350 Caption Aesthetic Inggris dan Artinya untuk Media Sosial

Liputan6.com, Jakarta - Mencari caption yang menarik untuk unggahan media sosialmu? Berikut ini 350 caption aesthetic Inggris beserta artinya yang bisa kamu gunakan:

• 1. Chasing sunsets and dreams. (Mengejar matahari terbenam dan impian.)
• 2. Coffee and contemplation. (Kopi dan perenungan.)
• 3. Wander often, wonder always. (Sering berkelana, selalu bertanya-tanya.)
• 4. Living my story, one caption at a time. (Menjalani kisahku, satu caption sekaligus.)
• 5. Adventure awaits. (Petualangan menanti.)
• 6. Making memories around the world. (Menciptakan kenangan di seluruh dunia.)
• 7. Dream big, work hard, stay focused. (Bermimpi besar, bekerja keras, tetap fokus.)
• 8. Sunshine mixed with a little hurricane. (Sinar mentari bercampur sedikit badai.)
• 9. Life is short, smile while you still have teeth. (Hidup singkat, tersenyumlah selagi masih punya gigi.)
• 10. Be a voice, not an echo. (Jadilah suara, bukan gema.)

• 11. Collect moments, not things. (Kumpulkan momen, bukan barang.)
• 12. Lost in the right direction. (Tersesat ke arah yang benar.)
• 13. Creating my own sunshine. (Menciptakan sinar mentariku sendiri.)
• 14. Do more things that make you forget to check your phone. (Lakukan lebih banyak hal yang membuatmu lupa memeriksa ponsel.)
• 15. Life is a journey that must be traveled no matter how bad the roads. (Hidup adalah perjalanan yang harus dilalui tak peduli seburuk apapun jalannya.)
• 16. Escape the ordinary. (Melarikan diri dari yang biasa.)
• 17. Every day is a second chance. (Setiap hari adalah kesempatan kedua.)
• 18. Salty air, sun-kissed hair. (Udara asin, rambut tersentuh mentari.)
• 19. Create your own sunshine on a cloudy day. (Ciptakan sinar mentarimu sendiri di hari mendung.)
• 20. Stay wild, moon child. (Tetap liar, anak rembulan.)

• 21. Embrace the glorious mess that you are. (Rangkul kekacauan indah dalam dirimu.)
• 22. Life is short, buy the shoes. (Hidup singkat, belilah sepatunya.)
• 23. Sunkissed soul. (Jiwa yang disentuh mentari.)
• 24. Live in the moment. (Hidup di saat ini.)
• 25. Positive vibes only. (Hanya energi positif.)
• 26. Radiate good vibes. (Pancarkan energi baik.)
• 27. Kind heart. Fierce mind. Brave spirit. (Hati baik. Pikiran tajam. Jiwa berani.)
• 28. She believed she could, so she did. (Dia percaya dia bisa, maka dia melakukannya.)
• 29. Life's a journey, not a destination. (Hidup adalah perjalanan, bukan tujuan.)
• 30. Do what makes your soul shine. (Lakukan yang membuat jiwamu bersinar.)

• 31. Good vibes happen on the tides. (Energi baik terjadi saat pasang.)
• 32. Stay close to people who feel like sunlight. (Tetap dekat dengan orang yang terasa seperti sinar mentari.)
• 33. Follow the call of the disco ball. (Ikuti panggilan bola disko.)
• 34. Dream without fear, love without limits. (Bermimpi tanpa takut, mencintai tanpa batas.)
• 35. Let the adventure begin. (Biarkan petualangan dimulai.)
• 36. Always take the scenic route. (Selalu ambil jalan yang indah.)
• 37. No sweat without sweet. (Tak ada keringat tanpa manis.)
• 38. Chin up, darling. Your tiara is falling. (Angkat dagumu, sayang. Mahkotamu jatuh.)
• 39. Do more things that make you forget to post on Instagram. (Lakukan lebih banyak hal yang membuatmu lupa posting di Instagram.)
• 40. Smile big, laugh often. (Tersenyum lebar, tertawa sering.)

• 41. Life is better in pajamas. (Hidup lebih baik dalam piyama.)
• 42. Sparkle like you mean it. (Berkilaulah seolah kau sungguh-sungguh.)
• 43. Less perfection, more authenticity. (Kurang sempurna, lebih autentik.)
• 44. Keep life simple. (Buat hidup tetap sederhana.)
• 45. Breathe in courage, exhale fear. (Hirup keberanian, hembuskan ketakutan.)
• 46. Sunshine on my mind. (Sinar mentari dalam pikiranku.)
• 47. Catch flights, not feelings. (Tangkap penerbangan, bukan perasaan.)
• 48. Less Monday, more summer. (Kurangi Senin, tambah musim panas.)
• 49. Good times and tan lines. (Waktu yang menyenangkan dan garis-garis cokelat.)
• 50. Stay golden, wild child. (Tetap bersinar, anak liar.)

• 51. Stay wild, stay free. (Tetap liar, tetap bebas.)
• 52. Dream big, hustle harder. (Bermimpi besar, berjuang lebih keras.)
• 53. Be your own kind of beautiful. (Jadilah cantik dengan caramu sendiri.)
• 54. Choose happiness every day. (Pilih kebahagiaan setiap hari.)
• 55. Life is short, make it sweet. (Hidup singkat, jadikan manis.)
• 56. Inhale confidence, exhale doubt. (Hirup kepercayaan diri, hembuskan keraguan.)
• 57. Adventure awaits just outside your door. (Petualangan menanti tepat di luar pintumu.)
• 58. Stay focused and never give up. (Tetap fokus dan jangan menyerah.)
• 59. Be the reason someone smiles today. (Jadilah alasan seseorang tersenyum hari ini.)
• 60. Create your own sunshine. (Ciptakan sinar mentarimu sendiri.)

• 61. Life is like riding a bicycle. To keep your balance, you must keep moving. (Hidup seperti mengendarai sepeda. Untuk menjaga keseimbangan, kamu harus terus bergerak.)
• 62. The past cannot be changed. The future is yet in your power. (Masa lalu tak bisa diubah. Masa depan masih dalam kuasamu.)
• 63. Life isn't about finding yourself. Life is about creating yourself. (Hidup bukan tentang menemukan dirimu. Hidup adalah tentang menciptakan dirimu.)
• 64. We make a living by what we get, but we make a life by what we give. (Kita mencari nafkah dengan apa yang kita dapat, tapi kita menciptakan kehidupan dengan apa yang kita beri.)
• 65. Life is 10% what happens to us and 90% how we react to it. (Hidup adalah 10% apa yang terjadi pada kita dan 90% bagaimana kita menanggapinya.)

