Demi Gerhana, Alaska Airlines Sengaja Ubah Jalur Penerbangan

Joe Rao, telah berhasil membujuk maskapai Alaska Airlines untuk mengubah jalur penerbangannya demi melihat gerhana matahari 9 Maret 2016.

oleh Rio Christa Yatim diperbarui 08 Mar 2016, 21:10 WIB
Diterbitkan 08 Mar 2016, 21:10 WIB
gerhana
Penumpang menyaksikan gerhana matahari dengan kacamata khusus. (Cosmicclog.com)

Liputan6.com, Jakarta - Menejelang fenomena langka gerhana matahari yang akan terjadi pada tanggal 9 Maret 2016, penerbangan 870 Alaska Airlines dari Anchorage menuju Honolulu laris manis dibeli oleh astronom dan pemburu gerhana.

Astronom Joe Rao dari Amercian Museum of Natural History Hayden Planitarium, membeli tiket pesawat Alaska Airlines hampir satu tahun lalu setelah mengetahui bahwa penerbangan non stop akan terbang mendekati buntut gerhana matahari pada hari Selasa waktu setempat.

Ilustrasi Gerhana Matahari Total (iStockphoto)

Masih merasa girang melihat gerhana matahari 20 Maret 2015 lalu, Rao bersikeras untuk memaksa maskapai mengubah jalur penerbangan Alaska Airline penerbangan 870.

Namun, daripada melakukan aksi nekat seperti membajak pesawat komersil, ia memutuskan untuk menghubungi maskapai penerbangan via telepon dengan dukungan astronom dan bukti-bukti kuat. Memberikan Alaska Airlines satu tahun persiapan untuk mengubah jalur penerbangannya.

Temannya, dr Glenn Schneider dari University of Arizona Steward Observatory memberikan sejumlah jalur penerbangan alternatif yang bisa diambil oleh Alaska Airlines.

Usulan Schneider  disambut baik oleh maskapai. Salah satu petinggi maskapai Alaska Airline, Chase Craig mempertimbangkan ide tersebut dan melanjutkannya kepada Kapten Brian Holm, direktur armada.

Kini penerbangan 870 Alaska Airlines akan lepas landas  25 menit lambat dari jadwal yang sudah disiapkan, dengan memastikan segala sesuatu sudah siap untuk 9 Maret.

Pada hari Selasa waktu setempat, Kapten pilot Hal Andersen akan menjadi orang yang bertanggung jawab untuk memberikan penumpang pengalaman penerbangan yang tak terlupakan, dan akan terus berhubungan dengan Oceanic Air Traffic Control.

Kunci keberhasilan di sini adalah ketepatan waktu -- mengikuti garis lintang dan garis bujur spesifik di atas lautan," ungkap Andersen.

"Dengan menggunakan manajemen penerbangan yang sudah terkomputerisasi, ini merupakan tantangan yang cukup mudah. Tapi kami akan memperhatikan dengan seksama. Kami tak ingin terlalu cepat atau lamban dari waktu yang sudah direncanakan," lanjutnya.

Joe Rao beli tiket pesawat Alaska Airlines hampir satu tahun lalu ketika mengetahui akan melintasi jalur gerhana. (Inverse)

Dilansir dari Inverse, Selasa (8/3/2016), penumpang pesawat penerbangan Alaska Airlines 870 dapat melihat gerhana matahari total pada ketinggian 37.000 kaki, 700 mil dari bagian utara Honolulu pada pukul 17.35 waktu setempat selama 1 menit 53 detik, sebelum matahari kembali muncul dari bayang-bayang bulan yang tersibak.

Kabar tentang perubahan jalur penerbangan beredar dengan cepat ke telinga-telinga komunitas pemburu gerhana yang menyebut diri mereka sebagai 'umbraphiles,' setelah Rao berhasil membujuk maskapai Alaska Airline dengan usulannya. Dan tempat duduk di atas penerbangan 870 pun dengan cepat terisi.

Mike Kentrianakis, project manager untuk American Astronomical Society akan duduk di kursi 6F, sementara Craig Small seorang ahli astronomi dari Hayden Planetarium berada di belakangnya di 7F.

Small hingga kini telah menyaksikan 31 gerhana -- semua gerhana semasa hidupnya -- telah membawa bendera gerhana yang selalu ia bawa  dalam setiap pemburuan fenomena langit itu.

Gerhana selanjutnya akan terjadi pada 21 Agustus 2017, 'Great American Eclipse' terakhir terjadi pada 1918.

Namun jika Anda tidak bisa melihat gerhana secara langsung, fenomena tersebut bisa disaksikan melalui televisi dan dunia maya secara langsung pada hari Rabu 9 Maret 2016 melalui streaming di Liputan6.com, SCTV dan Indosiar dari pukul 06.00-09.00 WIB.

 

*** Saksikan Live Gerhana Matahari Total, Rabu 9 Maret 2016 di Liputan6.com, SCTV dan Indosiar pukul 06.00-09.00 WIB. Klik di tautan ini.

 

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya