Liputan6.com, Jakarta Melindungi kulit dari paparan sinar ultraviolet (UV) merupakan langkah penting dalam rutinitas perawatan kulit sehari-hari. Dua produk yang umum digunakan untuk tujuan ini adalah sunscreen dan sunblock. Meski keduanya sama-sama berfungsi sebagai tabir surya, ternyata terdapat beberapa perbedaan mendasar antara sunscreen dan sunblock yang perlu diketahui. Memahami perbedaan ini akan membantu Anda memilih produk yang paling sesuai dengan jenis kulit dan kebutuhan Anda.
Definisi Sunscreen dan Sunblock
Sunscreen dan sunblock merupakan dua jenis tabir surya yang memiliki fungsi utama melindungi kulit dari paparan sinar UV berbahaya. Namun, keduanya memiliki definisi dan cara kerja yang berbeda:
Sunscreen
Sunscreen, juga dikenal sebagai chemical sunscreen, adalah produk tabir surya yang mengandung bahan-bahan kimia aktif yang bekerja dengan cara menyerap sinar UV. Ketika sinar UV mengenai kulit, bahan kimia dalam sunscreen akan menyerapnya dan mengubahnya menjadi panas yang kemudian dilepaskan dari kulit. Sunscreen umumnya memiliki tekstur yang lebih ringan dan mudah menyerap ke dalam kulit.
Sunblock
Sunblock, atau disebut juga physical sunscreen, adalah tabir surya yang mengandung bahan-bahan mineral seperti zinc oxide dan titanium dioxide. Berbeda dengan sunscreen, sunblock bekerja dengan cara memantulkan atau menghalangi sinar UV agar tidak menembus kulit. Sunblock biasanya memiliki tekstur yang lebih tebal dan dapat meninggalkan lapisan putih (white cast) pada kulit.
Advertisement
Kandungan dan Cara Kerja
Perbedaan utama antara sunscreen dan sunblock terletak pada kandungan dan cara kerjanya dalam melindungi kulit dari sinar UV:
Kandungan Sunscreen
Sunscreen umumnya mengandung bahan-bahan kimia aktif seperti:
- Avobenzone
- Oxybenzone
- Octinoxate
- Octisalate
- Homosalate
- Octocrylene
Bahan-bahan ini bekerja dengan cara menyerap sinar UV dan mengubahnya menjadi panas yang kemudian dilepaskan dari kulit. Proses ini membantu mencegah sinar UV menembus lapisan kulit yang lebih dalam dan menyebabkan kerusakan.
Kandungan Sunblock
Sunblock mengandung bahan-bahan mineral aktif, terutama:
- Zinc oxide
- Titanium dioxide
Kedua mineral ini bekerja dengan cara membentuk lapisan fisik di atas permukaan kulit yang memantulkan dan menghalangi sinar UV. Dengan demikian, sinar UV tidak dapat menembus kulit dan menyebabkan kerusakan.
Cara Kerja Sunscreen
Ketika diaplikasikan pada kulit, sunscreen akan membentuk lapisan tipis yang menyerap ke dalam lapisan atas kulit. Saat terkena sinar matahari, bahan kimia aktif dalam sunscreen akan menyerap sinar UV dan mengubahnya menjadi energi panas yang tidak berbahaya. Proses ini terjadi pada tingkat molekuler, sehingga pengguna tidak merasakan peningkatan suhu kulit yang signifikan.
Sunscreen membutuhkan waktu sekitar 15-30 menit setelah aplikasi untuk bekerja secara efektif. Hal ini karena bahan-bahan aktifnya perlu waktu untuk menyerap dan membentuk lapisan perlindungan yang optimal pada kulit.
Cara Kerja Sunblock
Berbeda dengan sunscreen, sunblock bekerja segera setelah diaplikasikan pada kulit. Partikel-partikel mineral dalam sunblock akan membentuk lapisan fisik di atas permukaan kulit yang bertindak seperti cermin atau perisai. Ketika sinar UV mengenai kulit, lapisan ini akan memantulkan dan menghamburkan sinar tersebut, mencegahnya menembus ke dalam lapisan kulit.
Karena sunblock bekerja di permukaan kulit, produk ini cenderung lebih tahan terhadap air dan keringat dibandingkan sunscreen. Namun, hal ini juga berarti sunblock lebih mudah terhapus oleh gesekan atau aktivitas fisik.
Tekstur dan Aplikasi
Perbedaan kandungan dan cara kerja antara sunscreen dan sunblock juga memengaruhi tekstur dan cara aplikasinya pada kulit:
Tekstur Sunscreen
Sunscreen umumnya memiliki tekstur yang lebih ringan dan mudah menyerap ke dalam kulit. Produk ini tersedia dalam berbagai bentuk, termasuk:
- Lotion
- Gel
- Spray
- Cream
- Serum
Tekstur ringan ini membuat sunscreen lebih nyaman digunakan sehari-hari, terutama di bawah makeup atau produk skincare lainnya. Sunscreen juga cenderung tidak meninggalkan residu putih pada kulit, sehingga cocok untuk berbagai warna kulit.
Tekstur Sunblock
Sunblock biasanya memiliki tekstur yang lebih tebal dan kental dibandingkan sunscreen. Produk ini umumnya tersedia dalam bentuk:
- Cream
- Lotion
- Stick
Karena mengandung partikel mineral, sunblock dapat meninggalkan lapisan putih (white cast) pada kulit setelah diaplikasikan. Meskipun ini dapat menjadi kelemahan dari segi estetika, beberapa orang justru menganggapnya sebagai indikator visual bahwa produk telah diaplikasikan dengan merata.
Cara Aplikasi Sunscreen
Untuk hasil optimal, ikuti langkah-langkah berikut saat mengaplikasikan sunscreen:
- Bersihkan wajah dan aplikasikan moisturizer jika diperlukan.
- Tuangkan sunscreen secukupnya (sekitar 1/4 sendok teh untuk wajah dan leher).
- Oleskan sunscreen secara merata ke seluruh area wajah dan leher.
- Tunggu 15-30 menit sebelum terpapar sinar matahari atau mengaplikasikan makeup.
- Ulangi aplikasi setiap 2-3 jam, terutama jika beraktivitas di luar ruangan atau setelah berenang/berkeringat.
Cara Aplikasi Sunblock
Untuk mengaplikasikan sunblock dengan benar, ikuti langkah-langkah ini:
- Bersihkan wajah dan aplikasikan moisturizer jika diperlukan.
- Ambil sejumlah sunblock secukupnya (biasanya lebih banyak dibanding sunscreen).
- Oleskan sunblock secara merata ke seluruh area wajah dan leher, pastikan tidak ada bagian yang terlewat.
- Tepuk-tepuk perlahan untuk membantu produk menyatu dengan kulit.
- Tunggu beberapa menit sebelum mengaplikasikan makeup atau produk lainnya.
- Ulangi aplikasi setiap 2-3 jam atau setelah berenang/berkeringat berlebih.
Advertisement
Efektivitas Perlindungan UV
Baik sunscreen maupun sunblock dapat memberikan perlindungan efektif terhadap sinar UV, namun terdapat beberapa perbedaan dalam spektrum perlindungan dan durasi efektivitasnya:
Spektrum Perlindungan
Sinar UV terbagi menjadi dua jenis utama yang dapat mempengaruhi kulit:
- UVA: Sinar yang menyebabkan penuaan dini dan kerusakan kulit jangka panjang
- UVB: Sinar yang menyebabkan kulit terbakar dan meningkatkan risiko kanker kulit
Sunscreen modern umumnya menawarkan perlindungan "broad spectrum" yang melindungi dari kedua jenis sinar UV tersebut. Namun, beberapa sunscreen lama mungkin hanya melindungi dari UVB.
Sunblock, karena sifat fisiknya, secara alami memberikan perlindungan broad spectrum terhadap UVA dan UVB. Zinc oxide khususnya dikenal memiliki spektrum perlindungan yang sangat luas.
Durasi Efektivitas
Efektivitas perlindungan UV dari sunscreen dan sunblock diukur menggunakan Sun Protection Factor (SPF). Nilai SPF menunjukkan berapa lama produk dapat melindungi kulit dari sinar UVB dibandingkan dengan kulit tanpa perlindungan.
Misalnya, jika kulit Anda biasanya mulai terbakar setelah 10 menit terpapar sinar matahari, menggunakan produk dengan SPF 30 secara teoritis akan melindungi kulit selama 300 menit (10 x 30).
Namun, dalam praktiknya, efektivitas kedua jenis tabir surya ini dapat berkurang karena berbagai faktor seperti:
- Keringat
- Air (saat berenang atau mandi)
- Gesekan (dari pakaian atau handuk)
- Aktivitas fisik
Oleh karena itu, disarankan untuk mengaplikasikan ulang sunscreen maupun sunblock setiap 2-3 jam, terutama jika beraktivitas di luar ruangan atau setelah berenang/berkeringat berlebih.
Kelebihan dan Kekurangan
Sunscreen dan sunblock masing-masing memiliki kelebihan dan kekurangan yang perlu dipertimbangkan saat memilih produk tabir surya:
Kelebihan Sunscreen
- Tekstur ringan dan mudah menyerap, nyaman digunakan sehari-hari
- Tidak meninggalkan residu putih, cocok untuk berbagai warna kulit
- Tersedia dalam berbagai bentuk (lotion, gel, spray) untuk kemudahan aplikasi
- Mudah digunakan di bawah makeup
- Umumnya lebih terjangkau dibandingkan sunblock
Kekurangan Sunscreen
- Membutuhkan waktu 15-30 menit sebelum efektif melindungi kulit
- Beberapa bahan kimia dapat menyebabkan iritasi pada kulit sensitif
- Kurang tahan terhadap air dan keringat dibandingkan sunblock
- Beberapa bahan kimia dalam sunscreen dapat berdampak negatif pada lingkungan, terutama ekosistem laut
Kelebihan Sunblock
- Memberikan perlindungan broad spectrum secara alami
- Bekerja segera setelah diaplikasikan
- Lebih aman untuk kulit sensitif karena menggunakan bahan mineral
- Lebih tahan terhadap air dan keringat
- Ramah lingkungan karena menggunakan bahan-bahan mineral alami
Kekurangan Sunblock
- Tekstur lebih tebal dan dapat meninggalkan white cast
- Lebih sulit diaplikasikan secara merata
- Dapat terasa berat di kulit, terutama di iklim panas dan lembab
- Harga umumnya lebih mahal dibandingkan sunscreen
- Pilihan produk lebih terbatas dibandingkan sunscreen
Advertisement
Pemilihan Produk Berdasarkan Jenis Kulit
Memilih antara sunscreen dan sunblock tidak hanya bergantung pada preferensi pribadi, tetapi juga pada jenis kulit Anda. Berikut adalah panduan pemilihan produk berdasarkan jenis kulit:
Kulit Normal
Jika Anda memiliki kulit normal yang tidak terlalu sensitif, Anda memiliki fleksibilitas dalam memilih antara sunscreen dan sunblock. Pertimbangkan faktor-faktor seperti:
- Aktivitas sehari-hari (di dalam atau di luar ruangan)
- Kenyamanan tekstur
- Kemudahan aplikasi
Rekomendasi: Sunscreen ringan untuk penggunaan sehari-hari, sunblock untuk aktivitas luar ruangan yang intens.
