Liputan6.com, Jakarta - India dan Indonesia telah memiliki hubungan bilateral yang cukup lama. Baik dari segi politik yang telah berlangsung dari semenjak sebelum kemerdekaan, budaya hingga ekonomi.
Demi makin mempererat hubungan kedua negara terutama di bidang ekonomi dan perdagangan, Presiden RI Joko Widodo mengunjungi India bertemu dengan Perdana Menteri India Narendra Modi.
Baca Juga
Pertemuan diadakan di New Delhi, pada Senin 12 Desember 2016.
Advertisement
Sebelum pertemuan berlangsung, Liputan6.com berkesempatan bertemu dengan Duta Besar India untuk Indonesia, Nengcha Lhouvum di kantor kedutaan India di Jakarta dalam rangka program The Ambassador.
Dalam kesempatan itu, menurut Madam Dubes Lhouvum, ada yang unik antara kedua pemimpin dunia itu. Selain sama-sama menjadi Man of The Year pilihan Majalah TIME, keduanya juga memiliki latar belakang yang nyaris serupa.
"Menarik bahwa kedua tokoh itu mendapat perhatian dari dunia luar, dalam hal ini Majalah TIME," kata H.E Lhouvum di kantornya di Jakarta pada Rabu 7 Desember 2016 lalu.
Terutama dalam hal politik, menurut Dubes Lhouvum, mereka memiliki latar belakang yang sama.
"Baik Presiden Jokowi maupun PM Modi, mereka datang bukan dari pusat kekuasaan. Presiden Jokowi beranjak dari Wali kota Solo, lalu menjadi Gubernur Jakarta, dan kemudian meraih peran di tingkat nasional…melalui jalan demikian," kata Dubes Lhouvum.
"…dan begitu juga dengan Perdana Menteri Modi. Dia dulunya Menteri Utama di negara bagian Gujarat dan dari sana ia menuju Delhi.
Bagi India, itu adalah hal baru, yaitu pemimpin yang berasal langsung dari negara bagian. Itu adalah salah satu keserupaan mereka," lanjutnya.
Bagi dubes yang juga penggemar yoga, kedua pemimpin memiliki orientasi yang sama yaitu kepada masyarakat dan tindakan.
"Mereka ingin melihat hasil yang segera…tidak terlalu banyak membuang waktu…itu juga salah satu hal yang sangat positif pada diri mereka," ujar Dubes Lhouvum
"Juga, menurut saya, kelihatan sejak pertemuan pertama bahwa mereka saling cocok dan kami berharap dapat menjadikan itu sebagai landasan bagi pertemuan berikutnya," tandasnya.
Presiden Jokowi bertolak ke India bertemu dengan Perdana Menteri Narendra Modi. Kedua pemimpin itu berdiskusi masalah kerja sama kelutan dan keamanan.
Menurut Dubes Lhouvum, baik Indonesia maupun India masing-masing merupakan tetangga maritim dan berbagi perbatasan.
"Salah satu bagian India, kepulauan Andaman, dan bagian paling utara pulau Sumatra, jarak terdekatnya hanya 90 mil dari laut…sangat dekat dan ini sudah demikian selama berabad-abad, bukan? Tidak ada yang menggeser perbatasan," terang Dubes Lhouvum.
Menurut Dubes Lhouvum, rute yang sama itulah yang membuat India dan Indonesia melakukan kontak selama berabad-abad lamanya dengan para pedagang, ahli filsafat, tokoh-tokoh agama yang datang dari berbagai bagian India. Mereka menggunakan perairan itu menuju Indonesia.
Selain itu, kedua negara akan membahas Act East Policy sebagai tindak lanjut dari Look East Policy. PM Modi juga akan menekankan kepada implementasi program yang berkaitkan dengan hubungan India dan ASEAN.
India juga ingin melihat Indonesia memainkan peranan penting di kawasan dan mendukung RI dalam upayanya tersebut.
Saksikan wawancara bersama Duta Besar India untuk Indonesia Nengcha Lhouvum Mukhopadhaya selengkapnya dalam 'The Ambassador' Liputan6.com berikut ini: