Liputan6.com, Jakarta Solat hajat merupakan salah satu ibadah sunnah yang sangat dianjurkan dalam Islam. Ibadah ini dilakukan untuk memohon pertolongan Allah SWT dalam mengabulkan keinginan atau menyelesaikan permasalahan tertentu. Artikel ini akan membahas secara mendalam mengenai tata cara solat hajat yang benar beserta niat, doa, keutamaan, dan berbagai aspek penting lainnya.
Pengertian dan Definisi Solat Hajat
Solat hajat adalah salat sunnah yang dikerjakan ketika seseorang memiliki keinginan atau keperluan khusus yang ingin dipanjatkan kepada Allah SWT. Kata "hajat" sendiri berasal dari bahasa Arab yang berarti kebutuhan atau keinginan. Jadi, solat hajat bisa diartikan sebagai ibadah salat yang dilakukan dengan tujuan memohon agar Allah SWT mengabulkan hajat atau keinginan tertentu.
Dalam konteks ibadah Islam, solat hajat termasuk dalam kategori salat sunnah muakkadah, yaitu salat sunnah yang sangat dianjurkan untuk dikerjakan. Ibadah ini memiliki kedudukan yang istimewa karena merupakan sarana bagi seorang hamba untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT sekaligus memohon pertolongan-Nya dalam berbagai urusan kehidupan.
Solat hajat bisa dilakukan untuk berbagai macam tujuan, seperti:
- Memohon kesembuhan dari penyakit
- Meminta kemudahan dalam mencari rezeki
- Memohon keberhasilan dalam studi atau karir
- Meminta jodoh yang baik
- Memohon keselamatan dari berbagai musibah
- Meminta petunjuk dalam mengambil keputusan penting
- Dan berbagai keperluan lainnya sesuai dengan kebutuhan masing-masing individu
Penting untuk diingat bahwa solat hajat bukanlah jaminan bahwa keinginan kita akan langsung dikabulkan. Namun, ibadah ini merupakan bentuk ikhtiar dan tawakal kepada Allah SWT agar Dia memberikan yang terbaik sesuai dengan kehendak-Nya.
Advertisement
Dalil dan Landasan Hukum Solat Hajat
Pelaksanaan solat hajat memiliki landasan yang kuat dalam ajaran Islam. Berikut beberapa dalil yang menunjukkan anjuran untuk menunaikan ibadah ini:
1. Hadits riwayat Tirmidzi:
"Barangsiapa yang mempunyai kebutuhan (hajat) kepada Allah atau salah seorang manusia dari anak-cucu Adam, maka wudhulah dengan sebaik-baik wudhu. Kemudian shalat dua rakaat (shalat Hajat), lalu memuji kepada Allah, mengucapkan shalawat kepada Nabi. Setelah itu, mengucapkan Laa illah illallohul haliimul kariimu, subhaana..."
2. Firman Allah SWT dalam Al-Quran Surat Al-Baqarah ayat 45:
"Mohonlah pertolongan (kepada Allah) dengan sabar dan shalat. Sesungguhnya (shalat) itu benar-benar berat, kecuali bagi orang-orang yang khusyuk."
3. Hadits riwayat Ahmad:
"Barangsiapa yang berwudhu dan menyempurnakannya, kemudian dia shalat dua rakaat dan disempurnakannya, maka Allah akan memberikan kepadanya apa yang dia inginkan, baik segera atau ditunda."
Berdasarkan dalil-dalil tersebut, para ulama sepakat bahwa solat hajat hukumnya adalah sunnah muakkadah (sangat dianjurkan). Meskipun bukan kewajiban, namun ibadah ini memiliki keutamaan yang besar bagi siapa saja yang mengerjakannya dengan ikhlas dan khusyuk.
Tata Cara Solat Hajat yang Benar
Untuk menunaikan solat hajat dengan benar, ikuti langkah-langkah berikut ini:
- Berwudhu dengan sempurna
- Mengenakan pakaian yang suci dan menutup aurat
- Mencari tempat yang bersih dan tenang
- Menghadap kiblat
- Berniat solat hajat dalam hati
- Takbiratul ihram (mengucapkan "Allahu Akbar")
- Membaca doa iftitah
- Membaca Surat Al-Fatihah
- Membaca surat atau ayat Al-Quran (dianjurkan Surat Al-Kafirun pada rakaat pertama dan Surat Al-Ikhlas pada rakaat kedua)
- Rukuk dengan tuma'ninah
- I'tidal dengan tuma'ninah
- Sujud dengan tuma'ninah
- Duduk di antara dua sujud dengan tuma'ninah
- Sujud kedua dengan tuma'ninah
- Berdiri untuk rakaat kedua dan ulangi langkah 7-14
- Tasyahud akhir
- Salam
Setelah selesai solat, lanjutkan dengan berdoa memohon hajat yang diinginkan kepada Allah SWT. Perbanyak istighfar, shalawat, dan doa-doa ma'tsur yang relevan dengan hajat kita.
Advertisement
Niat Solat Hajat
Niat merupakan salah satu rukun penting dalam ibadah solat, termasuk solat hajat. Berikut adalah lafaz niat solat hajat yang bisa diucapkan dalam hati:
أُصَلِّي سُنَّةَ الْحَاجَةِ رَكْعَتَيْنِ لِلَّهِ تَعَالَى
Ushallii sunnatal haajati rak'ataini lillaahi ta'aalaa
Artinya: "Aku berniat shalat sunnah hajat dua rakaat karena Allah Ta'ala."
Perlu diingat bahwa niat cukup diucapkan dalam hati, tidak perlu dilafalkan dengan keras. Yang terpenting adalah keikhlasan dan kesungguhan niat kita dalam menunaikan ibadah ini.
Waktu Terbaik Mengerjakan Solat Hajat
Meskipun solat hajat bisa dikerjakan kapan saja, namun ada beberapa waktu yang dianggap lebih utama untuk menunaikan ibadah ini:
- Sepertiga malam terakhir (antara pukul 01.00 hingga menjelang subuh)
- Setelah sholat Isya
- Setelah sholat Tahajud
- Setelah sholat Dhuha
- Di antara waktu Maghrib dan Isya
Waktu-waktu tersebut dianggap mustajab (lebih mudah dikabulkan doa) berdasarkan berbagai hadits dan riwayat. Namun, jika tidak memungkinkan, kita tetap bisa mengerjakan solat hajat di waktu lain selama bukan waktu yang dilarang untuk sholat sunnah.
Waktu yang dilarang untuk mengerjakan solat sunnah termasuk solat hajat adalah:
- Setelah sholat Subuh hingga matahari terbit
- Saat matahari tepat di atas kepala (waktu istiwa)
- Setelah sholat Ashar hingga matahari terbenam
Pilihlah waktu yang paling memungkinkan bagi Anda untuk bisa khusyuk dan fokus dalam menunaikan ibadah ini.
Advertisement
Doa Setelah Solat Hajat
Setelah menyelesaikan rangkaian solat hajat, kita dianjurkan untuk berdoa memohon agar hajat kita dikabulkan. Berikut adalah contoh doa yang bisa dipanjatkan setelah solat hajat:
اَللّٰهُمَّ اِنِّيْ اَسْأَلُكَ مُوْجِبَاتِ رَحْمَتِكَ وَعَزَائِمَ مَغْفِرَتِكَ وَالْغَنِيْمَةَ مِنْ كُلِّ بِرٍّ وَالسَّلَامَةَ مِنْ كُلِّ اِثْمٍ لَا تَدَعْ لِيْ ذَنْبًا اِلَّا غَفَرْتَهُ وَلَا هَمًّا اِلَّا فَرَّجْتَهُ وَلَا حَاجَةً هِيَ لَكَ رِضًا اِلَّا قَضَيْتَهَا يَا اَرْحَمَ الرَّاحِمِيْنَ
Allaahumma innii as-aluka muujibaati rahmatika, wa 'azaa-ima maghfiratika, wal ghaniimata min kulli birrin, was-salaamata min kulli itsmin, laa tada' lii dzanban illaa ghafartahu, wa laa hamman illaa farrajtahu, wa laa haajatan hiya laka ridhan illaa qadhaytahaa yaa arhamar raahimiin.