Kulit Berminyak
Untuk kulit berminyak, pilihlah produk yang:
- Bertekstur ringan dan non-comedogenic
- Cepat menyerap dan tidak meninggalkan residu berminyak
- Memiliki finish matte
Rekomendasi: Sunscreen berbasis gel atau lotion ringan. Hindari sunblock yang terlalu tebal karena dapat memperparah masalah minyak berlebih.
Kulit Kering
Jika Anda memiliki kulit kering, carilah produk yang:
- Mengandung bahan pelembap tambahan
- Memiliki tekstur krim yang lebih kaya
- Tidak mengandung alkohol yang dapat mengeringkan kulit
Rekomendasi: Sunscreen atau sunblock berbasis krim dengan kandungan pelembap. Sunblock dapat menjadi pilihan baik karena teksturnya yang lebih tebal membantu melembapkan kulit.
Kulit Sensitif
Untuk kulit sensitif, prioritaskan produk yang:
- Bebas pewangi dan bahan iritan
- Menggunakan bahan-bahan mineral alami
- Telah melalui uji hipoalergenik
Rekomendasi: Sunblock berbahan mineral (zinc oxide atau titanium dioxide) umumnya lebih aman untuk kulit sensitif dibandingkan sunscreen kimia.
Kulit Kombinasi
Jika Anda memiliki kulit kombinasi, pertimbangkan:
- Produk yang dapat digunakan secara selektif pada area berbeda di wajah
- Tekstur yang seimbang - tidak terlalu berminyak atau terlalu kering
Rekomendasi: Sunscreen gel atau lotion ringan untuk area berminyak, dan sunscreen atau sunblock krim untuk area kering.
Kulit Berjerawat
Untuk kulit berjerawat, pilihlah produk yang:
- Non-comedogenic (tidak menyumbat pori-pori)
- Bebas minyak
- Mengandung bahan anti-inflamasi seperti niacinamide atau zinc oxide
Rekomendasi: Sunscreen berbasis gel atau lotion ringan yang non-comedogenic. Beberapa sunblock mineral juga dapat membantu menenangkan kulit berjerawat.
Penggunaan dalam Berbagai Aktivitas
Pemilihan antara sunscreen dan sunblock juga dapat disesuaikan dengan jenis aktivitas yang Anda lakukan:
Aktivitas Sehari-hari
Untuk aktivitas sehari-hari yang sebagian besar dilakukan di dalam ruangan atau dengan paparan sinar matahari minimal:
- Sunscreen ringan dengan SPF 30-50 umumnya cukup
- Pilih produk yang nyaman digunakan di bawah makeup
- Pertimbangkan sunscreen yang juga mengandung antioksidan untuk perlindungan tambahan dari polusi
Olahraga Outdoor
Untuk aktivitas olahraga di luar ruangan:
- Gunakan sunblock atau sunscreen tahan air dengan SPF minimal 50
- Pilih produk yang tidak mudah luntur karena keringat
- Aplikasikan ulang setiap 80-120 menit atau setelah mengeringkan keringat
Berenang atau Aktivitas Air
Saat berenang atau melakukan aktivitas air:
- Gunakan sunblock atau sunscreen yang water-resistant
- Pilih produk dengan SPF 50 atau lebih tinggi
- Aplikasikan 15-30 menit sebelum masuk air
- Ulangi aplikasi setiap keluar dari air dan mengeringkan tubuh
Aktivitas di Pantai atau Gunung
Untuk aktivitas di pantai atau gunung dengan paparan sinar matahari intens:
- Gunakan sunblock dengan SPF 50+ dan perlindungan broad spectrum
- Aplikasikan secara merata dan dalam jumlah yang cukup
- Gunakan perlindungan fisik tambahan seperti topi dan pakaian tertutup
- Ulangi aplikasi setiap 2 jam atau lebih sering jika berkeringat atau berenang
Aktivitas Sehari-hari di Kota
Untuk aktivitas sehari-hari di lingkungan perkotaan:
- Gunakan sunscreen dengan SPF 30-50 yang juga melindungi dari polusi
- Pilih produk yang ringan dan mudah diaplikasikan ulang
- Pertimbangkan sunscreen yang mengandung antioksidan untuk perlindungan tambahan dari radikal bebas
Advertisement
Mitos dan Fakta Seputar Sunscreen dan Sunblock
Terdapat beberapa mitos yang beredar seputar penggunaan sunscreen dan sunblock. Mari kita luruskan dengan fakta-fakta berikut:
Mitos: Kulit gelap tidak perlu menggunakan tabir surya
Fakta: Semua jenis kulit, termasuk kulit gelap, memerlukan perlindungan dari sinar UV. Meskipun kulit gelap memiliki melanin lebih banyak yang memberikan perlindungan alami, ini tidak cukup untuk mencegah kerusakan kulit akibat paparan sinar UV jangka panjang.
