Kisah Wanita Berwajah Tak Sempurna Temukan Cinta Sejati

Terlahir dengan wajah separuh tak sempurna, kerap dirisak, akhirnya takdir indah berpihak padanya.

oleh Dinda Sulistyowati Pranoto diperbarui 05 Nov 2015, 19:31 WIB
Diterbitkan 05 Nov 2015, 19:31 WIB
Kisah Wanita Berwajah Cacat Menemukan Cinta Sejati
Terlahir dengan wajah separuh cacat, kerap di bully, namun akhirnya takdir indah berpihak padanya.

Liputan6.com, Coventry - Kisah seorang wanita difabel yang akhirnya menemukan cinta sejati ini telah menyentuh hati banyak orang. Dari perjalanan melalui masa-masa sulit hampir sepanjang hidupnya dengan penuh ketegaran, hingga akhirnya menemukan pria yang membuatnya menjadi wanita paling bahagia di dunia.

Dilansir dari Daily Mail, Kamis (5/11/2015), Julia Cox (34), dari Coventry, Inggris, lahir dengan tanda khas di atas mata kirinya. Seiring berjalannya waktu, tanda lahir itu terus membesar, hingga menutupi separuh wajahnya. Julia pun didiagnosis menderita Hemangioma atau tumor jaringan lunak.

Kedua orang tua Julia sempat menawarinya untuk menjalani operasi. Namun Julia bersikeras tidak ingin wajahnya dioperasi dan ingin tampil apa adanya. Menghargai keputusan putrinya, pihak keluarga pun tetap menyayanginya sepenuh hati.

"Aku memiliki masa kecil yang benar-benar indah dan itu semua karena orang tuaku. Mereka begitu terbuka dan jujur tentang kekuranganku," ucap Julia.

didiagnosis menderita Hemangioma atau tumor jaringan lunak, namun tetap bersyukur dan tak ingin dioperasi.

Namun, saat duduk di bangku sekolah, Julia harus menghadapi masa-masa sulit. Ia kerap dirisak oleh teman-temannya karena memiliki fisik yang tak sempurna.

"Masa-masa di sekolah cukup sulit. Aku selalu didatangi banyak orang dan mereka akan bertanya "apa yang salah dengan wajahmu?" Aku pun tidak tahu apa yang harus kulakukan atau katakan," ujarnya.

Beranjak remaja, Julia harus banyak mengalami patah hati. Kekasih pertamanya datang saat ia berusia 18 tahun. Namun, karena kondisi fisiknya yang tak sempurna, seperti hubungan percintaannya yang lain, berakhir kandas di tengah jalan.

"Aku mengalami hubungan percintaan hingga berakhir mengerikan dan itu benar-benar membuatku merasa sangat hancur dan terluka. Butuh waktu lama untuk memulihkan diri," ujar Julia.

Putus asa dalam hubungan percintaan, Julia lalu mendaftar untuk mendapatkan pasangan kencan melalui internet, dimana akhirnya dia akan menemukan 'cinta sejatinya', Graham.

Bersama Graham, pria sejati yang mampu 'melihat' Julia dengan mata hati

Akan tetapi, jauh sebelum dia bertemu Graham, Julia dibanjiri dengan pertanyaan dari banyak pria, tak hanya tentang wajahnya, tapi juga berat badannya. Hal ini sempat membuatnya kecewa.

Namun akhirnya, setelah melalui lika-liku kehidupan yang cukup berat, seorang pemuda hebat bernama Graham mampu melihat Julia dengan mata hati dan bukan hanya fisiknya saja. 

Julia akhirnya menikah dengan Graham, yang mencintainya apa adanya.

Meski awalnya Julia mengirimkan foto kepada Graham dengan menutupi separuh wajahnya. Namun kemudian dia jujur memberitahu Graham bahwa wajahnya memiliki kekurangan. Berbagai foto Julia yang menampilkan wajah aslinya pun dikirimkan kepada Graham.

Namun pria itu sama sekali tidak mengurungkan niatnya untuk tetap dapat bertemu dengan Julia.

Saat bertemu satu sama lain untuk pertama kalinya, Graham mengatakan tanda di wajah Julia sama sekali tidak mengganggunya. Keduanya lalu menjalin hubungan sejak satu tahun lalu hingga akhirnya mengikat janji suci pada bulan Oktober tahun ini.

"Saya tidak gugup dengan hal ini karena Graham telah menerima saya apa adanya sejak pertama kali bertemu dan kami saling mencintai," ujar Julia. (Dsu/Rcy)**

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya