhadap cumi atau seafood lainnya.
- Cara pengolahan cumi juga mempengaruhi nilai gizinya. Metode memasak yang lebih sehat seperti memanggang atau merebus lebih disarankan daripada menggoreng.
- Konsumsi cumi dalam jumlah yang wajar sebagai bagian dari diet seimbang untuk mendapatkan manfaat kesehatannya secara optimal.
Dengan memahami manfaat kesehatan dari cumi, Anda bisa memasukkannya ke dalam menu makanan Anda secara bijak untuk mendukung kesehatan secara keseluruhan. Selalu konsultasikan dengan dokter atau ahli gizi jika Anda memiliki kondisi kesehatan tertentu sebelum mengubah pola makan Anda secara signifikan.
Advertisement
Mitos dan Fakta Seputar Cumi
Seiring dengan popularitas cumi sebagai hidangan seafood, banyak mitos yang beredar seputar makanan laut ini. Mari kita bahas beberapa mitos umum dan fakta sebenarnya tentang cumi:
Mitos 1: Cumi Selalu Alot Jika Dimasak
Fakta: Cumi bisa menjadi alot jika dimasak terlalu lama, tetapi dengan teknik memasak yang tepat, cumi bisa sangat lembut dan nikmat. Kuncinya adalah memasak cumi dengan cepat (2-5 menit) atau sangat lama (30 menit lebih) untuk hidangan berkuah. Memasak dalam waktu menengah akan membuat cumi alot.
Mitos 2: Cumi Tidak Boleh Dimakan Ibu Hamil
Fakta: Cumi aman dikonsumsi ibu hamil dalam jumlah wajar. Bahkan, cumi mengandung nutrisi penting seperti protein, omega-3, dan yodium yang baik untuk perkembangan janin. Namun, ibu hamil harus memastikan cumi dimasak dengan benar dan menghindari konsumsi cumi mentah.
Mitos 3: Cumi Hanya Bisa Digoreng atau Dibakar
Fakta: Cumi sangat versatile dan bisa diolah dengan berbagai cara. Selain digoreng atau dibakar, cumi bisa ditumis, direbus dalam sup, dipanggang, atau bahkan dijadikan sashimi (untuk cumi segar berkualitas tinggi).
Mitos 4: Cumi Pasti Berbau Amis
Fakta: Cumi segar seharusnya tidak berbau amis yang menyengat. Bau amis biasanya tanda cumi sudah tidak segar atau tidak dibersihkan dengan benar. Dengan teknik pembersihan dan pengolahan yang tepat, bau amis bisa diminimalkan atau bahkan dihilangkan.
Mitos 5: Cumi Tidak Sehat Karena Tinggi Kolesterol
Fakta: Meskipun cumi memang mengandung kolesterol, jumlahnya tidak setinggi yang sering diasumsikan. Lebih penting lagi, cumi kaya akan nutrisi penting dan rendah lemak jenuh. Konsumsi dalam jumlah wajar sebagai bagian dari diet seimbang justru bisa mendukung kesehatan.
Mitos 6: Semua Bagian Cumi Bisa Dimakan
Fakta: Sebagian besar bagian cumi memang bisa dimakan, termasuk tentakel. Namun, bagian seperti tulang rawan (gladius) dan kantong tinta biasanya dibuang. Meski begitu, tinta cumi sering digunakan dalam beberapa hidangan khusus.
Mitos 7: Cumi Harus Selalu Direndam dalam Air Panas Sebelum Dimasak
Fakta: Merendam cumi dalam air panas sebelum memasak tidak selalu diperlukan dan bisa membuat teksturnya menjadi alot jika terlalu lama. Untuk cumi segar, cukup dibersihkan dan langsung dimasak.
Mitos 8: Cumi Beku Tidak Seenak Cumi Segar
Fakta: Meskipun cumi segar memang ideal, cumi beku yang berkualitas baik dan dicairkan dengan benar bisa sama enaknya. Bahkan, cumi yang dibekukan segera setelah ditangkap bisa lebih segar daripada "cumi segar" yang sudah beberapa hari di pasar.
Mitos 9: Cumi Tidak Cocok untuk Diet
Fakta: Cumi sebenarnya bisa menjadi pilihan yang baik untuk diet karena rendah kalori dan tinggi protein. Yang perlu diperhatikan adalah cara pengolahannya; cumi yang digoreng atau dimasak dengan banyak minyak tentu kurang cocok untuk diet.
Mitos 10: Semua Cumi Rasanya Sama
Fakta: Seperti seafood lainnya, rasa cumi bisa bervariasi tergantung jenisnya, habitatnya, dan cara pengolahannya. Cumi yang ditangkap di perairan berbeda bisa memiliki cita rasa yang berbeda pula.
Memahami fakta di balik mitos-mitos ini penting untuk dapat menikmati cumi dengan lebih baik dan memanfaatkan nilai gizinya secara optimal. Dengan pengetahuan yang benar, Anda bisa mengolah dan menikmati cumi dengan lebih percaya diri, serta mendapatkan manfaat kesehatannya secara maksimal.
Pertanyaan Umum Seputar Memasak Cumi Basah
Berikut adalah beberapa pertanyaan yang sering diajukan seputar cara memasak cumi basah beserta jawabannya:
1. Berapa lama waktu ideal memasak cumi?
Jawaban: Waktu ideal memasak cumi berkisar 2-5 menit saja, tergantung ukuran dan teknik memasaknya. Untuk tumis atau goreng, 2-3 menit sudah cukup. Untuk masakan berkuah, bisa dimasak lebih lama, sekitar 30-45 menit, agar bumbu meresap dan cumi menjadi empuk kembali.
2. Apakah perlu membuang kantong tinta cumi?
Jawaban: Tergantung jenis masakan. Untuk masakan cumi hitam, tinta bisa digunakan untuk menambah cita rasa dan warna. Untuk masakan lain, sebaiknya dibuang untuk menghindari rasa pahit. Pastikan untuk membersihkan kantong tinta dengan hati-hati agar tidak pecah dan mengotori daging cumi.
3. Bagaimana cara menghilangkan bau amis cumi?
Jawaban: Ada beberapa cara efektif:
- Rendam cumi dalam air perasan jeruk nipis atau cuka selama 15-30 menit, lalu bilas.
- Gunakan bawang putih dan jahe yang dihaluskan untuk melumuri cumi sebelum diolah.
- Rebus sebentar cumi dalam air yang diberi daun salam atau serai sebelum diolah lebih lanjut.
4. Apakah cumi bisa dibekukan?
Jawaban: Ya, cumi bisa dibekukan untuk penyimpanan jangka panjang. Bersihkan dan potong cumi sesuai kebutuhan, lalu simpan dalam wadah atau plastik kedap udara. Cumi beku bisa bertahan hingga 2-3 bulan dalam freezer dengan suhu di bawah -18°C.
5. Apa tanda-tanda cumi yang sudah tidak segar?
Jawaban: Cumi yang tidak segar akan memiliki ciri-ciri:
- Bau sangat amis atau tidak sedap
- Tekstur lembek dan berlendir
- Warna berubah menjadi kekuningan atau kecokelatan
- Mata cumi terlihat keruh atau cekung
6. Apakah cumi perlu direbus dulu sebelum diolah?
Jawaban: Tidak selalu. Untuk masakan tumis atau goreng, cumi bisa langsung diolah tanpa direbus terlebih dahulu. Namun, untuk beberapa resep, merebus sebentar cumi (blanching) bisa membantu mengurangi bau amis dan membuat teksturnya lebih kenyal.
7. Bagaimana cara memotong cumi yang benar?
Jawaban: Cara memotong cumi tergantung pada jenis masakan:
- Untuk potongan cincin, potong cumi melintang dengan ketebalan sekitar 1 cm.
- Untuk potongan panjang, belah cumi menjadi dua bagian, lalu iris memanjang.
- Untuk cumi utuh (seperti untuk diisi), cukup bersihkan bagian dalamnya tanpa memotong badannya.
Pastikan ukuran potongan seragam agar matang merata.
8. Apakah cumi bisa dimasak menggunakan microwave?
Jawaban: Ya, cumi bisa dimasak menggunakan microwave, meskipun bukan metode yang ideal. Letakkan cumi dalam wadah tahan microwave, tambahkan sedikit air atau bumbu, lalu masak dengan daya tinggi selama 1-2 menit. Periksa kematangan dan tambahkan waktu jika perlu. Namun, memasak dengan metode konvensional seperti tumis atau panggang biasanya memberikan hasil yang lebih baik.
9. Bagaimana cara mencairkan cumi beku yang benar?
Jawaban: Cara terbaik adalah memindahkan cumi beku ke lemari es dan membiarkannya mencair perlahan selama 6-8 jam atau semalaman. Jika butuh cepat, bisa merendam cumi beku dalam air dingin (bukan air hangat) selama 30-60 menit, ganti air setiap 30 menit. Hindari mencairkan cumi pada suhu ruang atau menggunakan microwave.
10. Apakah cumi cocok untuk diet?
Jawaban: Ya, cumi bisa menjadi pilihan yang baik untuk diet karena rendah kalori dan tinggi protein. Namun, perhatikan cara pengolahannya. Metode memasak yang lebih sehat seperti panggang, rebus, atau tumis dengan sedikit minyak lebih disarankan daripada menggoreng. Perhatikan juga porsi dan frekuensi konsumsinya.
Dengan memahami jawaban dari pertanyaan-pertanyaan umum ini, diharapkan Anda bisa lebih percaya diri dalam mengolah cumi basah menjadi hidangan yang lezat dan memuaskan. Jangan ragu untuk bereksperimen dengan berbagai resep dan teknik memasak untuk menemukan cara terbaik dalam menyajikan cumi sesuai selera Anda.
Advertisement
Kesimpulan
Memasak cumi basah memang memerlukan sedikit keahlian dan pengetahuan khusus untuk menghasilkan hidangan yang lezat dan tidak
