Liputan6.com, Baghdad - Seorang warga negara Indonesia (WNI) yang bergabung dengan kelompok Islamic State of Iraq and Syria (ISIS) dikabarkan melakukan aksi bom bunuh diri di Irak. Kabar tersebut disampaikan oleh Badan Pemantau di Timur Tengah, SITE.
Menurut kabar yang dimuat Straits Times, Selasa (14/10/2014), WNI tersebut diyakini telah melancarkan aksinya menjadi 'pengantin' (sebutan bomber bunuh diri) dengan meledakkan bom di Irak pada akhir pekan lalu.
Dalam aksinya, pelaku disebut menabrakkan sebuah minibus yang penuh dengan bahan peledak ke sebuah pangkalan militer di luar kota Tikrit, Baghdad Utara. Kemudian bus itu meledak.
Pada situs SITE yang dilansir Channel News Asia, WNI tersebut diketahui bernama Hanzhalah Al-Indunisi. Namun para analis menduga kuat bahwa nama tersebut bukan nama asli.
Menurut data yang dihimpun SITE, Hanzhalah Al-Indunisi merupakan anggota ISIS asal Indonesia kedua yang tewas karena melakukan aksi bom bunuh diri. Selain itu, ada 5 WNI yang meregang nyawa tahun ini karena bertempur di Timur Tengah. [Baca juga: Pakar Pertahanan AS: Waspada 'Bom Bunuh Diri Ebola' ISIS]
Pemerintah Indonesia menduga ada sekitar 60 WNI yang bergabung ISIS untuk berperang di Timur Tengah. Akan tetapi menurut sejumlah pengamat, jumlah WNI yang "berjihad" mencapai 200 orang.
Kepala Biro Penerangan Masyarakat Mabes Polri Brigjen Boy Rafli Amar mengatakan pihaknya akan menelusuri kebenaran kabar tersebut. Dia menegaskan, pemerintah Indonesia sejauh ini berupaya keras untuk mencegah WNI berangkat ke Timur Tengah untuk berjihad. "Tetapi mereka bersikeras pergi," ujar Boy.
Kepala Badan Nasional Penanggulangan Terorisme Ansyaad Mbai sebelumnya mengatakan, WNI yang memberikan dukungan terhadap kelompok bersenjata yang tergabung dalam ISIS bakal terancam hukuman.
"Di antaranya Pasal 23 huruf (f) Undang-Undang No 12 Tahun 2006 tentang Kewarganegaraan RI. Dalam pasal itu disebutkan, WNI akan kehilangan kewarganegaraannya jika secara sukarela mengangkat sumpah atau menyatakan janji setia kepada negara asing atau bagian dari negara asing tersebut. Negara Islam di Irak dan Suriah (ISIS), kan, bagian dari negara asing," ujar Ansyaad. (Ein)
WNI Anggota ISIS Dilaporkan Jadi Bomber Bunuh Diri di Irak
WNI yang disebut merupakan anggota ISIS disebut menabrakkan sebuah minibus yang penuh dengan bahan peledak ke sebuah pangkalan militer.
diperbarui 14 Okt 2014, 19:45 WIBDiterbitkan 14 Okt 2014, 19:45 WIB
Advertisement
Video Pilihan Hari Ini
Video Terkini
powered by
POPULER
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Berita Terbaru
Presiden Prabowo Subianto Tekankan Pesan Perdamaian dan Kerukunan di Perayaan Natal Nasional 2024
VIDEO: Kopi Pagi: Kelas Pekerja Diterpa Badai PHK, Amankah Anda?
Arti Mimpi Makan Rambutan: Tafsir dan Makna di Balik Buah Tropis Ini
Pesawat Air Canada Mendarat Darurat di Bandara Halifax Stanfield Kanada, Tak Ada Korban Jiwa
Transaksi Judi Online Capai Rp 900 triliun
3 Pernyataan Kemlu dan KBRI di Seoul Usai Kecelakaan Pesawat Jeju Air, Pastikan Tak Ada Korban WNI
Link Live Streaming Liga Inggris Leicester City vs Manchester City, Segera Mulai di Vidio
Perayaan Natal Nasional 2024 Usung Tema "Marilah Sekarang Kita Pergi ke Betlehem", Punya Makna Mendalam
Kondisi Nurul Qomar di RS Diungkap Istri, Dirawat Akibat Efek Kemoterapi Kanker Usus Stadium 4C
Hasil BRI Liga 1 Persis Solo vs Persib Bandung: Menang Tipis, Pangeran Biru Kuasai Puncak di Putaran Pertama
Pria India Tewas Usai Menelan Anak Ayam Hidup-hidup, Awalnya Percaya Bisa Tingkatkan Kesuburan
Menimbang Kenaikan PPN 12 Persen di Negara Berkembang, Apakah Kebijakan Ini Sudah Sesuai?