Presiden Israel Isaac Herzog Kenang Paus Fransiskus: Sosok Beriman dan Pejuang Perdamaian

Presiden Isaac Herzog menyampaikan harapan mendalamnya terhadap doa-doa Paus Fransiskus terkait upaya perdamaian, khususnya di Timur Tengah.

oleh Teddy Tri Setio Berty Diperbarui 25 Apr 2025, 13:17 WIB
Diterbitkan 25 Apr 2025, 13:14 WIB
Isaac Herzog menjadi presiden baru Israel.
Isaac Herzog menjadi presiden baru Israel. Dok: AP Photo/Manuel Balce Ceneta, File... Selengkapnya

Liputan6.com, Tel Aviv - Presiden Negara Israel Isaac Herzog menyampaikan penghormatan mendalam kepada mendiang Paus Fransiskus, menggambarkannya sebagai sosok yang penuh iman dan belas kasih luar biasa.

Dalam sebuah pernyataan resmi yang ditujukan kepada umat Kristen di seluruh dunia -- terutama di Tanah Suci -- Herzog menyebut Paus sebagai pribadi yang telah mendedikasikan hidupnya untuk membela kaum miskin dan terus menyerukan perdamaian di dunia yang penuh gejolak.

"Paus Fransiskus adalah seorang pria dengan iman yang dalam dan belas kasih yang tak terbatas, yang mengabdikan hidupnya untuk mengangkat derajat orang miskin dan menyerukan perdamaian di dunia yang bermasalah," kata Herzog.

Ia menambahkan bahwa sudah selayaknya Paus menaruh perhatian besar pada penguatan hubungan antara umat Kristen dan Yahudi, serta pada pentingnya dialog antaragama sebagai jembatan menuju saling pengertian dan penghormatan.

Dalam pernyataannya, Presiden Herzog juga menyinggung harapan mendalamnya terhadap doa-doa Paus untuk perdamaian, khususnya di Timur Tengah, dikutip dari laman vaticannews, Jumat (25/4/2025).

Ia berharap doa tersebut termasuk harapan untuk pembebasan para sandera yang masih ditahan di Gaza, dapat segera terjawab secara positif.

Sebagai bentuk penghormatan pribadi, Herzog bahkan menyampaikan belasungkawa secara langsung kepada Delegasi Apostolik di Yerusalem, Uskup Agung Adolfo Tito Yllana.

"Bahkan lebih dari sekadar pesan resmi, saya tersentuh oleh panggilan telepon pribadi dari Presiden Herzog tak lama setelah pengumuman kematian Paus," ujar Uskup Agung Yllana kepada L’Osservatore Romano.

Ia mencatat bahwa panggilan itu datang sebelum banyaknya pesan duka dari korps diplomatik yang masuk ke Yerusalem.

Isaac Herzog selama ini dikenal memiliki kepekaan khusus terhadap komunitas Kristen. Sikap itu tercermin tidak hanya dalam pernyataan resminya, tetapi juga dalam wawancara-wawancara panjang yang pernah ia berikan kepada media Katolik, termasuk surat kabar L’Osservatore Romano.

Di dalamnya, ia kerap menekankan pentingnya jembatan kemanusiaan dan kerja sama lintas keyakinan demi masa depan yang damai dan adil bagi semua pihak.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya