Liputan6.com, Irak - Sebagian pengungsi warga Yazidi yang menyelamatkan diri dari kelompok Islamic State of Iraq and Syria (ISIS) ke Gunung Sinjar sudah pergi meninggalkan kawasan gunung tandus tersebut menuju Kota Dahuk, Irak.
Seperti ditayangkan Liputan 6 Pagi SCTV, Sabtu (16/8/2014), untuk sementara mereka mengungsi di sebuah gedung yang belum rampung proses pembangunannya.
Untuk mencapai lokasi ini mereka harus berjalan kaki selama 7 hari di tengah cuaca panas dengan suhu 45 derajat Celcius tanpa dibekali makanan dan minuman yang cukup.
Seorang pengungsi menyatakan ibunya meninggal dunia sewaktu melakukan perjalanan ini. Ia meninggal lantaran mengalami kelelahan disertai lapar dan haus.
Ia juga mengatakan ada ratusan suku Yazidi yang tewas di Gunung Sinjar akibat tidak ada makanan dan air minum.
Sementara itu, sebagian pengungsi tinggal di bawah jalan layang Kota Dohuk, Irak. Untuk dapat sampai di wilayah ini mereka harus berjalan melewati Suriah.
Para pengungsi ini menolak untuk tinggal di wilayah pengungsian, karena seluruh tenda-tenda pengungsian, masjid-masjid, dan sekolah-sekolah penuh disesaki orang.
Berbeda dengan ratusan pengungsi lainnya yang meninggalkan Irak dan terbang menuju Silopi, Provinsi Sirnak Turki. Mereka terbang ke Turki dengan akomodasi dari Pemerintah Turki. Di sana mereka tinggal di tenda-tenda dan diberi makan secara teratur.
Sekitar 1,5 juta orang mengungsi untuk menyelamatkan diri dari kelompok ISIS. Sedangkan 4.500 orang lainnya masih terjebak di Gunung Sinjar.
Baca juga:Â
Pasukan Irak Kirim Bantuan ke Warga Yazidi di Gunung Sinjar
Menghindari ISIS, Warga Yazidi Irak Mengungsi di Gunung Sinjar
ISIS Diduga Culik 400 Wanita Warga Minoritas Yazidi di Irak
Advertisement
(Sss)