Ciri Sakit Jantung pada Wanita: Kenali Gejala dan Cara Pencegahannya

Kenali ciri sakit jantung pada wanita agar bisa ditangani sejak dini. Simak gejala, penyebab, dan cara pencegahannya dalam artikel lengkap ini.

oleh Tyas Titi Kinapti Diperbarui 24 Feb 2025, 14:04 WIB
Diterbitkan 24 Feb 2025, 14:04 WIB
ciri sakit jantung pada wanita
ciri sakit jantung pada wanita ©Ilustrasi dibuat AI... Selengkapnya

Liputan6.com, Jakarta Penyakit jantung merupakan salah satu penyebab kematian tertinggi di dunia, termasuk di Indonesia. Sayangnya, banyak orang yang tidak menyadari bahwa mereka mengalami masalah jantung hingga terlambat mendapatkan penanganan. Hal ini terutama terjadi pada wanita, karena gejala penyakit jantung pada wanita seringkali berbeda dan tidak khas dibandingkan pada pria. Oleh karena itu, penting bagi wanita untuk mengenali ciri-ciri sakit jantung agar bisa melakukan deteksi dan penanganan dini.

Perbedaan Gejala Penyakit Jantung pada Wanita dan Pria

Gejala penyakit jantung pada wanita seringkali berbeda dengan pria. Beberapa perbedaan utamanya antara lain:

  • Wanita cenderung mengalami gejala yang lebih samar dan tidak khas
  • Nyeri dada pada wanita biasanya tidak seintens pada pria
  • Wanita lebih sering mengalami gejala seperti sesak napas, mual, dan kelelahan
  • Gejala pada wanita bisa muncul saat istirahat atau melakukan aktivitas ringan
  • Wanita terkadang tidak mengalami nyeri dada sama sekali

Perbedaan-perbedaan ini membuat penyakit jantung pada wanita seringkali tidak terdeteksi atau salah didiagnosis. Oleh karena itu, wanita perlu lebih waspada terhadap gejala-gejala yang mungkin menandakan adanya masalah jantung.

Ciri-Ciri Sakit Jantung pada Wanita yang Perlu Diwaspadai

Berikut adalah beberapa ciri dan gejala sakit jantung pada wanita yang perlu diperhatikan:

1. Nyeri atau Ketidaknyamanan di Dada

Meskipun tidak selalu intens, nyeri atau rasa tidak nyaman di dada tetap menjadi salah satu gejala utama penyakit jantung pada wanita. Sensasinya bisa berupa:

  • Rasa tertekan atau berat di dada
  • Rasa terbakar atau panas di dada
  • Nyeri yang menjalar ke lengan, leher, rahang, atau punggung
  • Rasa tidak nyaman yang hilang timbul

Nyeri dada pada wanita biasanya tidak seintens pada pria dan bisa berlangsung lebih lama. Jika mengalami ketidaknyamanan di dada yang berlangsung lebih dari beberapa menit, segera cari pertolongan medis.

2. Sesak Napas

Sesak napas atau kesulitan bernapas merupakan gejala umum penyakit jantung pada wanita. Hal ini bisa terjadi karena:

  • Jantung kesulitan memompa darah dengan efektif
  • Penumpukan cairan di paru-paru
  • Penurunan fungsi jantung

Sesak napas bisa muncul saat beraktivitas maupun saat istirahat. Jika tiba-tiba mengalami kesulitan bernapas tanpa sebab yang jelas, segera periksakan diri ke dokter.

3. Kelelahan yang Tidak Biasa

Rasa lelah yang ekstrem dan tidak biasa sering dialami wanita dengan masalah jantung. Kelelahan ini bisa berupa:

  • Merasa sangat letih meski tidak melakukan aktivitas berat
  • Kelelahan yang tidak membaik dengan istirahat
  • Kesulitan melakukan aktivitas sehari-hari karena cepat lelah

Jika mengalami kelelahan yang tidak wajar dan berlangsung terus-menerus, jangan abaikan. Segera konsultasikan ke dokter untuk pemeriksaan lebih lanjut.

4. Mual dan Muntah

Gejala pencernaan seperti mual dan muntah juga bisa menjadi tanda penyakit jantung pada wanita. Hal ini sering disalahartikan sebagai masalah pencernaan biasa. Waspadai jika mengalami:

  • Mual yang muncul tiba-tiba tanpa sebab jelas
  • Mual disertai keringat dingin atau pusing
  • Muntah yang tidak membaik dengan obat maag biasa

Jika gejala mual dan muntah disertai gejala lain seperti nyeri dada atau sesak napas, segera cari pertolongan medis.

5. Nyeri di Bagian Tubuh Lain

Selain di dada, nyeri akibat penyakit jantung pada wanita bisa muncul di bagian tubuh lain seperti:

  • Lengan (terutama lengan kiri)
  • Punggung
  • Leher
  • Rahang
  • Perut bagian atas

Nyeri ini bisa menjalar atau berpindah-pindah. Jika mengalami nyeri yang tidak biasa di area-area tersebut, terutama jika disertai gejala lain, segera periksakan diri.

6. Palpitasi atau Detak Jantung Tidak Teratur

Palpitasi atau sensasi jantung berdebar-debar juga bisa menjadi tanda masalah jantung. Waspadai jika mengalami:

  • Detak jantung yang sangat cepat atau tidak teratur
  • Sensasi jantung "melompat-lompat"
  • Detak jantung yang terasa sangat kuat

Meski palpitasi bisa disebabkan hal lain, jika sering terjadi atau disertai gejala lain, sebaiknya periksakan ke dokter.

7. Berkeringat Dingin

Berkeringat dingin tanpa sebab yang jelas bisa menjadi tanda serangan jantung, terutama jika disertai gejala lain seperti:

  • Nyeri dada
  • Sesak napas
  • Mual
  • Pusing

Jika mengalami berkeringat dingin yang tidak wajar, terutama jika disertai gejala lain, segera cari pertolongan medis.

8. Pembengkakan pada Kaki atau Pergelangan Kaki

Pembengkakan (edema) pada kaki atau pergelangan kaki bisa menjadi tanda gagal jantung. Hal ini terjadi karena:

  • Jantung tidak mampu memompa darah dengan efektif
  • Terjadi penumpukan cairan di jaringan tubuh

Jika pembengkakan tidak membaik atau disertai gejala lain seperti sesak napas, segera konsultasikan ke dokter.

9. Pusing atau Sakit Kepala

Pusing atau sakit kepala yang tidak biasa juga bisa menjadi tanda masalah jantung, terutama jika:

  • Muncul tiba-tiba dan sangat hebat
  • Disertai gejala lain seperti nyeri dada atau sesak napas
  • Tidak membaik dengan obat sakit kepala biasa

Jika mengalami pusing atau sakit kepala yang tidak wajar, terutama jika disertai gejala lain, segera periksakan diri.

10. Gangguan Tidur

Masalah tidur seperti insomnia juga bisa menjadi tanda penyakit jantung pada wanita. Waspadai jika mengalami:

  • Kesulitan tidur yang berlangsung lama
  • Sering terbangun di malam hari
  • Merasa tidak segar setelah tidur

Meski gangguan tidur bisa disebabkan banyak hal, jika berlangsung terus-menerus sebaiknya periksakan ke dokter untuk memastikan penyebabnya.

Faktor Risiko Penyakit Jantung pada Wanita

Beberapa faktor yang meningkatkan risiko penyakit jantung pada wanita antara lain:

1. Usia

Risiko penyakit jantung pada wanita meningkat seiring bertambahnya usia, terutama setelah menopause. Hal ini karena:

  • Penurunan hormon estrogen yang bersifat kardioprotektif
  • Perubahan metabolisme lemak dan gula darah
  • Peningkatan tekanan darah

Wanita di atas usia 55 tahun perlu lebih waspada terhadap risiko penyakit jantung.

2. Riwayat Keluarga

Wanita dengan riwayat keluarga penyakit jantung memiliki risiko lebih tinggi, terutama jika:

  • Ayah atau saudara laki-laki mengalami penyakit jantung sebelum usia 55 tahun
  • Ibu atau saudara perempuan mengalami penyakit jantung sebelum usia 65 tahun

Jika memiliki riwayat keluarga dengan penyakit jantung, lakukan pemeriksaan rutin dan terapkan gaya hidup sehat sejak dini.

3. Merokok

Merokok sangat meningkatkan risiko penyakit jantung pada wanita. Efek buruk rokok terhadap jantung antara lain:

  • Merusak lapisan pembuluh darah
  • Meningkatkan penumpukan plak di arteri
  • Menurunkan kadar oksigen dalam darah
  • Meningkatkan tekanan darah dan denyut jantung

Berhenti merokok adalah langkah penting untuk menurunkan risiko penyakit jantung.

4. Hipertensi

Tekanan darah tinggi atau hipertensi merupakan faktor risiko utama penyakit jantung pada wanita. Hipertensi dapat:

  • Merusak dinding pembuluh darah
  • Mempercepat penumpukan plak di arteri
  • Membuat jantung bekerja lebih keras

Kontrol tekanan darah secara rutin dan jalani pengobatan jika didiagnosis hipertensi.

5. Kolesterol Tinggi

Kadar kolesterol yang tinggi, terutama LDL (kolesterol jahat), meningkatkan risiko penyakit jantung. Kolesterol tinggi dapat:

  • Menyebabkan penumpukan plak di arteri
  • Menyempitkan pembuluh darah
  • Menghambat aliran darah ke jantung

Jaga kadar kolesterol dalam batas normal melalui pola makan sehat dan olahraga teratur.

6. Diabetes

Wanita dengan diabetes memiliki risiko penyakit jantung 2-4 kali lebih tinggi. Diabetes dapat:

  • Merusak pembuluh darah
  • Meningkatkan penumpukan plak di arteri
  • Mempercepat proses aterosklerosis

Kontrol gula darah dengan baik dan jalani pengobatan diabetes secara teratur.

7. Obesitas

Kelebihan berat badan atau obesitas meningkatkan risiko penyakit jantung pada wanita. Obesitas dapat:

  • Meningkatkan tekanan darah
  • Mengganggu metabolisme lemak dan gula
  • Meningkatkan peradangan dalam tubuh

Jaga berat badan ideal melalui pola makan seimbang dan aktivitas fisik teratur.

8. Kurang Aktivitas Fisik

Gaya hidup sedentari atau kurang bergerak meningkatkan risiko penyakit jantung. Kurangnya aktivitas fisik dapat:

  • Menurunkan fungsi jantung
  • Meningkatkan risiko obesitas
  • Mengganggu metabolisme tubuh

Lakukan aktivitas fisik minimal 150 menit per minggu untuk menjaga kesehatan jantung.

9. Stres

Stres kronis dapat meningkatkan risiko penyakit jantung pada wanita. Stres dapat:

  • Meningkatkan tekanan darah
  • Memicu peradangan dalam tubuh
  • Mendorong perilaku tidak sehat seperti merokok atau makan berlebihan

Kelola stres dengan baik melalui teknik relaksasi, meditasi, atau konseling jika diperlukan.

10. Penggunaan Kontrasepsi Hormonal

Penggunaan kontrasepsi hormonal, terutama pada wanita perokok atau berusia di atas 35 tahun, dapat meningkatkan risiko penyakit jantung. Hal ini karena:

  • Peningkatan risiko pembekuan darah
  • Kenaikan tekanan darah
  • Perubahan metabolisme lemak

Konsultasikan dengan dokter untuk memilih metode kontrasepsi yang aman sesuai kondisi kesehatan Anda.

Cara Mencegah Penyakit Jantung pada Wanita

Meski beberapa faktor risiko tidak dapat diubah, banyak langkah yang bisa dilakukan untuk mencegah penyakit jantung pada wanita. Berikut beberapa cara efektif untuk menjaga kesehatan jantung:

1. Terapkan Pola Makan Sehat

Pola makan yang sehat sangat penting untuk menjaga kesehatan jantung. Beberapa tips pola makan sehat untuk jantung:

  • Perbanyak konsumsi sayur, buah, dan biji-bijian utuh
  • Pilih protein sehat seperti ikan, kacang-kacangan, dan daging tanpa lemak
  • Batasi konsumsi lemak jenuh, lemak trans, dan garam
  • Hindari makanan olahan dan minuman manis
  • Kontrol porsi makan

Pola makan sehat dapat membantu mengontrol berat badan, tekanan darah, dan kadar kolesterol.

2. Rutin Berolahraga

Aktivitas fisik teratur sangat penting untuk kesehatan jantung. Manfaat olahraga untuk jantung antara lain:

  • Memperkuat otot jantung
  • Meningkatkan sirkulasi darah
  • Membantu mengontrol berat badan
  • Menurunkan tekanan darah dan kadar kolesterol

Lakukan aktivitas fisik minimal 150 menit per minggu, bisa berupa jalan cepat, berenang, bersepeda, atau olahraga lain yang Anda sukai.

3. Berhenti Merokok

Berhenti merokok adalah salah satu langkah terpenting untuk mencegah penyakit jantung. Manfaat berhenti merokok antara lain:

  • Menurunkan risiko serangan jantung dan stroke
  • Memperbaiki sirkulasi darah
  • Meningkatkan fungsi paru-paru
  • Menurunkan tekanan darah

Jika kesulitan berhenti merokok, mintalah bantuan dokter atau ikuti program berhenti merokok.

4. Kelola Stres

Mengelola stres dengan baik penting untuk kesehatan jantung. Beberapa cara mengelola stres:

  • Lakukan teknik relaksasi seperti meditasi atau yoga
  • Luangkan waktu untuk hobi atau aktivitas yang menyenangkan
  • Jaga keseimbangan antara kerja dan istirahat
  • Bangun hubungan sosial yang positif
  • Jika perlu, konsultasikan dengan psikolog atau konselor

Pengelolaan stres yang baik dapat membantu menurunkan tekanan darah dan risiko penyakit jantung.

5. Kontrol Faktor Risiko

Kontrol faktor risiko yang dapat dimodifikasi untuk mencegah penyakit jantung:

  • Periksa tekanan darah secara rutin dan kontrol jika tinggi
  • Cek kadar kolesterol dan gula darah secara berkala
  • Jaga berat badan ideal
  • Jalani pengobatan jika memiliki kondisi seperti diabetes atau hipertensi

Pemeriksaan kesehatan rutin dapat membantu mendeteksi dan menangani faktor risiko sejak dini.

6. Tidur yang Cukup

Tidur yang cukup dan berkualitas penting untuk kesehatan jantung. Manfaat tidur yang baik:

  • Membantu mengatur tekanan darah
  • Mengurangi peradangan dalam tubuh
  • Membantu mengontrol berat badan
  • Meningkatkan fungsi sistem kekebalan tubuh

Usahakan tidur 7-9 jam setiap malam dan jaga kualitas tidur yang baik.

7. Batasi Konsumsi Alkohol

Konsumsi alkohol berlebihan dapat meningkatkan risiko penyakit jantung. Jika mengonsumsi alkohol:

  • Batasi maksimal 1 gelas per hari untuk wanita
  • Pilih minuman dengan kadar alkohol rendah
  • Jangan minum alkohol jika memiliki kondisi kesehatan tertentu

Lebih baik hindari alkohol sama sekali untuk kesehatan jantung yang optimal.

8. Konsumsi Suplemen dengan Bijak

Beberapa suplemen mungkin bermanfaat untuk kesehatan jantung, namun harus dikonsumsi dengan bijak:

  • Omega-3 dapat membantu menurunkan risiko penyakit jantung
  • Vitamin D penting untuk kesehatan jantung
  • Antioksidan seperti vitamin C dan E mungkin bermanfaat

Konsultasikan dengan dokter sebelum mengonsumsi suplemen apapun.

9. Kenali Tanda-Tanda Bahaya

Penting untuk mengenali tanda-tanda bahaya penyakit jantung:

  • Nyeri atau ketidaknyamanan di dada
  • Sesak napas
  • Pusing atau pingsan
  • Nyeri di lengan, leher, atau rahang
  • Kelelahan ekstrem

Jika mengalami gejala-gejala tersebut, segera cari pertolongan medis.

10. Lakukan Pemeriksaan Rutin

Pemeriksaan kesehatan rutin penting untuk mendeteksi masalah jantung sejak dini:

  • Lakukan cek tekanan darah minimal setahun sekali
  • Periksa kadar kolesterol dan gula darah secara berkala
  • Jalani tes jantung seperti EKG jika direkomendasikan dokter
  • Diskusikan riwayat kesehatan keluarga dengan dokter

Deteksi dini dapat membantu mencegah komplikasi serius dari penyakit jantung.

Kapan Harus ke Dokter?

Penting untuk segera mencari pertolongan medis jika mengalami gejala yang mungkin menandakan masalah jantung. Segera ke dokter atau rumah sakit jika mengalami:

  • Nyeri dada yang berlangsung lebih dari beberapa menit
  • Sesak napas yang tiba-tiba atau memburuk
  • Nyeri yang menjalar ke lengan, leher, atau rahang
  • Pusing hebat atau pingsan
  • Detak jantung sangat cepat atau tidak teratur
  • Keringat dingin disertai mual atau muntah

Jangan menunda mencari pertolongan jika mengalami gejala-gejala tersebut. Penanganan cepat dapat menyelamatkan nyawa dalam kasus serangan jantung.

Selain itu, lakukan pemeriksaan rutin ke dokter jika:

  • Memiliki faktor risiko tinggi penyakit jantung
  • Berusia di atas 55 tahun
  • Mengalami gejala yang mencurigakan meski ringan
  • Ingin memulai program olahraga baru

Dokter dapat membantu menilai risiko penyakit jantung dan memberikan rekomendasi pencegahan yang sesuai.

Kesimpulan

Penyakit jantung pada wanita seringkali memiliki gejala yang berbeda dan lebih samar dibandingkan pada pria. Mengenali ciri-ciri sakit jantung pada wanita sangat penting untuk deteksi dan penanganan dini. Beberapa gejala utama yang perlu diwaspadai antara lain nyeri atau ketidaknyamanan di dada, sesak napas, kelelahan yang tidak biasa, serta gejala lain seperti mual, pusing, atau berkeringat dingin.

Faktor risiko penyakit jantung pada wanita meliputi usia, riwayat keluarga, merokok, hipertensi, kolesterol tinggi, diabetes, obesitas, kurang aktivitas fisik, dan stres. Meski beberapa faktor tidak dapat diubah, banyak langkah pencegahan yang bisa dilakukan seperti menerapkan pola makan sehat, rutin berolahraga, berhenti merokok, mengelola stres, dan melakukan pemeriksaan kesehatan rutin.

Penting untuk selalu waspada terhadap gejala-gejala yang mungkin menandakan masalah jantung dan segera mencari pertolongan medis jika mengalami tanda-tanda bahaya. Dengan pemahaman yang baik tentang ciri sakit jantung pada wanita dan upaya pencegahan yang tepat, risiko penyakit jantung dapat diturunkan secara signifikan. Jaga kesehatan jantung Anda mulai dari sekarang untuk kualitas hidup yang lebih baik di masa depan.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Disclaimer: Artikel ini ditulis ulang oleh redaksi dengan menggunakan Artificial Intelligence

Live Streaming

Powered by

Video Pilihan Hari Ini

EnamPlus

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya