Al Qaeda Ajak Warga Kashmir Tiru Irak dan Suriah

Seakan-akan belum cukup penderitaan yang dialami oleh rakyat biasa yang tidak ingin terjebak dalam kekerasan itu.

oleh Alexander Lumbantobing diperbarui 16 Jun 2014, 11:44 WIB
Diterbitkan 16 Jun 2014, 11:44 WIB
Taliban Pakistan
Taliban Pakistan ingin bergerak ke Kashmir

Liputan6.com, Srinagar Masih kental keadaan kekerasan di Suriah dan Irak yang menyebabkan ratusan ribu warga negara-negara itu mengungsi, belakangan malah muncul video yang menyerukan pelebaran kekerasan ke kawasan-kawasan lain, seakan-akan belum cukup penderitaan yang dialami oleh rakyat biasa yang tidak ingin terjebak dalam kekerasan itu.

Kaum militan senior dari komando pusat Al Qaeda telah menerbitkan video yang menyerukan kepada kaum muslim di Kashmir untuk mengikuti teladan para ikhwan di Suriah dan Irak untuk memulai peperangan melawan India.

Dilansir dari Kashmir Reader (15 Juni 2014), video tersebut, yang mengatakan bahwa “Afghanistan baru sedang dibangun di Suriah” sebagai suatu ilham, merupakan yang pertama kalinya dibuat secara khusus untuk menyasar pemirsa di Kashmir.

Diberi judul “Perang harus berlanjut, pesan kepada kaum muslim di Kashmir”, video itu diunggah baru-baru ini di suatu situs yang selama ini menjadi sarana bagi para pemimpin Al Qaeda dan yang sejenisnya untuk mengeluarkan pernyataan-pernyataan. Demikian disebutkan oleh The Guardian.

Dalam video itu, kaum muslim Kashmir digugah untuk bergabung dengan gerakan jihad global. “Sekarang kaum muslim dunia telah angkat senjata…berbaris menuju medan laga jihad. Bahkan mereka yang dulunya menolak jihad bersenjata telah bergabung ke jalan ini setelah tertipu oleh cara-cara demokratis melalui protes-protes damai,” demikian terucap dalam video itu.

Video itu menyebut Afghanistan, Suriah, Irak, Aljazair, dan berbagai tempat lain yang baru saja bergolak sebagai ilham bagi calon-calon militan. Video itu juga mengacu kepada “serangan-serangan” di Eropa, misalnya pembunuhan seorang prajurit Inggris, Lee Rigby, di London di tahun lalu.

Diduga video ini diproduksi oleh As Sahab, yang merupakan rumah produksi (production house) milik Al Qaeda, dan memasukkan pernyataan yang dibacakan oleh Maulana Asim Umar, seorang pemimpin sel Al Qaeda di Pakistan.

Video itu dimulai dengan rangkaian gambar-gambar demonstrasi kekerasan di Kashmir di tahun 2010, di mana beberapa pelaku protes kalangan sipil terbunuh oleh pasukan keamanan India. Video itu juga menampilkan Danau Dal yang terkenal itu.

Pesan-pesan khusus ditujukan kepada kaum muslim di Kashmir yang tinggal baik di sisi Pakistan maupun sisi India di perbatasan kedua negara, kemudian ditujukan juga kepada kepada kaum muslim yang tinggal dalam dua negara tersebut.

Video ini menjanjikan “berbondong-bondongnya syuhada yang gagah berani” dari Afghanistan untuk “membebaskan Kashmir”.

Kurang jelas kapan video ini dibuat, namun sepertinya produksi video ini lebih awal daripada peristiwa pemberontakan Negara Islam di Irak dan al Sham (ISIS) di Irak dalam minggu ini.

“Namun demikian, jadwal penerbitannya mempertegas kesan selama ini bahwa para pemimpin senior Al Qaeda, yang menderita kekalahan besar dalam beberapa tahun terakhir ini, semakin tidak penting bagi gerakan jihad global,” ujar harian itu.

Di bawah pimpinan Ayman al-Zawahiri, militan kawakan yang lahir di Mesir yang mengambil alih pimpinan setelah tewasnya Osama bin Laden di bulan Mei 2011, kelompok Al Qaeda menambah upaya dalam beberapa tahun belakangan ini untuk mengerahkan hampir setengah miliar kaum muslim yang tinggal di Pakistan, India, dan Bangladesh.

Tahun lalu, Zawahiri pernah menerbitkan seperangkat panduan strategis yang menyebut Kashmir. Bulan Juli tahun lalu, seorang imam yang terkait dengan Al Qaeda mengeluarkan pernyataan video yang menegur kaum muslim India yang dianggapnya kurang bersemangat ikut serta dalam jihad global. (Ein)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya