9 Hal Cantik yang Mengandung 'Kutukan' atau Bisa Membunuh

Liputan6.com, Jakarta- Sejak kecil kita dididik oleh orang tua kita untuk menjauhi sejumlah hal tertentu yang dianggap membahayakan keselamatan jiwa kita.

Namun, bahaya sebetulnya bisa tidak selalu datang dari luar atau dari pihak tak dikenal. Ancaman bisa menghampiri anda di mana saja dan kapan saja, bahkan di siang hari bolong.Terlebih lagi, sesuatu yang terlihat rupawan, indah dan tidak membahayakan pun terbukti telah menjadi alasan kematian seseorang. Berikut 10 hal cantik yang ternyata mematikan seperti dilansir dari Listverse.

1. Domba

Siapa sangka, hewan polos, imut, berbulu tebal putih atau kecoklatan seperti domba bisa membunuh seseorang?

Pada umumnya, manusia akan jauh lebih khawatir akan nyawanya apabila dihadapi dengan hewan pemakan daging dibandingkan yang masuk dalam kategori herbivora.

Namun, semua hewan, bahkan yang terlihat seakan tidak berdaya seperti domba pun bisa mengancam keselamatan kita.

Pada tanggal 17 September tahun 1935 silam, seorang pria berusia 55 tahun dilaporkan tewas setelah seekor domba menyeruduknya bagian perutnya berulang kali.

Domba tersebut mengamuk ingin membalas sang pria yang tengah berupaya untuk membantainya.

Hal tersebut membuktikan bahwa ancaman dari segala macam hewan tidak selalu datang atau dilakukan dengan cara memakan mangsanya saja, namun bisa juga dengan tendangan berkekuatan kencang yang mematikan.

2. Bunga Poppy

Sekilas, bunga poppy terlihat cantik dan menarik seperti jenis bunga lainnya. Namun, getah dari bunga poppy yang lebih dikenal dengan nama opium poppy telah membunuh ratusan ribu orang di berbagai belahan dunia.

Getah tersebut menjadi bahan dasar dari sejumlah narkoba berbahan zat sedatif seperti codein, morfin dan heroin. Pertama kali ditemukan di Mesopotamia, tanaman ini digunakan untuk menghilangkan rasa sakit atau nyeri yang parah.

Angka kematian kian meningkat di China dan Afganistan akibat penyalahgunaan terhadap bunga cantik ini.

Codein, morfin, dan heroin yang didapat dari tanaman opium ini kemudian dijuluki sebagai obat-obatan terlarang paling mematikan di dunia karena sudah membunuh orang dengan jumlah lebih banyak daripada yang tewas akibat peluru dari senjata militer AK-47.

3. Mainan Anak Perempuan

Berbeda dengan anak zaman sekarang yang sudah fasih menggunakan teknologi, anak-anak kecil yang tumbuh era tahun 1990-an sudah bahagia dengan keberadaan mainan yang terbuat dari plastik seperti robot untuk anak laki-laki dan boneka barbie untuk anak perempuan.

Dilabel sebagai mainan anak-anak, tentunya para orang tua merasa bahwa obyek-obyek tersebut sudah dipastikan keamanannya.

Namun, mainan berupa sebuah boneka peri kecil terbuat dari plastik yang dinamakan Majestic Sky Dancer ternyata bisa menyakiti anak perempuan yang sedang memainkannya.

Dilengkapi dengan sayap plastik, boneka Majestic Sky Dancer ini bisa melakukan satu hal yang membuat anak perempuan pada era tersebut takjub: terbang.

Sayap plastik tersebut jika dikepakkan dengan kecepatan tinggi akan berubah menjadi tajam. Pada tahun 2000, sebanyak 9 boneka Majestic Sky Dancer dikembalikan setelah banyak laporan membuktikan bahwa mainan boneka cantik terbuat dari bahan plastik tersebut mampu menyakiti anak kecil.

Laporan beragam dari luka pada kornea mata, kebutaan sementara, patah gigi hingga patah tulang.

4. Bayangan sinar bulan

Sebuah legenda pada abad pertengahan menceritakan kisah tragis namun romantis yang dialami oleh seorang penyair asal China, Li Bai.

Legenda menjelaskan bahwa Li Bai tewas tenggelam karena mencoba mencium pantulan cahaya bulan pada air.

Kebenaran akan cerita ini masih simpang siur dan karena itu, kisah Li Bai dan bulan masih sebatas legenda saja. Walaupun dianggap mitos, tidak sedikit jumlah orang yang masih menaruh kepercayaan pada legenda tersebut.

Terutama mereka yang besar di negara China dengan cerita Li Bai dijadikan kisah pengantar tidur,

5. Jenggot

Kebanyakan pria dewasa mempunyai jenggot yang menyelimuti bagian dagu hingga rahangnya. Mereka menganggap jenggot sebagai simbol kejantanan seorang lelaki.

Akan tetapi, simbol kejantanan ini terbukti telah memicu kematian seseorang.

Pada tahun 1567 silam, seorang pria asal Austria dengan jenggot terpanjang di dunia, Hans Steininger tewas seketika setelah dirinya tidak sengaja terpleset jenggotnya sendiri yang panjangnya pada saat itu sudah hampir 1,5 meter.

Leher Hans patah saat ia terjatuh, membuat momen tersebut momen terakhirnya.

6. Lubang Kapal Selam

Sebuah lubang besar di berada di pesisir pantai Laut Merah, di Dahab, Mesir, The Bone Garden atau The Blue Hole, merupakan tempat pembuangan kapal selam yang mempunyai kedalaman sekitar 300 kaki atau 91 meter. Lubang ini sangat terkenal di kalangan penyelam.

Banyak orang dilaporkan tewas saat berupaya mengelilingi area dalam lubang tersebut.

Alasan kematian beragam dengan yang paling sering adalah karena tenggelam kekurangan oksigen atau bahkan karena terkena racun dari oksigen berlebihan.

7. Benang

Benang, benda mati yang begitu halus dan tidak membahayakan ternyata juga bisa menyebabkan kematian seseorang.

Pada tanggal 11 Agustus tahun 1987, seorang pemilik pabrik kain wol ditemukan tewas terjebak dalam mesin jahit dengan tubuhnya tergulung dalam kain sepanjang 730 meter. Korban diduga tewas karena kesulitan bernapas.

8. Patung seni

Bagi mereka pecinta kerajinan tangan dan kesenian, patung-patung seperti yang ada di museum atau gereja dinilai sebagai bentuk ekspresi jiwa seni seseorang.

Benda mati yang indah dipandang mata ini ternyata mematikan. Seorang pria asal Hungaria bernama Mihaly Gubis tewas tertiban sebuah patung karya seni buatannya sendiri.

9. Berlian 'Hope'

Sebuah berlian cantik 112 karat yang diberi nama Hope Diamond pada awalnya terlihat menawan. Namun, kematian lebih dari 10 Raja Prancis mulai dari Raja Louis XV hingga merembet hingga penerusnya membuat banyak orang percaya bahwa berlian tersebut merupakan kutukan.

Setiap pemimpin Prancis yang diberikan berlian tersebut tewas secara misterius. 

Berlian dari India itu pertama kali jatuh ke tangan seorang pria bernama Jean-Baptiste Tavernier yang kemudian menjualnya kepada Raja Louis XV pada tahun 1668.

Batu berlian tersebut kemudian dipotong menjadi 45.52 karat, lalu dijadikan perhiasan pada kalung. Kalung batu berlian biru tersebut kini menjadi yang terbesar di dunia dan dipanjang di Museum of National History, Washington D.C, Amerika Serikat.