• 66. In the tapestry of life, every thread weaves a story. (Dalam permadani kehidupan, setiap benang menenun sebuah cerita.)
• 67. As the sun sets, it paints the sky with hues of warmth. (Saat matahari terbenam, ia melukis langit dengan warna-warna kehangatan.)
• 68. Life's journey resembles a novel with chapters of growth, love, and self-discovery. (Perjalanan hidup mirip novel dengan bab-bab pertumbuhan, cinta, dan penemuan diri.)
• 69. In the symphony of existence, let your heart compose a melody. (Dalam simfoni keberadaan, biarkan hatimu menciptakan melodi.)
• 70. Amidst the chaos of life's canvas, find solace in the brushstrokes of resilience. (Di tengah kekacauan kanvas kehidupan, temukan penghiburan dalam sapuan kuas ketahanan.)

• 71. As we navigate the labyrinth of time, cherish the friendships that weather storms. (Saat kita menavigasi labirin waktu, hargai persahabatan yang bertahan badai.)
• 72. A garden of dreams blooms within us; tend to it with passion. (Taman impian mekar dalam diri kita; rawatlah dengan gairah.)
• 73. Embrace the mosaic of your identity, for every shard contributes to the masterpiece. (Rangkul mozaik identitasmu, karena setiap kepingan berkontribusi pada mahakarya.)
• 74. The chapters of life unfold not as scripted, but as adventures waiting to be written. (Bab-bab kehidupan terungkap bukan sebagai naskah, tapi sebagai petualangan yang menunggu untuk ditulis.)
• 75. In the vast tapestry of existence, each of us is a vibrant thread. (Dalam permadani luas keberadaan, masing-masing dari kita adalah benang yang cerah.)

• 76. Basking in the bliss of wanderlust. (Menikmati kebahagiaan keinginan mengembara.)
• 77. In the embrace of leisure, I discover the art of slowing down. (Dalam pelukan waktu luang, aku menemukan seni untuk melambat.)
• 78. Lost in the beauty of wanderlust, finding myself in every adventure. (Tersesat dalam keindahan keinginan mengembara, menemukan diri dalam setiap petualangan.)
• 79. Salty air, sun-kissed hair, and the rhythm of waves. (Udara asin, rambut tersentuh mentari, dan irama ombak.)
• 80. Mother nature doesn't set out to be beautiful. She just is. (Alam tidak berusaha untuk menjadi indah. Dia memang sudah begitu.)

• 81. Love is not what you say. Love is what you do. (Cinta bukan apa yang kau katakan. Cinta adalah apa yang kau lakukan.)
• 82. You cannot see love with eyes. (Kamu tidak bisa melihat cinta dengan mata.)
• 83. Love is when imperfection becomes perfection. (Cinta adalah ketika ketidaksempurnaan menjadi kesempurnaan.)
• 84. True love doesn't have a happy ending. It doesn't have an ending at all. (Cinta sejati tidak memiliki akhir bahagia. Ia tidak memiliki akhir sama sekali.)
• 85. Loving someone doesn't need a reason. (Mencintai seseorang tidak membutuhkan alasan.)

• 86. A true friend is one who sees a fault, gives you advice and defends you in your absence. (Teman sejati adalah yang melihat kesalahanmu, memberi nasihat dan membelamu saat kau tak ada.)
• 87. Friends who slay together, stay together. (Teman yang berjuang bersama, tetap bersama.)
• 88. Friendship isn't about who you've known the longest. It's about who walked into your life and said, "I'm here for you". (Persahabatan bukan tentang siapa yang kau kenal paling lama. Tapi tentang siapa yang masuk ke hidupmu dan berkata, "Aku ada untukmu".)
• 89. Good friends are like stars. You don't always see them, but you know they're always there. (Teman baik seperti bintang. Kamu tidak selalu melihat mereka, tapi kamu tahu mereka selalu ada.)
• 90. Friendship is born at that moment when one person says to another, 'What! You too? I thought I was the only one.' (Persahabatan lahir pada momen ketika seseorang berkata pada yang lain, 'Apa! Kamu juga? Kukira hanya aku saja.')

• 91. Family is not an important thing. It's everything. (Keluarga bukan hal penting. Ia segalanya.)
• 92. The love of a family is life's greatest blessing. (Cinta keluarga adalah berkah terbesar dalam hidup.)
• 93. Family: where life begins and love never ends. (Keluarga: di mana hidup dimulai dan cinta tak pernah berakhir.)
• 94. Home is where love resides, memories are created, friends always belong, and laughter never ends. (Rumah adalah tempat cinta bersemayam, kenangan tercipta, teman selalu diterima, dan tawa tak pernah berakhir.)
• 95. Family is not defined by our genes, it is built and maintained through love. (Keluarga tidak didefinisikan oleh gen kita, ia dibangun dan dijaga melalui cinta.)

• 96. Success is not final, failure is not fatal: It is the courage to continue that counts. (Kesuksesan bukanlah akhir, kegagalan bukanlah fatal: Keberanian untuk melanjutkan itulah yang penting.)
• 97. The road to success and the road to failure are almost exactly the same. (Jalan menuju kesuksesan dan jalan menuju kegagalan hampir persis sama.)
• 98. Success usually comes to those who are too busy to be looking for it. (Kesuksesan biasanya datang pada mereka yang terlalu sibuk untuk mencarinya.)
• 99. Don't be afraid to give up the good to go for the great. (Jangan takut melepaskan yang baik untuk mengejar yang hebat.)
• 100. Success is not how high you have climbed, but how you make a positive difference to the world. (Kesuksesan bukan seberapa tinggi kamu telah memanjat, tapi bagaimana kamu membuat perbedaan positif bagi dunia.)

• 101. A dream doesn't become reality through magic; it takes sweat, determination and hard work. (Mimpi tidak menjadi kenyataan melalui sihir; dibutuhkan keringat, tekad dan kerja keras.)
• 102. The future belongs to those who believe in the beauty of their dreams. (Masa depan milik mereka yang percaya pada keindahan mimpi mereka.)
• 103. All our dreams can come true, if we have the courage to pursue them. (Semua mimpi kita bisa menjadi kenyataan, jika kita memiliki keberanian untuk mengejarnya.)
• 104. The biggest adventure you can take is to live the life of your dreams. (Petualangan terbesar yang bisa kamu ambil adalah menjalani hidup sesuai mimpimu.)
• 105. Dream big and dare to fail. (Bermimpilah besar dan beranilah untuk gagal.)

• 106. Travel far enough, you meet yourself. (Pergilah cukup jauh, kamu akan bertemu dirimu sendiri.)
• 107. The world is a book and those who do not travel read only one page. (Dunia adalah sebuah buku dan mereka yang tidak bepergian hanya membaca satu halaman.)
• 108. Not all those who wander are lost. (Tidak semua yang mengembara tersesat.)
• 109. Travel is the only thing you buy that makes you richer. (Perjalanan adalah satu-satunya hal yang kamu beli yang membuatmu lebih kaya.)
• 110. We travel not to escape life, but for life not to escape us. (Kita bepergian bukan untuk melarikan diri dari hidup, tapi agar hidup tidak melarikan diri dari kita.)

