Liputan6.com, Jakarta Dalam beberapa tahun terakhir, dunia koleksi mainan dihebohkan oleh kemunculan sebuah karakter unik bernama Labubu. Boneka mungil dengan telinga runcing dan senyum nakal ini telah mencuri hati para kolektor di berbagai belahan dunia. Tapi apa sebenarnya Labubu itu? Mengapa boneka ini begitu populer? Mari kita telusuri lebih dalam tentang fenomena Labubu yang mendunia ini.
Apa Itu Labubu?
Labubu adalah karakter fiksi berbentuk boneka yang diciptakan oleh seniman Kasing Lung. Ciri khas utama Labubu adalah telinga panjang runcing, senyum nakal, dan deretan gigi tajam yang menonjol. Meski penampilannya menyerupai monster kelinci, Labubu digambarkan sebagai karakter baik hati yang siap membantu sesama.
Boneka Labubu hadir dalam berbagai ukuran, mulai dari gantungan kunci mini hingga boneka berukuran sedang. Desainnya yang unik membuatnya menjadi incaran para kolektor mainan di seluruh dunia. Labubu bukan sekadar mainan biasa, tapi telah menjadi fenomena pop culture global.
Advertisement
Sejarah dan Asal-Usul Labubu
Labubu pertama kali diperkenalkan pada tahun 2015 oleh Kasing Lung, seorang seniman kelahiran Hong Kong yang kini menetap di Belgia. Lung terinspirasi dari dongeng-dongeng Nordik dan mitologi Eropa yang akrab dengannya semasa kecil saat tinggal di Belanda.
Dalam wawancara dengan Hypebeast pada 2017, Lung mengungkapkan bahwa ia senang membaca buku cerita dan terpengaruh oleh legenda elf Eropa kuno. Karena tidak memiliki konsol game atau komputer, Lung kecil menghabiskan waktu dengan menggambar karakter-karakter dongeng. Dari sinilah cikal bakal Labubu lahir.
Pada tahun 2019, Kasing Lung menandatangani perjanjian lisensi eksklusif dengan Pop Mart, perusahaan mainan ternama asal Tiongkok. Sejak saat itulah popularitas Labubu melejit. Pop Mart memproduksi Labubu dalam berbagai varian dan menjualnya dengan sistem blind box yang inovatif.
Keunikan dan Daya Tarik Labubu
Ada beberapa faktor yang membuat Labubu begitu memikat hati para kolektor:
- Desain yang ikonik - Perpaduan antara imut dan seram membuat Labubu memiliki daya tarik tersendiri
- Variasi yang beragam - Tersedia dalam ratusan varian warna dan kostum yang berbeda
- Kualitas produksi yang baik - Material dan pengerjaan yang rapi menjadi nilai plus
- Konsep blind box - Unsur kejutan saat membuka kotak menambah keseruan
- Edisi terbatas - Beberapa varian Labubu hanya diproduksi dalam jumlah sangat terbatas
- Nilai investasi - Harga Labubu langka bisa melonjak tinggi di pasar sekunder
Keunikan inilah yang membuat banyak orang rela antre berjam-jam dan membayar mahal untuk mendapatkan Labubu idaman mereka.
Advertisement
Labubu Sebagai Bagian dari The Monsters
Labubu sebenarnya adalah bagian dari sekelompok karakter yang disebut The Monsters. Selain Labubu, ada beberapa karakter lain dalam seri ini seperti:
- Zimomo - Pemimpin seluruh Labubu yang memiliki ekor
- Tycoco - Pacar Labubu yang terlihat seperti tengkorak dan pemalu
- Pato - Karakter dengan telinga layu dan wajah ramah
- Spooky - Memiliki kepala bulat dan sifat pendiam
- Pippo - Bertelinga lebar, berbadan biru, suka pesta dan wine
- Yaya - Memiliki tanduk dan seringai licik
Meski Labubu adalah yang paling populer, karakter-karakter lain dalam The Monsters juga memiliki penggemar setianya masing-masing. Keberagaman karakter ini menambah daya tarik koleksi The Monsters secara keseluruhan.
Sistem Blind Box yang Inovatif
Salah satu hal yang membuat Labubu begitu diminati adalah sistem penjualan blind box yang diterapkan Pop Mart. Dalam sistem ini, pembeli tidak bisa memilih desain Labubu yang diinginkan. Mereka hanya bisa membeli kotak tertutup dan baru mengetahui isinya setelah dibuka.
Sistem ini menciptakan unsur kejutan dan keseruan tersendiri bagi para kolektor. Mereka tidak tahu apakah akan mendapatkan varian umum atau justru varian langka yang bernilai tinggi. Hal ini mendorong orang untuk terus membeli blind box demi mendapatkan Labubu idaman mereka.
Beberapa contoh seri blind box Labubu yang populer:
- The Monsters - Tasty Macarons Vinyl Face Blind Box (V1)
- The Monsters - Have A Seat Vinyl Plush Blind Box (V2)
- The Monsters - Zodiac Series
- The Monsters - Fruit Party Series
Setiap seri biasanya terdiri dari 6-12 desain reguler dan 1-2 desain rahasia yang sangat langka. Hal ini semakin memicu antusiasme kolektor untuk berburu Labubu langka.
Advertisement
Pengaruh Selebriti dalam Popularitas Labubu
Salah satu faktor yang turut mendongkrak popularitas Labubu adalah dukungan dari para selebriti dan influencer. Nama yang paling sering dikaitkan dengan Labubu adalah Lisa, anggota girl group K-pop BLACKPINK.
