Liputan6.com, Moskow - Seorang mantan ajudan Presiden Rusia Vladimir Putin ditemukan tewas di sebuah kamar hotel di Washington DC, Amerika Serikat. Ia adalah Mikhail Lesin, mantan staf pers Rusia yang pernah menjabat sebagai kepala Gazprom-Media Holding group.
"Ia meninggal pada Kamis 5 November," demikian dilaporkan kantor berita RIA Novosti-Tass seperti dikutip dari BBC, Sabtu (7/11/2015).
Baca Juga
Menurut keterangan media Rusia mengutip keluarganya, Lesin mengalami serangan jantung. Washington Post memberitakan bahwa jenazahnya ditemukan di sebuah kamar di Dupont Circle Hotel.
Advertisement
Kini polisi tengah menyelidiki kematiannya.
Tahun lalu, senator Mississippi Roger Wicker menyerukan penyelidikan terhadap Lesin terkait harta kekayaannya yang mencurigakan.
Dalam sebuah surat kepada Departemen Kehakiman AS, Senator Wicker mengatakan Lesin membeli properti senilai US$ 28 juta di Los Angeles untuk keluarganya setelah berhenti sebagai pegawai negeri sipil.
Sen Wicker bertanya bagaimana mantan pegawai negeri mampu membeli properti mahal. Ia juga menyatakan keprihatinannya bahwa transaksi tersebut kemungkinan mellibatkan orang-orang yang berada dalam daftar 'terlarang' AS.
BBC Rusia melaporkan, Lesin dianggap sebagai salah satu tokoh paling berpengaruh di pasar media negeri beruang merah. Ia juga pernah menjabat sebagai seorang pembantu presiden antara 2004 dan 2009 -- ketika itu ia membantu memberi nasihat tentang penciptaan saluran berita Russia Today.
"Presiden Putin memuji kontribusi besar yang dibuat oleh Mikhail Lesin atas pembentukan media Rusia yang modern", tulis media Tass. (Tnt/Ein)