Bentrok Mahasiswa Vs Polisi Meksiko - Bisnis Kurir Gunakan Drone

Seorang mahasiswa di Tiongkok memanfaatkan pesawat tanpa awak atau drone untuk bisnis pengiriman barang.

oleh Liputan6 diperbarui 15 Des 2014, 19:29 WIB
Diterbitkan 15 Des 2014, 19:29 WIB
Jendela-Dunia-141215
(Liputan 6 TV)

Liputan6.com, Guerrero, Meksiko - Bentrokan antara mahasiswa pengunjuk rasa dan polisi terjadi di Negara Bagian Guerrero, wilayah selatan Meksiko. Berita itu mengawali Jendela Dunia yang ditayangkan Liputan 6 Petang SCTV, Senin (15/12/2014).

Bentrokan pecah menjelang sebuah konser mengenang 43 mahasiswa yang hilang pada 26 September lalu, sehingga menimbulkan krisis politik di Meksiko. Lebih dari 20 orang cedera dalam bentrok ini, termasuk 8 polisi.

Di tempat lain, ribuan warga Hungaria turun ke jalan. Mereka mengecam maraknya korupsi aparat pemerintah dan buruknya kesejahteraan sosial. Unjuk rasa menentang Perdana Menteri Hungaria Viktor Orban telah berlangsung sekitar 2 bulan.

Di Argentina, ratusan orang membentuk rantai tameng manusia di kebun binatang di Buenos Aires. Mereka menuntut kebun binatang tersebut ditutup.

Sekitar 3.500 hewan di kebun binatang ini menderita kelaparan. Massa juga meminta pengunjung kebun binatang menandatangani petisi yang akan diajukan ke Balaikota Buenos Aires.

Sementara itu, drone atau pesawat tanpa awak kini sudah bukan monopoli militer lagi. Seorang mahasiswa di Universitas Qingdao di Provinsi Shandong, Tiongkok membuka usaha pengiriman barang menggunakan drone.

Berbagai barang dikirim kepada sesama mahasiswa yang tinggal di asrama menggunakan drone. (Nfs/Ans)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya