Liputan6.com, Jakarta - Impian Indonesia untuk bisa memproduksi pesawat tempur semakin dekat dengan kenyataan. Hal ini terjadi usai PT Dirgantara Indonesia (DI) dan Korea Airspace Industri (KAI) 'bergandengan tangan' dengan menandatangani kerjasama strategis.
Penandatanganan kerjasama ini dilaksanakan di Gedung Bhinneka Tunggal Ika Kementerian Pertahanan Kemhan. Acara penandatanganan itu dilakukan antara Direktur Utama PT DI Budi Santosa dan Direktur Utama KAI Ha Sung Young serta disaksikan Menteri Pertahanan Ryamizard Ryacudu dan Dubes Korsel untuk Indonesia Cho Tai Young.
Penandatanganan kerjasama ini disambut baik Menhan Ryamizard. Menurutnya, di masa depan kerjasama yang akan menghasilkan Pesawat Tempur KFX/IFX tersebut akan menjadi kebanggaan bagi Indonesia.
Advertisement
"Di masa mendatang proyek unggulan karya anak bangsa akan menjadi kebanggaan Indonesia," kata Ryamizard di Kantor Kemhan, Jumat (4/12/2015).
Baca Juga
Rymizard menambahkan, perjanjian ini akan meliputi beberapa sektor kerjasama. Termasuk sejumlah fase penting dalam memproduksi KFX/IFX.
"Di dalam perjanjian strategic coorperations agreement secara bussiness to bussiness, Pt DI dan KAI akan melaksanakan kerjasama maintenance/sustainability, modification dan upgrading," papar dia.
Rymizard pun mengharapkan, proyek pembuatan pesawat tempur yang akan memakan waktu lebih dari 10 tahun ini bisa berjalan lancar. Pun dengan penyelesainya agar selesai tepat waktu.
"Momentum ini harus menjadi pendorong semangat kerja kedua belah pihak untuk membuktikan bahwa kerjasama ini sudah sesuai tujuan dan sasaran yang diharapkan," pungkas dia.