• 111. The two most powerful warriors are patience and time. (Dua prajurit paling kuat adalah kesabaran dan waktu.)
• 112. Time is free, but it's priceless. You can't own it, but you can use it. (Waktu itu gratis, tapi tak ternilai. Kamu tidak bisa memilikinya, tapi kamu bisa menggunakannya.)
• 113. Yesterday is history, tomorrow is a mystery, today is a gift. That's why we call it 'The Present'. (Kemarin adalah sejarah, besok adalah misteri, hari ini adalah hadiah. Itulah mengapa kita menyebutnya 'Kado'.)
• 114. The trouble is, you think you have time. (Masalahnya adalah, kamu pikir kamu punya waktu.)
• 115. Time is a created thing. To say 'I don't have time' is to say 'I don't want to'. (Waktu adalah sesuatu yang diciptakan. Mengatakan 'Aku tidak punya waktu' sama dengan mengatakan 'Aku tidak mau'.)

• 116. Life is what happens to you while you're busy making other plans. (Hidup adalah apa yang terjadi padamu saat kamu sibuk membuat rencana lain.)
• 117. In the end, it's not the years in your life that count. It's the life in your years. (Pada akhirnya, bukan tahun-tahun dalam hidupmu yang dihitung. Tapi hidup dalam tahun-tahunmu.)
• 118. Life is really simple, but we insist on making it complicated. (Hidup sebenarnya sederhana, tapi kita bersikeras membuatnya rumit.)
• 119. The purpose of life is not to be happy. It is to be useful, to be honorable, to be compassionate. (Tujuan hidup bukanlah untuk bahagia. Tapi untuk berguna, terhormat, dan berbelas kasih.)
• 120. Life is 10% what happens to us and 90% how we react to it. (Hidup adalah 10% apa yang terjadi pada kita dan 90% bagaimana kita menanggapinya.)

• 121. To be yourself in a world that is constantly trying to make you something else is the greatest accomplishment. (Menjadi diri sendiri di dunia yang terus-menerus mencoba membuatmu menjadi orang lain adalah pencapaian terbesar.)
• 122. Be yourself; everyone else is already taken. (Jadilah dirimu sendiri; orang lain sudah diambil.)
• 123. The most important thing is to enjoy your life - to be happy - it's all that matters. (Hal terpenting adalah menikmati hidupmu - untuk bahagia - itu saja yang penting.)
• 124. You have to be odd to be number one. (Kamu harus aneh untuk menjadi nomor satu.)
• 125. I am not what happened to me, I am what I choose to become. (Aku bukan apa yang terjadi padaku, aku adalah apa yang kupilih untuk menjadi.)

• 126. The secret of happiness is freedom, the secret of freedom is courage. (Rahasia kebahagiaan adalah kebebasan, rahasia kebebasan adalah keberanian.)
• 127. Happiness is not something ready-made. It comes from your own actions. (Kebahagiaan bukan sesuatu yang sudah jadi. Ia datang dari tindakanmu sendiri.)
• 128. The most important thing is to enjoy your life - to be happy - it's all that matters. (Hal terpenting adalah menikmati hidupmu - untuk bahagia - itu saja yang penting.)
• 129. Happiness is not a destination, it's a journey. (Kebahagiaan bukan tujuan, tapi perjalanan.)
• 130. The greatest happiness you can have is knowing that you do not necessarily require happiness. (Kebahagiaan terbesar yang bisa kamu miliki adalah mengetahui bahwa kamu tidak selalu membutuhkan kebahagiaan.)

• 131. The walls we build around us to keep sadness out also keeps out the joy. (Dinding yang kita bangun di sekitar kita untuk menjauhkan kesedihan juga menjauhkan kegembiraan.)
• 132. Sadness flies away on the wings of time. (Kesedihan terbang pergi di atas sayap waktu.)
• 133. The word 'happy' would lose its meaning if it were not balanced by sadness. (Kata 'bahagia' akan kehilangan maknanya jika tidak diimbangi oleh kesedihan.)
• 134. Tears come from the heart and not from the brain. (Air mata datang dari hati dan bukan dari otak.)
• 135. Sadness is but a wall between two gardens. (Kesedihan hanyalah dinding antara dua taman.)

• 136. Failure is simply the opportunity to begin again, this time more intelligently. (Kegagalan hanyalah kesempatan untuk memulai lagi, kali ini dengan lebih cerdas.)
• 137. Success is not final, failure is not fatal: it is the courage to continue that counts. (Kesuksesan bukanlah akhir, kegagalan bukanlah fatal: keberanian untuk melanjutkan itulah yang penting.)
• 138. I have not failed. I've just found 10,000 ways that won't work. (Aku belum gagal. Aku baru saja menemukan 10.000 cara yang tidak berhasil.)
• 139. Failure is the condiment that gives success its flavor. (Kegagalan adalah bumbu yang memberi rasa pada kesuksesan.)
• 140. The only real failure in life is not to be true to the best one knows. (Satu-satunya kegagalan nyata dalam hidup adalah tidak setia pada yang terbaik yang diketahui seseorang.)

• 141. Hope is being able to see that there is light despite all of the darkness. (Harapan adalah mampu melihat bahwa ada cahaya meskipun semua kegelapan.)
• 142. Hope is the only thing stronger than fear. (Harapan adalah satu-satunya hal yang lebih kuat dari ketakutan.)
• 143. Where there is hope, there is faith. Where there is faith, miracles happen. (Di mana ada harapan, ada iman. Di mana ada iman, keajaiban terjadi.)
• 144. Hope is a waking dream. (Harapan adalah mimpi yang terjaga.)
• 145. Hope is the thing with feathers that perches in the soul and sings the tune without the words and never stops at all. (Harapan adalah hal bersayap yang bertengger di jiwa dan menyanyikan lagu tanpa kata-kata dan tidak pernah berhenti sama sekali.)

• 146. All our dreams can come true, if we have the courage to pursue them. (Semua mimpi kita bisa menjadi kenyataan, jika kita memiliki keberanian untuk mengejarnya.)
• 147. The future belongs to those who believe in the beauty of their dreams. (Masa depan milik mereka yang percaya pada keindahan mimpi mereka.)
• 148. A dream doesn't become reality through magic; it takes sweat, determination and hard work. (Mimpi tidak menjadi kenyataan melalui sihir; dibutuhkan keringat, tekad dan kerja keras.)
• 149. Dream big and dare to fail. (Bermimpilah besar dan beranilah untuk gagal.)
• 150. The biggest adventure you can take is to live the life of your dreams. (Petualangan terbesar yang bisa kamu ambil adalah menjalani hidup sesuai mimpimu.)