Artinya: "Ya Allah, sesungguhnya aku memohon kepada-Mu hal-hal yang mewajibkan rahmat-Mu, dan hal-hal yang mendatangkan ampunan-Mu, keselamatan dari segala dosa, kemenangan dengan segala kebajikan, selamat dari segala dosa, janganlah Engkau tinggalkan satu dosa pun pada diriku melainkan Engkau ampuni, tidak pula satu kesusahan melainkan Engkau lapangkan, dan tidak pula satu hajat yang Engkau ridhai melainkan Engkau kabulkan, wahai Dzat Yang Maha Pengasih dari segala yang pengasih."
Selain doa di atas, kita juga bisa memanjatkan doa sesuai dengan hajat atau keinginan kita masing-masing. Yang terpenting adalah berdoa dengan khusyuk, ikhlas, dan penuh keyakinan bahwa Allah SWT Maha Mendengar dan Maha Mengabulkan doa hamba-Nya.
Keutamaan dan Manfaat Solat Hajat
Menunaikan solat hajat memiliki berbagai keutamaan dan manfaat, baik secara spiritual maupun psikologis. Berikut beberapa di antaranya:
- Mendekatkan diri kepada Allah SWT
- Meningkatkan keimanan dan ketakwaan
- Memperoleh ketenangan hati dan pikiran
- Melatih kesabaran dan ketekunan dalam beribadah
- Membuka pintu rezeki dan keberkahan
- Memudahkan urusan dan menyelesaikan masalah
- Meningkatkan rasa optimisme dan harapan
- Memperkuat ikatan spiritual dengan Allah SWT
- Melatih diri untuk selalu bergantung kepada Allah
- Memperoleh pahala dan kebaikan berlipat ganda
Penting untuk diingat bahwa keutamaan dan manfaat ini akan optimal jika kita menunaikan solat hajat dengan ikhlas, khusyuk, dan istiqomah. Jangan jadikan solat hajat sebagai "senjata pamungkas" saat menghadapi masalah, tapi biasakan untuk mengerjakannya secara rutin sebagai bentuk ibadah dan pendekatan diri kepada Allah SWT.
Advertisement
Tips Agar Solat Hajat Lebih Khusyuk dan Berkah
Untuk memaksimalkan manfaat dan keberkahan solat hajat, perhatikan tips-tips berikut ini:
- Pilih waktu dan tempat yang tenang agar bisa lebih fokus
- Berwudhu dengan sempurna dan niatkan untuk membersihkan diri lahir batin
- Kenakan pakaian yang bersih, suci, dan nyaman
- Mulailah dengan membaca istighfar dan mengosongkan pikiran dari urusan duniawi
- Hayati makna setiap bacaan dan gerakan solat
- Fokuskan pikiran hanya kepada Allah SWT
- Bayangkan seolah-olah ini adalah solat terakhir dalam hidup Anda
- Panjatkan doa dengan penuh keyakinan dan harapan
- Setelah solat, tetap dalam keadaan suci dan hindari perbuatan maksiat
- Lakukan solat hajat secara istiqomah, tidak hanya saat butuh saja
Dengan menerapkan tips-tips di atas, insya Allah solat hajat yang kita kerjakan akan lebih khusyuk, bermakna, dan membawa keberkahan dalam hidup.
