Liputan6.com, Dubai - Dubai saat ini sedang mencari sistem transportasi umum masa depan yang mampu mengangkut penumpang dengan kecepatan melebihi pesawat.
Meski terdengar seperti kisah fiksi ilmiah, namun salah satu kota terbesar di Uni Emirat Arab itu berencana menjadi tuan rumah kompetisi internasional pada September mendatang.
Dalam pertandingan itu, desain yang dipresentasikan harus menggunakan pipa untuk mengangkut manusia maupun barang dalam kapsul berkecepatan cepat atau dikenal sebagai Hyperloop.
Advertisement
Hyperloop menggunakan tenaga listrik yang akan menggerakkan kapsul atau kendaraan otonom di sepanjang pipa dalam lingkungan bertekanan rendah untuk mencapai kecepatan minimal 1.200 kilometer per jam.
Hyperloop adalah konsep sistem transportasi berkecepatan tinggi yang diajukan oleh Elon Musk, sosok dibalik kesuksesan Tesla dan SpaceX. Ia membuat teknologi bebas paten sebagai upaya mendorong kolaborasi ilmiah internasional seputar konsep futuristik.
Masa Depan Transportasi
Dubai mencari seseorang yang dapat merancang sistem transportasi serupa yang akan membawa orang-orang dari Dubai ke Fujariah--berjarak 165 kilometer-- hanya dalam waktu 10 menit.
Dikutip dari CNN, Rabu (10/8/2016), saat ini perjalanan Dubai-Fujariah membutuhkan waktu lebih dari dua jam. Para ahli mengatakan, biaya untuk membangun pipa Hyperloop akan jauh lebih murah dibanding dengan membuat kereta cepat konvensional.
Menanggapi keinginan tersebut, Dubai Future Foundation akan menjadi tuan rumah "Build Earth Live" pada September mendatang. Acara tersebut akan diisi dengan presentasi desain transportasi futuristik oleh tim insinyur dan ilmuwan dari seluruh dunia kepada para juri.
"Dubai menjadi tuan rumah acara internasional ini sebagai bagian dari visi Wakil Presiden dan Perdana Menteri dan Penguasa Dubai, Yang Mulia Sheikh Mohammed bin Rashid Al Maktoum, untuk membuat UEA dan Dubai sebagai wadah untuk menciptakan solusi futuristik yang relevan dengan kehidupan umat manusia," ujar Wakil Ketua Dewan Pembina dan Direktur Pelaksana Dubai Future Foundation, Mohammed Al Gergawi.
"Kompetisi ini merupakan kesempatan besar untuk mengekplorasi ide-ide inovatif di bidang transportasi cerdas," imbuhnya.
Berdasarkan kantor berita resmi WAM, Al Gerawi mengatakan bahwa pengembangan solusi transportasi masa depan akan secara efektif mengubah cara orang-orang menangani pekerjaan sehari-hari, bekerja, dan bertransportasi.
Al Gerawi juga menambahkan, hal tersebut akan memicu pertumbuhan ekonomi global secara pesat.
Perusahaan di balik sistem pipa tersebut, Hyperloop One, memiliki ambisi untuk membuat jaringan transportasi barang dan penumpang berkecepatan tinggi di seluruh dunia. Pada bulan Juni lalu, perusahaan itu menandatangani kesepakatan untuk mengekplorasi sistem tranportasi berkapasitas tinggi di Moskow.