• 151. Be the change that you wish to see in the world. (Jadilah perubahan yang ingin kamu lihat di dunia.)
• 152. Change is the law of life. And those who look only to the past or present are certain to miss the future. (Perubahan adalah hukum kehidupan. Dan mereka yang hanya melihat ke masa lalu atau sekarang pasti akan melewatkan masa depan.)
• 153. The secret of change is to focus all of your energy not on fighting the old, but on building the new. (Rahasia perubahan adalah untuk memfokuskan semua energimu bukan pada melawan yang lama, tapi pada membangun yang baru.)
• 154. Change your thoughts and you change your world. (Ubahlah pikiranmu dan kamu mengubah duniamu.)
• 155. If you don't like something, change it. If you can't change it, change your attitude. (Jika kamu tidak menyukai sesuatu, ubahlah. Jika kamu tidak bisa mengubahnya, ubahlah sikapmu.)

• 156. Courage is not the absence of fear, but rather the judgment that something else is more important than fear. (Keberanian bukanlah ketiadaan rasa takut, melainkan penilaian bahwa sesuatu lebih penting daripada rasa takut.)
• 157. It takes courage to grow up and become who you really are. (Dibutuhkan keberanian untuk tumbuh dewasa dan menjadi siapa dirimu sebenarnya.)
• 158. Courage doesn't always roar. Sometimes courage is the quiet voice at the end of the day saying, 'I will try again tomorrow.' (Keberanian tidak selalu mengaum. Terkadang keberanian adalah suara tenang di akhir hari yang berkata, 'Aku akan mencoba lagi besok.')
• 159. You gain strength, courage, and confidence by every experience in which you really stop to look fear in the face. (Kamu mendapatkan kekuatan, keberanian, dan kepercayaan diri dari setiap pengal_aman di mana kamu benar-benar berhenti untuk menatap ketakutan.)
• 160. Courage is resistance to fear, mastery of fear - not absence of fear. (Keberanian adalah perlawanan terhadap ketakutan, penguasaan ketakutan - bukan ketiadaan ketakutan.)

• 161. Perseverance is not a long race; it is many short races one after the other. (Ketekunan bukanlah perlombaan panjang; itu adalah banyak perlombaan pendek satu demi satu.)
• 162. The difference between a successful person and others is not a lack of strength, not a lack of knowledge, but rather a lack in will. (Perbedaan antara orang sukses dan yang lain bukanlah kurangnya kekuatan, bukan kurangnya pengetahuan, tapi kurangnya kemauan.)
• 163. It's not that I'm so smart, it's just that I stay with problems longer. (Bukan karena aku begitu pintar, hanya saja aku bertahan dengan masalah lebih lama.)
• 164. Many of life's failures are people who did not realize how close they were to success when they gave up. (Banyak kegagalan hidup adalah orang-orang yang tidak menyadai betapa dekatnya mereka dengan kesuksesan ketika mereka menyerah.)
• 165. The man who moves a mountain begins by carrying away small stones. (Orang yang memindahkan gunung mulai dengan membawa batu-batu kecil.)

• 166. The only true wisdom is in knowing you know nothing. (Satu-satunya kebijaksanaan sejati adalah mengetahui bahwa kamu tidak tahu apa-apa.)
• 167. Knowing yourself is the beginning of all wisdom. (Mengenal diri sendiri adalah awal dari semua kebijaksanaan.)
• 168. The fool doth think he is wise, but the wise man knows himself to be a fool. (Si bodoh berpikir dia bijak, tapi orang bijak tahu dirinya bodoh.)
• 169. By three methods we may learn wisdom: First, by reflection, which is noblest; Second, by imitation, which is easiest; and third by experience, which is the bitterest. (Dengan tiga metode kita dapat belajar kebijaksanaan: Pertama, dengan refleksi, yang paling mulia; Kedua, dengan peniruan, yang paling mudah; dan ketiga dengan pengalaman, yang paling pahit.)
• 170. The invariable mark of wisdom is to see the miraculous in the common. (Tanda kebijaksanaan yang tak berubah adalah melihat keajaiban dalam hal-hal biasa.)

• 171. Creativity is intelligence having fun. (Kreativitas adalah kecerdasan yang bersenang-senang.)
• 172. You can't use up creativity. The more you use, the more you have. (Kamu tidak bisa menghabiskan kreativitas. Semakin banyak kamu gunakan, semakin banyak yang kamu miliki.)
• 173. Creativity is seeing what everyone else has seen, and thinking what no one else has thought. (Kreativitas adalah melihat apa yang telah dilihat semua orang, dan berpikir apa yang belum dipikirkan orang lain.)
• 174. The creative adult is the child who survived. (Orang dewasa yang kreatif adalah anak yang bertahan hidup.)
• 175. Creativity takes courage. (Kreativitas membutuhkan keberanian.)

• 176. Freedom is not worth having if it does not include the freedom to make mistakes. (Kebebasan tidak berharga jika tidak termasuk kebebasan untuk membuat kesalahan.)
• 177. For to be free is not merely to cast off one's chains, but to live in a way that respects and enhances the freedom of others. (Karena menjadi bebas bukan hanya melepaskan rantai seseorang, tapi hidup dengan cara yang menghormati dan meningkatkan kebebasan orang lain.)
• 178. Freedom is never voluntarily given by the oppressor; it must be demanded by the oppressed. (Kebebasan tidak pernah diberikan secara sukarela oleh penindas; itu harus dituntut oleh yang tertindas.)
• 179. The secret to happiness is freedom... And the secret to freedom is courage. (Rahasia kebahagiaan adalah kebebasan... Dan rahasia kebebasan adalah keberanian.)
• 180. Freedom is the oxygen of the soul. (Kebebasan adalah oksigen jiwa.)

• 181. Injustice anywhere is a threat to justice everywhere. (Ketidakadilan di mana pun adalah ancaman bagi keadilan di mana-mana.)
• 182. Justice delayed is justice denied. (Keadilan yang tertunda adalah keadilan yang ditolak.)
• 183. There may be times when we are powerless to prevent injustice, but there must never be a time when we fail to protest. (Mungkin ada saat-saat ketika kita tidak berdaya untuk mencegah ketidakadilan, tapi tidak boleh ada saat ketika kita gagal untuk memprotes.)
• 184. The arc of the moral universe is long, but it bends toward justice. (Busur alam semesta moral itu panjang, tapi ia melengkung ke arah keadilan.)
• 185. Justice cannot be for one side alone, but must be for both. (Keadilan tidak bisa hanya untuk satu sisi saja, tapi harus untuk keduanya.)

• 186. Peace begins with a smile. (Perdamaian dimulai dengan senyuman.)
• 187. If we have no peace, it is because we have forgotten that we belong to each other. (Jika kita tidak memiliki kedamaian, itu karena kita telah lupa bahwa kita saling memiliki.)
• 188. Peace cannot be kept by force; it can only be achieved by understanding. (Perdamaian tidak bisa dijaga dengan kekerasan; itu hanya bisa dicapai dengan pengertian.)
• 189. An eye for an eye only ends up making the whole world blind. (Mata ganti mata hanya akan berakhir membuat seluruh dunia buta.)
• 190. If you want to make peace with your enemy, you have to work with your enemy. Then he becomes your partner. (Jika kamu ingin berdamai dengan musuhmu, kamu harus bekerja dengan musuhmu. Kemudian dia menjadi mitramu.)

• 191. Patience is not the ability to wait, but the ability to keep a good attitude while waiting. (Kesabaran bukan kemampuan untuk menunggu, tapi kemampuan untuk menjaga sikap baik saat menunggu.)
• 192. Adopt the pace of nature: her secret is patience. (Adopsi kecepatan alam: rahasianya adalah kesabaran.)
• 193. Patience is bitter, but its fruit is sweet. (Kesabaran itu pahit, tapi buahnya manis.)
• 194. Have patience. All things are difficult before they become easy. (Bersabarlah. Semua hal sulit sebelum menjadi mudah.)
• 195. Patience is the companion of wisdom. (Kesabaran adalah pendamping kebijaksanaan.)

• 196. A leader is one who knows the way, goes the way, and shows the way. (Pemimpin adalah seseorang yang tahu jalannya, menjalani jalannya, dan menunjukkan jalannya.)
• 197. The greatest leader is not necessarily the one who does the greatest things. He is the one that gets the people to do the greatest things. (Pemimpin terbesar tidak selalu yang melakukan hal-hal terbesar. Dia adalah orang yang membuat orang-orang melakukan hal-hal terbesar.)
• 198. Leadership is not about being in charge. It's about taking care of those in your charge. (Kepemimpinan bukan tentang menjadi yang bertanggung jawab. Ini tentang merawat mereka yang menjadi tanggung jawabmu.)
• 199. The challenge of leadership is to be strong, but not rude; be kind, but not weak; be bold, but not bully; be thoughtful, but not lazy; be humble, but not timid; be proud, but not arrogant; have humor, but without folly. (Tantangan kepemimpinan adalah menjadi kuat, tapi tidak kasar; baik hati, tapi tidak lemah; berani, tapi tidak menggertak; bijaksana, tapi tidak malas; rendah hati, tapi tidak malu-malu; bangga, tapi tidak sombong; memiliki humor, tapi tanpa kebodohan.)
• 200. A good leader takes a little more than his share of the blame, a little less than his share of the credit. (Pemimpin yang baik mengambil sedikit lebih banyak dari bagiannya dalam menyalahkan, sedikit kurang dari bagiannya dalam pujian.)

• 201. Education is the most powerful weapon which you can use to change the world. (Pendidikan adalah senjata paling kuat yang bisa kamu gunakan untuk mengubah dunia.)
• 202. The function of education is to teach one to think intensively and to think critically. Intelligence plus character - that is the goal of true education. (Fungsi pendidikan adalah untuk mengajar seseorang berpikir secara intensif dan kritis. Kecerdasan plus karakter - itulah tujuan pendidikan sejati.)
• 203. Education is not the filling of a pail, but the lighting of a fire. (Pendidikan bukanlah pengisian ember, tapi penyalaan api.)
• 204. The roots of education are bitter, but the fruit is sweet. (Akar pendidikan itu pahit, tapi buahnya manis.)
• 205. Education is not preparation for life; education is life itself. (Pendidikan bukan persiapan untuk hidup; pendidikan adalah kehidupan itu sendiri.)

• 206. A friend is someone who knows all about you and still loves you. (Teman adalah seseorang yang tahu segalanya tentangmu dan tetap mencintaimu.)
• 207. Friendship is born at that moment when one person says to another, 'What! You too? I thought I was the only one.' (Persahabatan lahir pada momen ketika seseorang berkata pada yang lain, 'Apa! Kamu juga? Kukira hanya aku saja.')
• 208. A real friend is one who walks in when the rest of the world walks out. (Teman sejati adalah yang masuk ketika seluruh dunia keluar.)
• 209. Friendship is the only cement that will ever hold the world together. (Persahabatan adalah satu-satunya semen yang akan pernah menyatukan dunia.)
• 210. The greatest gift of life is friendship, and I have received it. (Hadiah terbesar dalam hidup adalah persahabatan, dan aku telah menerimanya.)

• 211. Family is not an important thing. It's everything. (Keluarga bukan hal penting. Itu segalanya.)
• 212. The love of a family is life's greatest blessing. (Cinta keluarga adalah berkah terbesar dalam hidup.)
• 213. Family: where life begins and love never ends. (Keluarga: di mana hidup dimulai dan cinta tak pernah berakhir.)
• 214. Other things may change us, but we start and end with family. (Hal-hal lain mungkin mengubah kita, tapi kita mulai dan berakhir dengan keluarga.)
• 215. In family life, love is the oil that eases friction, the cement that binds closer together, and the music that brings harmony. (Dalam kehidupan keluarga, cinta adalah minyak yang memudahkan gesekan, semen yang mengikat lebih erat, dan musik yang membawa harmoni.)

• 216. Love is composed of a single soul inhabiting two bodies. (Cinta terdiri dari satu jiwa yang mendiami dua tubuh.)
• 217. The best thing to hold onto in life is each other. (Hal terbaik untuk dipegang dalam hidup adalah satu sama lain.)
• 218. To love and be loved is to feel the sun from both sides. (Mencintai dan dicintai adalah merasakan matahari dari kedua sisi.)
• 219. Love is not about how many days, months, or years you have been together. Love is about how much you love each other every single day. (Cinta bukan tentang berapa hari, bulan, atau tahun kalian bersama. Cinta adalah tentang seberapa besar kalian saling mencintai setiap hari.)
• 220. The greatest happiness of life is the conviction that we are loved. (Kebahagiaan terbesar dalam hidup adalah keyakinan bahwa kita dicintai.)

• 221. In every walk with nature one receives far more than he seeks. (Dalam setiap jalan dengan alam, seseorang menerima jauh lebih banyak dari yang dia cari.)
• 222. The earth has music for those who listen. (Bumi memiliki musik bagi mereka yang mendengarkan.)
• 223. Nature always wears the colors of the spirit. (Alam selalu mengenakan warna-warna jiwa.)
• 224. Look deep into nature, and then you will understand everything better. (Lihatlah dalam-dalam ke alam, dan kemudian kamu akan memahami segalanya dengan lebih baik.)
• 225. The mountains are calling and I must go. (Gunung-gunung memanggil dan aku harus pergi.)

• 226. The greatest wealth is health. (Kekayaan terbesar adalah kesehatan.)
• 227. Take care of your body. It's the only place you have to live. (Jaga tubuhmu. Itu satu-satunya tempat kamu harus tinggal.)
• 228. Health is not valued till sickness comes. (Kesehatan tidak dihargai sampai penyakit datang.)
• 229. To keep the body in good health is a duty... otherwise we shall not be able to keep our mind strong and clear. (Menjaga tubuh dalam kesehatan yang baik adalah kewajiban... jika tidak, kita tidak akan mampu menjaga pikiran kita kuat dan jernih.)
• 230. He who has health has hope; and he who has hope has everything. (Dia yang memiliki kesehatan memiliki harapan; dan dia yang memiliki harapan memiliki segalanya.)

• 231. Technology is best when it brings people together. (Teknologi paling baik ketika menyatukan orang-orang.)
• 232. The advance of technology is based on making it fit in so that you don't really even notice it, so it's part of everyday life. (Kemajuan teknologi didasarkan pada membuatnya cocok sehingga kamu bahkan tidak benar-benar memperhatikannya, sehingga itu menjadi bagian dari kehidupan sehari-hari.)
• 233. It has become appallingly obvious that our technology has exceeded our humanity. (Telah menjadi sangat jelas bahwa teknologi kita telah melampaui kemanusiaan kita.)
• 234. The human spirit must prevail over technology. (Semangat manusia harus menang atas teknologi.)
• 235. Technology is nothing. What's important is that you have a faith in people, that they're basically good and smart, and if you give them tools, they'll do wonderful things with them. (Teknologi bukan apa-apa. Yang penting adalah kamu memiliki keyakinan pada orang-orang, bahwa mereka pada dasarnya baik dan pintar, dan jika kamu memberi mereka alat, mereka akan melakukan hal-hal luar biasa dengannya.)

• 236. Art enables us to find ourselves and lose ourselves at the same time. (Seni memungkinkan kita menemukan diri kita dan kehilangan diri kita pada saat yang sama.)
• 237. Every artist was first an amateur. (Setiap seniman pertama-tama adalah seorang amatir.)
• 238. Art is not what you see, but what you make others see. (Seni bukan apa yang kamu lihat, tapi apa yang kamu buat orang lain lihat.)
• 239. The aim of art is to represent not the outward appearance of things, but their inward significance. (Tujuan seni adalah untuk mewakili bukan penampilan luar dari hal-hal, tapi makna dalamnya.)
• 240. Art washes away from the soul the dust of everyday life. (Seni membasuh debu kehidupan sehari-hari dari jiwa.)

• 241. Music expresses that which cannot be put into words and that which cannot remain silent. (Musik mengekspresikan apa yang tidak bisa diungkapkan dengan kata-kata dan yang tidak bisa tetap diam.)
• 242. Where words fail, music speaks. (Di mana kata-kata gagal, musik berbicara.)
• 243. Music is the universal language of mankind. (Musik adalah bahasa universal umat manusia.)
• 244. One good thing about music, when it hits you, you feel no pain. (Satu hal baik tentang musik, ketika itu menghantammu, kamu tidak merasakan sakit.)
• 245. Music is the soundtrack of your life. (Musik adalah soundtrack kehidupanmu.)

• 246. A room without books is like a body without a soul. (Ruangan tanpa buku seperti tubuh tanpa jiwa.)
• 247. The person who does not read has no advantage over the person who cannot read. (Orang yang tidak membaca tidak memiliki keuntungan atas orang yang tidak bisa membaca.)
• 248. There is no friend as loyal as a book. (Tidak ada teman yang sesetia buku.)
• 249. A book is a dream that you hold in your hand. (Buku adalah mimpi yang kamu pegang di tanganmu.)
• 250. Reading is to the mind what exercise is to the body. (Membaca bagi pikiran seperti olahraga bagi tubuh.)

• 251. Time is free, but it's priceless. You can't own it, but you can use it. (Waktu itu gratis, tapi tak ternilai. Kamu tidak bisa memilikinya, tapi kamu bisa menggunakannya.)
• 252. The two most powerful warriors are patience and time. (Dua prajurit paling kuat adalah kesabaran dan waktu.)
• 253. Time is a created thing. To say 'I don't have time' is to say 'I don't want to'. (Waktu adalah sesuatu yang diciptakan. Mengatakan 'Aku tidak punya waktu' sama dengan mengatakan 'Aku tidak mau'.)
• 254. The trouble is, you think you have time. (Masalahnya adalah, kamu pikir kamu punya waktu.)
• 255. Time is what we want most, but what we use worst. (Waktu adalah yang paling kita inginkan, tapi yang paling buruk kita gunakan.)

• 256. The world is a book and those who do not travel read only one page. (Dunia adalah sebuah buku dan mereka yang tidak bepergian hanya membaca satu halaman.)
• 257. Travel far enough, you meet yourself. (Pergilah cukup jauh, kamu akan bertemu dirimu sendiri.)
• 258. We travel not to escape life, but for life not to escape us. (Kita bepergian bukan untuk melarikan diri dari hidup, tapi agar hidup tidak melarikan diri dari kita.)
• 259. Travel makes one modest. You see what a tiny place you occupy in the world. (Perjalanan membuat seseorang rendah hati. Kamu melihat betapa kecilnya tempat yang kamu tempati di dunia.)
• 260. The journey not the arrival matters. (Perjalanan bukan kedatangan yang penting.)

• 261. One cannot think well, love well, sleep well, if one has not dined well. (Seseorang tidak dapat berpikir dengan baik, mencintai dengan baik, tidur dengan baik, jika seseorang belum makan dengan baik.)
• 262. Tell me what you eat, and I will tell you what you are. (Beritahu aku apa yang kamu makan, dan aku akan memberitahumu siapa kamu.)
• 263. Food is our common ground, a universal experience. (Makanan adalah landasan umum kita, pengalaman universal.)
• 264. There is no sincerer love than the love of food. (Tidak ada cinta yang lebih tulus daripada cinta terhadap makanan.)
• 265. Food is not rational. Food is culture, habit, craving and identity. (Makanan tidak rasional. Makanan adalah budaya, kebiasaan, keinginan dan identitas.)

• 266. The only way to prove that you're a good sport is to lose. (Satu-satunya cara untuk membuktikan bahwa kamu adalah olahragawan yang baik adalah dengan kalah.)
• 267. Champions keep playing until they get it right. (Juara terus bermain sampai mereka mendapatkannya dengan benar.)
• 268. It's not whether you get knocked down; it's whether you get up. (Bukan soal apakah kamu jatuh; tapi apakah kamu bangkit.)
• 269. You miss 100% of the shots you don't take. (Kamu melewatkan 100% tembakan yang tidak kamu ambil.)
• 270. The more difficult the victory, the greater the happiness in winning. (Semakin sulit kemenangan, semakin besar kebahagiaan dalam menang.)