Perbedaan Solat Hajat dengan Solat Sunnah Lainnya
Meskipun termasuk dalam kategori solat sunnah, solat hajat memiliki beberapa perbedaan dengan solat sunnah lainnya:
- Tujuan khusus: Solat hajat dilakukan dengan tujuan memohon sesuatu yang spesifik kepada Allah SWT, sementara solat sunnah lain bisa memiliki tujuan yang lebih umum.
- Waktu pelaksanaan: Solat hajat bisa dikerjakan kapan saja (kecuali waktu yang dilarang), sementara beberapa solat sunnah lain memiliki waktu khusus (misalnya solat Dhuha di pagi hari atau solat Tahajud di malam hari).
- Jumlah rakaat: Solat hajat umumnya dikerjakan 2 rakaat, namun bisa ditambah hingga 12 rakaat. Sementara solat sunnah lain memiliki jumlah rakaat yang bervariasi.
- Bacaan surat: Dalam solat hajat, dianjurkan membaca Surat Al-Kafirun pada rakaat pertama dan Surat Al-Ikhlas pada rakaat kedua. Solat sunnah lain mungkin memiliki anjuran bacaan surat yang berbeda.
- Doa khusus: Setelah solat hajat, ada doa khusus yang dianjurkan untuk dibaca. Solat sunnah lain mungkin memiliki doa penutup yang berbeda.
Meski demikian, semua solat sunnah termasuk solat hajat memiliki tujuan utama yang sama yaitu mendekatkan diri kepada Allah SWT dan memohon ridha-Nya.
Advertisement
Pertanyaan Umum Seputar Solat Hajat
Berikut beberapa pertanyaan yang sering diajukan terkait solat hajat beserta jawabannya:
- Apakah solat hajat harus dikerjakan malam hari? Tidak harus, namun waktu malam terutama sepertiga malam terakhir dianggap lebih utama. Solat hajat bisa dikerjakan kapan saja selama bukan waktu yang dilarang untuk solat sunnah.
- Berapa jumlah rakaat minimal dan maksimal solat hajat? Minimal 2 rakaat dan maksimal 12 rakaat. Setiap 2 rakaat diakhiri dengan salam.
- Apakah boleh solat hajat untuk orang lain? Ya, boleh. Kita bisa mengerjakan solat hajat dan berdoa untuk kebaikan orang lain.
- Bagaimana jika hajat belum terkabul setelah solat hajat? Tetap bersabar dan husnudzon kepada Allah. Mungkin Allah menunda atau memberikan yang lebih baik. Teruslah berikhtiar dan berdoa.
- Apakah ada pantangan khusus setelah solat hajat? Tidak ada pantangan khusus, namun dianjurkan untuk menjaga diri dari perbuatan maksiat agar doa lebih mudah dikabulkan.
Jika Anda memiliki pertanyaan lain seputar solat hajat, jangan ragu untuk berkonsultasi dengan ustadz atau ahli agama terpercaya di lingkungan Anda.
Kesimpulan
Solat hajat merupakan ibadah sunnah yang memiliki keutamaan besar dalam ajaran Islam. Dengan menunaikan solat hajat, kita tidak hanya berusaha memohon pertolongan Allah dalam mengabulkan keinginan, tapi juga melatih diri untuk semakin dekat dan bergantung kepada-Nya.
Melalui panduan lengkap ini, diharapkan umat Islam dapat memahami dan mengamalkan tata cara solat hajat yang benar sesuai tuntunan syariat. Ingatlah bahwa kunci utama dalam solat hajat adalah keikhlasan, khusyuk, dan keyakinan penuh bahwa Allah Maha Mendengar dan Maha Mengabulkan doa hamba-Nya.
Semoga dengan mengamalkan solat hajat secara istiqomah, kita bisa memperoleh keberkahan, ketenangan hati, serta kemudahan dalam menjalani berbagai urusan kehidupan. Wallahu a'lam bishawab.
Advertisement