Lisa kerap terlihat menggendong boneka Labubu dalam berbagai kesempatan. Ia bahkan mengunggah foto koleksi Labubu-nya di media sosial. Hal ini sontak membuat penggemar Lisa ikut berbondong-bondong memburu Labubu.
Selain Lisa, beberapa selebriti dan influencer lain juga diketahui mengoleksi Labubu. Dukungan dari tokoh-tokoh berpengaruh ini semakin memperkuat posisi Labubu sebagai ikon pop culture global.
Labubu di Indonesia: Fenomena Antrean Panjang
Demam Labubu juga melanda Indonesia. Hal ini terlihat dari antrean panjang yang terjadi saat Pop Mart mengadakan event penjualan Labubu di mal-mal besar. Salah satu yang paling fenomenal adalah Event Special Drop Labubu di Gandaria City, Jakarta.
Ribuan orang rela antre berjam-jam bahkan sejak dini hari demi mendapatkan kesempatan membeli Labubu. Gandaria City bahkan disebut menjadi "lautan manusia" saat event berlangsung. Fenomena ini menunjukkan betapa besarnya animo masyarakat Indonesia terhadap Labubu.
Tidak hanya di Jakarta, antrean serupa juga terjadi di kota-kota besar lainnya saat Pop Mart mengadakan event penjualan Labubu. Hal ini membuktikan bahwa Labubu telah menjadi fenomena nasional di Indonesia.
Advertisement
Kontroversi dan Kritik Terhadap Tren Labubu
Di balik popularitasnya, tren Labubu juga tidak lepas dari kontroversi dan kritik. Beberapa isu yang sering diangkat antara lain:
- Harga yang mahal - Beberapa varian Labubu bisa mencapai harga jutaan rupiah
- Konsumerisme berlebihan - Mendorong orang untuk terus membeli demi koleksi lengkap
- Spekulasi harga - Harga Labubu langka bisa melonjak tidak wajar di pasar sekunder
- Isu lingkungan - Produksi massal mainan plastik dianggap tidak ramah lingkungan
- Kecanduan koleksi - Beberapa orang dianggap terlalu terobsesi mengoleksi Labubu
Para pengkritik menilai tren Labubu hanya memanfaatkan psikologi FOMO (fear of missing out) konsumen. Namun di sisi lain, pendukung Labubu melihatnya sebagai hobi yang menyenangkan dan bentuk apresiasi terhadap seni.
Tips Mengoleksi Labubu
Bagi yang tertarik mulai mengoleksi Labubu, berikut beberapa tips yang bisa diperhatikan:
- Kenali seri dan varian Labubu - Pelajari informasi tentang berbagai seri yang ada
- Tentukan budget - Tetapkan batas pengeluaran agar tidak berlebihan
- Beli dari sumber resmi - Hindari produk palsu dengan membeli dari toko resmi
- Bergabung dengan komunitas - Berbagi informasi dengan sesama kolektor
- Rawat koleksi dengan baik - Simpan Labubu di tempat yang aman dan bersih
- Jangan terburu-buru - Nikmati proses mengoleksi secara perlahan
Yang terpenting, koleksi Labubu sebaiknya dinikmati sebagai hobi yang menyenangkan, bukan obsesi yang membebani.
Advertisement
Masa Depan Labubu
Seiring popularitasnya yang terus meningkat, Labubu diprediksi akan terus berkembang di masa depan. Beberapa kemungkinan yang bisa terjadi antara lain:
- Kolaborasi dengan brand ternama
- Pengembangan karakter baru dalam seri The Monsters
- Adaptasi ke berbagai media seperti animasi atau game
- Pameran seni dan museum khusus Labubu
- Pengembangan teknologi AR/VR untuk berinteraksi dengan Labubu
Dengan basis penggemar yang solid, Labubu berpotensi menjadi salah satu ikon pop culture yang bertahan lama. Namun tentu saja hal ini akan sangat bergantung pada bagaimana Pop Mart dan Kasing Lung mengembangkan karakter ini ke depannya.
Kesimpulan
Labubu telah berkembang dari sekadar boneka menjadi fenomena global yang mengguncang dunia koleksi mainan. Desainnya yang unik, sistem blind box yang inovatif, serta dukungan selebriti menjadi faktor utama di balik kesuksesan Labubu. Meski tidak lepas dari kontroversi, Labubu tetap menjadi incaran para kolektor di berbagai belahan dunia.
Terlepas dari pro dan kontra, tidak bisa dipungkiri bahwa Labubu telah menjadi bagian penting dalam pop culture kontemporer. Karakter ciptaan Kasing Lung ini telah berhasil mendobrak batas-batas konvensional dunia mainan dan seni. Ke depannya, akan menarik untuk melihat bagaimana Labubu terus berevolusi dan mempengaruhi tren koleksi mainan global.
Bagi Anda yang tertarik, mengoleksi Labubu bisa menjadi hobi yang menyenangkan. Namun ingatlah untuk tetap bijak dan tidak berlebihan dalam mengejar koleksi. Nikmati keunikan Labubu sebagai karya seni, bukan semata-mata sebagai barang konsumsi atau investasi. Dengan begitu, pesona Labubu akan tetap abadi sebagai ikon budaya pop yang menginspirasi.
Advertisement
![Loading](https://cdn-production-assets-kly.akamaized.net/assets/images/articles/loadingbox-liputan6.gif)