• 271. Money often costs too much. (Uang sering kali terlalu mahal harganya.)
• 272. A wise person should have money in their head, but not in their heart. (Orang bijak seharusnya memiliki uang di kepala mereka, tapi tidak di hati mereka.)
• 273. Money is a terrible master but an excellent servant. (Uang adalah tuan yang mengerikan tapi pelayan yang sangat baik.)
• 274. The lack of money is the root of all evil. (Kekurangan uang adalah akar dari semua kejahatan.)
• 275. Money can't buy happiness, but it can make you awfully comfortable while you're being miserable. (Uang tidak bisa membeli kebahagiaan, tapi bisa membuatmu sangat nyaman saat kamu menderita.)

• 276. Choose a job you love, and you will never have to work a day in your life. (Pilih pekerjaan yang kamu cintai, dan kamu tidak akan pernah harus bekerja sehari pun dalam hidupmu.)
• 277. The only way to do great work is to love what you do. (Satu-satunya cara untuk melakukan pekerjaan hebat adalah mencintai apa yang kamu lakukan.)
• 278. Your work is going to fill a large part of your life, and the only way to be truly satisfied is to do what you believe is great work. (Pekerjaanmu akan mengisi sebagian besar hidupmu, dan satu-satunya cara untuk benar-benar puas adalah melakukan apa yang kamu yakini adalah pekerjaan hebat.)
• 279. Find out what you like doing best, and get someone to pay you for it. (Temukan apa yang paling kamu suka lakukan, dan dapatkan seseorang untuk membayarmu untuk itu.)
• 280. The harder you work, the luckier you get. (Semakin keras kamu bekerja, semakin beruntung kamu.)

• 281. A dream doesn't become reality through magic; it takes sweat, determination and hard work. (Mimpi tidak menjadi kenyataan melalui sihir; dibutuhkan keringat, tekad dan kerja keras.)
• 282. All our dreams can come true, if we have the courage to pursue them. (Semua mimpi kita bisa menjadi kenyataan, jika kita memiliki keberanian untuk mengejarnya.)
• 283. The future belongs to those who believe in the beauty of their dreams. (Masa depan milik mereka yang percaya pada keindahan mimpi mereka.)
• 284. Dream big and dare to fail. (Bermimpilah besar dan beranilah untuk gagal.)
• 285. The biggest adventure you can take is to live the life of your dreams. (Petualangan terbesar yang bisa kamu ambil adalah menjalani hidup sesuai mimpimu.)

• 286. Hope is being able to see that there is light despite all of the darkness. (Harapan adalah mampu melihat bahwa ada cahaya meskipun semua kegelapan.)
• 287. Hope is the only thing stronger than fear. (Harapan adalah satu-satunya hal yang lebih kuat dari ketakutan.)
• 288. Where there is hope, there is faith. Where there is faith, miracles happen. (Di mana ada harapan, ada iman. Di mana ada iman, keajaiban terjadi.)
• 289. Hope is a waking dream. (Harapan adalah mimpi yang terjaga.)
• 290. Hope is the thing with feathers that perches in the soul and sings the tune without the words and never stops at all. (Harapan adalah hal bersayap yang bertengger di jiwa dan menyanyikan lagu tanpa kata-kata dan tidak pernah berhenti sama sekali.)

• 291. The secret of happiness is freedom, the secret of freedom is courage. (Rahasia kebahagiaan adalah kebebasan, rahasia kebebasan adalah keberanian.)
• 292. Happiness is not something ready-made. It comes from your own actions. (Kebahagiaan bukan sesuatu yang sudah jadi. Ia datang dari tindakanmu sendiri.)
• 293. The most important thing is to enjoy your life - to be happy - it's all that matters. (Hal terpenting adalah menikmati hidupmu - untuk bahagia - itu saja yang penting.)
• 294. Happiness is not a destination, it's a journey. (Kebahagiaan bukan tujuan, tapi perjalanan.)
• 295. The greatest happiness you can have is knowing that you do not necessarily require happiness. (Kebahagiaan terbesar yang bisa kamu miliki adalah mengetahui bahwa kamu tidak selalu membutuhkan kebahagiaan.)

• 296. Success is_not final, failure is not fatal: it is the courage to continue that counts. (Kesuksesan bukanlah akhir, kegagalan bukanlah fatal: keberanian untuk melanjutkan itulah yang penting.)
• 297. The road to success and the road to failure are almost exactly the same. (Jalan menuju kesuksesan dan jalan menuju kegagalan hampir persis sama.)
• 298. Success usually comes to those who are too busy to be looking for it. (Kesuksesan biasanya datang pada mereka yang terlalu sibuk untuk mencarinya.)
• 299. Don't be afraid to give up the good to go for the great. (Jangan takut melepaskan yang baik untuk mengejar yang hebat.)
• 300. Success is not how high you have climbed, but how you make a positive difference to the world. (Kesuksesan bukan seberapa tinggi kamu telah memanjat, tapi bagaimana kamu membuat perbedaan positif bagi dunia.)

• 301. Failure is simply the opportunity to begin again, this time more intelligently. (Kegagalan hanyalah kesempatan untuk memulai lagi, kali ini dengan lebih cerdas.)
• 302. I have not failed. I've just found 10,000 ways that won't work. (Aku belum gagal. Aku baru saja menemukan 10.000 cara yang tidak berhasil.)
• 303. Failure is the condiment that gives success its flavor. (Kegagalan adalah bumbu yang memberi rasa pada kesuksesan.)
• 304. The only real failure in life is not to be true to the best one knows. (Satu-satunya kegagalan nyata dalam hidup adalah tidak setia pada yang terbaik yang diketahui seseorang.)
• 305. It's fine to celebrate success but it is more important to heed the lessons of failure. (Tidak apa-apa merayakan kesuksesan tapi lebih penting untuk memperhatikan pelajaran dari kegagalan.)

• 306. Be the change that you wish to see in the world. (Jadilah perubahan yang ingin kamu lihat di dunia.)
• 307. Change is the law of life. And those who look only to the past or present are certain to miss the future. (Perubahan adalah hukum kehidupan. Dan mereka yang hanya melihat ke masa lalu atau sekarang pasti akan melewatkan masa depan.)
• 308. The secret of change is to focus all of your energy not on fighting the old, but on building the new. (Rahasia perubahan adalah untuk memfokuskan semua energimu bukan pada melawan yang lama, tapi pada membangun yang baru.)
• 309. Change your thoughts and you change your world. (Ubahlah pikiranmu dan kamu mengubah duniamu.)
• 310. If you don't like something, change it. If you can't change it, change your attitude. (Jika kamu tidak menyukai sesuatu, ubahlah. Jika kamu tidak bisa mengubahnya, ubahlah sikapmu.)

• 311. Courage is not the absence of fear, but rather the judgment that something else is more important than fear. (Keberanian bukanlah ketiadaan rasa takut, melainkan penilaian bahwa sesuatu lebih penting daripada rasa takut.)
• 312. It takes courage to grow up and become who you really are. (Dibutuhkan keberanian untuk tumbuh dewasa dan menjadi siapa dirimu sebenarnya.)
• 313. Courage doesn't always roar. Sometimes courage is the quiet voice at the end of the day saying, 'I will try again tomorrow.' (Keberanian tidak selalu mengaum. Terkadang keberanian adalah suara tenang di akhir hari yang berkata, 'Aku akan mencoba lagi besok.')
• 314. Courage is resistance to fear, mastery of fear - not absence of fear. (Keberanian adalah perlawanan terhadap ketakutan, penguasaan ketakutan - bukan ketiadaan ketakutan.)
• 315. The greatest test of courage on earth is to bear defeat without losing heart. (Ujian keberanian terbesar di bumi adalah menanggung kekalahan tanpa kehilangan semangat.)

• 316. Perseverance is not a long race; it is many short races one after the other. (Ketekunan bukanlah perlombaan panjang; itu adalah banyak perlombaan pendek satu demi satu.)
• 317. The difference between a successful person and others is not a lack of strength, not a lack of knowledge, but rather a lack in will. (Perbedaan antara orang sukses dan yang lain bukanlah kurangnya kekuatan, bukan kurangnya pengetahuan, tapi kurangnya kemauan.)
• 318. It's not that I'm so smart, it's just that I stay with problems longer. (Bukan karena aku begitu pintar, hanya saja aku bertahan dengan masalah lebih lama.)
• 319. Many of life's failures are people who did not realize how close they were to success when they gave up. (Banyak kegagalan hidup adalah orang-orang yang tidak menyadari betapa dekatnya mereka dengan kesuksesan ketika mereka menyerah.)
• 320. The man who moves a mountain begins by carrying away small stones. (Orang yang memindahkan gunung mulai dengan membawa batu-batu kecil.)

• 321. The only true wisdom is in knowing you know nothing. (Satu-satunya kebijaksanaan sejati adalah mengetahui bahwa kamu tidak tahu apa-apa.)
• 322. Knowing yourself is the beginning of all wisdom. (Mengenal diri sendiri adalah awal dari semua kebijaksanaan.)
• 323. The fool doth think he is wise, but the wise man knows himself to be a fool. (Si bodoh berpikir dia bijak, tapi orang bijak tahu dirinya bodoh.)
• 324. By three methods we may learn wisdom: First, by reflection, which is noblest; Second, by imitation, which is easiest; and third by experience, which is the bitterest. (Dengan tiga metode kita dapat belajar kebijaksanaan: Pertama, dengan refleksi, yang paling mulia; Kedua, dengan peniruan, yang paling mudah; dan ketiga dengan pengalaman, yang paling pahit.)
• 325. The invariable mark of wisdom is to see the miraculous in the common. (Tanda kebijaksanaan yang tak berubah adalah melihat keajaiban dalam hal-hal biasa.)

• 326. Creativity is intelligence having fun. (Kreativitas adalah kecerdasan yang bersenang-senang.)
• 327. You can't use up creativity. The more you use, the more you have. (Kamu tidak bisa menghabiskan kreativitas. Semakin banyak kamu gunakan, semakin banyak yang kamu miliki.)
• 328. Creativity is seeing what everyone else has seen, and thinking what no one else has thought. (Kreativitas adalah melihat apa yang telah dilihat semua orang, dan berpikir apa yang belum dipikirkan orang lain.)
• 329. The creative adult is the child who survived. (Orang dewasa yang kreatif adalah anak yang bertahan hidup.)
• 330. Creativity takes courage. (Kreativitas membutuhkan keberanian.)

• 331. Freedom is not worth having if it does not include the freedom to make mistakes. (Kebebasan tidak berharga jika tidak termasuk kebebasan untuk membuat kesalahan.)
• 332. For to be free is not merely to cast off one's chains, but to live in a way that respects and enhances the freedom of others. (Karena menjadi bebas bukan hanya melepaskan rantai seseorang, tapi hidup dengan cara yang menghormati dan meningkatkan kebebasan orang lain.)
• 333. Freedom is never voluntarily given by the oppressor; it must be demanded by the oppressed. (Kebebasan tidak pernah diberikan secara sukarela oleh penindas; itu harus dituntut oleh yang tertindas.)
• 334. The secret to happiness is freedom... And the secret to freedom is courage. (Rahasia kebahagiaan adalah kebebasan... Dan rahasia kebebasan adalah keberanian.)
• 335. Freedom is the oxygen of the soul. (Kebebasan adalah oksigen jiwa.)

• 336. Injustice anywhere is a threat to justice everywhere. (Ketidakadilan di mana pun adalah ancaman bagi keadilan di mana-mana.)
• 337. Justice delayed is justice denied. (Keadilan yang tertunda adalah keadilan yang ditolak.)
• 338. There may be times when we are powerless to prevent injustice, but there must never be a time when we fail to protest. (Mungkin ada saat-saat ketika kita tidak berdaya untuk mencegah ketidakadilan, tapi tidak boleh ada saat ketika kita gagal untuk memprotes.)
• 339. The arc of the moral universe is long, but it bends toward justice. (Busur alam semesta moral itu panjang, tapi ia melengkung ke arah keadilan.)
• 340. Justice cannot be for one side alone, but must be for both. (Keadilan tidak bisa hanya untuk satu sisi saja, tapi harus untuk keduanya.)

• 341. Peace begins with a smile. (Perdamaian dimulai dengan senyuman.)
• 342. If we have no peace, it is because we have forgotten that we belong to each other. (Jika kita tidak memiliki kedamaian, itu karena kita telah lupa bahwa kita saling memiliki.)
• 343. Peace cannot be kept by force; it can only be achieved by understanding. (Perdamaian tidak bisa dijaga dengan kekerasan; itu hanya bisa dicapai dengan pengertian.)
• 344. An eye for an eye only ends up making the whole world blind. (Mata ganti mata hanya akan berakhir membuat seluruh dunia buta.)
• 345. If you want to make peace with your enemy, you have to work with your enemy. Then he becomes your partner. (Jika kamu ingin berdamai dengan musuhmu, kamu harus bekerja dengan musuhmu. Kemudian dia menjadi mitramu.)

• 346. Patience is not the ability to wait, but the ability to keep a good attitude while waiting. (Kesabaran bukan kemampuan untuk menunggu, tapi kemampuan untuk menjaga sikap baik saat menunggu.)
• 347. Adopt the pace of nature: her secret is patience. (Adopsi kecepatan alam: rahasianya adalah kesabaran.)
• 348. Patience is bitter, but its fruit is sweet. (Kesabaran itu pahit, tapi buahnya manis.)
• 349. Have patience. All things are difficult before they become easy. (Bersabarlah. Semua hal sulit sebelum menjadi mudah.)
• 350. Patience is the companion of wisdom. (Kesabaran adalah pendamping kebijaksanaan.)

Caption aesthetic Inggris dan artinya ini dapat memperkaya unggahan media sosialmu dengan makna yang lebih dalam. Gunakan sesuai konteks dan situasi untuk menciptakan kesan yang tepat pada audiensmu.