Mitos: Sunscreen atau sunblock hanya diperlukan saat cuaca cerah
Fakta: Sinar UV dapat menembus awan dan kaca. Bahkan pada hari mendung atau saat berada di dalam ruangan dekat jendela, kulit tetap memerlukan perlindungan dari sinar UV.
Mitos: Satu kali aplikasi tabir surya cukup untuk seharian
Fakta: Efektivitas sunscreen dan sunblock berkurang seiring waktu, terutama jika berkeringat atau berenang. Penting untuk mengaplikasikan ulang setiap 2-3 jam atau lebih sering jika beraktivitas di air.
Mitos: SPF yang lebih tinggi selalu lebih baik
Fakta: SPF di atas 50 hanya memberikan perlindungan tambahan yang minimal. SPF 30-50 umumnya cukup jika diaplikasikan dengan benar dan diulangi secara teratur.
Mitos: Sunblock lebih aman karena menggunakan bahan alami
Fakta: Meskipun sunblock menggunakan bahan mineral, beberapa orang mungkin masih mengalami iritasi atau alergi. Penting untuk melakukan patch test sebelum menggunakan produk baru, baik itu sunscreen maupun sunblock.
Kesimpulan
Memahami perbedaan antara sunscreen dan sunblock adalah langkah penting dalam memilih perlindungan kulit yang tepat. Kedua jenis tabir surya ini memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing, dan pilihan terbaik akan bergantung pada jenis kulit, aktivitas, dan preferensi pribadi Anda.
Sunscreen dengan bahan kimia aktifnya cocok untuk penggunaan sehari-hari, terutama bagi mereka yang menginginkan produk ringan dan mudah diaplikasikan. Di sisi lain, sunblock dengan bahan mineral seperti zinc oxide dan titanium dioxide menawarkan perlindungan fisik yang kuat dan cocok untuk kulit sensitif atau aktivitas outdoor yang intens.
Yang terpenting adalah konsistensi dalam penggunaan tabir surya, baik itu sunscreen maupun sunblock. Aplikasikan produk secara merata, dalam jumlah yang cukup, dan ulangi aplikasi secara teratur, terutama saat beraktivitas di luar ruangan atau setelah berkeringat atau berenang.
Ingatlah bahwa perlindungan dari sinar UV bukan hanya tentang memilih produk yang tepat, tetapi juga tentang menerapkan kebiasaan perlindungan kulit yang menyeluruh. Ini termasuk menghindari paparan sinar matahari langsung pada jam-jam puncak, menggunakan pakaian pelindung, dan mencari tempat teduh saat beraktivitas di luar ruangan.
Dengan memahami perbedaan sunscreen dan sunblock serta menerapkan penggunaan yang tepat, Anda dapat memaksimalkan perlindungan kulit dari efek berbahaya sinar UV, menjaga kesehatan kulit jangka panjang, dan mencegah penuaan dini serta risiko kanker kulit.
Advertisement