PBB Akan Menggalang Solidaritas Kemanusiaan untuk Niger

PBB akan bekerja sama dengan pemerintah, LSM dan seluruh lembaga di badan tertinggi dunia itu untuk membantu krisis di Niger. PBB sudah meminta bantuan hampir US$ 81 juta buat menangani bencana di negeri itu.

oleh Liputan6 diperbarui 25 Agu 2005, 05:41 WIB
Diterbitkan 25 Agu 2005, 05:41 WIB
250805aLnPbb.jpg
Liputan6.com, Niamey: Sekretaris Jenderal Perserikatan Bangsa-Bangsa Kofi Annan bertekad menggalang kerja sama antara pemerintah, lembaga swadaya masyarakat dan semua lembaga PBB untuk membantu korban kelaparan di Niger. Tekad itu Annan lontarkan pada hari kedua kunjungannya ke Niger, Rabu (24/8) [baca: Kofi Annan Kunjungi Korban Kelaparan di Niger].

Di negara yang sedang dilanda kelaparan hebat itu, Annan bertemu Presiden Mamadou Tandja. Dia mengatakan, bersama Tandja akan mencari jalan jangka panjang untuk memastikan keamanan bantuan pangan. Kedatangan Annan juga hendak menarik perhatian agar dunia peduli dengan penderitaan di Niger.

Pemerintah Niger dan PBB sejak November 2004 sebenarnya sudah memperingatkan dunia akan krisis kemanusiaan di negara itu. Tapi perhatian internasional baru tercurah ke Niger begitu gambar anak-anak kekurangan gizi bermunculan di televisi di seluruh dunia. PBB sudah meminta bantuan hampir US$ 81 juta buat menangani bencana akibat kekeringan dan serangan hama belalang terburuk dalam 15 tahun terakhir di Niger.

Kantor Badan Dana Kependudukan PBB (UNFPA) di Niger melaporkan, status gizi buruk kini terus mengancam para wanita hamil dan menyusui di Niger. Kenyataan ini berpotensi meningkatkan jumlah kematian ibu hamil dan bayi. UNFPA mengaku sedang mencari bantuan darurat sebesar US$ 400.000 untuk mencegah kehamilan dan membantu persalinan ratusan ribu wanita.(ICH/Rcm)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya