Menlu: RI-Filipina Lanjut Selamatkan 4 WNI Sandera Abu Sayyaf

Menurut Menlu ‎Retno, pemantauan 4 WNI yang disandera kelompok Abu Sayyaf sudah membuahkan hasil.

oleh Silvanus Alvin diperbarui 04 Mei 2016, 19:38 WIB
Diterbitkan 04 Mei 2016, 19:38 WIB
20160504-Menlu Retno dan Menlu Filipina Bertemu Bahas 4 WNI Sandera Abu Sayyaf -Jakarta
Menlu RI Retno Marsudi dan Menlu Filipina Jose Rene D. Almendras bersiap menuju ruang pertemuan di Kemenlu, Jakarta, Rabu (4/5). Pertemuan tertutup itu membahas pembentukan patroli gabungan untuk keselamatan maritim (Liputan6.com/Faizal Fanani)

Liputan6.com, Jakarta - Menteri Luar Negeri (Menlu) Retno Marsudi meminta kerjasama dengan pemerintah Filipina terus dilanjutkan, karena masih ada 4 WNI yang disandera kelompok Abu Sayyaf. Hal itu disampaikan usai bertemu dengan Menlu Filipina, Jose Rene Almendras.

"Kami apresiasi kepada Pemerintah Filipina dalam kerjasama pembebasan 10 WNI yang disandera di Filipina Selatan, dan mengharapkan kerjasama kedua negara terus berlanjut dalam pembebasan 4 WNI," tegas Menlu Retno di Gedung Pancasila Kementerian Luar Negeri (Kemlu), Rabu (4/5/2016).

‎Retno menambahkan, pemantauan 4 WNI yang disandera sudah membuahkan hasil. Saat ini posisi para WNI yang disandera pun telah diketahui.

"Dalam arti kita tahu ada di mana, di kelompok mana, sudah lengkap," tutur dia.

Meski sudah mengetahui di mana WNI itu berada, hal tersebut tak cukup. Oleh sebab itu, penguatan koordinasi demi membebaskan mereka akan terus dilakukan.

"Kita kemarin sudah buat lagi koordinasi, kita sudah rapat di Menkopolhukam," papar Retno.

Selain membahas tentang itu, Retno mengatakan dibahas pula perkembangan proses ratifikasi persetujuan batas Zona Ekonomi Ekslusif (ZEE) kedua negara. Indonesia dan Filipina telah menandatangani hal itu pada 23 Mei lalu.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya